Anda di halaman 1dari 3

Kasus 6

Laporan Keterampilan Praktik Kebidanan Dasar


Pada Ny.A dengan Postpartum Hari Ke-2 (Laserasi Jalan Lahir dan Mastitis) di RS Cinta Ibu

Tanggal dan jam masuk : 23 Juli 2021, pukul 08.00 WIB


Ruangan : Ruang Bersalin
Data subjektif

 Identitas Klien
Nama : Ny. A
Umur : 26 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Dosen
Suku/bangsa : Jawa/WNI
Alamat : Aglonema Residence No. 4 Yogyakarta
 Keluhan utama :
1. Mules dan nyeri pada jalan lahir.
2. Klien mengatakan datang ke RS jam 03.00 WIB dan senang telah melahirkan bayinya
3. Klien mengeluh nyeri pada jahitan namun belum berani membersihkan sendiri.

Data objektif

 KU dan TTV
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,5 C
Pernapasan : 20 x/menit
 Pemeriksaan fisik :
1. Payudara: teraba keras, nyeri dan penuh pada payudara, ASI belum keluar.
2. Abdomen: TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras
3. Genitalia: terdapat laserasi pada mukosa vagina, fourchet posterior, kulit dan otot
perineum, perdarahan ±200 cc.
 Pemeriksaan penunjang : -

Diagnosis : Postpartum hari ke-2 dengan laserasi jalan lahir dan mastitis
Tindakan dan terapi :
1. Melakkan tindakan heacting jelujur terkunci dengan cara :
 Diawali dengan menempatkan simpul 1 cm di atas puncak luka yang terikat tetapi tidak
dipotong.
 Serangkaian jahitan sederhana ditempatkan berturut-turut tanpa mengikat atau memotong
bahan jahitan setelah melalui satu simpul.
 Spasi jahitan dan ketegangan harus merata, sepanjang garis jahitan
 Setelah selesai pada ujung luka, maka dilakukan pengikatan pada simpul terakhir pada akhir
garis jahitan.
 Mengaitkan benang pada jahitan sebelumnya, sebelum beralih ke tusukan berikutnya.

2. Memindahkan klien dari Ruang Bersalin ke bangsal Nifas pada 2 jam postpartum dengan cara :
 Tenaga keperawatan menyiapkan berkas rekam medik dan seluruh kebutuhan pasien yang
akan dilakukan pemindahan ke ruang rawat lain sesuai dengan indikasi pasien
 Tenaga keperawatan menghubungi ruang rawat untuk melakukan konfirmasi ulang tentang
kesiapan ruang rawat yang akan menerima pasien
 Tenaga keperawatan membawa membawa pasien beserta berkas rekam medik dan seluruh
kelengkapan pasien sesuai dengan kebutuhan pasien ke ruang rawat sesuai dengan indikasi
pasien
 Tenaga keperawatan melakukan hand over tentang kondisi pasien beserta seluruh
kelengkapan pasien sesuai dengan kebutuhan pasien kepada tenaga keperawatan ruang rawat
yang akan menerima pasien dengan menandatangani formulir transfer.
 Tenaga keperawatan yang menerima pasien membawa pasien ke kamar pasien yang sudah
disiapkan sesuai dengan indikasi pasien
 Tenaga keperawatan yang menerima pasien memberikan posisi yang nyaman dan memonitor
kondisi pasien sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3. Membersihan daerah organ reproduksi eksternal (Vulva Hygiene) pasien dengan cara :
 Menjaga privasi pasien
 Memberikan salam dan memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
 Mencuci tangan bersih
 Menyiapkan dan mendekatkan alat
 Memakai handscoon bersih
 Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi
 Memasang pengalas di bawah bokong pasien
 Mengatur posisi pasien dorsal recumbent dan membebaskan daerah genetalia dari pakaian
 Membuka labia mayora dan siram dengan air hangat dari arah vulva ke perineal
 Mendekatkan kom berisi kapas dan bengkok diantara kaki pasien
 Tangan kiri membuka labia. Tangan kanan membersihkan daerah genital dari arah atas
kearah bawah, lakukan mulai dari bagian terluar dulu yaitu labia mayora kanan dan kiri.
Lakukan masing-masing dengan 1 kapas sekali usap menggunakan pinset
 Membersihkan daerah genital dari arah atas kearah bawah, melakukan mulai dari labia
minora kanan kemudian kiri. Melakukan masing-masing dengan 1 kapas sekali usap
menggunakan pinset
 Mengusap bagian tengah genital sampai vestibulum ke anus . Melakukan dengan 1 kapas
sekali usap menggunakan pinset
 Membereskan alat, menyisihkan kom dan bengkok
 Membantu pasien untuk miring dan membersihkan daerah anal dengan mengusap dari arah
vagina ke anus dengan satu usapan sampai bersih
 Mengeringkan dengan handuk/tissue
 Membantu pasien untuk telentang
 Membantu pasien mengenakan pakaian bawahnya dan menggulung pengalas
 Mengganti selimut mandi dengan selimut tidur
 Merapikan dan mengatur posisi pasien agar nyaman
 Membereskan peralatan kembali dan mendekontaminasi alat ke dalam larutan klorin 0,5 %,
serta membuang sampah basah dan kering
 Melepas handscoon secara terbalik ke dalam larutan klorin 0,5 %
 Mencuci tangan bersih
4. Memotivasi klien untuk membersihkan daerah genitalia dengan rajin untuk menghindari terjadinya
infeksi pada jahitan perineum.
5. Melakukan kompres hangat pada payudara klien yang bengkak untuk mengurangi nyeri.
Tindakan kompres hangat pada payudara dengan cara rendam handuk dalam air hangat dalam
beberapa menit, kemudian tempelkan pada payudara untu mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.

Evaluasi hasil :
1. Telah dilakukan heacting perineum teknik jelujur terkunci, jahitan rapi, perdarahan
berkurang
2. Klien telah dipindahkan di bangsal nifas
3. Genitalia bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
4. Klien bersedia untuk membersihkan genitalia secara rutin untuk menghindari terjadinya
infeksi pada jahitan perineum
5. Kompres hangat telah dilakukan, nyeri dan bengkak berkurang.

Yogyakarta, 24 Juli 2021


Pembimbing Institusi Mahasiswa Praktikan

(Fika Lilik Indrawati, S.SiT.,MPH) ( Intan Christi)


NIK. 450614001 Nim : 20180001

Anda mungkin juga menyukai