Anda di halaman 1dari 16

BAB III

AKTIVITAS KERJA PRAKTEK

3.1. Aktivitas Kerja Praktek

Aktivitas kerja praktek dimulai pada tanggal 14 September 2015 sampai dengan

28 September 2015. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan lokasi kegiatan dapat dilihat

pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Aktivitas Lapangan Kerja Praktek


No Tanggal Waktu Lokasi Aktivitas
1 14 September 07.30 WITA Office Konsultasi
2015
2 15-16 September 08.00 WITA Front Orientasi lapangan
2015 penambangan
3 17-23 September 08.00 WITA Front Pengambilan data
2015 penambangan waktu edar Dump trcuk
4 24-25 September 08.00 WITA Front Pengambilan data
2015 penambangan waktu edar Backhoe
6. 26 September 08.00 WITA Office Pengambilan data
2015 Spesifikasi alat
7. 28 Spetember 09.00 WIB Office Asistensi Laporan
2015

Kegiatan kerja praktek meliputi orientasi lapangan dengan melakukan

pengamatan proses pemuatan dan pengangkutan batu granit dan melakukan

pengambilan data waktu edar dump trcuk dan backhoe.

18
3.2. Kegiatan dan Lokasi Kerja Praktek

3.2.1. Kantor Perusahaan

Pada hari Senin 14 September 2015 dilakukan konsultasi dengan pembimbing

yang dilakukan di kantor perusahaan sekitar pukul 07.30 WITA. Kegiatan ini bertujuan

untuk mengetahui jenis alat berat yang digunakan di lapangan serta menentukan alat

berat yang akan diobservasi.

Pada tanggal 26 September 2015 dilakukan pengambilan data spesifikasi alat di

bagian Departemen Sarana. Selanjutnya pada tanggal 28 September 2015 dilakukan

asistensi laporan dengan pembimbing.

3.2.2. Front Penambangan

Pada tanggal 15-16 September 2015 dilakukan kegiatan orientasi lapangan

dengan tujuan dapat melihat proses penambangan secara langsung seperti proses

pemuatan dan pengangkutan batu granit, proses dumping di crusher, proses pemboran,

dan dapat mengetahui hambatan-hambatan yang biasa terjadi dalam proses

penambangan.

Pada tanggal 17-23 September 2015 dilakukan kegiatan pengambilan data cycle

time pada masing-masing dump trcuk yaitu dump trcuk merek Volvo A35-E dan dump

trcuk merek Catterpillar 740 yang diambil dari dua jarak jalan angkut yaitu pada jarak

1.100 meter dan 1.500 meter serta pengambilan data cycle time Backhoe merek Volvo

yang masih beroperasi di lapangan menggunakan stopwatch pada RL +7 dan RL -35

pada tanggal 24-25 September 2015. Data waktu edar dump trcuk merek Volvo A35-E,

dump trcuk merek Catterpillar 740 dan Backhoe merek Volvo masing-masing diambil

sebanyak 30 data yang selanjutnya akan dilakukan perhitungan statistik untuk

19
memperoleh rata-rata yang nantinya akan digunakan pada perhitungan produktivitas

alat.

3.3. Spesifikasi Alat

3.3.1. Spesifikasi Alat Gali Muat

1. Backhoe Volvo EC 700CL

Merk : Volvo
Model : Volvo EC700CL
Buatan : Jepang
Berat Keseluruhan : 110700 Kg
Kapasitas Bucket : 6,7 m3
Kecepatan Maksimal Bergerak : 4,6/3,0 Km/Jam
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 840 Liter
Kekuatan Mesin :
- Model Mesin : Volvo D16EEAE3
- Tenaga Mesin : 316,3 (424)/1800 kW (HP)/RPM
Spesifikasi Perangkat Unit :
- Boom : 6600 mm
- Arm : 2900 mm
- Bucket : 4 m3
Dimensi Unit :
- Tinggi : 4855 mm
- Lebar : 4286 mm
- Panjang dengan Boom : 12200 mm

Gambar 3.1 Backhoe Volvo EC700CL

20
3.3.2. Spesifikasi Alat Angkut

1. DUMP TRCUK VOLVO A35-E

Merk : Volvo
Model : Volvo A35-E
Buatan : Jepang
Berat Kosong : 28100 Kg
Maksimal Pengisian : 33,5 Ton
Kecepatan Maksimal : 57 Km/Jam
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 480 Liter
Tenaga Penggerak (Flywhell) : 420 Hp
Kapasitas Bucket :
- Struck : 16 m3
- Heaped : 20,5 m3
Mesin :
- Model : D12D
- Tenaga : 309 (414)/1800 kW (HP)/RPM
Dimensi Unit :
- Panjang : 11182 mm
- Tinggi : 3716 mm
- Lebar : 3258 mm
- Tinggi Dumping : 7246 mm

Gambar 3.2 Dump truck Volvo A35-E

21
2. DUMP TRCUK CATTERPILLAR 740

Merk : Catterpillar
Model : CAT 740
Buatan : Jepang
Berat Kosong : 33100 Kg
Maksimal Pengisian : 43,5 Ton
Kecepatan Maksimal : 54,7 Km/Jam
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 532 Liter
Tenaga Penggerak (Flywhell) : 453 Hp
Kapasitas bucket :
- Heaped : 24 m3
- Struck : 18,5 m3
Mesin :
- Model : ACERT C15
- Tenaga : 342 (458)/1800 kW (HP)/RPM
Dimensi Unit :
- Panjang : 10890 mm
- Tinggi : 3750 mm
- Lebar : 3820 mm
- Tinggi Dumping : 7100 mm

Gambar 3.3 Dump truck Catterpillar 740

22
3.4. Kemampuan Produksi Alat

Kemampuan produksi suatu alat mekanis memiliki peranan penting dalam

pencapaian target penyelesaian kegiatan persiapan lahan. Oleh karena itu, dibutuhkan

alat mekanis yang dapat bekerja secara optimal, sehingga bisa meminimumkan biaya

yang akan digunakan.

Hasil dari perhitungan kemampuan produksi alat ini nantinya akan digunakan

sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi analisis optimasi biaya penggunaan alat.

Alat mekanis yang digunakan adalah alat dorong, alat angkut, dan alat muat.

Kemampuan produksi suatu alat mekanis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu waktu

edar alat, efisiensi kerja alat, dan faktor pengembangan (swell factor).

1. Waktu Edar Alat

Data waktu edar alat mekanis (bulldozers, dump truck, dan excavator) diambil

secara langsung di lapangan. Pengambilan data ini dilakukan secara berulang dengan

menggunakan stopwatch, kemudian dilakukan analisis statistik untuk menentukan rata-

ratanya. Waktu edar alat mekanis dapat dihitung dengan menggunakan rumus-rumus

berikut (Komatsu, 2003):

a. Waktu edar excavator

= + + + ......... ................................................. (3.1)

Keterangan :

CT = Waktu edar excavator, detik

DgT =Waktu penggalian, detik

SLT = Waktu berputar (swing) dengan bucket terisi muatan, detik

DpT =Waktu menumpahkan muatan, detik

SET =Waktu berputar (swing) dengan bucket kosong, detik

23
b. Waktu edar dump truck

= + + + + + ... ....................................... (3.2)

Keterangan :

CT = Waktu edar dump truck, detik

LT = Waktu pemuatan material, detik

HLT = Waktu pergi bermuatan, detik

SDT = Waktu maneuver sebelum menumpah, detik

DT = Waktu menumpahkan material, detik

RT = Waktu kembali tanpa muatan, detik

SLT = Waktu maneuver sebelum dimuati, detik

Analisis statistik untuk menetukan rata-rata waktu edar alat mekanis dapat

dihitung dengan, menggunakan rumus berikut:

a. Jumlah Kelas

K=1+3.3 Log n ..... ........................................................................... (3.3)

b. Interval Kelas

x max x min
I= ........................................................................... (3.4)
K

c. Nilai rata-rata

Fi Xi
X= .(3.5)
Fi

2. Efisiensi Kerja

Efisiensi kerja adalah penilaian terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan atau

merupakan perbandingan antara waktu yang dipakai untuk bekerja dengan waktu yang

tersedia. Waktu kerja efektif adalah waktu yang benar-benar digunakan oleh operator

bersama alat mekanis yang digunakan untuk kegiatan produksi. Besarnya waktu yang

24
telah terjadwalkan ini dalam kenyataannya belum dapat digunakan seluruhnya untuk

produksi (kurang dari 100%). Hal ini disebabkan karena adanya hambatan-hambatan

yang terjadi selama alat mekanis tersebut berproduksi, sehingga menyebabkan operator

tidak bekerja 60 menit dalam satu jam. Berdasarkan pengalaman jika waktu kerja efektif

yang digunakan sebesar 83% maka sudah dapat dianggap sama dengan efesiensi kerja

yang baik sekali.

Tabel 3.2. Effisiensi kerja (Prodjosumarto, 1996)


Kondisi Manajemen
Baik sekali Baik Sedang Buruk
Kondisi
(%) (%) (%) (%)

Baik sekali 84 81 76 70
Baik 78 75 71 65
Sedang 72 69 65 60
Buruk 63 61 57 52

Efektivitas alat tersebut bekerja tergantung dari beberapa hal yaitu:

- kemampuan operator pemakai alat,

- pemilihan dan pemeliharaan alat,

- perencanaan dan pengaturan letak alat,

- topografi dan volume pekerjaan,

- kondisi cuaca dan metode pelaksanaan alat.

Cara yang sangat umum dipakai untuk menentukan efisiensi alat adalah dengan

menghitung berapa menit alat tersebut bekerja secara efektif dalam satu jam,

diformulasikan sebagai (Nurhakim, 2004 : 5).

CT
E x 100%
CT WT .(3.7)

25
Dimana :

E = Efisiensi Kerja (%) CT = Waktu Edar (second)

WT = Waktu Delay (second)

3. Faktor Pengembangan (Swell Factor)

Kemampuan alat-alat mekanis untuk bekerja, baik alat angkut maupun alat muat

sangat dipengaruhi oleh sifst fisik material pengembangan (swell factor). Faktor

pengembangan dari suatu material merupakan penambahan volume material dari

keadaan semula yang terkonsolidasi sebagai akibat adanya pembongkaran atau

penggalian. Pendekatan yang biasa digunakan untuk menghitung factor pengembangan

suatu material dapat dilihat pada table bobot isi dan pengembangan dari berbagai

material.

Tanah maupun massa batuan yang ada di alam ini telah dalam kondisi

terkonsolidasi dengan baik, artinya bagian-bagian yang kosong atau ruangan yang terisi

udara diantara butirannya sangat sedikit; namun demikian jika material tersebut digali

dari tempat aslinya, maka terjadilah pengembangan atau pemuaian volume. Tanah asli

yang di alam volumenya 1 m3, jika digali volumenya bisa menjadi 1,25 m3, ini terjadi

karena tanah yang digali mengalami pengembangan dan pemuaian dari volume semula

akibat ruang antar butiranya yang membesar.

Faktor pengembangan dan pemuaian volume material perlu diketahui, sebab pada

waktu penggalian material volume yang diperhitungkan adalah volume dalam kondisi

Bank Yard, yaitu volume aslinya seperti di alam. Akan tetapi pada waktu perhitungan

penangkutan material, volume yang dipakai adalah volume material setelah digali, jadi

material telah mengembang sehingga volumenya bertambah besar.

Kemampuan alat angkut maksimal biasanya dihitung dari kemampuan alat itu

mengangkut material pada kapasitas munjung, jadi bila kapasitas munjung dikalikan

dengan faktor pengembangan material yang diangkut, akan diperoleh Bank Yard

26
Capacity-nya. Tetapi sebaliknya, bila Bank Yard itu dipindahkan lalu dipadatkan di tempat

lain dengan alat pemadat mekanis, maka volume material tersebut menjadi berkurang.

Hal ini disebabkan karena material menjadi benar-benar padat, jika 1 m3 tanah dalam

kondisi Bank Yard dipadatkan, maka volumenya menjadi sekitar 0,9 m3, tanah

mengalami penyusutan sekitar 10% (Indonesianto, 2008).

Rumus untuk menghitung swell factor (SF) dan % swell ada dua, yaitu :

Rumus Swell Factor berdasarkan volume :

Bank Volume
SF
Loose Volume ..(3.8)

Rumus Swell Factor berdasarkan densitas :


Loose Density
SF
Bank Density .(3.9)

Tabel 3.3. Tabel Bobot Isi dan Pengembangan Material (Rochmanhadi, 1984)

NO JENIS MATERIAL DENSITY LB/CUYD SWELL FACTOR(%)


INSITU

1 Bauksit 2700-4320 75

2 tanah liat kering 2300 85

3 tanah liat basah 2800-3000 80-82

4 Antrasit 2200 74

5 batubara bituminus 1900 74

6 bijih tembaga 3800 74

7 tanah biasa kering 2800 85

8 tanah biasa basah 3370 85

9 pasir dan kerikil 3100 90

10 kerikil kering 3250 89

11 kerikil basah 3600 88

12 granit pecah-pecah 4500 56-67

13 hematit pecah-pecah 6500-8700 45

27
NO JENIS MATERIAL DENSITY LB/CUYD SWELL FACTOR(%)
INSITU

14 bijih besih pecah-pecah 3600-5500 45

15 batu kapur pecah-pecah 2500-4200 57-60

16 Lumpur 2160-2970 83

17 lumpur sudah ditekan 2970-3510 83

18 pasir kering 2200-3250 89

19 pasir basah 3300-3600 88

4. Faktor Pengisian ( Bucket Fill Factor )

Karakteristik ukuran material memiliki peranan penting dalam menentukan proses

pemuatan. Produksi dari alat muat sangat dipengaruhi oleh material yang dimuatnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi faktor pengisian mangkuk adalah:

a. Kandungan air, dimana semakin besar kandungan air maka faktor pengisian

semakin kecil, karena terjadi pengurangan volume material.

b. Fragmentasi material, dimana material dengan ukuran yang bagus (fragmentasi

baik) akan memiliki bucket fill factor yang tinggi sedangkan material dengan

ukuran buruk (fragmentasi besar) akan memiliki bucket fill factor yang rendah

sehingga produksi alat muat akan rendah.

c. Keterampilan dan kemampuan operator, dimana operator yang berpengalaman

dan terampil dapat memperbesar faktor pengisian mangkuk.

Tabel 3.4 Tabel Faktor Pengisian Bucket (Rochmanhadi, 1984)

Faktor
Kondisi Pemuatan
Pengisian

Menggali dan memuat material dari stockpile atau


Pemuatan
1.0 0.8
dari material yang telah dikeruk oleh excavator lain,
Ringan
yang tidak memerlukan lagi daya gali dan bahan

28
Faktor
Kondisi Pemuatan
Pengisian

dapat munjung di dalam bucket: pasir, tanah


berpasir, tanah colloidal berkadar air sedang, dsb

Menggali dan memuat dari stockpile tanah lepas


yang lebih sukar untuk digali dan dikeruk tetapi
dapat dimuat sampai hampir munjung : pasir kering,
Pemuatan
tanah berpasir, tanah bercampur tanah liat, tanah 0.8 0.6
sedang
liat, gravel yang belum disaring, pasir padat, dsb.
Atau menggali dan memuat gravel langsung dari
bukit-bukit gravel asli

Menggali dan memuat batu pecah, tanah liat yang


keras, pasir bercampur gravel, tanah berpasir, tanah
Pemuatan
colloidal yang liat, tanah liat dengan kadar air yang 0.6 - 0.5
agak sulit
tinggi, yang telah ada di stockpile. Sulit untuk
mengisi bucket dengan material-material tersebut

Bongkahan, batuan besar dengan bentuk tidak


teratur dengan ruangan di antara tumpukannya,
Pemuatan batu hasil ledakan, batu-batu bundar yang besar-
0.5 0.4
sulit besar, pasir bercampur batu besar, tanah berpasir,
tanah campur lempung, tanah liat yang tidak bisa
dimuat gusur ke dalam bucket.

3.5. Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut

3.5.1. Produktivitas Alat Gali Muat

Untuk perhitungan produksi per siklus alat gali muat dapat menggunakan

persamaan dibawah ini:

q = q1...(3.10)
xK

29
Keterangan :

q = Produksi per siklus (m3)

q1 = Kapasitas munjung bucket (m3)

K = Bucket fill factor (%)

Kemudian untuk perhitungan produktivitas alat gali muat dapat menggunakan

persamaan dibawah ini : (Anonim, 2002 : 15A - 9)

3600
Q x Cb x Bff x Ek
Ct .(3.11)

Keterangan :

Q = Produksi alat muat (m3/jam)

Ct = Cycle time (detik)

Cb = Kapasitas bucket alat muat (m3)

Bff = Faktor pengisian (bucket fill factor) (%)

Ek = Efisiensi Kerja (%)

3.5.2. Produktivitas Alat Angkut

Untuk perhitungan produksi per siklus alat gali muat dapat menggunakan persamaan

dibawah ini (Anonim, 2002: 15A - 13).

q = n x q1 x K ..(3.12)

Keterangan :

q = Produksi per siklus alat angkut (m3)

q1 = Kapasitas Munjung Bucket (m3)

K = Bucket Fill Factor (%)

n = Jumlah pengisian bak oleh bucket / passing

30
Kemudian untuk perhitungan produktivitas alat angkut dapat menggunakan persamaan

dibawah ini : (Anonim, 2010 : III - 30).

3600
Q x Cb x Bff x Ek x n
Ct ..(3.13)

Keterangan :

Q = Produksi alat Angkut (m3/jam)

Ct = Cycle time (detik)

Cb = Kapasitas bucket alat muat (m3)

Bff = Faktor pengisian (bucket fill factor) (%)

Ek = Efisiensi Kerja (%)

n = Jumlah Passing

3.6. Metode Statistik untuk Menentukan Jumlah Data yang Dibutuhkan

Dalam menentukan jumlah data yang harus diambil agar hasil yang diperoleh

lebih teliti, maka digunakan metode statistik distribusi student dengan tingkat konfidensi

90%. Penentuan jumlah data pengamatan tersebut dapat ditentukan berdasarkan

rumus-rumus sebagai berikut :

a. Jumlah data minimal yang harus diambil :

4t 2 R2
N= 2 2
I d ..(3.14)

b. Interval ketelitian dari jumlah data pengamatan :


IM = 2 x to, 90 x
M .(3.15)

c. Standar deviasi :

R
=
d .(3.16)

31
Keterangan :

N : jumlah data minimal yang harus diambil.

t : suatu harga untuk distribusi student pada C = 90 % (tabel).

R : selisih antara nilai terbesar dan terkecil dari data yang diambil.

I : interval konfidensi untuk tingkat kebenaran 90 %.

d : suatu faktor yang nilainya tergantung dari jumlah data pengamatan yang

diambil (tabel).

IM : interval konfidensi dari jumlah data yang diambil.

: standart deviasi.

M : jumlah data pengamatan yang diambil .

Dengan menggunakan rumus-rumus di atas, maka dapat ditentukan cukup atau tidaknya

jumlah data pengamatan dengan ketentuan : N < M, sehingga jumlah data

pengamatan yang diambil telah mencukupi (Peurifoy, 1979).

Tabel 3.5 Harga t Untuk Distribusi Student Dengan C = 0,90

M T M t

5 2,13 19 1,74

6 2,20 20 1,73

7 1,94 21 1,73

8 1,90 22 1,72

9 1,86 23 1,72

10 1,83 24 1,71

11 1,81 25 1,71

12 1,80 26 1,71

13 1,78 27 1,71

14 1,77 28 1,70

32
M T M t

15 1,76 29 1,70

16 1,76 30 1,70

17 1,75 > 30 1,65

18 1,75 31 1,65

Tabel 3.6. Nilai Faktor d

M d M d
5 2,326 18 1,640
6 2,534 19 3,640
7 1,704 20 3,689
8 1,847 21 3,735
9 1,970 22 3,778
10 1,074 23 3,818
11 1,173 24 3,856
12 1,258 25 3,891
13 1,336 26 3,925
14 1,407 27 3,956
15 1,472 28 3,985
16 1,532 29 4,012
17 1,588 30 4,053

33

Anda mungkin juga menyukai