Anda di halaman 1dari 2

Kasus 9

Laporan Keterampilan Praktik Kebidanan Dasar


Pada Tn. R dengan Asma Bronkiale di RS Putra Sidik

Tanggal dan jam masuk : 22 Juli 2021, pukul 08.00 WIB


Ruangan : UGD
Data subjektif

 Identitas Klien
Nama : Tn. R
Umur : 55 Tahun
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/bangsa : Jawa/WNI
Alamat : Jl.Asteri No 50 RT 05 Dusun Baturetno Banguntapan Bantul
 Keluhan utama : Sesak napas pasca jalan-jalan pagi
Data objektif

 KU dan TTV
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Apatis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 112 x/menit
Pernapasan : 36 x/menit
Suhu : 36 C
 Pemeriksaan fisik :
Hidung dan mulut : Tidak ada benda asing pada jalan napas
Dada : Terdengar bunyi mengi diakhir ekspirasi, nafas cepat dan sesak
Ekstremitas (akral) : Tidak sianosis
 Pemeriksaan penunjang :-

Diagnosis : Asma bronkiale


Tindakan dan terapi :
1. Melakukan tindakan melonggarkan pakaian pasien
2. Mengondisikan lingkungan senyaman mungkin
3. Memasang infus :
 Cek program terapi cairan/review keputusan pemberian terapi cairan
 Menanyakan keluhan utama/memeriksa adanya tanda kegawatan
 Cuci tangan
 Siapkan alat - alat
 Berikan salam, panggil klien dengan sopan
 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakannya
 Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan
 Letakkan pasien pada posisi semi fowler atau supine jika tidak memungkinkan.
 Bebaskan lengan pasien dari lengan baju/kemeja
 Letakkan manset 5-15 cm diatas tempat tusukkan
 Letakkan alas plastik dibawah lengan klien
Periksa label pasien sesuai dengan kebutuhan cairan yang akan diberikan.
Hubungkan cairan infus dengan infus set dan gantungkan.
Alirkan cairan infus melalui selang infus sehingga tidak ada udara di dalamnya.
Kencangkan klem sampai infus tidak menetes dan pertahankan kesterilan.
Kencangkan tournikuet/manset tensi meter (tekanan dibawah tekanan sistolik).
Anjurkan pasien untuk mengepal dan membukanya beberapa kali, palpasi dan pastikan
tekanan yang akan ditusuk
 Bersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas alkohol, lalu diulangi dengan
menggunakan kapas betadin. Arah melingkar dari dalam keluar lokasi tusukkan.*
 Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm dibawah tusukkan.
 Pegang jarum pada posisi 30 derajat pada vena yang akan ditusuk. setelah pasti masuk
lalu tusuk perlahan dengan pasli.
 Rendahkan posisi jarum sejajar pada kulit dan tarik jarum sedikit lalu teruskan plastik
iv catheter kedalam vena
 Tekan dengan jari ujung plastik iv catheter tarik jarum infus keluar*
 Sambungkan plastik iv catheter dengan ujung selang infus.
 Lepaskan manset
 Buka klem infus sampai cairan mengalir lancar.
 Oleskan dengan salep betadin diatas penusukkan, kemudian ditutup dengan kassa steril
 Fiksasi posisi plastik iv catheter dengan plester.
 Atur tetesan infus sesuai ketentuan, pasang stiker yang sudah diberi tanggal.
 Evaluasi hasil kegiatan
 Bereskan alat-alat
 Cuci tangan
 Dokumentasi
4. Memposisikan klien dengan posisi yang tepat dan nyaman (semi fowler) :
 Mengangkat kepala dari tempat tidur kepermukaan yang tepat ( 45-90 derajat)
 Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan kepala klien
 Letakan bantal di bawah kepala klien sesuai dengan keinginan klien, menaikan lutut
dari tempat tidur yang rendah menghindari adanya tekanan di bawah jarak poplital
( di bawah lutut )
5. Memasang simple masker 5-6 liter/menit, nebulizer dengan ventolin dan salbutamol 250
mcg intravena
Evaluasi hasil :
Evaluasi pasca 24 jam tindakan awal :
1. Muncul tanda adanya asidosis respiratorik
2. Nafas cepat dan sesak
3. Penurunan kesadaran, nilai GCS 5
4. Nadi lemah cenderung tidak teraba
5. Dokter segera melakukan tindakan resusitasi jantung paru
Yogyakarta, 24 Juli 2021
Pembimbing Institusi Mahasiswa Praktikan

( Sitti Khadijah, SST, M.Kes ) ( Intan Christi)


NIK : Nim : 20180001

Anda mungkin juga menyukai