Anda di halaman 1dari 15

4.

Perencanaan keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN Tn. E DENGAN PNEUMONIA DI RUANG
KENANGA BLUD RSUD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO
KUALA KAPUAS

Nama kien : Tn. E Nama mahasiswa : Robby Yusuf


Umur : 46 tahun NIM : 056201368
Alamat : Sungei Kayu RT V Ruangan : Kenanga
Tabel 6. Diagnosa dan intervensi keperawatan
Perencanaan
Hari/tanggal Diagnosa keperawatan Tujuan
Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
Kamis, 02 1. Ketidakefektifan bersihan Setelah dilakukan 1. Kaji penyebab 1. Dengan
Juni 2016 jalan nafas berhubungan tindakan keperawatan bersihan jalan mengetahui
dengan inflamasi, 3x24 jam diharapkan nafas tidak efektif penyebab jalan
penumpukan sekret ditandai jalan nafas kembali nafas tidak efektif
dengan : efektif (bersih) dapat menentukan
Data Subjektif : dengan kriteria hasil : intervensi
- Klien mengatakan sesak 1. Nafas klien tidak keperawatan
nafas sesak selanjutnya
- Klien mengatakan batuk 2. Klien tidak batuk
berdahak 3. Suara nafas normal
(vesikuler)
1 2 4 5
Data Objektif : 4. Respirasi dalam 2. Observasi tanda- 2. Dengan
- Terpasang oksigen 4 lpm batas normal (16- tanda vital mengobservasi
- Kadang-kadang batuk 20 x/mnt) terutama respirasi tanda-tanda vital
berdahak 5. SpO2 95-100% dan SpO2 terutama respirasi
- SpO2 88% dapat mengetahui
- Respirasi 30 x/mnt apakah pasien
- Bunyi nafas ronchi pada mengalami sesak
paru-paru kanan nafas
- Hasil pemeriksaan
radiologi tanggal 02 Juni 3. Mengobservasi 3. Dengan
2016 kesan cor tidak suara paru mengobservasi
membesar, gambaran suara paru-paru
pneumonia dapat diketahui
apakah terdapat
suara nafas
tambahan

4. Atur posisi klien 4. Posisi yang


semi fowler untuk nyaman dapat
mengoptimalkan membantu klien
pernafasan bernafas

5. Anjurkan klien 5. Air hangat dapat


untuk minum air membantu
hangat mengencerkan
dahak sekret
1 2 3 4 5
6. Ajarkan klien batuk 6. Batuk efektif dapat
efektif membantu
mengeluarkan dahak

7. Kolaborasi dengan tim 7. Adenokortikostiroid


medis dalam dapat membantu
pemberian obat mengurangi peradangan
adenokortikostiroid pada saluran nafas

Kamis, 2. Gangguan pemenuhan Setelah dilakukan 1. Kaji penyebab 1. Dengan mengetahui


02 Juni istirahat dan tidur tindakan keperawatan gangguan pemenuhan penyebab gangguan
2016 berhubungan dengan 3x24 jam diharapkan istirahat dan tidur pemenuhan aktivitas dan
batuk malam hari kebutuhan istirahat tidur dapat ditentukan
ditandai dengan : dan tidur terpenuhi intervensi keperawatan
Data Subjektif : dengan kriteria hasil : yang tepat
- Klien hanya tidur 1 1. Klien mengatakan
jam sehari dapat beristirahat 2. Observasi tanda-tanda 2. Tekanan darah yang
- Klien mengatakan dengan baik vital terutama tekanan meningkat atau menurun
kurang tidur karena 2. Klien terlihat bugar darah dapat menjadi salah satu
batuk 3. Klien tidur 7-8 jam indikasi kurang istirahat
Data Objektif : dalam sehari
- Klien terlihat 4. TTV normal 3. Kaji jumlah jam tidur 3. Dengan mengkaji jumlah
mengantuk TD : 120/70 mmHg klien jam tidur klien dapat
- Klien terlihat mengetahui berapa jam
menguap klien beristirahat
1 2 3 4 5
4. Kaji tanda-tanda 6. Klien yang kurang tidur
kurang tidur akan mengalami
penurunan konsentrasi

5. Berikan lingkungan 7. Lingkungan yang


yang aman dan nyaman membantu klien
nyaman mudah beristirahat

Kamis, 3.Gangguan pemenuhan Setelah dilakukan 1. Kaji penyebab 1. Untuk mengetahui


02 Juni aktivitas ADL (Aktivity tindakan keperawatan gangguan aktivitas gangguan aktivitas klien
2016 Daily Living) 3x24 jam diharapkan klien dan skala dan tingkat kemampuan
berhubungan dengan klien dapat terpenuhi aktivitas klien
kelemahan fisik ditandai dengan kriteria hasil :
dengan : 1. Klien tidak terlihat 2. Kaji TTV dan HGB 2. Untuk mengetahui
Data Subjektif : lemah lagi klien kondisi umum klien
- Klien mengatakan 2. Klien di bantu
badannya terasa dalam melakukan 3. Kaji tingkat 3. Mengetahui tingkat
lemah aktivitas kemampuan klien kemampuan klien dalam
- Klien mengatakan 3. Skala aktivitas dalam melakukan melakukan aktivitas.
dibantu oleh keluarga mejadi 1 (mandiri) aktivitas
saat melakukan 4. TTV dalam batas
aktivitas norma: 4. Anjurkan klien untuk 4. Memotivasi klien untuk
Data Objektif : TD : 120/80 mmHg melakukan aktivitas melakukan aktivitas
- Klien terlihat lemah N : 60 80 x/mnt secara bertahap
- Klien dibantu R : 16 20 x/mnt
keluarga saat S : 36-370C 5. Anjurkan keluarga 5. Agar keluarga dapat
melakukan aktivitas untuk membantu klien berperan aktif dalam
1 2 3 4 5
Kamis, (saat ingin ke WC) 5. HGB : 12,0-18,0 melakukan aktivitas membantu pemenuhan
02 Juni - Skala aktivitas 2 g/dl yang tidak mampu aktivitas klien
2016 (memerlukan bantuan klien lakukan
dan pengawasan
- TTV klien :
TD : 100/70 mmHg
N : 88 x/mnt
R : 30 x/mnt
S : 37,60C
- HGB : 13,6 g/dl

4. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji penyebab 1. Menggali seberapa


dengan kurangnya tindakan kurangnya informasi banyak pengetahuan
informasi terhadap keperawatan berupa klien terhadap kondisi dan pemahaman yang
kondisi dan penyakitnya pendidikan dan penyakitnya diterima klien
ditandai dengan : kesehatan selama
Data Subjektif : 1x20 menit 2. Kaji tingkat 2. Untuk mengetahui
- Klien sering bertanya diharapkan cemas pengetahuan klien tingkat pengetahuan
tentang penyakitnya klien berkurang tentang penyakitnya klien
Data Objektif : dengan kriteria hasil :
- Klien sering bertanya 1. Klien tampak 3. Bina hubungan saling 3. Dengan membina
tentang penyakitnya tenang percaya antara hubungan perawat dan
- Klien tampak gelisah 2. Klien tidak perawat dan klien klien, terjalin hubungan
- Istri klien sangat bertanya lagi dengan komunikasi saling percaya antar
khawatir dengan terapeutik klien dan perawat dan
1 2 3 4 5
kondisi suaminya tentang penyakitnya klien mau
- Pendidikan klien SMP mengutarakan
masalahnya

4. Berikan dan luangkan 4. Agar klien dapat


waktu untuk klien mengungkapkan
perasaannya

5. Beri penjelasan 5. Untuk mengetahui


tentang pengertian sejauh mana klien
pneumonia, tanda dan mengerti tentang
gejala, serta penyebab penyakitnya
pneumonia
6. Agar klien lebih
6. Memberikan mengerti dengan
kesempatan klien penjelasan yang
untuk bertanya tentang diberikan
penjelasan yang telah
diberikan
7. Mengetahui sejauh
7. Evaluasi kembali mana klien
penjelasan yang mengerti/memahami
diberikan dengan penjelasan
yang diberikan
1 2 3 4 5
Kamis, 5.Risiko terjadinya sepsis Setelah dilakukan 1. Kaji TTV, terutama suhu 1. Untuk mengetahui
02 Juni berhubungan dengan tindakan keperawatan klien keadaan umum
2016 proses penyakit ditandai 3x24 jam diharapkan klien
dengan : risiko terjadinya sepsis
Data Subjektif : tidak terjadi dengan 2. Lakukan pemeriksaan 2. Untuk mengetahui
- kriteria hasil : leukosit klien tanda-tanda infeksi
Data Objektif : 1. TTV dalam batas
- Leukosit 25,8 10 3 /L norma: 3. Anjurkan klien cuci tangan 3. Meminimalisasi
- TTV klien: TD : 120/80 mmHg sebelum dan sesudah terjadinya infeksi
TD : 100/70 mmHg N : 60 80 x/mnt melakukan aktivitas
N : 88 x/mnt R : 16 20 x/mnt
R : 30 x/mnt S : 36-370C 4. Kolaborasi dengan tim 4. Untuk mencegah
S : 37,60C 2. Leukosit dalam medis dalam pemberian terjadinya infeksi
batas normal : antibiotik
4,0-10.0 103 /L
8. Pelaksanaan dan evaluasi
Tabel 8. Pelaksanaan dan evaluasi
Diagnosa
Hari/tanggal Pelaksanaan Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 2 3 4 5
Kamis, 02 1. Mengkaji penyebab bersihan jalan S :
Juni 2016
I nafas tidak efektif yaitu karena
adanya penumpukan sekret.
- Klien mengatakan
batuk mulai kurang
(pukul 09.00 WIB) - Klien mengatakan
masih sedikit sesak
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
terutama respirasi dan SpO2. O :
Respirasi 30 x/mnt dan SpO2 88%. - Suara nafas masih
(pukul 09.15 WIB) terdengar di paru-paru
kanan yaitu ronchi
3. Melakukan monitor terhadap suara - Respirasi 30 x/mnt
nafas tambahan yaitu ronchi pada - SpO2 88%
paru-paru kanan
(pukul 09.30 WIB) A:
Masalah teratasi sebagian
4. Melakukan pengaturan posisi
terhadap klien yaitu semi fowler P:
(pukul 09.45 WIB) Lanjutkan intervensi 2, 3 dan
7
5. Menganjurkan klien untuk banyak
minum air hangat 8-10 gelas per
hari. Klien sudah mengikuti anjuran
1 2 3 4 5
yang diberikan dengan minum
menggunakan air hangat.
(pukul 10.00 WIB)

6. Mengajarkan klien batuk efektif


yaitu dengan mengumpulkan dahak
saat batuk, sputum berwarna putih
dan dikeluarkan bersamaan.
(pukul 10.15 WIB)

7. Berkolaborasi dengan tim medis


dalam pemberian obat
andrenokortikoid yaitu inj.
methylprednisolon 3x20 mg/iv.
(pukul 10.30 WIB
1 2 3 4 5
Kamis, 02 1. Mengkaji penyebab pemenuhan S :
Juni 2016
II kebutuhan istirahat dan tidur karena
adanya batuk malam hari
- Klien mengatakan
tidurnya masih kurang
(pukul 09.00 WIB) - Klien mengatakan
sering terbangun
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
terutama tekanan darah O:
TD : 100/70 mmHg - Klien terlihat
(pukul 09.15 WIB) mengantuk
- Klien terlihat menguap
3. Mengkaji jumlah jam tidur klien 1-2
jam/hari A:
(pukul 09.30 WIB) Masalah belum teratasi

4. Mengkaji tanda-tanda kurang tidur, P :


mengantuk Lanjutkan intervensi
(pukul 09.45 WIB) 1,2,3,dan 5

5. Memberikan lingkungan yang aman


dan nyaman (saat istirahat terutama
malam hari)
(pukul 10.00 WIB)
1 2 3 4 5
Kamis, 02 1. Mengkaji penyebab gangguan S :
Juni 2016
III aktivitas klien seperti bergerak,
duduk, masih takut tapi dicoba
- Klien mengatakan
badannya masih
perlahan-lahan. Skala aktivitas 2 lemah
(memerlukan bantuan dan - Klien mengatakan
pengawasan) aktivitas masih dibantu
(pukul 09.00 WIB) keluarga

2. Mengkaji TTV klien dan monitor O :


HGB klien - Keadaan umumklien
- TTV klien : terlihat lemah
TD : 100/70 mmHg - Skala aktivitas 2
N : 88 x/mnt (memerlukan bantuan
R : 30 x/mnt dan pengawasan)
S : 37,60C - Klien masih dibantu
- HGB : 13,6 g/dl dalam pemenuhan
(pukul 09.10 WIB) aktivitas seperti
berjalan ke WC
3. Menilai tingkat kemampuan klien
dalam melakukan aktivitas masih A:
dibantu oleh keluarga dan perawat Masalah belum teratasi
seperti menyeka tubuh klien,
mengganti baju dan membantu P:
klien duduk. Lanjutkan intervensi 1,2,3
(pukul 09.15 WIB) dan 4
1 2 3 4 5
4. Menganjurkan klien untuk
melakukan aktivitas secara
bertahap seperti gerakan miring kiri
dan kanan, duduk, kemudian berdiri
dan berjalan
(pukul 09.30 WIB)

5. Menganjurkan keluarga untuk


membantu klien melakukan aktivitas
yang tidak mampu klien lakukan
seperti menyeka tubuh klien,
mengganti baju dan membantu
klien duduk.
(pukul 09.35)

Kamis, 02 1. Melakukan pengkajian terhadap S :


Juni 2016
IV penyebab ansietas karena
kurangnya informasi klien terhadap
- Klien mengatakan
mengerti tentang
kondisi dan penyakitnya. penjelasan yang
(pukul 08.45 WIB) diberikan mengenai
penyakitnya
2. Mengkaji tingkat pengetahuan klien,
pendidikan klien SMP O:
(pukul 08.55 WIB) - Klien tampak tenang
- Klien sangat antusias
bertanya mengenai
penyakitnya
1 2 3 4 5
3. Membina hubungan percaya antara A:
perawat dan klien dengan Masalah teratasi
komunikasi terapeutik
(pukul 09.00 WIB) P:
Hentikan intervensi
4. Memberikan dan meluangkan waktu
untuk klien mengungkapkan
perasaannya sedih karena harus di
rawat di Rumah Sakit dan tidak bisa
beraktivitas seperti biasanya.
(pukul 09.05 WIB)

5. Memberikan penjelasan tentang


pengertian pneumonia, tanda dan
gejala, penyebab pneumonia, serta
penatalaksanaannya.
Pneumonia adalah penyakit batuk,
pilek disertai nafas sesak atau
nafas cepat. Tanda dan gejala
pneumonia yaitu, demam, sakit
kepala, gelisah, lemah, nafsu
makan kurang. Penyebab
pneumonia oleh bakteri atau virus,
dan penatalaksanaan pneumonia
diberikan oksigen, antibiotik, dan
1 2 3 4 5
pemberian cairan intravena
(pukul 09.10 WIB)

6. Memberikan kesempatan pada klien


untuk bertanya tentang penjelasan
yang telah diberikan
(pukul 09.15 WIB)

7. Mengevaluasi kembali penjelasan


yang diberikan, dengan cara
memberikan klien pertanyaan dan
meminta klien kembali menjelaskan
tentang pneumonia, tanda dan
gejala, serta penyebab pneumonia.
(pukul 09.20 WIB)

Kamis, 02 Juni 1. Mengkaji TTV, terutama suhu S:-


2016
V klien
TTV klien : O:
TD : 100/70 mmHg - Leukosit 25,8 10 3 /L
N : 88 x/mnt - TTV klien:
R : 30 x/mnt TD : 100/70 mmHg
S : 37,60C N : 88 x/mnt
(pukul 08.00 WIB) R : 30 x/mnt
S : 37,60C
1 2 3 4 5
2. Melakukan pemeriksaan leukosit A:
klien : leukosit 25,8 10 3 /L Masalah tidak terjadi
(pukul 08.15 WIB)
P:
3. Menganjurkan klien cuci tangan Pertahankan intervensi 1, 2,
sebelum dan sesudah melakukan 3 dan 4
aktivitas
(pukul 08. 30 WIB)

4. Berkolaborasi dengan tim medis


dalam pemberian antibiotik
Inj. Ceftazidine 3x1 gr
Drip. Levofloxacine 1x500 mg
(pukul 12.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai