Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
Jalan Indragiri No.04 Padang Harapan Kota Bengkulu 38224
Telepon: (0736)-20655-349489.Fax 0736-2111 e-mail: ebidanan.fmipa@unib.ac.id

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MTBM (MANAJEMEN TERPADU BALITA MUDA)

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


.................................... ...................................

Standar Asuhan Disusun Ditetapkan


Operasional Kebidanan Oleh: Koordinator Program Studi
Prosedur Pada neonatus, D3 Kebidanan
bayi dan balita

Tanggal terbit:
Agustus 2020 Dara Himalaya, S.ST., M.Keb Yetti Purnama, S.ST., M.Keb
Pengertian Suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tata laksana bayi kurang
dari 2 bulan baik dalam keadaan sehat maupun sakit
Tujuan Memantau kesehatannya dan di deteksi dini pada bayi baru lahir.
Indikasi Bayi muda umur kurang dari 2 bulan
Persiapan pasien 1. Siapkan pasien
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
Persiapan alat dan 1. Alat tulis
bahan 2. Format pemeriksaan khusus MTBM
3. Buku bagan MTBS dan MTBM
4. Timbangan BB
5. Stetoskop
6. Meteran
7. Termometer
8. Jam tangan
9. Senter
10. Alat cucu tangan dan handuk
Sikap 1. Ramah dan hati-hati
2. Sopan terhadap pasien
3. Komunikatif
Prosedur 1. Jelaskan mengenai tindakan yang akan dilakukan (tujuan dan prosedur)
pelaksanaan 2. Bersikap sopan pada saat pemeriksaan
3. Tanggap terhadap reaksi pasien
4. Sabar dan teliti pada saat melakukan pemeriksaan
5. Siapkan alat
a. Alat pemeriksaan: timbangan BB, senter, thermometer, stetoskop, jam
tangan, meteran
b. Lembar formulir MTBM
c. Buku petunjuk/bagan MTBM dan MTBS
6. Cuci tangan, keringkan
7. Siapkan bayi muda dan lingkungan
8. Tanyakan kepada ibu mengenai masalah yang dihadapi
9. Dengarkan dengan seksama apa yang disampaikan ibu
10. Ajukan pertanyaan tambahan apabila ibu tidak pasti akan menjawabnya
11. Tentukan kunjungan pertama atau kunjungan ulang
a. Kunjungan pertama, jika anak datang pertama kali untuk penyakit atau
masalah ini.
b. Kunjungan ulang, jika anak sudah diperiksa beberapa hari yang lalu
untuk penyakit atau masalah yang sama
12. Periksa bayi muda untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi
jamur dan mengklasifikasinya berdasarkan tanda dan gejala yang
ditemukan
13. Periksa bayi muda untuk kemungkinan diare dan mengklasifikasinya
berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan
14. Periksa bayi muda untuk kemungkinan ikterus dan mengklasifikasinya
berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan
15. Periksa bayi muda untuk kemungkinan berat badan lahir dan rendah dan
mengklasifikasinya berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan
16. Lakukan penilaian tentang cara menyusui dan mengklasifikasinya
berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan
17. Periksa dan tentukan status vitamin K1 bayi muda
18. Periksa dan tentukan status imunisasi bayi muda
19. Tanyakan kepada ibu masalah lain seperti kelainan congenital, trauma
lahir, perdarahan tali pusat
20. Tentukan tindakan dan memberi pengobatan
21. Berikan konseling pada ibu
22. Berikan pelayanan tindakan lanjut bayi muda
23. Laksanakan tindakan secara sistematis dan berurutan
24. Berikan perhatian terhadap respon pasien
25. Laksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
26. Dokumentasikan hasil tindakan.
Sumber 1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Modul bahan ajar kebidanan.
Pratikum asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah.
Tahun 2016.
2. Kemenkes RI, 2016. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS). Kemenkes Kesehatan Repubik Indonesia.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
Jalan Indragiri No.04 Padang Harapan Kota Bengkulu 38224
Telepon: (0736)-20655-349489.Fax 0736-2111 e-mail: ebidanan.fmipa@unib.ac.id

DAFTAR TILIK
MTBM (MANAJEMEN TERPADU BALITA MUDA)

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
NPM :
PENILAIAN
Nilai 0 : Perlu perbaikan (Langkah atau tugas tidak dikerjakan)
Nilai 1 : Mampu (Langkah dikerjakan tetapi kurang tepat)
Nilai 2 : Mahir (Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu- ragu sesuai
Prosedur)

NO ASPEK YANG DINILAI Nilai

0 1 2
1 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2 Bersikap sopan pada saat pemeriksaan
3 Tanggap terhadap reaksi pasien
4 Sabar dan teliti pada saat melakukan pemeriksaan
5 Menyiapkan alat secara ergonomis dan mendekatkan kepada pasien.
6 Mencuci tangan dan mengeringkannya
7 Menyiapkan bayi muda dan lingkungan
8 Menanyakan kepada ibu mengenai masalah yang dihadapi.
9 Mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan ibu
10 Mengajukan pertanyaan tambahan apabila ibu tidak pasti akan
menjawabnya
11 Menentukan kunjungan pertama atau kunjungan ulang
a. Kunjungan pertama, jika anak datang pertama kali untuk penyakit
atau masalah ini
b. Kunjungan ulang, jika anak sudah diperiksa beberapa hari yang lalu
untuk penyakit atau masalah yang sama
12 Memeriksa bayi muda untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau
infeksi jamur dan mengklasifikasinya berdasarkan tanda dan gejala
yang ditemukan
13 Memeriksa bayi muda untuk kemungkinan diare dan
mengklasifikasinya berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan
14 Memeriksa bayi muda untuk kemungkinan ikterus dan
mengklasifikasinya berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan
15 Memeriksa bayi muda untuk kemungkinan berat badan lahir dan rendah
dan mengklasifikasinya berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan
16 Melakukan penilaian tentang cara menyusui dan mengklasifikasinya
berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan
17 Memeriksa dan menentukan status vitamin K1 bayi muda
18 Memeriksa dan menentukan status imunisasi bayi muda
19 Menanyakan kepada ibu masalah lain seperti kelainan congenital,
trauma lahir, pendarahan tali pusat
20 Menentukan tindakan dan memberi pengobatan
21 Memberikan konseling pada ibu
22 Memberikan pelayanan tindakan lanjut bayi muda
23 Melaksanakan tindakan secara sistematis dan berurutan
24 Memberikan perhatian terhadap respon pasien
25 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
26 Mendokumentasikan hasil tindakan
Total

NB:batasnilai 75 Penguji,

(0+1+2)
Nilai =∑¿ × 100
52
( )
NIP.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
Jalan Indragiri No.04 Padang Harapan Kota Bengkulu 38224
Telepon: (0736)-20655-349489.Fax 0736-2111 e-mail: ebidanan.fmipa@unib.ac.id

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


.................................... ...................................

Standar Asuhan Disusun Ditetapkan


Operasional Kebidanan Oleh: Koordinator Program Studi
Prosedur Pada neonatus, D3 Kebidanan
bayi dan balita

Tanggal terbit:
Agustus 2020 Dara Himalaya, S.ST., M.Keb
Yetti Purnama, S.ST., M.Keb
Pengertian MTBS merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tata laksana balita sakit di
fasilitas kesehatan tingkat dasar.
Tujuan 1. Menanyakan kepada ibu tentang masalah anaknya yang sakit
2. Memeriksa tanda bahaya umum
3. Menanyakan kepada ibu tentang 4 keluhan utama
4. Melakukan penilaian lebih lanjut gejala lain yang berhubungan dengan
keluhan utama.
5. Membuat klasifikasi penyakit anak berdasarkan gejala yang ditemukan
6. Memeriksa dan mengklasifikasikan status gizi anak dan anemia.
7. Memeriksa status imunisasi dan pemberian vitamin A.
8. Menilai masalah lain yang dihadapi anak
Indikasi 1. Anak sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun
2. Bayi muda umur kurang dari 2 bulan
Persiapan pasien 1. Siapkan pasien
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan.
Persiapan alat dan 1. Alat tulis
bahan 2. Format pemeriksaan khusus MTBM
3. Buku bagan MTBS dan MTBM
4. Timbangan BB balita.
5. Pengukur tinggi badan
6. Stetoskop.
7. Termometer
8. Jam tangan
9. Senter
10. Air minum
11. Kapas alkohol 70%
12. Blood lancet steril
13. RDT Test
14. Obyek glass
15. Alat cucu tangan dan handuk
Sikap 1. Ramah dan hati-hati
2. Sopan terhadap pasien
3. Komunikatif
Prosedur 1. Berikan salam dan perkenalkan diri
pelaksanaan 2. Jelaskan tujuan dilakukannya pemeriksaan
3. Tanyakan identitas pasien pada orang tua anak
4. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan anak
5. Ukur suhu badan anak bila ada demam
6. Tanyakan keluhan utama pasien pada orang tuanya
7. Tanyakan kunjungan yang keberapa unit pelayanan anak, merupakan
kunjungan pertama atau kunjungan ulang.
8. Periksa adakah tanda-tanda bahaya umum
9. Tanyakan apakah anak batuk atau sukar bernafas
a. Jika YA, tanyakan sudah berapa hari menderita batuk
b. Hitung frekuensi nafas dalam satu menit dan lihat apakah ada tarikan
dinding dada dan dengar adanya stridor
10. Tanyakan apakah anak menderita diare
a. Jika YA, tanyakan sudah berapa hari menderita diare, serta adakah
darah dalam tinja/feces
b. Nilai keadaan umum anak
c. Lihat apakah matanya cekung
d. Cubit kulit perutnya, apakah kembalinya sangat lambat (> 2 detik)
11. Tanyakan apakah anak menderita demam
a. Jika YA, tentukan daerah resiko malaria atau tanyakan
12. Jika demam 2-7 hari, klasifikasikan demam berdarah
a. Tanyakan adaakah perdarahan dari hidung atau gusi
b. Tanyakan apakah anak muntah
c. Jika YA, tanyakan apakah sering dan apakah muntahnya berdarah atau
seperti kopi
d. Tanyakan apakah berak berwarna hitam
e. Tanyakan adakah nyeri ulu hati atau gelisah
f. Lihat adakah perdarahan dari hidung atau gusi
g. Lihat adakah bintik perdarahan di kulit
h. Raba suhu ujung ekstremitas dan raba nadinya
13. Tanyakan apakah anak mempunnyai masalah telinga
a. Jika YA, tanyakan adakah nyeri telinga
b. Lihat adakah cairan keluar dari telinga
c. Jika YA, tanyakan sudah berapa lama
d. Raba belakang telinga adakah pembengkakan dan terasa nyeri
14. Periksa status gizi anak
a. Lihat apakah anak tampak kurus
b. Lihat apakah telapak tangan anak pucat
c. Lihat adanya pembengkakan dikedua kaki
d. Tentukan BGM atau tidak BGM berdasarkan berat badan menurut
umur
15. Tanyakan status imunisasi anak
16. Tanyakan pemberian vitamin A pada anak
17. Nilai masalah atau keluhan lain
Melakukan penilaian pemberian makan bila anak kurus atau anemia atau
umur, 2 tahun dan tidak akan dirujukan segera :
a. Tanyakan apakah ibu meneteki anak
b. Jika YA, berapa kali dalam 24 jam dan apakah meneteki diwaktu
malam.
18. Tanyakan apakah anak mendapatkan makanan atau minuman lain
a. Jika YA, makanan atau minuman apa, berapa kali sehari, alat apa yang
digunakan untuk makan dan minum
b. Jika BGM, tanyakan berapa banyak makanan/minuman diberikan
apakah anak mendapat makanan tersendiri dan siapa yang memberikan
19. Tanyakan apakah selama sakit ada perubahan pemberian makan
a. Jika YA, tanyakan bagaimana
b. Melakukan klasifikasi berdasarkan hasil anamnesa dan pengamatan
(penilaian)
20. Mencatat hasil anamnesa dan pengamatan kedalam lembar status MTBS
21. Menentukan tindakan dan memberi pengobatan
22. Memberikan konseling pada ibu
23. Memberikan pelayanan tindakan lanjutan
24. Melaksanakan tindakan secara sistematis dan berurutan
25. Memberikan perhatian terhadap respon pasien
26. Menulis rencana kunjungan ulang
27. Menulis nama petugas pemeriksa
Sumber 1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Modul bahan ajar
kebidanan. Pratikum asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita dan anak
pra sekolah. Tahun 2016.
2. Kemenkes RI, 2016. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS). Kemenkes Kesehatan Repubik Indonesia.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
Jalan Indragiri No.04 Padang Harapan Kota Bengkulu 38224
Telepon: (0736)-20655-349489.Fax 0736-2111 e-mail: ebidanan.fmipa@unib.ac.id

DAFTAR TILIK
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
NPM :
PENILAIAN
Nilai 0 : Perlu perbaikan (Langkah atau tugas tidak dikerjakan)
Nilai 1 : Mampu (Langkah dikerjakan tetapi kurang tepat)
Nilai 2 : Mahir (Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu- ragu sesuai
Prosedur)

NO ASPEK YANG DINILAI Nilai

0 1 2
1 Memberikan salam dan perkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan pemeriksaan.
3 Menanyakan identitas pasien pada orang tua anak
4 Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan anak
5 Mengukur suhu badan anak bila ada demam
6 Menanyakan keluhan utama pasien pada orang tuanya
7 Menanyakan kunjungan yang keberapa unit pelayanan anak
8 Memeriksa tanda-tanda bahaya umum
9 Menanyakan apakah anak batuk atau sukar bernafas
a. Jika YA, tanyakan sudah berapa hari menderita batuk
b. Hitung frekuensi nafas dalam satu menit dan lihat apakah ada tarikan
dinding dada dan dengar adanya stridor.
10 c. Menanyakan apakah anak menderita diare
a. Jika YA, tanyakan sudah berapa hari menderita diare, serta adakah darah
dalam tinja/feces
b. Nilai keadaan umum anak
c. Lihat apakah matanya cekung
d. Cubit kulit perutnya, apakah kembalinya sangat lambat (>2 detik)
11 Menanyakan apakah anak menderita demam
Jika YA, tentukan daerah resiko malaria atau tanyakan
12 Jika demam 2 – 7 hari, klasifikasikan demam berdarah
a. Menanyakan adakah pendarahan dari hidung atau gusi
b. Tanyakan apakah anak muntah
c. Jika YA, tanyakan apakah sering dan apakah muntahnya berdarah atau
seperti kopi
d. Tanyakan apakah berak berwarna hitam
e. Tanyakan adakah nyeri ulu hati atau gelisah
f. Lihat adakah perdarahan dari hidung atau gusi
g. Lihat adakah bintik perdarahan di kulit
h. Raba suhu ujung ekstresmitas dan raba nadinya

13 Menanyakan apakah anak mempunyai masalah telinga


a. Jika YA, tanyakan adakah nyeri telinga
b. Lihat adakah cairan keluar dari telinga
c. Jika YA, tanyakan sudah berapa lama
d. Raba belakang telinga adakah pembengkakan dan terasa nyeri
14 Memeriksa status gizi anak
a. Lihat apakah anak tampak kurus
b. Lihat apakah telapak tangan anak pucat
c. Lihat adanya pembengkakaa dikedua kaki
d. Tentukan BGM atau tidak BGM berdasarkan berat badan menurut umur
15 Tanyakan stastus imunisasi anak
16 Tanyakan pemberian vitamin A pada anak

17 Nilai masalah atau keluhan lain


Melakukan penilaian pemberian makan bila anak kurus atau anemia atau
umur, 2 tahun dan tidak akan dirujukan segera :
a. Tanyakan apakah ibu meneteki anak
b. Jika YA, berapa kali dalam 24 jam dan apakah meneteki diwaktu malam
18 Tanyakan apakah anak mendapatkan makanan atau minuman lain
a. Jika YA, makanan atau minuman apa, berapa kali sehari, alat apa yang
digunakan untuk makan dan minum
b. Jka BGM, tanyakan berapa banyak makanan/minuman diberikan apakah
anak mendapat makanan tersendiri dan siapa yang memberikan.
19 Tanyakan apakah selama sakit ada perubahan pemberian makan
a. Jika YA, tanyakan bagaimana
b. Melakukan klasifikasi berdasarkan hasil anamnesa dan pengamatan
(penilaian).
20 Mencatat hasil anamnesa dan pengamatan kedalam lembar status MTBS
21 Menentukan tindakan dan memberi pengobatan
22 Memberikan konseling pada ibu
23 Memberikan pelayanan tindakan lanjutan
24 Melaksanakan tindakan secara sistematis dan berurutan
25 Memberikan perhatian terhadap respon pasien
26 Menulis rencana kunjungan ulang.
27 Menulis nama petugas pemeriksa
Total

NB:batasnilai 75 Penguji,

(0+1+2)
Nilai =∑¿ × 100
54
( )
NIP.

Anda mungkin juga menyukai