Luka bersih
Luka bersih terkontaminasi
Luka kontaminasi
Luka infeksi
Etiologi
Indikasi yang berasal dari ibu
Indikasi yang berasal dari janin.
Perawatan Luka Post Op SC
DATA SUBJEKTIF
Istri Suami
Nama Ny. H Tn. Z
Umur 32 Tahun 45 Tahun
Agama Islam Islam
Suku/ Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Pendidikan SD SMP
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Swasta
Alamat Desa Sungai Punggu Desa Sungai Punggu
Baru RT 8 Baru RT 8
Keluhan Utama
Ibu mengeluh nyeri perut pada bagian luka bekas operasi pada
jam 08.50 WIB, serta keluar darah melalui kemaluan cair
merembes dan bergumpal sebanyak 1/3 bagian pampers ibu saat
menggerakkan kaki.
Riwayat Persalinan Sekarang
a. Umur kehamilan saat melahirkan: 38-39 minggu
b. Tanggal / jam melahirkan : Selasa, 24 Oktober 2018 /08.50
WIB
c. Tempat / penolong : Rumah Sakit / Dokter
d. Cara persalinan : Sectio Caesarea
e. Penyulit saat persalinan : Preeklamsi BeratRiwayat
Sectio Caesarea 2 kali
Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu
Ibu mengatakan menderita tekanan darah tinggi saat hamil, ibu tidak pernah
menderita penyakit keturunan
b. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dari pihak keluarga tidak pernah menderita penyakit keturunan
Pola Kebutuhan
a. Nutrisi
b. Selama menjalani perawatan ibu hanya diberikan nutrisi melalui cairan infus RL
dan D5%
c. Eliminasi
BAB : Ibu belum BAB
Dower Cateter: Terpasang
Volume : 700 ccsejak setelah operasi
Warna : Kuning
Masalah : Tidak ada
Personal Hygiene
Frekuensi mandi : Hanya diseka
Frekuensi gosok gigi :-
Frekuensi ganti pakaian : Sesuai kebutuhan
Aktifitas : Menggerakkan kaki
Pola stirahat/ Tidur
f. Pemberian ASI
Ibu belum memberikan ASI kepada bayi karena mobilisasi ibu 2 jam
terakhir baru bisa menggerakkan kaki dan bayi masih dirawat di ruang
bayi.
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Berat badan : 65 kg
d. Tinggi : 150 cm
e. Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Suhu : 36 ºC
Respirasi : 24 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Skala Nyeri : 1-3, Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat
berkomunikasi dengan baik
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 24 Oktober 2018
Haemoglobin : 11, 9 gr/dl normal 11-16
gr/dl
ANALISA DATA
1. Diagnosa Kebidanan
PIA0 post Sectio Caesarea atas indikasi riwayatSectio Caesarea 2kali
dan Medis Operatif Wanita(MOW) hari ke-0
2. Masalah : nyeri perut luka bekas operasi
3. Kebutuhan : KIE, Kolaborasi dengan Dokter
Memberikan terapi sesuai dengan advis dokter, yaitu:
a. Cairan infus D5 % : RL,1:1 20 tetes/menit
b. Drip Oksitosin 1 ampul dalam cairan RL 20
tetes/menit
c. Drip Ketorolac 2x1 ampul dalam cairan RL 20
tetes/menit
d. Injeksi ceftriaxone 2x1 gram per IV
Pada tanggal 24 oktober 2018 ibu datang ke IGD
RSU Mutia Sari bersama dengan suaminya mengeluh
perut mules dan ingin melahirkan. Setelah dilakukan
anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang, kemudian
ibu diantar ke ruang bersalin. Dari hasil anamnesa ibu
berumur 32 tahun, ini adalah kehamilan keempat, ibu
sudah pernah melahirkan melalui operasi sectio caesarea
sebanyak 2 kali. Ibu mengatakan ingin dilakukan sterilisasi
atas dasar suka rela dan diketahui oleh suami. Hal ini
sesuai dengan teori menurut Decherney (2007) bahwa
indikasi dilakukannya sectio caesarea yaitu atas indikasi
ibu dan bayi salah satunya adalah riwayat sectio caesarea.
Sehingga pada tanggal 24 oktober 2018, ibu direncanakan
untuk operasi sectio caesarea. Dan berdasarkan program
rumah sakit Mutia Saridilakukan setelah operasi serta
syarat MOW salah satunya adalah syarat suka rela.
Setelah operasi ibu diantar ke ruang nifas untuk
diobservasi dan menjalani perawatan. Selama di ruang nifas
ibu dilakukan observasi pemeriksaan dan pencatatan tanda-
tanda vital tiap 15 menit jam pertama, 30 menit 4 jam
selanjutnya, diberikan terapi sesuai dengan advice dokter
yaitu pemberian cairan melalui intra vena, analgetik,
antibiotik, kateterisasi serta mobilisasi bertahap. Karena ibu
mengalami penurunan kadar haemoglobin maka ibu harus
mendapatkan transfusi darah sesuai dengan advis dokter.
Setelah dirawat selama 2 hari, keadaan ibu mulai membaik,
dihari ketiga hasil pemeriksaan dokter mengatakan bahwa
keadaan ibu sudah lebih baik dari hari kedua.Ibu diizinkan
pulang tetapi sebelumnya dilakukan perawatan luka operasi,
ganti perban, melepas infus dan kateterisasi. Sebelum ibu
pulang, petugas kesehatan memberikan konseling tentang
perawatan luka operasi untuk tetap bersih dan kering,
menjaga personal hygene ibu dan bayi, cara merawat tali
pusat bayi, diet tinggi protein seperti mengkonsumsi tahu,
tempe, ikan, susu dan sebagainya, serta menganjurkan ibu
untuk kontrol ulang di poli kandungan RSU Mutia Sari.
Terima kasih