Anda di halaman 1dari 3

HASIL OBSERVASI PRAKTIKUM LAPANGAN

RUMAH SAKIT UMUM ZAINAL ABIDIN

TANGGAL : 04 APRIL 2018

PUKUL : 09.00 WIB

RUANG : AQSA 2 ( Ruang penyakit dalam pria)

Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati secara langsung bagaimana tindakan
perawat dalam menanggani pasien dalam hal penerimaan pasien baru, pemeriksaan fisik dasar,
pemeriksaan TTV, perawatan luka sederhana dan pemberian obat pada oral, perrektal, topikal,
inhalasi dan parental.

I. Pengukuran tanda-tanda vital (TTV)

Seorang pasien bernama pak Kamis yang berusia 87 tahun terdiagnosis penyakit jantung
dan dirawat inap diruang aqsa 2. Pada saat itu kami mengamati seorang perawat bernama
Riska Pratiwi yang akan melakukan pemeriksaan TTV. Sebelum melakukan tindakan
tersebut perawat Riska berkomunikasi teurapeutik dengan pasien dan keluarganya. Setelah
itu masuk kepada fase kerja dimana perawat tersebut mengukur tekanan darah, menghitung
jumlah nadi dan pernafasan dalam satu menit.

Hasil dari pengukuran TTV yang didapatkan:

1. Tekanan darah : 110/80 mmHg


2. Nadi : 88 kali/menit
3. Pernafasan (RR) : 20 kali/menit
II. Pemeriksaan Fisik Dasar

Seorang pasien bernama pak Bahraini berusia 57 tahun dan terdiagnosis penyakit
Diabetes Melitus selama 15 tahun. Pada saat itu kami mengamati seorang dokter yang
didampingi oleh perawat yang sedang melakukan pemeriksaan fisik dasar meliputi
pemeriksaan dengan cara perkusi pada bagian abdomen dan mengauskultasi pada bagian
dada dengan menggunakan stetoskop , kemudian dilanjutkan dengan pengukuran tekanan
darah dengan hasil 110/80 mmHg dan pemeriksaan cek gula darah dengan hasil 103
mg/dL.

III. Perawatan luka sederhana

Seorang pasien berusia 15 tahun jenis kelamin laki-laki dirawat dikamar nomor 4
ruang aqsa 2, mengalami luka dan infeksi pada bagian organ kelamin yang ditandai
dengan pembengkakan dan kemerahan. Pada saat itu kami mengamati seorang dokter
yang didampingi oleh perawat yang sedang bertugas untuk membersihkan luka.
Langkah pertama yang dilakukan oleh dokter tersebut adalah menjaga privasi
klien dengan menutup gorden, kemudian dokter tersebut menggunakan handscone steril
untuk menghindari kontak langsung dengan pasien, setelah itu perawat menyiapkan
segala peralatan yang akan digunakan untuk pembersihan luka seperti kasa steril, plaster,
cairan NaCl, salap sulfadiazime silver, nierbekken, bak instrumen dan gunting verban.
Selanjutnya memasuki pada fase kerja dimana dokter dibantu oleh perawat dalam
membuka balutan verban dan membuangnya kedalam nierbekken. kemudian dokter
tersebut membersihkan area luka dengan menggunakan kasa steril yang sudah dibasahi
cairan NaCl sampai berulang kali hingga luka tersebut bersih dan mengolesi salap
sulfadiazime silver pada area luka serta selangkangan paha yang membengkak. Setelah
diolesi salap secara merata, luka tersebut ditutup dengan kain kasa steril dan diplaster.
Setelah fase kerja berakhir perawat merapikan dan membersihkan berbagai
peralatan. Dan melakukan fase terminasi pada pasien dan keluarga.
IV. Pemberian obat parental melalui intravena

Seorang pasien bernama pak Hamzah berusia 72 tahun rawat inap dikamar nomor
2 dan terdiagnosis tumor selama 4 bulan. Pada saat itu kami mengamati seorang perawat
yang bertugas untuk memberi cairan asupan nutrisi berupa susu Clinimix yang diberikan
melalui injeksi intravena. Langkah pertama yang dilakukan perawat tersebut adalah
menyiapkan alat dan bahan berupa alcohol swabs, plaster, torniket, spuit, abocat, infus
set, dan 3 derm.
Setelah itu perawat memakai handscone dan memasuki pada fase orientasi
dimana perawat melakukan komunikasi teurapeutik pada pasien juga meminta pasien
untuk bekerja sama serta mengangkat tangan pasien untuk pemasangkan torniket.
Kemudian masuk pada fase kerja perawat memberikan cairan clinimix melalui
selang infus pada intravena dengan sudut 35°, setelah cairan clinimix terpasang perawat
membuka torniket serta memberikan alkohol swabs dan memplasternya.
Tahap akhir perawat membersihkan dan merapikan peralatan. Kemudian perawat
menuliskan catatan berupa tanggal dan waktu pada plaster yang gunanya untuk
mengetahui kapan asupan nutrisi diberikan kembali.

Anda mungkin juga menyukai