Mengedukasi pasien maupun keluarga tentang rencana perawatan pasien dengan
diabetes melitus: 1. Edukasi mengenai tanda dan gejala yang mungkin muncul pada pasien dengan diabetes melitus, seperti sering buang air kecil, sering merasa lapar, dan lainnya. Tujuan: Klien dan keluarga perlu memahami tanda dan gejala yang mengiringi penyakit diabetes melitus agar dapat menentukan tindakan penanganannya. 2. Minta bantuan darurat jika timbul kejang, napas menjadi cepat dan dangkal, serta lemah dan linglung mendadak Tujuan: Kondisi daruraat perlu diantisipasi dan harus secepatnya menemui fasilitas kesehatan jika terjadi kondisi darurrat karena dapat memperburuk kondisi klien. 3. Segera menuju ke penyedia layanan kesehatan jika kadar gula darah >240mg/Dl, napas bau keton, mual dan muntah, timbul gejala dehidrasi, seperti urin berwarna kuning kecoklatan, mulut dan bibir kering, dan kulit kering Tujuan: Kondisi tersebut dapat menimbulkan prognosis buruk seingga perlu penanganan lebih lanjut tenaga kesehatan. 4. Penggunaan obat dengan dosis dan cara konsumsi yangbenar, serta waktu konsumsi obat yang tepat. Tujuan: Disiplin dalam konsumsi obat dapat menjaga kestabilan kondisi klien dan menghindari komplikasi lebih lanjut. 5. Cek kadar gula darah secara rutin. Tujuan: Pemantauan mandiri sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kadar gula darah berada dalam batas normal. Selain itu pemeriksaan mandiri gula darah secara rutin dapat menetukan langkah atau tanda hipoglikemi atau hiperglikemi. 6. Jaga pola makan dan kontrol asupan makanan. Tujuan: Intake makanan perlu dijaga karena makanan dengan kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan kondisi hiperglikemi. 7. Sarankan untuk berolah raga secara teratur contoh: senam kaki. Tujuan: Menjaga kebugaran fisik, menjaga sirkulasi darah ke perifer tetap baik.