Anda di halaman 1dari 4

KETERAMPILAN PRESENTASI

Oleh: Dr. Hajjul Kamil, S. Kp., M.Kep

Mengapa Keterampilan Presentasi itu Penting?


Manusia selama hidupnya selalu berinteraksi dengan orang lain. Dalam interaksi tersebut,
kegiatan yang paling sering dilakukan adalah berkomunikasi. Dengan begitu, keterampilan
berkomunikasi adalah salah satu kunci keberhasilan manusia di dalam berinteraksi dengan
sesamanya. Presentasi adalah sebuah metode berkomunikasi baik dengan perorangan
ataupen dengan sekelompok orang. Keterampilan presentasi dapat membantu seseorang
dalam berhubungan dengan orang lain baik secara individu maupun di dalam kelompok,
terutama untuk:
a. menyampaikan ide atau informasi (argumentasi, telling)
b. meyakinkan (persuasi, motivating)
c. menjual (selling)
d. mengajak

Seorang tenaga penjualan harus dapat meyakinkan calon pelanggannya melalui presentasi
(prospecting). Seorang mahasiswa harus dapat meyakinkan dosennya tentang proyek yang
akan dikerjakan. Seorang karyawan harus dapat meyakinkan atasannya tentang ide produk
barunya. Seorang pelatih harus dapat mengajak para pemainnya melakukan suatu strategi
pertandingan. Apakah semua itu bisa dilakukan dengan diam? Semua itu harus dilakukan
dengan bicara, baik dalam bentuk dialog, pidato ataupun presentasi.

Bagi sebagian orang yang memiliki kecerdasan linguistik dan interpersonal, kegiatan presentasi
mungkin sangat menyenangkan dan mudah. Akan sangat berbeda bagi mereka kecerdasan
linguistik dan interpersonalnya rendah. Mereka seringkali kesulitan menyusun kata-kata yang
runtut dan dapat dimengerti dan merasa tidak nyaman berada di kerumunan orang yang
mendengarkannya. Namun, itu bukan berarti bahwa mereka tidak akan mampu melakukan
presentasi yang baik.

Sama seperti seorang bayi, tidak bisa mereka lahir dan langsung berjalan. Mereka harus
melalui fase-fase persiapan, mengalami jatuh, mengalami benjol-benjol, dan sebagainya, untuk
pada akhirnya mereka bisa berlari. Begitu pun dengan keterampilan presentasi. Tidak ada
penjual yang tiba-tiba bisa menjual dengan baik. Tidak ada guru yang tiba-tiba bisa mengajar di
depan kelas. Mereka semua melalui suatu proses persiapan yang cukup. Karena itu, latihlah
keterampilan presentasi anda terus menerus.
Apa yang Harus Dilatih?
Agar terampil dalam presentasi, ada hal-hal yang perlu Anda latih, di antaranya:
1. Bangkitkan rasa percaya diri.
Ada enam cara mengembangkan kepercayaan diri (dari buku Secret of Power Presentation
oleh Peter Urs Bender)
a. Saat anda diperkenalkan, tersenyumlah dan pandanglah sekilas semua hadirin
dan kemudian kepada orang yang memperkenalkan anda. Jangan menunduk malu.
Berbanggalah!
b. Mulailah dengan perlahan-lahan, dengan punggung dan dagu tegak.
c. Bukalah presentasi dengan secara sungguh-sungguh mengatakan: Saya
berbahagia berada di sini..., Saya bergembira untuk menyampaikan presentasi ini.
d. Beri sugesti kepada pikiran anda, Yang saya sampaikan ini bermanfaat untuk
pendengar, dan tidak ada yang lebih tahu dari pada saya.
e. Berpakaianlah yang akan membuat anda percaya diri.
f. Hiasi wajah anda dengan senyum. Bila degup jantung anda menjadi cepat, tarik
nafas dalam-dalam dan tegakkan punggung.

2. Keterampilan berbicara
Latihlah keterampilan berbicara anda. Atur intonasi dan irama bicara anda. Pendengar
yang berbicaranya perlahan, berharap mendengarkan perlahan-lahan. Pendengar yang
bicaranya cepat, berharap mendengarkan percakapan yang cepat. Anda harus menguasi
kecepatan bicara anda.

3. Menyusun kalimat
Ada baiknya anda gunakan mind map untuk membuat susunan presentasi. Dengan
menggunakan mind map, otak anda akan dilatih untuk menyusun asosiasi yang teratur
dan sistematis. Sebagian audian mengharapkan anda menggunakan kalimat visual
(misalnya: saya melihat, saya berpandangan, dll), dan sebagian lagi mengharapkan anda
menggunakan kalimat auditif (misalnya: saya dengar).

4. Menatap audien
Menatap audien menunjukkan empati dan perhatian kita kepada pendengar sehingga
akan membuat pendengar merasa penting dan merasa nyaman mendengarkan anda.
Tidak semua orang mampu dengan mudah menatap lawan bicaranya. Latihlah bersama
kawan anda, dengan cara saling tatap, 5 menit per hari selama seminggu.
5. Fisik
Seorang presenter haruslah memiliki fisik yang prima. Anda tidak ingin kan ketika sedang
presentasi tiba-tiba pingsan? Untuk itu, latihlah dan persiapkan fisik anda. Yang harus
dilatih di antaranya adalah latihan pernafasan, latihan tersenyum (agar senyummu tidak
kecut ketika mendapat serangan yang tidak menyenangkan), dan latihan postur. Untuk
mereka yang pernah berlatih teater, sikap tubuh ketika presentasi dapat dikelola dengan
baik.

Persiapan
Walaupun anda sudah terampil presentasi, persiapan presentasi tetaplah diperlukan. Beberapa
persiapan di antaranya:

1. Persiapan Materi Presentasi


Anda dapat mempersiapkan materi presentasi menggunakan teknik mind mapping baik
dalam bentuk kronologis, sekuensial, kategoris, kontradiksi, ataupun ruang lingkup
pembicaraan. Pilihlah sebuah judul yang akan memancing perhatian pendengar, dengan
begitu mereka akan mendengarkan presentasi anda.

Pilihlah layout halaman presentasi anda dengan warna-warna cerah dan lembut, tidak perlu
terlalu ramai dengan warna. Gunakanlah hanya kata kunci atau pointers, tidak perlu kalimat
panjang. Kalau anda takut lupa, simpan kalimat panjangnya di dalam catatan saja.

Gambar bicara seribu makna. Gunakan gambar, grafik, tabel, dan visualisasi lainnya bila
mungkin.
Atur jumlah halaman presentasi anda agar tidak terlalu banyak dan tidak terlalu lama
berada pada sebuah halaman.

2. Mengenali calon pendengar


Ketika anda diminta presentasi, biasanya anda diberi tahu siapa saja calon pendengarnya.
Pelajarilah preferensi (minat, bidang keahlian, afiliasi, hobi, warna kesukaan, dll) mereka.
Itu dapat berguna dalam menyusun kalimat dan warna halaman presentasi.

3. Berlatih
Sebelum presentasi sebenarnya dimulai, berlatihlah. Bila waktu sangat mendesak, anda
dapat berlatih di dalam pikiran anda. Visualisasikanlah kegiatan presentasi anda dalam
pikiran anda seolah-olah anda sedang benar-benar presentasi.
Pelaksanaan
Ketika saatnya siap untuk presentasi, mulailah dengan percaya diri. Berdoalah sebelumnya,
dan tersenyumlah.

1. Pembukaan
Bagian ini adalah bagian paling penting dari keseluruhan presentasi anda. Di bagian ini,
anda harus dapat menarik perhatian pendengar agar bersedia mendengarkan presentasi
anda. Untuk itu, bila perlu hindarilah hal-hal berbau formal, seperti Terima kasih saya
ucapkan kepada...atas kesempatannya....

Les Giblin dalam Skill with People menyatakan bahwa topik paling menarik yang ingin
didengarkan orang adalah tentang dirinya. Untuk itu, ketika memulai presentasi, hindarilah
kata-kata saya, kami, dan beralihlah kepada kata-kata anda,kalian,bapak,ibu.
Contoh:
- Bagaimana seandainya bapak atau ibu .....?
- Apakah bapak atau ibu pernah mendengar tentang ....?

Untuk menarik perhatian pendengar, anda pun dapat menggunakan kutipan (quote),
menampilkan suatu statistik yang mengejutkan (misalnya: Tahukah bapak, bahwa
tembakau itu mengandung 5% pestisida?), atau menampilkan suatu spot kejadian yang
menarik. Intinya, pembukaan anda harus dapat membuat pendengar memperhatikan anda.

2. Mengelola Waktu
Presentasi anda tentunya dibatasi oleh waktu. Untuk itu, aturlah waktunya sedemikian
sehingga sebagian besar waktu anda berada pada bagian yang menjadi pokok gagasan
anda. Jangan terlalu lama berada di sebuah halaman presentasi.

3. Melibatkan pendengar
Berusahalah melibatkan pendengar dengan mengajaknya masuk ke dalam presentasi
anda, misalnya dengan memancing komentar atau pertanyaan.

4. Penutupan
Tutuplah presentasi anda dengan rangkuman yang singkat, dan sampaikan kembali tujuan
anda dan apa yang diharapkan dari pendengar.

Anda mungkin juga menyukai