Anda di halaman 1dari 4

STUDY KASUS AUDIT PROGRAM PPI

Situasi pelayanan Kesehatan di ruang ICU rumah sakit Cinta Kasih dengan kapasitas 12 TT, jumlah pasien ada 5 orang (Ny Yuni, Ny
Sarah, Ny Tuti, Ny Ida, Ny.Nani, terpasang infus periper 2 orang, terpasang Kateter Urine 3 orang, erpasang Ventilator 1 orang perawat 3
orang (Ina, Ani, Ika ), dokter jaga satu orang (dr.Anna)
1. perawat Ina melakukan pemasangan kateter urine menetap pada Ny Yuni, tidak melakukan kebersihan tangan sebelum insersi,dan tidak
menggunakan sarung tangan saat melakukan insersi, setelah insersi melakukan kebersihan tangan,kemudian melakukan dokumentasi ke
sistem elektronik, setelah itu langsung melakukan pemeriksaan vital sign ke Ny Sarah dan langsung dokumentasi .Ina melakukan
pengisapan lendir pada Ny Yuni tanpa kebersihan tangan, dan perawat Ina membuang tisu ke tempat sampah non infeksius yang ada
lendir yang berdarah, dan melakukan kebersihan tangan kemudian meninggalkan ruangan. Menggunakan masker N95 dan gaun
sepanjang hari.
2. perawat Ani melakukan pemeriksaan tanda2 Vital pada Sarah tanpa melakukan kebersihan tangan, dan menggunakan sarung tangan,
tidak pakai gaun, dan tidak pakai topi , setelah selesai perawat Ani melakukan kebersihan tangan dan mendokumentasikan. Kemudian
perawat Ani melakukan auskultasi dada ke Ny Tuti tanpa kebersihan tangan tapi pakai sarung tangan, kemudian dilepas tanpa
melakukan kebersihan tangan dan meningalkan ruangan. perawat ani sepanjang bertugas menggunakan gaun.
3. Ina melakukan pemeriksaan tanda2 vital pada Ny. Ida dengan menggunakan sarung tangan, kemudian memanipulasi infus Ny. Tuti
tanpa melepas sarung tangan ,kemudian melakukan suctioning dari ETT dan langsung mendokumentasikan dengan pakai sarung
tangan, setelah selesai sarung tangan dilepas dan tidak melakukan kebersihan tangan. Ina sepanjang hari menggunakan masker bedah
dan gaun.
4. perawat Ika melakukan pemeriksaan pada Ny Yuni tanpa melakukan kebersihan tangandan langsung menggunakan sarung tangan
kemudian langsung mendokumentasikan, selanjutnya Ana melakukan pemeriksaan tanda2 vital kemudian melakukan kebersihan
tangan dan mendokumentasikannya. Dan menggunakan masker N95 dari datang smp pulang
5. perawat Ika melakukan pemasangan infus pada Ny Nanitanpa melakukan kebersihan tangan, tapi pakai sarung tangan, kemudian
mendokumentasikannya dengan menggunakan sarung tangan, selanjutnya perawat Ika memberikan suntikan melalui iv perifer dengan
sarung tangannya, kemudian melepaskannya dan dibuang ke tempat sampah non infeksius dan melakukan kebersihan tangan. perawat
Ika pakai gaun dan masker N95dari pagi sampai pulang dan tidak pernah diganti, pakai gaun dan masker N95dari pagi sampai pulang
dan tidak pernah diganti.
Study Kasus kebersihan tangan
• Perawat A langsung melakukan pengukuran TTV ke Pasien Ny C tanpa
kebersihan tangan, setelah TTV perawatlangsung memeriksa balutan
infus pasien, kemudian langsung menulis di Rekam Medis pasien.
Seorang DPJP ( dr C) datang kemudian memeriksa kondisi luka pasien
tanpa sarung tangan dan sebelumnya tidak melakukan kebersihan
tangan, setelah selesai memeriksa luka pasien dokter memberikan
edukasi sambil memegang handle tempat tidur pasien, DPJP
kemudian mendekat ke nurse station dan melakukan kebersihan
tangan
FORMULIR AUDIT KEBERSIHAN
TANGAN

Nama Petugas :

Indikasi Ya Tidak keterangan


Sebelum kontak pasien
Sebelaum tindakan
aseptik/prosedural
Setelah kontak caiaran
tubuh
Setelah kontak pasien
Setelah kontak lingkungan
pasien
AUDIT PENGGUNAAN APD

NO Penggunaan APD sesuai indikasi YA TIDAK NA


1 Gaun
2 Masker bedah/gaun
3 Pelindung mata
4 Pelindung wajah
5 Topi
6 Sarung tangan
7 Sepatu
Total
Nilai Kepatuhan

Anda mungkin juga menyukai