Disusun Oleh :
NPM : F0G020057
UNIVERSITAS BENGKULU
1. Definisi
Memasukkan bahan-bahan larutan ke dalam tubuh secara kontinyu atau sesaat
untuk mendapatkan efek pengobatan secara cepat kedalam vena dengan
menggunakan perangkat infus (infus set). Bahan yang dimasukkan dapat
berupa darah, cairan atau obat-obatan. Istilah khusus untuk infus darah adalah
transfusi darah.
2. Tujuan
a. Sebagai pengobatan.
b. Sebagai makanan untuk pasien yang tidak dapat atau tidak boleh
makan melalui mulut.
c. Sebagai tindakan pengobatan.
3. Indikasi
a. Dehidrasi, syok.
b. Intoksikasi berat.
c. Sebelum dan sesudah transfusi darah.
d. Pra dan pasca bedah.
e. Pasien tidak bisa dan tidak boleh nakan dan minum melalui mulut.
f. Pasien memerlukan pengobatan.
g. Pasien yang memerlukan pengobatan yang pemberiannya harus
dengan cara infuse.
4. Prosedur tindakan
Persiapan alat:
a. Cairan yang diperlukan, sesuai cairan dengan kebutuhan pasien
(dextrose5%10%)
b. Saluran infus(infus set)
c. Kateter intravena(IV catheter/albocath) sesuai dengan ukuran
d. Disinfektan: kapas alkohol,larutan providone iodine 10% (secukupnya)
e. Kasaa steril,plaster,kassa pembelut (secuupnya)
Cara kerja:
A. Pengkajian
Tanggal :
Jam :
Tempat :
No. Register :
1. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas Pasien
Nama : Nama Orang tua :
Umur : Umur :
Pendidikan : Pendidikan :
Agama : Agama :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
b. Keluhan Utama
Pasien mengatakan .............
c. Riwayat Penyakit
1) Riwayat penyakit sekarang :
Paisen mengatakan sekarang .............
2) Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mengatakan dahulu ............
3) Riwayat penyakit keluarga :
Pasien mengatakan dari keluarga ..........
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum : baik/tidak
2) Kesadaran : Compos mentis/tidak
3) TTV
Tensi Darah : ... mmHg HR : ...x/menit
Suhu : ... ℃ RR : ...x/menit
4) BB : ... kg TB : ... cm
b. Pemeriksaan fisik
Kepala :
Wajah :
Mata :
Hidung :
Telinga :
Mulut gigi:
Leher :
Ketiak :
Payudara :
Punggung :
Dada :
Perut :
Ekstremitas atas :
Ekstremitas bawah:
c. Pemeriksaan penunjang
Hemoglobin : 11,5 gm/dl
Hematokrit : 35%
3. ANALISA
Ny. K umur 20 tahun dengan diare akut dan dehidrasi
4. PENATALAKSANAAN
1) Memasang infus dengan instruksi dokter RL 20 tts/menit.
Evaluasi : infus telah terpasang dengan baik
2) Memberikan pendkes pada pasien tentang makan makanan yang bergizi
seimbang atau makanan yang disediakan rumah sakit, menghindari
makanan yang terlalu pedas, dan memperbanyak minum air putih.
Evaluasi : pasien mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan mau
mengikuti saran yang diberikan
Referensi:
1. Alimul Aziz. 2009, Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
2. Kusyati. 2006, Keterampilan dan Prosedur Laboratorium
Keperawatan Dasar, jakarta: ECG
3. Dep Kes RI .1985 . Keterampilan dasar praktek klinik kebidanan .t.k.:t.p
Kusmiyati , yuni .2007 . Ketrampilan dasar paktek klinik kebidanan .
Yogyakarta : Fitramaya