“PEMASANGAN INFUS”
NPM : F0G020065
UNIVERSITAS BENGKULU
1. Definisi
Memasukkan bahan-bahan larutan ke dalam tubuh secara kontinyu atau sesaat untuk
mendapatkan efek pengobatan secara cepat kedalam vena dengan menggunakan
perangkat infus (infus set). Bahan yang dimasukkan dapat berupa darah, cairan atau
obat-obatan. Istilah khusus untuk infus darah adalah transfusi darah.
2. Tujuan
a. Menggantikan cairan/elektrolit yang hilang akibat pendarahan, dehidrasi
karena panas atau akibat suatu penyakit, kehilanga plasma akibat luka bakar
yang luas.
b. Sebagai pengobatan.
c. Sebagai makanan untuk pasien yang tidak dapat atau tidak boleh makan
melalui mulut.
3. Indikasi
a. Dehidrasi, syok
b. Intoksikasi berat
c. Sebelum dan sesudah transfusi darah
d. Pra dan pasca bedah
e. Pasien tidak bisa dan tidak boleh nakan dan minum melalui mulut
f. Pasien memerlukan pengobatan
g. Untuk mengurangi ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kebutuhan
injeksi intramuskuler.
4. Prosedur tindakan
Persiapan alat:
a. Cairan yang diperlukan, sesuai cairan dengan kebutuhan pasien (dextrose5%10%)
b. Saluran infus(infus set)
c. Kateter intravena(IV catheter/albocath) sesuai dengan ukuran
d. Disinfektan: kapas alkohol,larutan providone iodine 10% (secukupnya)
e. Kasaa steril,plaster,kassa pembelut (secuupnya)
Cara kerja:
A. Pengkajian
Tanggal :
Jam :
Tempat :
No. Register :
1. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas Pasien
Nama : Nama Orang tua :
Umur : Umur :
Pendidikan : Pendidikan :
Agama : Agama :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
b. Keluhan Utama
Pasien mengatakan .............
c. Riwayat Penyakit
1) Riwayat penyakit sekarang :
Paisen mengatakan sekarang .............
2) Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mengatakan dahulu ............
3) Riwayat penyakit keluarga :
Pasien mengatakan dari keluarga ..........
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum : baik/tidak
2) Kesadaran : Compos mentis/tidak
3) TTV
Tensi Darah : ... mmHg HR : ...x/menit
Suhu : ... ℃ RR : ...x/menit
4) BB : ... kg TB : ... cm
b. Pemeriksaan fisik
Kepala :
Wajah :
Mata :
Hidung :
Telinga :
Mulut gigi:
Leher :
Ketiak :
Payudara :
Punggung :
Dada :
Perut :
Ekstremitas atas :
Ekstremitas bawah:
c. Pemeriksaan penunjang
Hemoglobin : 11,5 gm/dl
Hematokrit : 35%
3. ANALISA
Ny. K umur 20 tahun dengan diare akut dan dehidrasi
4. PENATALAKSANAAN
1) Memasang infus dengan instruksi dokter RL 20 tts/menit.
Evaluasi : infus telah terpasang dengan baik
2) Memberikan pendkes pada pasien tentang makan makanan yang bergizi seimbang
atau makanan yang disediakan rumah sakit, menghindari makanan yang terlalu
pedas, dan memperbanyak minum air putih.
Evaluasi : pasien mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan mau mengikuti
saran yang diberikan
Referensi:
1. Alimul Aziz. 2009, Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika
2. Kusyati. 2006, Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan
Dasar, jakarta: ECG