OLEH KELOMPOK 2
STRUKTUR ORGANISASI
RS ADI HUSADA UNDAAN WETAN
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR UMUM
DIREKTUR MEDIS
MANAJER MEDIS
MANAJER
MANAJER
KAIN INTENSIF
ICU
KARU
PERAWAT PELAKSANA
POS
HD
UGD
MATERIAL
Nama Alat
Tempat tidur
Bed Site Monitor
Syringe pump
Infuse pump
Ventilator
Defibrilator
Mesin EKG
Stetoskop
Jumlah
13
13
30
4
7
2
1
13
METHODE KEPERAWATAN
Model Keperawatan
Model yang digunakan adalah sistem kerja tim dimana
setiap shift terdapat perawat penanggung jawab dan
perawat pelaksana yang melakukan tindakan
keperawatan kepada pasien.
Timbang Terima
Timbang terima dilakukan tiap shift. Timbang terima
dilakukan di ruang pertemuan diawali dengan doa
bersama kemudian perawat penanggung jawab
mengoperkan keadaan pasien secara general, terdiri
keadaan umum, hal-hal yang sudah dilakukan dan yang
belum dilakukan serta rencana tindakan yang akan
dilakukan. Selanjutnya timbang terima dilakukan di
setiap bed pasien sesuai pembagian tugas, perawat shift
mengoperkan kepada perawat shift selanjutnya.
Instruksi dokter
Hasil laboratorium
Balance cairan 24 jam sebelumnya
Tindakan invasif seperti : respirator hari
ke...., NGT hari ke..., F.Chat hari ke...,
CVP, tracheostomi dan infus perifer hari
ke...
Daftar masalah keperawatan
Catatan tindakan keperawatan
Sistem Pelaporan
Pelaporan pasien dilakukan secara rutin
tiap pagi hari jam 8 atau sewaktu waktu
atau bila ada perubahan kondisi pasien.
Pengadaan alat
Untuk alat alat ruangan : menulis pada
form permintaan alat, kemudian tanda
tangan kepala ruangan kemudian
diserahkan ke kepala instalasi yang
akhirnya diserahkan ke bagian
perlengkapan
Kerusakan alat
Bila ada kerusakan alat perawat membuat
laporan ke kepala instalasi diserahkan ke tehnik
medik. Oleh bagian tehnik medik akan melihat
apakah alat bisa diperbaiki atau tidak. Bila alat
sudah tidak bisa diperbaiki maka akan dilakukan
pengadaan alat baru.
Pemeliharaan
Alat alat medis : dibersihkan oleh perawat alat
dan disimpan di ruang alat di susun di almari
sesuai nomor. Ventilator : untuk perawatan
sehari hari dilakukan oleh perawat alat, untuk
maintenance dan penggantian spare parts
bekerja sama dengan distributor sesuai dengan
jadwal.
Sistem Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan secara computerisasi
mulai dari pengkajian sampai pulang,order
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan
radiologi, input tindakan. Sistem ini
memudahkan perawat untuk melakukan
dokumentasi tindakan karena sudah terdapat
cek list tindakan.
Dokumentasi manual masih dipakai dalam
timbang terima pasien dan iventaris obat.
Pengelolaan obat
Obat diorder oleh dokter melalui resep
kemudian di input oleh perawat melalui
komputer untuk kemudian di fax ke bagian
apotik. Untuk pengambilan obat dilakukan oleh
keluarga setelah mendapat kitir dari perawat.
Bila obat sudah diterima oleh keluarga
diserahkan kepada perawat dan di
dokumentasikan sesuai jumlah yang diterima.
Dalam hal ini peran farmasi hanya menjual
obat . Bila ada obat khusus seperti morfin atau
obat narkotik lainnya ada petugas khusus yang
mengantar ke ruangan. Pada lembar order obat
perawat harus menulis jumlah obat yang terkirim
dan obat yang diterima dari keluarga.
Korentang
Terdapat korentang di setiap trolley yang disterilkan
setiap hari
Sarung tangan
Sarung tangan diaposable disediakan di setiap tempat
tidur pasien. Sarung tangan steril disediakan khusus
untuk suction, rawat luka, pemasangan kateter, dan
tindakan invasif lainnya yang memerlukan prinsip steril
Suction
Suction dilakukan dengan teknik steril menggunakan
sarung tangan steril, kateter suction disposable atau
close suction. Untuk selang suction dibilas dengan
aquades steril. Suctioning mulut tidak dibedakan namun
penggunaannya dilakukan setelah suctioning ETT
selesai.
Nebulizer
Nebulisasi menggunakan micromize dan
masker khusus untuk masing-masing
pasien.
Tabung dan Selang Oksigen
Menggunakan oksigen sentral yang
terpasang di setiap bed head pasien.
Tabung humidifier tidak menggunakan
aquades.
Bahan Desinfektan
Bahan desinfektan disediakan oleh bagian
farmasi berupa alkohol swab, dettol,
betadine.
Sterilisasi
Sterilisasi sentral oleh CSSD, tetapi
perawat ICU yang mengeset dulu.
Rawat Luka
Rawat luka dilakukan oleh dokter bedah
masing-masing pasien dengan prinsip steril,
pembersihan menggunakan PZ, dilanjutkan
pencucian dengan savlon, dibilas dengan PZ
dan dikeringkan dengan kasa, ditutup dengan
sufratul atau sesuai advice dokter. Perawatan
luka dilakukan 2x sehari setelah pasien
dimandikan atau sesuai advise dokter.
Rawat Tracheostomi
Dilakukan setiap selesai memandikan atau
setiap kotor menggunakan PZ ditutup dengan
kasa steril.
Personal Hygiene
Personal hygiene dilakukan 2 kali sehari, jam 5
pagi dan jam 1 siang. Vulva hygiene
menggunakan larutan dettol yang disiapkan oleh
instalasi farmasi. Oral hygiene menggunakan
listerin dilakukan 2x sehari juga.
Mobilisasi Pasien
Mobilisasi setiap pasien dijadwalkan tiap 3 jam
kecuali jika ada indikasi lain.
Makanan dan minuman pasien
Penyediaan makanan dan minuman disediakan
dan dikemas oleh dapur gizi, diambil oleh POS
setiap menjelang jam makan
Kebersihan Lingkungan
Dilakukan oleh cleaning service yang
bertugas 24 jam
Penanganan Alat Tenun
Disediakan dan dikelola oleh laundry
rumah sakit. Alat tenun yang terinfeksi
dipisah. Bila rusak dibuatkan berita acara.
Inventarisasi tiap bulan dan pelaporan 6
bulan sekali.
Penanganan Sampah
Sampah dibedakan menjadi sampah
medis, non medis, dan sampah tajam.
Pengelolaan dilakukan oleh cleaning
service kemudian dimusnahkan
menggunakan incenerator.
Kamar Isolasi
Terdapat 2 kamar isolasi menggunakan
exhaust yang digunakan untuk pasien
dengan kasus khusus seperti
hematemesis melena, luka bakar, TB, dan
kasus infeksius lainnya.
VENTILATOR
Jenis
Servo i : 2 buah
Raphael : 3 buah
Galileo : 1 buah
C one : 1 buah
Penggantian ETT
ETT tidak diganti dalam batas waktu
tertentu, tetapi bila pemasangan lebih
dari 10 hari dipersiapkan untuk dilakukan
tindakan tracheostomi.
KESIMPULAN
ICU Rumah Sakit Adi Husada Undaan
Wetan Surabaya merupakan level 3
dengan system open yang berada
dibawah tanggung jawab dokter kepala
instalasi emergency intensif.
KESAN
KESAN
TERIMA
KASIH