Untuk memenuhi kebutuhan air di PT. Semen Gresik Tuban digunakan sumber
air dari waduk Temandang sumur artesis dan Bozem yang di tampung di dalam raw
water.
Air dari waduk Temandang dan dari sumur di pompa dan ditampung dalam raw
water sebelum digunakan sebagai air sanitasi dan air proses.
Sumber air untuk keperluan sanitasi adalah air dari bak penampung.
Untuk mengalirkan air tersebut dipergunakan 3 (tiga) Pompa Centrifugal, letak pompa
ini berada dibawah permukaan bak penampung. Selanjutnya air dialirkan ke bak
pengendapan awal (primary settling).
2. Sedimentasi awal
Kebutuhan Alum (dalam tawas) sekitar 80 ppm - 100 ppm, tapi jika
menggunakan PAC cukup dengan 30 ppm - 35 ppm dan apabila ditambahkan SC-500
5. Filtrasi
Filtrat (air baku) dari Clarifier dialirkan secara gravitasi ke sand filter sebanyak 7
buah sedangkan yang bekerja efektif 4 buah dengan masing-masing debit maksimum 50
m3/jam sementara 3 buah yang lainnya dilakukan pencucian (backwashing). Air
dari Clarifier dialirkan ke bagian inlet filter diatas media pasir. Secara gravitasi air akan
melewati pasir, sehingga flok yang masih terbawa akan terperangkap (tersaring)
diantara media pasir. Selama sand filter masih dalam keadaan baik, tinggi air diatas
lapisan pasir tidak melebihi tinggi air yang sudah ditentukan. Air tersaring dialirkan dan
ditampung pada Clear Water Tank. Pada saat kotoran telah mengisi sebagian besar
rongga dari bed pasir, menyebabkan turunnya efisiensi laju air melalui bed. Untuk
pencucian, dipergunakan air bersih dari Clear Water Tank. Air dari bagian dasar,
dialirkan ke arah atas (up-flow) dengan laju aliran diatur agar lapisan pasir tidak terlalu
terangkat sehingga melewati pipa pembuangan. Proses pencucian dihentikan setelah
keadaan air cucian nampak sudah bersih atau pressure drop kembali seperti semula.
Setelah pencucian selesai kondisi semua valve dikembalikan seperti semula untuk proses
penyaringan. Air produk dari Clarifier sementara ditampung dalam Bak penampung.
Air kemudian masuk ke Bak Ground dengan kapasitas 546 m3. Dalam setiap
harinya proses Pengendapan air beroperasi 8 s/d 10 jam.Bak Ground merupakan tempat
penyimpanan sementara dan juga sebagai tempat pengendapan lumpur-lumpur yang
masih terikut. Bak Air Clear ini untuk menampung produk dari proses Pengendapan
- Mempunyai pH netral
Syarat yang dirasa paling penting terkait dengan penyediaan air untuk industri
adalah kesadahan (hardness). Kesadahan (hardness) adalah kandungan ion Ca 2+ , Mg 2-
dari garam garam karbonat/bikarbonat, garam garam sulfat, dan garam garam
klorid di dalam air yang dapat mengakibatkan korosif atau kerak. Kesadahan dalam air
disebabkan oleh kation bervalensi 2 seperti Ca, Mg, Fe, Mn dan Sr sifatnya dapat tetap
atau sementara tergantung pada anion pasangannya.. Macam- macam hardness ada dua
yaitu :
Terjadinya kesadahan dalam air alam disebabkan karena bereaksinya air hujan
yang mengandung CO2 dengan batuan/tanah yang mengandung kation-kation penyebab
kesadahan.
3. jika antara 50 ppm dan 100 ppm disebut medium hard water
Secara umum ada beberapa cara/ proses yang dapat dilakukan untuk
mengurangi tingkat kesadahan air/hardness antara lain :
1. proses kapur
2. proses kapur dan soda ash, yang dapat dilakukan pada suhu tinggi maupun
suhu rendah
7. proses phosphate
1. untuk kebutuhan mencuci maka air dengan tingkat kesadahan yang terlalu
tinggi akan menyebabkan kebutuhan penggunaan sabun menjadi meningkat
2. akan menimbulkan kerak pada alat yang kita gunakan untuk memasak air
(ketel) dan dapat menghambat perpindahan panas
3. menurunkan kadar vitamin yang ada pada air normal, sehingga air yang
dikonsumsi tidak mencukupi untuk pemenuhan kebutuahan vitamin.
Untuk proses produksi di PT. Semen Gresik (PERSERO), Tbk tingkat kesadahan
air yang berasal dari raw water (di atas 300 ppm) harus dikurangi agar apabila digunakan
pada proses (air pendingin) maka tidak akan menimbulkan kerak dan juga untuk
menghindari terbentuknya flok-flok pada pipa saluran air.
Cara yang digunakan oleh bagian pengolahan air PT. Semen Gresik (PERSERO),
Tbk ini untuk mengurangi tingkat kesadahan airnya sesuai dengan keinginan (di bawah
90 ppm), yaitu dengan proses pelunakan :
Sumber air pada proses pengolahan ini adalah air dari Clear Water atau air
yang berasal dari sumur air bawah tanah (ABT) dan ditampung dalam Bak
penampung Raw Water 2. Bak Raw Water dengan kapasitas 1500 m3dan terbuat dari
beton ini di beri atap untuk mencegah timbulnya ganggang, sehingga air tetap terjaga
kejernihannya. Air dari raw water 2 dipompa menuju Clarifier untuk dilakukan proses
pelunakan dengan proses kapur. Raw Water masuk melalui bagian bottom sedikit ke
atas Clarifier dan produknya keluar melalui over flow bagian atas. Raw Water memiliki
1. Ca(OH)2
2. Na2CO3
Digunakan untuk menghilangkan kesadahan tetap yang berasal dari garam non-
bikarbonat.
Kapur Ca(OH)2 berbentuk bubuk di tampung di dalam silo silindris. Pada silo ini
dilengkapi vibrator untuk mengantisipasi jika kapur tidak mau turun akibat kelembaban
udara sehingga kapur menempel pada dinding silo. Bubukan kapur yang keluar
melalui Rotary feeder di terima oleh screw conveyor dan dijatuhkan ke tangki kapur.
Bersamaan dengan masuknya bubuk kapur ke tangki kapur tersebut dialirkan pula air
secara tangensial maka kapur akan teraduk dan terlarut sehingga menghasilkan larutan
susu kapur.
Air kemudian dilewatkan pada Bak ground dengan kapasitas 198 m3. Air dari
bak ground kemudian dipompa menuju elevated tank untuk selanjutnya digunakan
sebagai air proses (air pendingin) dan didistribusikan ke Cooling Tower sebagai Air Make
Up. Cooling Tower adalah sistem pendingin yang dipergunakan untuk mendinginkan air
proses seperti pendingin mesin, Heat Exchanger, compresor dll..
Proses ini merupakan cara yang termudah dan termurah. Fungsi dari kapur yang
digunakan adalah untuk mengendapkan kation-kation yang terikat dalam bentuk
karbonat, sulfat, klorida agar menjadi bentuk hidroksidanya dan mengendap. Sedangkan
fungsi dari soda ash (Na2CO3) adalah untuk mengikat endapan agar turun di bagian
bawah Clarifier water untuk memudahkan pemisahan antara air yang jernih dengan
endapan. Keefektifan proses ini ditentukan oleh banyaknya jumlah kapur (CaO) dan soda
ash yang digunakan. Oleh sebab itu pada awal proses dilakukan jar tes yang
dimaksudkan untuk mengetahui banyaknya kapur soda optimum yang digunakan untuk
menurunkan kesadahan raw water.
a. Hasil dari proses yang dilakukan memuaskan. Dalam arti dengan biaya
yang semurah mungkin akan menghasilkan penurunan tingkat kesadahan air yang
memuaskan. Dari harga kesadahan raw water yang berada di atas 300 ppm maka
dengan proses kapur soda dengan komposisi yang tepat maka akan didapatkan air
B. Pesawat Transportasi
1. Bucket Elevator
kemiringan sampai 90 o .
Daya motor : 25 HP
Daya motor : 22 kW
Sudut kemiringan : 30 o
D. Screw Convenyor
Kapasitas : 20 ton/jam
Panjang screw : 25 m
Panjang ; Lebar : 66 m ; 94 m
Sudut inklinasi : 9o