1Fonds Franais pour lAlimentation et la Sant, Etat des lieux, November 2012
APA DAMPAK PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT TERHADAP LINGKUNGAN?
Di beberapa daerah, budidaya kelapa dari tempat tinggalnya. Pelanggaran hak
sawit telah menyebabkan dan terus pekerja atas pembayaran yang adil dan
menjadi penyebab utama - deforestasi. kondisi tempat kerja yang aman serta
Ini berarti lahan yang dahulu merupakan beberapa malpraktek lainnya yang juga
hutan primer (hutan yang tidak pernah terjadi.
disentuh oleh manusia) atau tempat
tinggal bagi spesies yang dilindungi dan Diluar malpraktek yang banyak terjadi di
keanekaragaman hayati, dibabat untuk industri ini, semakin banyak pula pemain-
dijadikan perkebunan kelapa sawit. pemain dalam industri kelapa sawit
yang berkomitmen untuk mengadopsi
Demikian juga dengan beberapa praktek-praktek yang lebih bertanggung
perkebunan yang dikembangkan tanpa jawab. Transisi bertahap ini kemudian
konsultasi dengan komunitas lokal terkait menghasilkan peningkatan jumlah
penggunaan lahan mereka. Beberapa penggunaan minyak sawit yang dihasilkan
diantaranya bahkan bertangung jawab dan berasal dari tindakan bertanggung
atas penggusuran masyarakat setempat jawab.
BAGAIMANA CARA
MENGETAHUI JIKA PRODUK
Lebih dari TERSEBUT MENGANDUNG
MINYAK SAWIT BERLANJUT?
14% Anda dapat mengenali produk-produk
yang dihasilkan dari minyak sawit
berkelanjutan dengan penggunaan merek
minyak sawit di seluruh dagang RSPO atau RSPO Trademark.
dunia yang tersertifikasi Membeli produk-produk dengan RSPO
RSPO Trademark menjamin Anda bahwa
minyak sawit yang digunakan dalam
produk tersebut dihasilkan dari praktek-
praktek berkelanjutan yang mengatasi
permasalahan-permasalahan sosial dan
lingkungan.
RSPO merupakan asosiasi nirlaba yang menyatukan menetapkan beberapa aturan dasar yang bertujuan untuk
pemangku kepentingan dari tujuh sektor industri kelapa memastikan produksi minyak sawit yang bertanggung jawab
sawit, yaitu: produsen kelapa sawit, pedagang dan pengolah dan berkelanjutan. Peraturan-peraturan ini, yang dikenal
kelapa sawit, produsen produk-produk konsumen, ritel, dengan Prinsip & Kriteria RSPO atau RSPO Principles &
perbankan dan investor, lembaga swadaya masyarakat (LSM) Criteria, menetapkan standar-standar dimana perusahaan-
pelestarian lingkungan, dan lembaga swadaya masyarakat perusahaan dapat mengklaim proses produksi minyak sawit
sosial. Bersama para pemangku kepentingan ini, RSPO mereka berkelanjutan. Setiap mata rantai dalam rantai
bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan standar pasok minyak sawit (dari perkebunan dimana kelapa sawit
internasional untuk perwujudan kelapa sawit berkelanjutan. ditumbuh kembangkan hingga toko-toko lokal tempat
produk tersebut dijual) harus mematuhi prinsip-prinsip
Pada 2004, sekelompok perusahaan penghasil minyak sawit, tersebut.
asosiasi industri dan LSM bersatu untuk meningkatkan
pendekatan industri terkait produksi minyak sawit dalam Hingga saat ini, RSPO memiliki lebih dari 1.000 anggota
konteks tenaga kerja, komunitas lokal dan lingkungan. Kerja di seluruh dunia yang merepresentasikan semua koneksi
sama ini menghasilkan pendirian Roundtable on Sustainable dalam mata rantai dalam rantai pasok minyak sawit. Mereka
Palm Oil (RSPO). telah berkomitmen untuk menghasilkan, menjadi sumber
dan/atau menggunakan minyak sawit berkelanjutan yang
Bekerjasama dengan LSM pelestarian lingkungan dan sosial disertifikasi RSPO.
1.000+
seperti WWF dan Oxfam, pada tahun 2005 RSPO setuju untuk
Produsen
Kelapa Sawit
SKEMA SERTIFIKASI
INTERNASIONAL Anggota RSPO
Pedagang dan *hingga November 2012
Pengolah Kelapa
Sawit
Produsen Produk-
Produk Konsumen
Lembaga Swadaya
Masyarakat Pelestarian
Lingkungan
Organisasi berbasis
keanggotaan
Lembaga Swadaya
Masyarakat Sosial
Perbankan
dan Investor
MERK DAGANG
Ritel Untuk daftar lengkap anggota RSPO,
kunjungi: www.rspo.org/en/rspo_
members.