PNEUMONIA
Disusun Oleh :
ROBBY YUSUF
NIM. 0562013068
Topik : Pneumonia
Hari/tanggal : Jumat, 02 Juni 2016
Waktu : 20 menit
Sasaran : Keluarga Tn. E
Tempat : Ruang Kenanga BLUD RSUD Seomarno
Sosroatmodjo Kuala Kapuas
Penyuluh : Robby Yusuf
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL
A. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan klien atau keluarga Tn. E dapat
memahami tentang konsep Pneumonia.
B. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Pneumonia klien diharapkan
dapat mengetahui :
1. Pengertian pneumonia
2. Penyebab pneumonia
3. Tanda dan gejala pneumonia
4. Cara penularan pneumonia
5. Cara pengobatan pneumonia
Menjawab
3 Penutup 5 menit Memberikan beberapa
pertanyaan sebagai Menjawab
umpan balik
Menyimpulkan
bersama-sama klien Mendengarkan
memberikan
reinforcemen positif
atas jawaban yang
benar Menjawab salam
Mengakhiri pertemuan
dan mengucapkan
salam
III. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
IV. MEDIA
A. Lembar balik
B. Leaflet
V. EVALUASI
A. Postest
B. Bentuk test
C. Jumlah soal 3
D. Soal :
1. Pengertian pneumonia ?
2. Penyebab pneumonia ?
3. Tanda dan gejala pneumonia ?
1. Pneumonia
Pneumonia adalah radang paru-paru yang dapat disebabkan
oleh bermacam-macam, seperti bakteri, virus, jamur, dan benda-benda
asing (Ngastiyah,1997).
2. Penyebab pneumonia
a. Bakteri: pneumokokus merupakan penyebab utama pneumonia,
dimana pada anak-anak serotipe 14 , 1 , 6, dan 9, streptokokus
dimana pada anak-anak dan bersifat progresif, stafilokokus, H
Influenza, klebsiela, tuberkulosis,ikoplasma pneumonia.
b. Jamur: kandida, kistoplasma, koksidioides.
c. Protozoa: pneumokistis karinii.
d. Bahan kimia:
a. Aspirasi makanan/susu/isi lambung
b. Keracunan hidrokarbon (minyak tanah, bensin, dan sebagainya).
3. Tanda dan gejala
a. Secara khas diawali dengan awitan menggigil, demam yang timbul
dengan cepat ( 39 ,5 ºC sampai 40 ,5 ºC).
b. Nyeri dada yang ditusuk-tusuk yang dicetuskan oleh bernafas dan
batuk
c. Takipnea (25 ± 4 5 kali/menit) disertai dengan pernafasan
mendengur, pernafasan cuping hidung.
d. Nadi cepat dan bersambung
e. Bibir dan kuku sianosis
f. Sesak nafas
4. Cara penularan pneumonia
Cara penularan virus atau bakteri pneumonia sampai saat ini
belum diketahui pasti, namun ada beberapa hal yang memungkinkan
seseorang beresiko tinggi terserang penyakit pneumonia.
Hal ini diantaranya adalah :
a. Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita
HIV/AIDS dan para penderita penyakit kronik seperti sakit jantung,
diabetes mellitus. Begitu pula bagi mereka yang pernah/rutin
menjalani kemoterapy (chemotherapy) dan meminum obat
golongan Immunosupressant dalam waktu lama, dimana mereka
pada umumnya memiliki daya tahan tubuh (Immun) yang lemah.
b. Perokok dan peminum alkohol. Perokok berat dapat mengalami
irritasi pada saluran pernafasan (bronchial) yang akhirnya
menimbulkan secresi muccus (riak/dahak), apabila riak/dahak
mengandung bakteri maka dapat menyebabkan pneumonia.
Alkohol dapat berdampak buruk terhadap sel-sel darah putih, hal
ini menyebabkan lemahnya daya tahan tubuh dalam melawan
suatu infeksi.
c. Menghirup udara tercemar polusi zat kemikal. Resiko tinggi
dihadapi oleh para petani apabila mereka menyemprotkan
tanaman dengan zat kemikal (chemical) tanpa memakai masker
adalah terjadi irritasi dan menimbulkan peradangan pada paru
yang akibatnya mudah menderita penyakit Pneumonia dengan
masuknya bakteri atau virus.
5. Cara pengobatan pneumonia
Kebanyakan kasus pneumonia dapat diobati tanpa rawat inap.
Biasanya, antibiotik oral, istirahat, cairan, dan perawatan di rumah
yang cukup untuk resolusi lengkap. Namun, orang dengan pneumonia
yang mengalami kesulitan bernafas, orang dengan masalah medis
lainnya, dan orang tua mungkin memerlukan pengobatan lebih maju.
Jika gejala memburuk, pneumonia tidak membaik dengan pengobatan
rumah, atau komplikasi terjadi, seseorang akan sering harus dirawat di
rumah sakit.
SAP Pneumonia
SATUAN ACARA PENGAJARAN
(SAP)
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagaian bawah yang
mengenai parenkim paru. Pneumonia disebabkan oleh bakteri,yaitu
Streptococcus pneumonia dan Haemophillusbinfluenzae. Infeksi saluran
pernafasan akut bagian bawah atau pneumonia masih merupakan
problema klinik bagi Negara tropik / sub tropik dan Negara berkembang
maupun Negara yang sudah maju. Pada bayi dan anak kecil ditemukan
Staphylococcus aureus sebagai penyebab pneumonia yang berat, serius
dan sangat progesif dengan mortalitas tinggi. Bayi di bawah 2 bulan harus
dirawat karena perjalanan penyakit lebih bervariasi, komplikasi dan
kematian sering terjadi.
II. PENGANTAR
Bidang studi : Ilmu Kesehatan Anak
Topik : Pulmologi anak
Sub topik : Pneumonia
Sasaran : Ibu – ibu yang mempunyai anak balita
Hari/tanggal : Selasa, 30 Desember 2008
Jam : 10.00 WIB – 11.00 WIB
Waktu : 25 menit
Tempat : Rumah Ibu Kader Posyandu
V. MATERI
Terlampir
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. MEDIA
Materi SAP
IX. PENGESAHAN
4. Komplikasi :
a. Abses kulit
b. Abses jaringan lunak
c. Otitis media
d. Sinusitis
e. Meningitis purulenta
f. Perikarditis
g. Epiglotis kadang ditemukan pada infeksi Haemophillus influenza tipe B
5. Penanganan dan Pencegahan ;
a. Oksigen 1 – 2 L/menit
b. IVFD dektrose 10% :NaCl 0,9% = 3:1, +KCl 10 mEq/500 ml cairan.
Jumlah cairan sesuai berat badan, kenaikan suhu, dan status hidrasi.
c. Jika sesak tidak terlalu hebat, dapat dimujlai makanan enteral bertahap
melalui selang nasogastrik dengan feeding drip.
d. Jika sekresi lendir berlebihan dapat diberikan inhalasi dengan salin
normal dan beta agonis untuk memperbaiki transpor mukosilier.
e. Koreksi gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit.
f. Antibiotik sesuai hasil biakan atau berikan:
Untuk kasus pneumonia community base:
Ampisilin 100 mg/kgBB/hari dalam 4 kali pemberian
Kloramfenikol 75 mg/kgBB/hari dalam 4 kali pemberian
Untuk kasus pneumonia hospital base:
Sefotaksim 100 mg/kgBB/hari dalam 2 kali pemberian
Amikasin 10 – 15 mg/kgBB/hari dalam 2 kali pemberian
6. Kapan Harus ke Rumah Sakit ???
Bila timbul salah satu atau lebih gejala dan tanda berikut di bawah ini,
maka Klien harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat :
a. Gejala umum saluran pernapasan bawah berupa: batuk, takipnu,
ekspektorasi sputum, napas cuping hiodung, sesak napas, air hunger,
merintih,dan sianosis.
b. Tanda berupa: retraksi, perkusi pekak, fremitus melemah, suara napas
melemah, dan ronki.