Inovasi Pebelajaran TEKPEN SM 3
Inovasi Pebelajaran TEKPEN SM 3
Aliran filsafat pendidikan yang dianut oleh seorang tokoh akan mendasari atau memberi arah
kepada aliran psikologi pendidikan yang diteorikannya.
jelaskan aliran filsafat yang mengilhami mengilhami aliran psikologi pendidikan ?
JAWABAN :
Aliran Behaviorisme berfokus pada perilaku yang dapat diamati. Salah satu aliran yang
mempunyai pengaruh terhadap praktik belajar yang dilaksanakan di sekolah adalah aliran
psikologi kognitif. Aliran ini telah memberikan kontribusi terhadap penggunaan unsur kognitif
atau mental dalam proses belajar. Konstruktivisme merupakan aliran filsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi kita sendiri. Pandangan
konstruktivis dalam pembelajaran mengatakan bahwa anak-anak diberi kesempatan agar
menggunakan strateginya sendiri dalam belajar secara sadar, sedangkan guru yang membimbing
siswa ke tingkat pengetahuan yang lebih tinggi .
2. Jelaskan pandangan tentang belajar menurut teori pelajar aliran behavioristic, kognitif,
humanistic, dan aliran sibernetika?
JAWABAN :
10. Kemukakan apa yang dimaksud dengan quantum teaching dalam pembelajaran ?
JAWABAN :
Quantum Teaching merupakan suatu proses pembelajaran dengan menyediakan latar belakang
dan strategi untuk meningkatkan proses belajar mengajar dan membuat proses tersebut menjadi
lebih menyenangkan. Cara ini memberikan sebuah gaya mengajar yang memberdayakan siswa
untuk berprestasi lebih dari yang dianggap mungkin. Juga membantu guru memperluas
keterampilan siswa dan motivasi siswa, sehingga guru akan memperoleh kepuasan yang lebih
besar dari pekerjaannya.
Namun demikian, tidak semua guru mengetahui secara utuh jenis-jenis model pembelajaran apa
saja yang bisa dipergunakan saat mengajar. Mungkin karena keterbatan sumber dan sejenisnya
yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi.
Nah oleh sebab itulah, disini penulis ingin memberikan sedikit informasi kepada rekan-rekan
semua berkenaan macam-macam model pembelajaran yang bisa diaplikasikan saat pembelajaran.
1. Model Pembelajaran Examples Non Examples
Persiapkan diagram, gambar atau tabel sesuai dengan materi serta kompetensi. Tampilkan
gambar dengan cara ditempel atau juga bisa mempergunakan OHP. Selanjutnya siswa
memperhatikan gambar yang disajikan, melakukan kegiatan diskusi dan diakhiri dengan proses
evaluasi.
Adapun panduan lengkap penggunaan model belajar ini adalah sebagai berikut:
Persiapan : Dalam tahap ini guru mulai mempersiapkan LKS, Skenario Pembelajaran yang
disesuaikan dengan model pembelajaran NHT.
Pembentukan Kelompok: Dalam tahap ini, pembentukan kelompok disesuaikan dengan model
pembelajaran NHT. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri atas
3-5 orang. Guru memberikan nomor ke setiap kelopok, sekaligus pemberian nomor juga ke stiap
anggota kelompok. Dalam pembagian kelompok, anggota yang terdapat di dalamnya harus
heterogen.
Setiap Kelompok Harus Memiliki Buku Panduan: Ini dilakukan supaya siswa tidak mengalami
begitu kesulitan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Diskusi Masalah: Dalam kegiatan berkelompok, guru memberikan LKS kepada siswa untuk
dipelajari. Di dalam LKS tersebut disediakan juga soal yang nantinya harus dikerjakan. Pastikan
semua siswa tahu setiap jawaban dari hasil diskusi.
Memanggil Nomor Anggota: Guru memanggil suatu nomor. Bagi nomor yang sama untuk setiap
kelompok diinstruksikan angkat tangan. Selanjutnya siswa bersangkutan menerangkan jawaban
hasil diskusi.
Guru bersama siswa memberikan kesimpulan akhir.
12. Jelaskan falsafah,unsur dan ciri-ciri dari model-model pembelajaran yang saudara ketahui?
JAWABAN :
Tujuan yang paling penting dari model pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan
para siswa :
1. Pengetahuan;
2. Konsep;
3. Kemampuan;
4. Pemahaman yang mereka butuhkan;
5. Memberikan kontribusi;
6. Menciptakan norma-norma yang proakademik di antara para siswa; dan
7. Norma-norma pro-akademik memiliki pengaruh yang amat penting bagi pencapaian
siswa.
Beberapa ciri-ciri pembelajaran kooperatif yaitu sebagai berikut ;
1. Setiap anggota memiliki peran;
2. Terjadi hubungan interaksi langsung di antara siswa;
3. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga teman-teman
sekelompoknya;
4. Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal kelompok,
dan
5. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.
Manfaat pembelajaran kooperatif, sebagai berikut;
1. Siswa yang diajari dengan dan dalam struktur-struktur kooperatif akan memperoleh
hasil pembelajaran yang lebih tinggi;
2. Siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran kooperatif akan memiliki sikap harga-diri
yang lebih tinggi dan motivasi yang lebih besar untuk belajar;
3. Dengan pembelajaran kooperatif, siswa menjadi lebih peduli pada temantemannya,
dan di antara mereka akan terbangun rasa ketergantungan yang positif (interdependensi
positif) untuk proses belajar mereka nanti;
4. pembelajaran kooperatif meningkatkan rasa penerimaan siswa terhadap teman-
temannya yang berasal dari latar belakang ras dan etnik yang berbedabeda.
Tipe-tipe pembelajaran kooperatif sebagai berikut,
1. Student Teams-Achievement Division (STAD);
2. Team Game Tournament (TGT);
3. Jigsaw II, ;
4. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC);
5. Team Assisted Individualization (TAI);
6. Group Investigation;
7. Learning Together;
8. Complex Instruction; dan
9. Structure Dyadic Methods.
13. Jelaskan langkah-langkah pembelajaran kooperatif,dari jenis-jenis;(1)tipe student team
achievement divisions (STAD) tim siswa/peserta didik kelompok prestasi,(2)tipe TGT (team
game tourmanent),(3) tipe JIGWAS (tim ahli /expert group),(4)tipe xi (kelompok
investigasi),(5)tip kepala bernomor struktur (KBS) merupakan modifikasi dari number heads
together,(6)think-pair-share(berpikir-berpasangan-berbagi),(7)tipe mind mopping (MN)
atau contept mopping (CM),(8) tipe snowball throwing (ST),(9) dua tinggal,du tamu,(DUTI-
DUTA),(10)time token(TITO),(11) tipe bebate,(12)tipe picture and picture (PP),(13)
cooperatipe integ rated readi and composition (CIRC),(14)tipe student fasilitaton and
exspailing (SFE), dan (15) cooperative script (CS)
JAWABAN :
Langkah-Langkah
Langkah-Langkah
Langkah-Langkah
Dalam buku yang ditulis oleh Kunandar yang berjudul Guru Profesional Implementasi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan disebutkan pula bahwa profesionalisme berasal dari kata profesi yang
artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga
diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan
keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif. Jadi, profesi adalah
suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu (Kunandar, 2007:45). Menurut
Martinis Yamin profesi mempunyai pengertian seseorang yang menekuni pekerjaan berdasarkan
keahlian, kemampuan, teknik, dan prosedur berlandaskan intelektualitas (Martinis Yamin,
2007:3).
15. Apa saja kelemahan dan kelebihan dari inovasi model-model pembelajaran yang saudara ketahui?
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan
kemampuannya dalam bekerjasama.
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan
pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah
pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara
bersama-sama.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah
pemecahan masalah.
1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-
alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat
menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
2. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran
yang lain.
Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi
siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan
dan dialog.
Langkah-langkah:
Kelebihan:
Kekurangan:
1. Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
2. Membutuhkan banyak waktu dan dana.
3. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini
jenis-jenis pembelajaran kooperatif :STAD, TGT, JIGWAS, (KBS), number heads together,think-
pair-share,(7)tipe mind mopping (MN) contept mopping (CM), snowball throwing (ST),dua
tinggal,du tamu,(DUTI-DUTA),time token(TITO), tipe bebate,tipe picture and picture
(PP),cooperatipe integ rated readi and composition (CIRC),tipe student fasilitaton and exspailing
(SFE), dan cooperative script (CS)