Anda di halaman 1dari 37

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Nya atas begitu banyak nikmat dan rahmat
yang dilimpahkan kepada tim penyusun, sehingga Modul Asuhan Kebidanan Kehamilan ini
dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
Buku ini merupakan acuan praktikum mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan yang dapat
digunakan oleh dosen maupun mahasiswa. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
berbagai pihak yang turut membantu terselesaikannya Modul Praktikum Asuhan Kebidanan
Kehamilan ini, diantaranya:
1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
2. Kaprodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret
3. Dosen Prodi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
4. Staff dan pihak lain yang tidak dapat kami sebut satu per satu.
Dalam penyusunan modul ini tidak menutup kemungkinan masih ada kekurangan. Saran
dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan buku ini. Semoga buku
ini dapat memberi banyak manfaat bagi para pembaca.

Surakarta, Desember 2018

Tim penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................ 2
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU PRAKTIKUM .................................... 3
BAB I ................................................................................................................. 4
BAB II ................................................................................................................. 7
BAB III ................................................................................................................ 14
BAB IV ................................................................................................................. 20
BAB V ................................................................................................................. 24
BAB VI ................................................................................................................. 30
BAB VII ............................................................................................................... 32
BAB VIII ............................................................................................................... 35

2
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU PRAKTIKUM

Proses pembelajaran untuk buku petunjuk praktikum dapat berjalan lancar apabila Anda
mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1. Pahami dulu berbagai kegiatan penting dalam modul ini mulai tahap awal sampai tahap
akhir.
2. Lakukan teknik yang tertera dalam kegiatan belajar sesuai dengan daftar tilik yang telah
tersedia.
3. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan
dengan tugas praktikum yang diberikan tergantung pada kesungguhan Anda dalam
mengerjakan praktikum.
4. Bila Anda menemui kesulitan, silahkan menghubungi instruktur/pembimbing pengajar mata
kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan.

3
BAB I
KONSEP DASAR KEHAMILAN

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar kehamilan dengan tepat.
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar asuhan kehamilan
b. Mahasiswa mampu menjelaskan diagnosis kehamilan

B. URAIAN MATERI
1. Konsep dasar asuhan kehamilan
a. Filosofi asuhan kehamilan
Adalah nilai atau keyakinan atau kepercayaan yang mendasari bidan untuk berperilaku
dalam memberikan asuhan kehamilan. Salah satu filosofi asuhan kehamilan adalah
kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses
patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal.
b. Lingkup asuhan kehamilan
Dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil, bidan harus memberikan pelayanan
secara komprehensif atau menyeluruh. Salah satu lingkup asuhan kebidanan pada ibu
hamil adalah mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis
tiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.
c. Prinsip pokok asuhan kehamilan
Bidan dalam melakukan asuhan kebidanan harus berdasarkan prinsip sesuai tugas
pokok dan fungsinya agar serta berdasarkan aspek legal dan kewenangannya.
d. Tujuan asuhan kehamilan
Tujuan asuhan kehamilan adalah menjalin hubungan yang positif antara ibu hamil dan
janin, mempromosikan dan menjaga kesehatan ibu dan janin, mendeteksi abnormalitas
atau komplikasi, mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi
komplikasi, membantu menyiapkan nifas dan menyusui, dan mempersiapkan rujukan
apabila diperlukan.
e. Standar asuhan kehamilan
Acuan atau indikator didalam memberikan asuhan kehamilan tertuang dalam standar
pelayanan kebidanan yaitu dari standar 1 sampai standar 6.
2. Diagnosis kehamilan
a. Tanda kemungkinan hamil (posible sign atau presumptive sign)
Biasanya lebih bersifat symptoms (gejala)
b. Tanda tidak pasti kehamilan (probable sign)
Biasanya lebih bersifat sign (tanda)
c. Tanda pasti kehamilan (positive sign)

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Praktikum skills lab anamnesa pada ibu hamil kunjungan awal
2. Dosen memberikan bimbingan anamnesa pada ibu hamil kunjungan awal pada
mahasiswa, kemudian mahasiswa melakukan praktik mandiri didampingi dosen.
3. Tiap mahasiswa dinilai pada responsi minggu berikutnya.

4
D. PERSIAPAN
1. Menulis buku BRK (Buku Rencana Kerja)
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
3. Praktikum diadakan di Ruang Skills Lab.

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di Skills Lab
2. Memperhatikan dosen ketika memberikan bimbingan/contoh praktik anamnesa pada ibu
hamil kunjungan awal
3. Tiap mahasiswa melakukan praktik mandiri sambil dibimbing oleh dosen
4. Penilaian praktik anamnesa pada ibu hamil kunjungan awal dilakukan pada responsi
pertemuan berikutnya.

F. PENILAIAN
FORMAT PENILAIAN ANAMNESA PADA IBU HAMIL KUNJUNGAN AWAL
Nama :
NIM :

NO KEGIATAN Ya Tidak
A PERSIAPAN
1 Ruangan :
a. Dapat ditutup.
b. Bersih.
c. Tenang
d. Nyaman
e. Meja dan kursi yang nyaman.
2 Buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil
3 Alat tulis.
B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
4 Menyambut ibu hamil dengan sopan dan ramah.
5 Memberi salam dan mempersilahkan duduk.

6 Berkenalan.(memperkenalkan diri dan menanyakan


panggilan kesukaan).
7 Menjelaskan maksud dan tujuan anamnese.
8 Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat
9 Bekerja dengan cermat dan teliti.
B2 CONTENT / ISI
10 Menanyakan keluhan utama / alasan berkunjung.
11 Menanyakan status obstetric dan riwayat obstetric
12 Menanyakan riwayat menstruasi
13 Menanyakan riwayat kehamilan sekarang.
14 Menanyakan pola makan dan minum.
15 Menanyakan riwayat perkawinan.
16 Menanyakan pola aktifitas dan istirahat.
17 Menanyakan pola eliminasi.
18. Menanyakan pola seksual
19 Menanyakan Personal Hygiene.
20 Menanyakan riwayat kontrasepsi.
21 Menanyakan riwayat kesehatan.
22 Menanyakan riwayat alergi.
5
23 Menanyakan kebiasaan yang kurang baik, misalnya
merokok,minum jamu.
24 Menanyakan keadaan psikososial dan spiritual.
25 Menanyakan persiapan persalinan.
C EVALUASI
26 Melaksanakan tindakan dengan sistematis, efektif & efisien
27 Melaksanakan tindakan dengan baik

6
BAB II
ADAPTASI PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGI IBU HAMIL

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi adaptasi perubahan fisik dan
psikologi ibu hamil trimester I, II, III dengan tepat.
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan adaptasi fisik dan psikologi ibu hamil trimester I, II,
III.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan fisiologi ibu hamil trimester I, II, III.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan psikologi ibu hamil trimester I, II, III.

B. URAIAN MATERI
1. Adaptasi fisik dan psikologi ibu hamil trimester I, II, III
a. Konsepsi
1) Ovum dan sperma
a) Pengangkutan ovum ke oviduktus
b) Pengangkutan sperma ke oviduktus
2) Fertilisasi
Fertilisasi adalah proses penyatuan sel telur dan sel sperma. Proses fertilisasi sering
juga disebut sebagai proses pembuahan Fertilisasi berlangsung di oviduktus ketika
telur yang dilepaskan dan sperma yang diletakkan di vagina bertemu di tempat ini.
3) Implantasi
Implantasi adalah peristiwa masuknyanatau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
b. Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
1) Pertumbuhan dan perkembangan embrio.
2) Struktur dan fungsi amnion.
3) Struktur, fungsi dan sirkulasi tali pusat.
4) Struktur, fungsi dan sirkulasi plasenta.
5) Sirkulasi darah fetus.
6) Menentukan usia kehamilan.
7) Menetukan periode kehamilan.
2. Perubahan fisiologi ibu hamil trimester I, II, III
a. Sistem reproduksi
Uterus akan membesar dibawah pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya
meningkat.
b. Payudara
Akibat pengaruh hormon estrogen maka dapat memacu perkembangan duktus
(saluran) air susu pada payudara. sedangkan hormon progesterone menambah sel-sel
asinus pada payudara.
c. Sistem endokrin
Terjadi perubahan pada hormon progesteron, estrogen, kortisol, HCG, HPL, relaxin,
dan hormon hiposisis.
d. Sistem kekebalan
Mulai kehamilan 8 minggu sudah kelihatan gejala terjadinya kekebalan dengan adanya
limfosit–limfosit.

7
e. Sistem perkemihan
Hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan ureter membesar, tonus otot-
otot saluran kemih menurun.
f. Sistem pencernaan
Karena pengaruh estrogen pengeluaran asam lambung meningkat dapat menyebabkan
terjadinya mual dan sakit atau pusing kepala pada pagi hari yang disebut morning
sickness.
g. Sistem muskuloskeletal
Bentuk tubuh ibu hamil berubah secara bertahap menyesuaikan penambahan berat ibu
hamil dan semakin besarnya janin, menyebabkan posturdan cara berjalan ibu hamil
berubah.
h. Sistem kardiovaskuler
Wanita hamil sering mengeluh sesak napas yang biasanya terjadi pada umur
kehamilan 32 minggu lebih, hal ini disebabkan oleh karena uterus yang semakin
membesar sehingga menekan usus dan mendorong keatas menyebabkan tinggi
diafragma bergeser 4 cm sehingga kurang leluasa bergerak.
i. Sistem integumen
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh
melanophone stimulating hormone lobus anterior dan pengaruh kelenjar supranelis.
j. Metabolisme
Basal Metabolic Rate (BMR) meningkatsampai 15% sampai 20 % pada akhir
kehamilan,terjadi juga hiper trofitiroid sehingga kelenjar tyroid terlihat jelas pada ibu
hamil.
k. Berat badan dan Indeks Masa Tubuh (IMT)
Peningkatan BB selama hamil mempunyai kontribusi penting dalam suksesnya
kehamilan.
l. Darah dan pembekuan darah
Volume darah pada ibu hamil meningkat sekitar 1500 ml terdiri dari 1000 ml plasma
dan sekitar 450 ml Sel Darah Merah (SDM).
m. Sistem pernafasan
Terjadi desakan diafragma, karena dorongan rahim yang membesar pada umur
kehamilan 32 minggu.
n. Sistem Persyarafan
Terjadi perubahan sensori tungkai bawah disebabkan oleh kompresi saraf panggul dan
stasis vaskular akibat pembesaran uterus.
3. Perubahan psikologi ibu hamil trimester I, II, III
a. Trimester I
Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih
meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada
tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama.
b. Trimester II
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat ,tubuh ibu sudah terbiasa
dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah
berkurang.
c. Trimester III
Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu
ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.

8
C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Praktikum skills lab vital sign, pengukuran LiLa, pengukuran BB dan TB!
2. Dosen memberikan bimbingan vital sign, pengukuran LiLa, pengukuran BB dan TB pada
mahasiswa, kemudian mahasiswa melakukan praktik mandiri didampingi dosen.
3. Tiap mahasiswa dinilai pada responsi minggu berikutnya.

D. PERSIAPAN
1. Menulis buku BRK (Buku Rencana Kerja)
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
3. Praktikum diadakan di Ruang Skills Lab.

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di Skills Lab
2. Memperhatikan dosen ketika memberikan bimbingan/contoh praktik vital sign,
pengukuran LiLa, pengukuran BB dan TB.
3. Tiap mahasiswa melakukan praktik mandiri sambil dibimbing oleh dosen
4. Penilaian praktik anamnesa pada vital sign, pengukuran LiLa, pengukuran BB dan TB
dilakukan pada responsi pertemuan berikutnya.

F. PENILAIAN
FORMAT PENILAIAN PEMERIKSAAN VITAL SIGN
NO KEGIA Ya Tidak
A PERSIAPAN TAN
1 Persiapan Alat dan Bahan
meliputi:
 Alat tulis yang diperlukan untuk pencatatan pendokumentasian
 Termometer dalam tempatnya
 Tensimeter, stetoskop
 Jam/stop watch, buku
 Pencatat,
 Larutan desinfektan,
 Tisue dan bengkok.
 Buku atau formulir pencatat
Catatan: penggunaan alat pengukur vital sign digital, kelengkapan
bahannya lebih sederhana. Alat pengukur vital sign digital, satu alat bisa
untuk mengukur tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu.
2 Buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil
3 Ruang yang nyaman dan tertutup
B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan vital sign yang
akan
5 dilaksanakan
Komunikasi dengan ibu/ pasien selama melakukan tindakan
6 Mencuci tangan sesudah dan sebelum tindakan dengan teknik yang benar
B2 CONTENT / ISI
a. Pemeriksaan Tekanan Darah
7 Menentukan lokasi pengukuran pada lengan atas
8 Membuka atau gulung lengan baju ibu hamil (pada area brachialis
hingga
9 lengan atas)manset tensimeter pada lengan atas pada area 2-3 cm
Memasang
diatas
10 daerah brachialis
Meraba dengan
denyut nadi pipa karet
brachialis untukberada di sisi depan.
menentukan Manset dipasang
letak stetoskop
11 tidak terlalu kuat
Sekrup balon karet ditutup , pengunci air raksa dibuka
9
12 Memompa balon karet pelan- pelan sampai denyut nadi brachialis
tidak
13 terdengar
Sekrup balon dan dibuka pelan-pelan, pandangan mata sejajar dengan
air
14 raksa
Mendengarkan denyutan pertama dan kedua
15 Denyutan pertama adalah Sistolik yaitu tekanan saat jantung
berdenyut atau berdetak (sistol). Angka ini menunjukkan tekanan darah
ketika jantung memompa darah dari jantung menuju ke pembuluh darah.
Denyutan kedua adalah diastolic yaitu tekanan saat jantung beristirahat
di antara pemompaan. Angka ini menunjukkan tekanan darah ketika
jantung dalam keadaan relaks (istirahat), yaitu ketika darah dari pembuluh
darah kembali
mengisi ruang jantung.
16 Mencatat hasilnya pada lembar observasi
b. Pemeriksaan Nadi
17 Mengatur posisi pasien
18 Meletakkan kedua lengan ibu hamil terlentang di sisi tubuh
19 Menentukan letak arteri radialis untuk meraba denyut nadi yang akan
dihitung.
20 Memeriksa denyut nadi (arteri radialis) dengan menggunakan jari telunjuk,
jari tengah dan jari manis
21 Menghitung jumlah/frekuensi nadi dalam satu menit
22 Memperhatikan keteraturan irama dan kekuatan denyutan
23 Mencatat hasil pada lembar observasi
c. Pemeriksaan Suhu
24 Mengecek termometer, sebelum digunakan,air raksa pada thermometer
harus diturunkan sampai batas reservoir.
25 Membersihkan axilla/ketiak pasien
26 Meletakkan termometer tepat ditengah ketiak (axilla)
27 Meminta pasien untuk menjepitnya dan lengan ditekuk ke dada selama
kurun waktu 10 menit, kemudian thermometer diangkat.
28 Membaca skala yang ditunjuk oleh air raksa pada thermometer dengan
telitI dan mencatat hasilnya. pada buku catatan suhu
29 Menurunkan air raksa ke posisi reservoir dan membersihkan
termometer dengan larutan desinfektan, kemudian membilas dengan air
bersih.
30 Menyimpan kembali dalam tempatnya
31 Melakukan pencatatan pada lembar observasi:
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
 Waktu pengukuran suhu melalui mulut sekitar 2 - 3 menit dan pada
anus sekitar 3-5 menit.
 Jika melalui mulut, letakkan ujung reservoir dibawah lidah.
 Hindari pengukuran suhu jika habis makan panas atau dingin.
 Jika mengukur suhu melalui anus, posisi tidur sim atau dorsal
recumbent.
 Bersihkan anus lebih dahulu lalu masukkan ujung reservoir pada anus.
d. Pemeriksaan Pernafasan
32 Mengatur posisi pasien
33 Memperhatikan gerakan pernafasan pada dada/diaragma

10
34 Menghitung pernafasan selama 1menit dan mencatat hasil pada
lembar
observasi.
Catatan: Hal yang perlu diperhatikan saat menghitung pernafasan
dilakukan upaya distraksi yaitu mengalihkan perhatian pasien sehingga
usahakan pasien tidak mengetahui (blinded) kalau sedang dihitung
frekuensi nafasnya. Hitung nafas selama 1 menit dengan memperhatikan
arah gerakan dada inspirasi dan ekspirasi.

FORMAT PENILAIAN MENGUKUR TINGGI BADAN

NO KEGIATAN Ya Tidak
A PERSIAPAN ALAT
1 Alat pengukur tinggi badan (Microtoise).
Mengecek posisi 0 cm berada pada permukaan lantai.

2 Buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil


3 Ruang yang nyaman dan tertutup
B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan
5 Komunikasi dengan ibu/ pasien selama melakukan tindakan
6 Mencuci tangan sesudah dan sebelum tindakan dengan teknik
yang benar
B2 CONTENT / ISI
7 Mempersilahkan ibu melepas sepatu/sandal
8 Mempersilahkan ibu berdiri tegak lurus, kepala tegak,
pandangan mengarah ke depan, membelakangi alat/di depan
alat pengukur TB.

11
9 Mempersilahkan ibu untuk merapat pada alat (tumit, bokong ,
kepala bagian belakang menempel tembok, pandangan lurus
kedepan, kedua tangan di samping badan.
10 Menurunkan microtoise sampai permukaan horizontal/mistar
pada microtoise rata dan tegak lurus pada kepala bagian atas
(tegak lurus dengan puncak kepala).

11 Membaca skala tepat pada garis merah pada microtoise.


12 Melakukan dokumentasi hasil pengukuran tinggi badan.
13 Memberitahu pasien hasil pengukuran tinggi badan.
14 Membereskan dan merapikan alat.
C EVALUASI
15 Melaksanakan tindakan dengan sistematis, efektif & efisien
16 Melaksanakan tindakan dengan baik

12
FORMAT PENILAIAN MENGUKUR LILA (LINGKAR LENGAN ATAS)

NO KEGIATAN Ya Tidak
A PERSIAPAN ALAT
1 Ruang yang nyaman dan tertutup
2 Pita LILA

3 Buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil


B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilaksanakan
5 Komunikasi dengan ibu/ pasien selama melakukan
tindakan
6 Mencuci tangan sesudah dan sebelum tindakan dengan
teknik yang benar
B2 CONTENT / ISI
7 Mempersilahkan ibu membebaskan lengan kirinya dari
pakaian (lengan yang tidak dominan)
8. Menentukan titik pengukuran dengan cara :
a. Mempersilahkan ibu berdiri dengan menekuk siku
tangan yang tidak dominan tersebut (900).
b. Mengukur pertengahan antara siku dan pangkal
lengan bagian atas (akromion) dengan pita ukur
LILA.
c. Memberi tanda pada pertengahan lengan (pita ukur
tetap berada pada posisi pertengahan tersebut).
9. Meminta ibu untuk meluruskan lengan dengan
tergantung bebas, melingkarkan pita di bagian tengah
lengan atas sebelah kiri (pertengahan siku dengan
pangkal lengan sebelah atas)
10 Memasukkan ujung lancip pita ke dalam lubang garis 0
(titik 0)
11 Menarik pita sehingga pas melingkari lengan, tidak
longgar dan tidak ketat
12 Membaca pita tepat di bawah tanda panah
13 Melepas pita dari lengan ibu
14 Mencatat hasil pengukuran
15 Memberi tahu ibu
16 Membereskan alat
C EVALUASI
17 Melaksanakan tindakan dengan sistematis, efektif &
efisien
18 Melaksanakan tindakan dengan baik

13
BAB III
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu hamil
trimester I, II dan III dengan tepat.
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan dasar ibu hamil trimester I, II, III.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan psikologi ibu hamil trimester I, II, dan
III.

B. URAIAN MATERI
1. Kebutuhan dasar ibu hamil trimester I, II, III
a. Oksigen
Untuk memenuhi kecukupan O2 yang meningkat, disarankan untuk melakukan
jalan-jalan dipagi hari, duduk-duduk di bawah pohon yang rindang, berada di
ruang yang ventilasinya cukup.
b. Nutrisi
Untuk memenuhi penambahan BB maka kebutuhan zat gizi harus dipenuhi
melalui makanan sehari-hari dengan menu seimbang.
c. Personal hygiene
Bertambahnya aktifitas metabolisme tubuh maka ibu hamil cenderung
menghasilkan keringat yang berlebih, sehingga perlu menjaga kebersihan badan
secara ekstra disamping itu menjaga kebersihan badan juga dapat untuk
mendapatkan rasa nyaman bagi tubuh.
d. Pakaian
Pakaian yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah pakaian yang longgar, nyaman
dipakai, tanpa sabuk atau pita yang menekan bagian perut atau pergelangan
tangan karena akan mengganggu sirkulasi darah.
e. Eliminasi
Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan banyak
minum dan menjaga kebersihan sekitar kelamin. Untuk mengurangi obstipasi, ibu
hamil disarankan untuk minum banyak air putih, gerak badan cukup, makan
makanan yang berserat seperti sayuran dan buah-buahan.
f. Seksual
Hamil bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Lakukan
hubungan seksual sesuai dengan anjuran dari tenaga kesehatan
g. Mobilisasi dan body mekanik
Dianjurkan berjalan-jalan pagi hari dalam udara yang bersih, masih segar, gerak
badan ditempat (berdiri-jongkok, terlentang kaki diangkat, terlentang perut
diangkat, melatih pernafasan).
h. Exercise/senam hamil
Selama masa kehamilan olah raga dapat membantu tubuhnya siap untuk
menghadapi kelahiran.
i. Istirahat/tidur
Istirahat dan tidur secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan
rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin dan juga

14
membantu wanita tetap kuat dan mencegah penyakit, juga dapat mencegah
keguguran, tekanan darah tinggi, bayi sakit dan masalah-masalah lain.
j. Imunisasi
Vaksinasi dengan toksoid tetanus (TT), dianjurkan untuk dapat menurunkan
angka kematian bayi karena infeksi tetanus.
k. Traveling
Pilihlah tempat hiburan yang tidak terlalu ramai karena dengan banyak
kerumunan orang maka udara terasa panas, O2 menjadi kurang sehingga dapat
menyebabkan sesak nafas dan pingsan.
l. Persiapan laktasi
Persiapan menyusui sudah harus dilakukan bidan untuk membantu ibu sejak
masih dalam kehamilan yaitu perawatan payudara.
m. Persiapan persalinan dan kelahiran bayi
1) Membuat rencana persalinan
2) Membuat rencana untuk pengambilan keputusan jika terjadi
kegawatdaruratan
3) Mempersiapkan transportasi jika terjadi kegawat daruratan
4) Membuat rencana, pola menabung
5) Mempersiapkan peralatan untuk persalinan
n. Memantau kesejahteraan janin
Memantau kesejahteraan janin dapat dilakukan tenaga kesehatan maupun ibu
hamil sendiri agar segera diketahui jika janin mengalami tanda-tanda bahaya.
o. Ketidak nyamanan dan cara mengatasi
1) Ketidaknyamanan trimester I
a) Mual muntah pada pagi hari
b) Sering BAK
c) Gatal dan kaku pada jari
d) Hidung tersumbat atau berdarah
e) Pica atau nyidam
f) Kelelahan atau fatique
g) Keputihan
h) Keringat bertambah
i) Palpitasi
j) Saliva berlebihan
k) Sakit kepala
l) Spider nevi
2) Ketidaknyamanan trimester II
a) Edema
b) Gatal dan kaku pada jari
c) Gusi berdarah
d) Haemoroid
e) Sulit tidur
f) Keputihan
g) Keringat bertambah
h) Mati rasa (baal), rasa perih pada jari tangan atau kaki
i) Sesak nafas
j) Nyeri ligamentum
k) Nyeri ulu hati
l) Perut kembung
15
m) Pytalism
n) Sakit kepala
o) Sakit pinggung atas dan bawah
p) Varises pada kaki atau vulva
q) Konstipasi
r) Kram pada kaki
s) Palpitasi
3) Ketidaknyamanan trimester III
a) Edema
b) Sering BAK
c) Gatal dan kaku pada jari
d) Gusi berdarah
e) Haemoroid
f) Sulit tidur
g) Keputihan
h) Keringat bertambah
i) Konstipasi
j) Kram pada kaki
k) Mati rasa (baal), rasa perih pada jari tangan atau kaki
l) Sesak nafas
m) Nyeri ligamentum
n) Palpitasi
o) Nyeri ulu hati
p) Perut kembung
q) Ptyalism
r) Pusing
s) Sakit punggung
t) Varises pada kaki atau vulva
p. Kunjungan ulang
Selama kehamilan waktu yang tersisa setelah pemeriksaan pertama, ibu hamil
diharapkan datang periksa ke klinik atau fasilitas kesehatan.
2. Kebutuhan psikologi ibu hamil trimester I, II, dan III
a. Support keluarga
1) Dukungan dari suami
2) Dukunga dari keluarga
b. Support dari tenaga kesehatan
c. Rasa aman dan nyaman selama kehamilan
d. Persiapan menjadi orangtua
e. Persiapan sibling

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Praktikum skills lab palpasi leopold ibu hamil!
2. Dosen memberikan bimbingan palpasi leopold ibu hamil pada mahasiswa, kemudian
mahasiswa melakukan praktik mandiri didampingi dosen.
3. Tiap mahasiswa dinilai pada responsi minggu berikutnya.

D. PERSIAPAN
1. Menulis buku BRK (Buku Rencana Kerja)
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
3. Praktikum diadakan di Ruang Skills Lab.
16
E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tempat pelaksanaan di Skills Lab
2. Memperhatikan dosen ketika memberikan bimbingan/contoh praktik palpasi leopold ibu
hamil.
3. Tiap mahasiswa melakukan praktik mandiri sambil dibimbing oleh dosen
4. Penilaian praktik anamnesa pada palpasi leopold ibu hamil B dilakukan pada responsi
pertemuan berikutnya.

F. PENILAIAN
PEMERIKSAAN LEOPOLD IBU HAMIL

NO KEGIATAN SKOR
A PERSIAPAN 0 1 2
1 Ruang yang nyaman dan tertutup.
2 Tempat tidur pasien dan selimut
3 Metlin/pita meter
4 Air mengalir, sabun, handuk untuk cuci tangan.
5 Form/buku untuk pendokumentasian hasil pemeriksaan ibu
hamil: buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil.
B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
6 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan.
7 Komunikasi dengan ibu selama melakukan tindakan.
8 Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan dengan
teknik yang benar.
9 Menempatkan alat, bahan serta posisi pemeriksa secara
ergonomis.
10 Menjaga privacy pasien.
B CONTENT / ISI
11 Mempersilahkan ibu untuk mengosongkan kandung kencing.
12 Mengatur posisi ibu berbaring di tempat tidur dengan bantal
agak ditinggikan, bantal sampai di bahu atas.
13 Mengatur selimut (selimut menutupi daerah genetalia dan
kaki)
14 Mempersilahkan dan membantu ibu untuk membebaskan
daerah perut dari baju (membuka baju atau baju
dikeataskan).
15 Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu menghadap perut ibu
16 Mengatur kaki ibu sedikit ditekuk (30 - 450).
17 Mengupayakan suhu tangan pemeriksa sesuai dengan suhu
kulit ibu (misalnya dengan menggosok secara ringan kedua
tangan agar hangat dan sesuai suhu ibu)
Palpasi Leopold I
18 Mengetengahkan rahim dengan kedua tangan.
19 Melakukan fiksasi dengan cara menahan fundus uteri
dengan tangan kiri.
20 Mengukur TFU dengan jari-jari tangan kanan

17
21 Meraba bagian fundus untuk menentukan bagian yang
teraba di fundus kepala/bokong/kosong.

Palpasi Leopold II
22 Menggeser tangan kesisi samping perut ibu (tangan kanan
Bidan di perut ibu sebelah kiri, tangan kiri Bidan diperut ibu
sebelah kanan).
23 Menahan perut ibu sebelah kiri dengan tangan kanan, dan
meraba perut sebelah kanan ibu dengan tangan kiri Bidan.
24 Meraba dan merasakan bagian-bagian janin, punggung akan
teraba datar dengan tahanan kuat, sedang bagian kecil janin
akan teraba bagian yang berbenjol-benjol.
25 Melakukan pemeriksaan yang sama pada sisi sebaliknya.
Palpasi Leopold III
26 Menggeser tangan kanan diatas simpisis untuk menangkap
bagian terbawah janin.
27 Menahan fundus uteri dengan tangan kiri.
28 Meraba bagian terbawah janin untuk menentukan bentuk
dan kekerasannya.
29 Menggoyangkan dengan lembut bagian terbawah janin
dengan tangan kanan (bila melenting berarti kepala).

18
Palpasi Leopold IV
30 Mempersilahkan pasien untuk meluruskan kakinya.
31 Posisi Bidan berdiri menghadap kaki ibu.
32 Kedua tangan Bidan diletakkan di sisi bagian bawah rahim
(menangkap presentasi janin).

33 Meraba dan mengidentifikasi (memastikan presentasi janin


masuk panggul) :
a. Kedua tangan bertemu (konvergen) berarti presentasi
belum masuk panggul
b. Kedua tangan tidak bertemu (divergen) berarti presentasi
sudah masuk panggul
34 Membereskan alat.
35 Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien.
36 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan .
C EVALUASI
37 Melaksanakan tindakan secara sistematis/berurutan
38 Melakukan tindakan dengan baik

19
BAB IV
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
dengan tepat.
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor fisik.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor psikologis.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi.

B. URAIAN MATERI
1. Faktor fisik
a. Status kesehatan
Status kesehatan atau penyakit yang ada pada ibu hamil dibagi menjadi dua:
1) Penyakit atau komplikasi yang langsung berhubungan dengan kehamilan.
2) Penyakit atau kelainan yang tidak langsung berhubungan dengan kehamilan.
b. Status gizi
Selama hamil, ibu membutuhkan zat gizi diantaranya adalah:
1) Asal folat
2) Energi
3) Protein
4) Zat besi (Fe)
5) Kalsium
6) Vitamin
7) Yodium
c. Gaya hidup
1) Substance abuse
Adalah perilaku yang merugikan atau membahayakan bagi ibu hamil
termasuk penyalahgunaan atau penggunaan obat atau zat tertentu yang
membahayakan ibu hamil.
2) Perokok
Kebiasaan merokok pada ibu hamil dapat membahayakan ibu hamil sendiri
maupun janinnya.
3) Hamil diluar nikah dan kehamilan tidak diharapkan
Hamil diluar nikah dan kehamilan tidak diharapkan selalu berakibat tidak
baik. Bidan harus mampu memberi perlindungan secara psikologis karena
mereka sangat membutuhkan, supaya dapat menjalani kehamilan dengan
sehat dan melahirkan bayi sehat.
2. Faktor psikologis
a. Stressor internal
Adalah stress yang berasal dari dalam diri sendiri yang timbul akibat adanya
kehamilan.
b. Stressor external
Adalah stress yang berasal dari luar diri wanita hamil, dapat dari orang sekitar
maupun kondisi dari luar, dapat juga cuaca.
c. Suport keluarga
Peran keluarga bagi ibu hamil sangatlah penting, psikologis ibu hamil yang

20
cenderung lebih labil dari pada wanita yang tidak hamil memerlukan banyak
dukungan dari keluarga terutama suami.
d. Substanse abuse
e. Partner abuse
Kekerasaan dapat terjadi baik secara fisik, psikis, ataupun sexual sehingga dapat
terjadi rasa nyeri dan trauma.
3. Faktor lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi
a. Lingkungan
Lingkungan yang nyaman dan aman sangat dibutuhkan untuk ibu hamil
sebaliknya lingkungan yang penuh polusi akan membahayakan ibu hamil.
b. Sosial budaya
Proses pembentukan janin hingga kelahiran bayi serta pengaruhnya terhadap
kondisi kesehatan ibunya perlu dilihat dalam aspek biopsikososiokulturalnya
sebagai suatu kesatuan bukan hanya dilihat semata dari aspek biologis dan
fisiologisnya.
c. Ekonomi
sebagai bidan harus memahami tentang peraturan jaminan kesehatan untuk ibu
melahirkan, sehingga kalau ada ibu hamil yang mengalami kesulitan biaya,
bidan dapat membantu menjelaskan cara memperoleh jaminan kesehatan
misalnya dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Praktikum skills lab pemeriksaan protein urin pada ibu hamil!
2. Dosen memberikan bimbingan pemeriksaan protein urin pada ibu hamil pada mahasiswa,
kemudian mahasiswa melakukan praktik mandiri didampingi dosen.
3. Tiap mahasiswa dinilai pada responsi minggu berikutnya.

D. PERSIAPAN
1. Menulis buku BRK (Buku Rencana Kerja)
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
3. Praktikum diadakan di Ruang Skills Lab.

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di Skills Lab
2. Memperhatikan dosen ketika memberikan bimbingan/contoh praktik pemeriksaan protein
urin pada ibu hamil.
3. Tiap mahasiswa melakukan praktik mandiri sambil dibimbing oleh dosen
4. Penilaian praktik pemeriksaan protein urin pada ibu hamil dilakukan pada responsi
pertemuan berikutnya.

21
F. PENILAIAN

PEMERIKSAAN PROTEIN URIN (METODE ASAM ASETAT) PADA IBU HAMIL


NO KEGIATAN SKOR
A PERSIAPAN 0 1 2
1 Ruang dan tempat duduk pasien yang nyaman.
2 Air mengalir, sabun, handuk untuk cuci tangan.
3 Alat dan bahan untuk pemeriksaan protein urin
metode asam asetat:
 asam asetat 6% (1 cc)
 lampu spirtus
 tabung reaksi 2 buah
 spuit 2-3cc
 pipet 2 buah
 tissu dan kertas saring
 bengkok Larutan
4 clorin 0,5% Sarung
5 tangan bersih
Form/buku untuk pendokumentasian hasil
6 pemeriksaan ibu hamil: buku KIA, kartu ibu atau
status ibu hamil
B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
7 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilaksanakan.
8 Komunikasi dengan ibu selama melakukan tindakan.
9 Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
dengan teknik yang benar.
10 Menempatkan alat dan bahan secara ergonomis.
B CONTENT / ISI
11 Mengisi tabung reaksi masing-masing dengan urin
yang sudah disaring 2-3 cc (1 tabung reaksi sebagai
kontrol)
12 Panaskan urin di atas lampu spirtus berjarak 2-3 cm
dari ujung lampu sambil digoyang-goyang hingga
mendidih
13 Tambahkan 4 tetes asam asetat 6%
14 Panaskan sekali lagi, bandingkan dengan urin kontrol.
15 Interpretasikan hasil pemeriksaan dengan indikator
sebagai berikut:
 Jernih : (-)
 Keruh/butiran halus : (+)
 Endapan : (++)
 Mengkristal : (+++)
16 Membereskan peralatan dan bahan yang digunakan
17 Melepas sarung tangan dan merendam dalamlarutan
clorin 0,5%
18 Melakukan dokumentasi
TEKNIK
19 Melaksanakan tindakan dengan baik, sistematis,
efektif dan efisien.

22
PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN (BENEDICT SEMI KUANTITATIF) PADA IBU
HAMIL

NO KEGIATAN SKOR
A PERSIAPAN 0 1 2
1 Ruang dan tempat duduk pasien yang nyaman.
2 Air mengalir, sabun, handuk untuk cuci tangan.
3 Alat dan bahan pemeriksaan glukosa urin yang terdiri
dari:
 Botol spesimen urin
 Reagen benedict
 lampu spirtus
 tabung reaksi 2 buah
 gelas ukur dan spuit 5 cc
 pipet 2 buah
 tissu dan kertas saring
 rak tabung dan penjepit tabung reaksi
 bengkok
4 Larutan clorin 0,5%
5 Sarung tangan bersih
6 Form/buku untuk pendokumentasian hasil
7 pemeriksaan ibu hamil: buku KIA, kartu ibu atau
status ibu hamil
B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
8 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilaksanakan.
9 Komunikasi dengan ibu selama melakukan tindakan.
10 Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
dengan teknik yang benar.
11 Menempatkan alat dan bahan serta posisi pemeriksa
secara ergonomis.
12 Menjaga privacy pasien.
B CONTENT / ISI
13 Isilah 2 tabung reaksi dengan pereaksi benedict,
masing-masing 2,5 cc
14 Masukkan urin pada salah satu tabung tersebut
sebanyak 4 tetes
15 Panaskan di atas lampu spirtus sampai mendidih,
biarkan dingin
16 Bandingkan dengan tabung yang lain, dan lihat
perbedaan warnanya. Interpretasi dari hasil
pemeriksaan glukosa urin dengan metode Benedict
semikuantitatif adalah sebagai berikut:
 biru/hijau keruh : (-)
 hijau/hijau kekuningan : (+)
 kuning/kuning kehijauan : (++)
 jingga : (+++)
 endapanmerahbata : (++++)
TEKNIK
17 Melaksanakan tindakan dengan baik, sistematis,
efektif dan efisien.
23
BAB V
ASUHAN KEHAMILAN

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang asuhan kehamilan dengan tepat.
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan asuhan kehamilan kunjungan awal.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan asuhan kehamilan kunjungan ulang.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan praktik yang berhubungan dengan asuhan
kehamilan kunjungan awal.
d. Mahasiswa mampu menjelaskan praktik yang berhubungan dengan asuhan
kehamilan kunjungan ulang.

B. URAIAN MATERI
1. Asuhan kehamilan kunjungan awal
a. Tujuan kunjungan
1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu
dan bayi.
3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan/komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
Eksklusif.
6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang dengan normal.
b. Pengkajian data kesehatan ibu hamil
1) Riwayat kesehatan
a) Sosial
b) Riwayat kebidanan
c) Riwayat kesehatan keluarga
d) Penyakit
2) Pemeriksaan fisik
3) Pemeriksaan panggul
4) Pemeriksaan laboratorium
5) Pengkajian emosional
c. Pengkajian fetal
1) Gerakan janin
2) DJJ
3) Non Strees Test (NST)
4) Amnio centesis
d. Menentukan diagnosa
1) Menentukan normalitas kehamilan

24
2) Membedakan antara ketidak nyamanan dalam kehamilan dan kemungkinan
komplikasi
3) Mengidentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normal
e. Mengembangkan perencanaan asuhan yang komprehensif
1) Menetapkan kebutuhan test laboratorium
2) Menetapkan kebutuhan belajar
3) Menetapkan kebutuhan untuk pengobatan komplikasi ringan
4) Menetapkan kebutuhan konsultasi atau rujukan pada tenaga professional
lainnya
5) Menetapkan kebutuhan untuk konseling spesifik atau anticipatory guidance
6) Menetapkan kebutuhan konseling HIV/PMS
7) Menetapkan jadwal kunjungan sesuai dengan perkembangan
kehamilankebutuhan belajar
2. Asuhan kehamilan kunjungan ulang
a. Mengevaluasi penemuan masalah yang terjadi, aspek-aspek yang menonjol pada
wanita hamil
b. Mengavaluasi data dasar
c. Mengevaluasi keefektifan manajemen/asuhan
d. Pengkajian data fokus
1) Riwayat
2) Deteksi komplikasi dan ketidaknyamanan
3) Pemeriksaan fisik
4) Pemeriksaan laboratorium
e. Mengembangkan rencana sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kehamilan
3. Praktik yang berhubungan dengan asuhan kehamilan kunjungan awal
4. Praktik yang berhubungan dengan asuhan kehamilan kunjungan ulang

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Praktikum skills lab konseling pada ibu hamil trimester I, II dan III!
2. Dosen memberikan bimbingan konseling pada ibu hamil trimester I, II dan III pada
mahasiswa, kemudian mahasiswa melakukan praktik mandiri didampingi dosen.
3. Tiap mahasiswa dinilai pada responsi minggu berikutnya.

D. PERSIAPAN
1. Menulis buku BRK (Buku Rencana Kerja)
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
3. Praktikum diadakan di Ruang Skills Lab.

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di Skills Lab
2. Memperhatikan dosen ketika memberikan bimbingan/contoh praktik konseling pada ibu
hamil trimester I, II dan III.
3. Tiap mahasiswa melakukan praktik mandiri sambil dibimbing oleh dosen
4. Penilaian praktik konseling pada ibu hamil trimester I, II dan III dilakukan pada responsi
pertemuan berikutnya.

25
F. PENILAIAN

KONSELING PADA IBU HAMIL TRIMESTER I


NO KEGIATAN Ya Tidak
A PERSIAPAN ALAT
1 Ruang nyaman dan tertutup.
2 Alat peraga atau media sesuai dengan materi konseling.
3 Buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil
B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
4 Menyambut klien dan mengucapkan salam
5 Mempersilahkan duduk dan memperkenalkan diri, menanyakan
panggilan kesukaan.
6 Komunikasi dengan ibu/ klien selama melakukan tindakan,
ramah, sabar dan teliti, tanggap terhadap masalah/ keluhan
klien
7 Menjaga privasi dan kenyamanan klien
8 Memberikan perhatian penuh kepada klien dengan SOLER :
a. Face your client squarely and smile (menghadap ke klient
dan senyum)
b. Open and non judgemental facial expression (Ekspresi muka
menunjukkan sikap terbuka dan tidak menilai)
c. Lean towards client (Tubuh condong ke klien)
d. Eye contact in a culturally-acceptable manner (kontak mata
atau tatap muka sesuai dengan cara dan budaya setempat.
e. Relaxed and friendly (Rileks dan bersahabat)
B 2. CONTENT / ISI
9 Menggali masalah/keluhan klien
10 Mengklarifikasi masalah/yang dikeluhkan klien (dengan reflek
back).
11 Menjelaskan tujuan konseling yang akan dilaksanakan
a. Maksud dan tujuan konseling
b. Waktu yang dibutuhkan
c. Menjaga rahasia
d. Persetujuan kesediaan klien
12 Menjelaskan kepada klien tentang penyebab masalah/keluhan
yang dialami.
13 Memberikan kesempatan pada ibu untuk menanyakan kembali
atau meyampaikan pendapat lain
14 Bersama dengan klien menemukan solusi sesuai dengan
keluhan yang dialami
15 Melakukan evaluasi tentang materi dan proses konseling
(menanyakan satu persatu)
16 Memberikan umpan balik/feedback (dukungan dan pujian)
17 Merangkum/menyimpulkan bersama-sama dengan klien
18 Menyepakati pertemuan berikutnya, termasuk menjelaskan
bahwa klien diminta datang berkunjung apabila sewaktu-waktu
ada keluhan.
C TEKNIK

26
19 Menggunakan media / alat peraga
20 Melaksanakan konseling dengan sistematis, efektif & efisien
21 Melaksanakan konseling dengan baik

KONSELING PADA IBU HAMIL TRIMESTER II


NO KEGIATAN Ya Tidak
A PERSIAPAN ALAT
1 Ruang nyaman dan tertutup.
2 Alat peraga atau media sesuai dengan materi konseling.
3 Buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil
B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
4 Menyambut klien dan mengucapkan salam
5 Mempersilahkan duduk dan memperkenalkan diri,
menanyakan panggilan kesukaan.
6 Komunikasi dengan ibu/ klien selama melakukan tindakan,
ramah, sabar dan teliti, tanggap terhadap masalah/
keluhan klien
7 Menjaga privasi dan kenyamanan klien
8 Memberikan perhatian penuh kepada klien dengan SOLER:
a. Face your client squarely and smile (menghadap ke
klient dan senyum)
b. Open and non judgemental facial expression (Ekspresi
muka menunjukkan sikap terbuka dan tidak menilai)
c. Lean towards client (Tubuh condong ke klien)
d. Eye contact in a culturally-acceptable manner (kontak
mata atau tatap muka sesuai dengan cara dan budaya
setempat.
e. Relaxed and friendly (Rileks dan bersahabat)
B 2. CONTENT / ISI
9 Menggali masalah/keluhan klien
10 Mengklarifikasi masalah/yang dikeluhkan klien (dengan
reflek back).
11 Menjelaskan tujuan konseling yang akan dilaksanakan
a. Maksud dan tujuan konseling
b. Waktu yang dibutuhkan
c. Menjaga rahasia
d. Persetujuan kesediaan klien
12 Menjelaskan kepada klien tentang penyebab
masalah/keluhan yang dialami.
13 Memberikan kesempatan pada ibu untuk menanyakan
kembali atau meyampaikan pendapat lain
14 Bersama dengan klien menemukan solusi sesuai dengan
keluhan yang dialami
15 Melakukan evaluasi tentang materi dan proses konseling
(menanyakan satu persatu)
16 Memberikan umpan balik/feedback (dukungan dan pujian)
17 Merangkum/menyimpulkan bersama – sama dengan klien

27
18 Menyepakati pertemuan berikutnya, termasuk
menjelaskan bahwa klien diminta datang berkunjung
C apabila sewaktu-waktu ada keluhan.
TEKNIK
19 Menggunakan media / alat peraga
20 Melaksanakan konseling dengan sistematis, efektif &
efisien
21 Melaksanakan konseling dengan baik

KONSELING PADA IBU HAMIL TRIMESTER III


NO KEGIATAN Ya Tidak
A PERSIAPAN ALAT
1 Ruang nyaman dan tertutup.
2 Alat peraga atau media sesuai dengan materi konseling.
3 Buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil dan alat tulis
B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
4 Menyambut klien dan mengucapkan salam
5 Mempersilahkan duduk dan memperkenalkan diri, menanyakan
panggilan kesukaan.
6 Komunikasi dengan ibu/ klien selama melakukan tindakan, ramah,
sabar dan teliti, tanggap terhadap masalah/ keluhan klien
7 Menjaga privasi dan kenyamanan klien
8 Memberikan perhatian penuh kepada klien dengan SOLER :
a. Face your client squarely and smile (menghadap ke klien dan
senyum)
b. Open and non judgemental facial expression (Ekspresi muka
menunjukkan sikap terbuka dan tidak menilai)
c. Lean towards client (Tubuh condong ke klien)
d. Eye contact in a culturally-acceptable manner (kontak mata atau
tatap muka sesuai dengan cara dan budaya setempat.
e. Relaxed and friendly (Rilek dan bersahabat)
B 2. CONTENT / ISI
9 Menggali masalah/keluhan klien
10 Mengklarifikasi masalah/yang dikeluhkan klien (dengan reflek back).
11 Menjelaskan tujuan konseling yang akan dilaksanakan
a. Maksud dan tujuan konseling
b. Waktu yang dibutuhkan
c. Menjaga rahasia
12 d. Persetujuan
Menjelaskan kesediaan
kepada klien penyebab
klien tentang
masalah/keluhan yang
13 dialami.
Memberikan kesempatan pada ibu untuk
menanyakan kembali atau
14 meyampaikan
Bersama dengan pendapat lain
klien menemukan solusi sesuai
dengan keluhan
15 yang dialamievaluasi tentang materi dan proses
Melakukan
konseling
16 (menanyakan satu persatu)
Memberikan umpan balik/feedback (dukungan dan
pujian)
17 Merangkum/menyimpulkan bersama – sama dengan
klien
18 Menyepakati pertemuan berikutnya, termasuk
menjelaskan bahwa
klien diminta datang berkunjung apabila sewaktu-
waktu ada keluhan. 28
C TEKNIK
19 Menggunakan media / alat peraga
20 Melaksanakan konseling dengan sistematis, efektif &
efisien
21 Melaksanakan konseling dengan baik

29
BAB VI
DETEKSI DINI TERHADAP KOMPLIKASI IBU DAN JANIN

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan deteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin
dengan tepat.
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tanda-tanda dini bahaya /komplikasi ibu dan
janin masa kehamilan muda.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tanda-tanda dini bahaya/ komplikasi ibu dan
janin masa kehamilan lanjut.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan deteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin.

B. URAIAN MATERI
1. Tanda-tanda dini bahaya /komplikasi ibu dan janin masa kehamilan muda
a. Perdarahan pervaginam
1) Abortus
2) Kehamilan mola
3) Kehamilan ektopik
b. Hipertensi gravidarum
c. Nyeri perut bagian bawah
2. Tanda-tanda dini bahaya/ komplikasi ibu dan janin masa kehamilan lanjut
a. Perdarahan pervaginam
1) Plasenta previa
2) Solusio plasenta
3) Ruptur uteri
4) Koagulapati
b. Sakit kepala yang hebat
c. Penglihatan kabur
d. Bengkak diwajah dan jari-jari tangan
e. Keluar cairan pervaginam (ketuban pecah dini)
f. Gerakan janin tidak terasa
g. Nyeri perut hebat
3. Deteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin
a. Memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur fasilitas pelayanan
kesehatan (Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, klinik praktek) paling sedikit 4
kali selama masa kehamilan.
b. Mendapatkan skrining imunisasi TT, dan bila perlu diberikan imunisasi TT.
c. Bila ditemukan kelainan-kelainan risiko tinggi, pemeriksaan harus lebih sering
dan lebih intensif.
d. Makan makanan yang bernutrisi yang memenuhi kaidah gizi seimbang, sesuai
dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
e. Mampu mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan secara dini, dan apabila
ditemukan maka segera ke fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat untuk
mendapatkan pertolongan.

30
C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Praktikum skills lab konseling pada ibu hamil dengan pre eklamsia!
2. Dosen memberikan bimbingan konseling pada ibu hamil dengan pre eklamsia pada
mahasiswa, kemudian mahasiswa melakukan praktik mandiri didampingi dosen.
3. Tiap mahasiswa dinilai pada responsi minggu berikutnya.

D. PERSIAPAN
1. Menulis buku BRK (Buku Rencana Kerja)
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
3. Praktikum diadakan di Ruang Skills Lab.

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di Skills Lab
2. Memperhatikan dosen ketika memberikan bimbingan/contoh praktik konseling pada ibu
hamil dengan pre eklamsia.
3. Tiap mahasiswa melakukan praktik mandiri sambil dibimbing oleh dosen
4. Penilaian praktik konseling pada konseling pada ibu hamil dengan pre eklamsia
dilakukan pada responsi pertemuan berikutnya.

F. PENILAIAN

KONSELING PADA IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMSIA


NO KEGIATA Ya Tidak
A PERSIAPAN ALAT N
1 Ruang nyaman dan tertutup.
2 Alat peraga atau media sesuai dengan materi konseling.
3 Buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil dan alat tulis
B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
4 Menyambut klien dan mengucapkan salam
5 Mempersilahkan duduk dan memperkenalkan diri, menanyakan
6 panggilan kesukaan.
Komunikasi dengan ibu/ klien selama melakukan tindakan, ramah,
7 sabar danprivasi
Menjaga teliti, tanggap terhadap klien
dan kenyamanan masalah/ keluhan klien
8 Memberikan perhatian penuh kepada klien dengan SOLER :
B 2. a. Face your
CONTENT / ISI client squarely and smile (menghadap ke klient dan
9 senyum)
Menggali masalah/keluhan klien
10 b. Open and non
Mengklarifikasi judgementaldikeluhkan
masalah/yang facial expression (Ekspresi
klien (dengan muka
reflek
11 menunjukkan
back). sikap terbuka dan tidak menilai)
Menjelaskan tujuan konseling yang akan dilaksanakan
12 c.
a. Lean
Maksudtowards
Menjelaskan dan
kepada client
tujuan (Tubuh
konseling
klien condong
tentang ke klien)
b.penyebab
Waktu yang dibutuhkan
masalah/keluhan
13 d.
c.
yangEye contact
Menjaga in
rahasia a culturally-acceptable manner
Memberikan kesempatan pada ibu untuk menanyakan kembali (kontak mata
14 atau tatap muka
d. Persetujuan
dialami.
atau
Bersama sesuai
dengankesediaan dengan
klien
klien menemukan cara dan budaya setempat.
solusi sesuai dengan keluhan
e. Relaxed
meyampaikan
yang dialamiandpendapat
friendly (Rileks
lain dan bersahabat)
15 Melakukan evaluasi tentang materi dan proses konseling
16 (menanyakanumpan
Memberikan satu persatu)
balik/feedback (dukungan dan pujian)
17 Merangkum/menyimpulkan bersama – sama dengan klien
18 Menyepakati pertemuan berikutnya, termasuk menjelaskan bahwa
C klien diminta datang berkunjung apabila sewaktu-waktu ada
TEKNIK
19 keluhan.
Menggunakan media / alat peraga
20 Melaksanakan konseling dengan sistematis, efektif & efisien
21 Melaksanakan konseling dengan baik

31
BAB VII
KEWENANGAN BIDAN DALAM ASUHAN KEHAMILAN

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan kewenangan bidan dalam asuhan kehamilan berbasis
Evidence based dengan tepat.
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan hak-hak ibu hamil.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan peran dan tanggung jawab bidan dalam asuhan
kehamilan.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan issue terkini dalam asuhan kehamilan.
d. Mahasiswa mampu menjelaskan evidence based dalam praktik kehamilan.

B. URAIAN MATERI
1. Hak-hak ibu hamil
a. Ibu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan komprehensif, yang diberikan secara
bermartabat dan dengan rasa hormat.
b. Asuhan harus dapat dicapai, diterima, terjangkau untuk/semua perempuan dan
keluarga.
c. Ibu hamil berhak memilih dan memutuskan tentang kesehatannya.
2. Peran dan tanggung jawab bidan dalam asuhan kehamilan
a. Care Provider ( pemberiasuhankebidanan)
b. Community Leader (Penggerak masyarakat) dalam bidang kesehatan ibu dan anak
c. Communicator (komunikator)
d. Decision Maker (pengambil keputusan dalam asuhan kebidanan)
e. Manager (pengelola)
3. Issue terkini dalam asuhan kehamilan
a. Lotus Birth
b. Lumbal Epidural Analgesia (LEA)
c. WOMAN Center Care (WCC)
d. USG dalam kehamilan
e. ANC pada kehamilan lebih dini
f. Preeklamsi dengan edema
4. Evidence Based dalam praktik kehamilan
Evidence based practice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih dan terbukti
bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik, ilmiah dan eksplisit dari
penelitian terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan asuhan kebidanan. Hal ini
menghasilkan asuhan yang efektif. Asuhan yang tidak selalu melakukan intervensi.
Kajian ulang memunculkan asumsi bahwa sebagian besar komplikasi obstetri yang
mengancam jiwa sebenarnya bisa diprediksi atau dicegah. Dengan adanya evidence based
practice maka praktik asuhan antenatal menjadi lebih terfokus pada pilihan praktik yang
terbukti menguntungkan klien (refocusing antenatal).

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Membuat paper!
2. Tiap mahasiswa membuat paper tentang kewenangan bidan dalam asuhan kehamilan
berbasis Evidence based!

32
3. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya!

D. PERSIAPAN
1. Melakukan penelusuran materi/jurnal
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat paper
3. paper dikumpulkan dalam bentuk hardfile/print out

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di ruang kelas
2. Mencari materi sesuai tema yang ditentukan
3. Melakukan analisis
4. Paper dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pengajar/pembimbing

F. PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM


1. Laporan praktikum dibuat dalam bentuk makalah dengan sistematika sebagai berikut:
a. Tema, latar belakang
b. Teori praktikum
c. Analisis; berisikan kesesuaian dengan masalah dan teori yang ditemukan.
d. Kesimpulan
e. Daftar pustaka
2. Paper dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pengajar/instruktur

G. PENILAIAN
Penilaian paper
Skor dan Kriteria
No Aspek
3 2 1
1 Sistematika laporan Laporan lengkap Laporan lengkap Laporan tidak
dan terorganisasi namun tidak lengkap dan tidak
dengan terorganisasi terorganisasi
dengan baik dengan baik
2. Tata tulis (Penggunaan huruf Tata tulis benar Salah satunya, Tata tulis tidak
capital, huruf miring, tanda baca) dan menggunakan tata tulis tidak benar, dan Bahasa
dan Bahasa Bahasa yang benar atau bahasa tidak benar dan
benar dan baku tidak benar dan tidak baku
tidak baku.
3. Pendahuluan Uraian latar Uraian latar Uraian latar
belakang sesuai belakang kurang belakang tidak
dengan topik sesuai dengan sesuai dengan
praktik topik praktik topik praktik
4. Analisis Hasil analisis dan Hasil analisis Hasil analisis data
pembahasan tepat tepat, namun dan pembahasan
sesuai konteks pembahasan tidak tepat.
kurang tepat.
5. Kesimpulan Tepat menarik Kurang tepat Kesimpulan tidak
kesimpulan sesuai menarik sesuai dengan
dengan tujuan kesimpulan, salah tujuan praktik dan
praktik dan satunya, karena perolehan data
perolehan data tidak sesuai
tujuan praktik
atau perolehan
data
6 Referensi Referensi yang Referensi yang Referensi yang
digunakan berusia digunakan berusia digunakan berusia
3 tahun terakhir 5 tahun terakhir lebih dari 5 tahun
7 Ketepatan Waktu Tugas Tugas Tugas
dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
tepat waktu atau lewat 1 hari setelah lewat 2
sebelum batas setelah batas atau lebih
waktu. waktu.
33
Penetapan Nilai Akhir:

(3 x 7 poin)
NA = --------------- x 100
21

34
BAB VIII
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan asuhan kebidanan kehamilan dengan
pendekatan problem solving, critical thinking dengan menerapkan metodologi
manajemen kebidanan dengan tepat.
2. INDIKATOR:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan asuhan kebidanan kehamilan pendekatan problem
solving.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan asuhan kebidanan kehamilan pendekatan critical
thinking.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan metodologi manajemen kebidanan

B. URAIAN MATERI
1. Asuhan kebidanan kehamilan pendekatan problem solving
a. Pengertian
Adalah suatu proses terencana yang perlu dilaksanakan agar memperoleh penyelesain
tertentu dari sebuah masalah yang mungkin tidak didapat dengan segera.
b. Tahap-tahap problem solving
1) Memahami masalah
2) Merencanakan pemecahan
3) Melaksanakan rencana
4) Memeriksa kembali
2. Asuhan kebidanan kehamilan pendekatan critical thinking
Proses berfikir kritis merupakan kerangka dasar bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan. Sehingga, apabila bidan memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan
menerapkan prinsip-prinsip manajemen kebidanan dengan sistematis dan terpola, maka
bidan tersebut telah menerapkan proses berfikir kritis. Penerapan dalam asuhan
kebidanan ibu hamil adalah dengan melaksanakan antenatal care sesuai dengan program
yang telah disepakati sebagai upaya pencegahan dan penanganan secara dini penyulit dan
kegawatdaruratan yang mungkin terjadi pada saat kehamilan, dengan menerapkan
manajemen kebidanan sehingga diharapkan proses kehamilan dapat berjalan dengan baik,
ibu dapat melahirkan bayinya dengan sehat dan selamat.
3. Metodologi manajemen kebidanan
a. Pengertian
Adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-
penemuan, keteranpilan dalam rangkaian tahapan yang logis untuk pengambilan suatu
keputusan berfokus pada klien.
b. Langkah-langkah manajemen kebidanan
1) Langkah 1 : tahap pengumpulan data dasar
2) Langkah 2 : interpretasi data dasar
3) Langkah 3 : mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial dan
mengantisipasi penanganannya

35
4) Langkah 4 : menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk
melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan
kondisi klien
5) Langkah 5 : menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
6) Langkah 6 : pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman
7) Langkah 7 : mengevaluasi

C. TUGAS PRAKTIKUM
1. Tugas individu
2. Masing-masing mahasiswa membuat dokumentasi SOAP pada ibu hamil.
3. Susun dalam bentuk dokumentasi SOAP!

D. PERSIAPAN
1. Menyiapkan format dokumentasi SOAP
2. Membaca dengan teliti kasus yang diberikan dosen pembimbing
3. Dokumentasi SOAP dikumpulkan dalam bentuk hardfile/tulis tangan

E. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Tempat pelaksanaan di ruang kelas
2. Dokumentasi SOAP dibuat berdasarkan kasus yang diberikan oleh dosen pembimbing
3. Mengisi pada format dokumentasi SOAP sesuai kasus.

F. PENILAIAN
Penilaian Dokumentasi
No Komponen penilaian Nilai
1 2 3 4
1. Format dokumentasi
2. Kesesuaian dokumentasi dengan kasus
3. Kelengkapan dokumentasi
4. Ketepatan penulisan
Jumlah

Penetapan Nilai Akhir:

jumlah
NA = ---------- x 100
16
Keterangan:
1. Tidak sesuai petunjuk praktikum
2. Sesuai sebagian kecil petunjuk praktikum
3. Sesuai sebagian besar petunjuk praktikum
4. Sesuai petunjuk praktikum

36

Anda mungkin juga menyukai