Si
TUGAS
METODE PENELITIAN
NAMA : HAMZAH
NIM
: P15010170
KLS
: A 11
BAB 6
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
A.ANALISIS DATA DAN PENULISAN TEORI
KONSEP ANALISIS DATA
Analisis data kualitatif (bogdan dan biklen, 1982 ) adalah upaya yang dilakukan dengan
jalan bekerja dengan data,mengorganisasikan data,memilih-milihnya menjadi satuan
yang dapat dikelola ,memsistensikannya,mencari dan menemukan pola , menemukan
apa yang penting dan apa yang dipelajari , dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
oleh orang lain
Dipihak lain , analisis data kualitati (seiddel ,1998) prosesnya berjalan sebagai berikut :
Mencatat dan menghasilkan catatan lapangan ,dengan hal itu diberi kode agar
membuat indeksnya.
Berfikir,dengan jalan
membuat
agar
kategori
data
ikstisar
itu
dan
mempunyai
B.KATEGORISASI
Kategorisasi dalam artian ini atas (1) fungsi dan prinsip kategorisasi langkah-langkah yang
diuraikan yang diuraikan berikut ini
Kategorisasi berarti penyusunan kategori tidak lain adalah salah satu tumpukan dari
seperangkat tumpukan atas dasar pikiran dan intiusi ,pendapat atau kriteria terntentu.tugas
pokok kategorinasasi adalah : (1) meneelompokkan kartu kartu yang telah dibuat ke dalam isi
isi yang secara jelas berkaitan (2) merumuskan aturan dan inklusi setiap kartu pada kategori
an juga sebagai dasar untuk pemeriksaan keabsahan data dan (3) menjaga agar setiap kategori
yang telah di susun satu dan lainnya mengikuti prinsip taat asas.sebagai catatan dapat
dikemukakan bahwa sejumlah kategori yang muncul tidak dapat dikatakan seperangkat
kategori.yang dihasilkan seorang analis ialah seperangkat yang menyadiakan konstruksi data
yang beralasan
2..langkah langkah kategorisasi
1)pilihlah kartu pertama diantara yang telah disusun pada penyusunan asatuan,bacalah kartu
itu dan catatlah isinya.kertu ini mewakili entri pertama dari kategori yang akan diberi nama
kemudian.tempatkanlah kartu itu pada sisi tertentu .
2) pilihlah kartu kedua ,baca dan catat pula isinya .buatlah keputusan atas dasar pengetahuan
anda atau atas dasar instusi,apakah kartu kedua ini tampak sama dengan kartu
pertama.tampak sama seperti isinya itu benar-benar sama .jika demikian,tempatkanlah kartu
ke tempat yang sama dengan kartu pertama.
3) lanjutkanlah kartu kartu dengan berikutnya .untuk setiap kartu tetapkanlahh apakah kartu
itu tampak atau dirasakan sama dengan kartu kartu yang ditempatkan di dalam kategori yang
mantap ataukah kartu itu mewakili kartu baru.
4) sesudah beberapa kartu di proses ,analis akan merasakan bahwa ada ssatu kartu baru yang
tidak cocok untu ditempatkan pada kartu kartu yang telah ditempatkan pada kategori
sebelumnya ataupun tidak cocok pada kategori baru
5) ambil kartu kartu yang telah terkumpul di dalam kategori dengan ukuran yang kritis.buat
dan susunlah sekarang peftanyaan pertanyaan dala bentuk propesional tentang kawasan
kawasan yang merupakan ciri kartu yang sisa.berilah kategori nama atau judul yang
didalamnya yang berisi esesnsi aturan itu untuk memudahkan pengelompokan berikutnya dan
untuk mencatat seceepatnya isi setiap kaategori dalam hal hal tertentu penelahan yang
dilakukan ini mengarah kepada revisi secepatnya atas aturan itu sendiri dan untuk
memantapkan kartu kartu padatempatnya yang telah sesuai.
6)lanjutkan dengan mengikti langkah ketiga dan keempat ,dan kelima jika ada kategori yang
mendekati ukuran kritis sampai seluruh kartu telah daapat diselesaikan apabila ada kartu yang
telah ditumpukkan dalam satu kategori tertentu dalam mengikuti aturan tetap yang telah
ditentukan,kartu itu hendaknya dimasukkan atau dikeluarkan bukan atas dasar tampak atau
dirasakan sama,melainkan atas dasar kesesuainnya dengan aturan itu .
7) apabila tumpukan kartu satuan sudah selesai diproses ,keseluruan perangkat kategori haru
ditelaah lagi
1. Perhatian hendaknya diberikan pada kartu kartu yang ditumpukkan kedalam
tumpukan lain lain,kalau kalau ada diantara kartu itu yang dapat ditumpukkan ke
dalam kategori lainnya.namaun, ada juga kartu kartu yang belum dapat dipastikan
masuk ke mana . biasanya kartu kartu itu berkisar 5-7 % dari jumlah keseluruhan .
jika jauh melebihi jumlah itu , barangkali sistem dan aturan kategorisasi tersebut ada
kelemahan kelemahannya
2. Kategori kategori harus di telaah untu memeriksa adanya tumpang tidih.satu
tumpukan kartu yang memebentuk kategori dipandang tidk memenuhi jika ada
ambiguitas
atau
keraguan
tentang
bagaimana
suatu
kartu
itu
dapat
8 )kategori masih memerlukan data lainnya dapat dilakaukan dengan mengikuti strategi
berikut :
a)perluasan : peneliti memulai dengan butir atau butir yang diketahui tentang informasi .data
di bangun atas dasar hal itu,jadi pengumpulan informasi itu dilakukan dari yang diketahui
kemampuan bergerak ke arah yang tidak diketahui kemudian bergerak ke arah yang tidak
diketahui
b) pengaitan : peneliti memulai dengan beberapa hal yang diketahui ,tetapi jelas jelas terputus
sebagai butir butir informasi .terputus disini berarti bahwa hubungan itu tidak dipahami.
c)pengangan : setelah peeliti makin mengenal latar penelitian ,ia daapat mengumpulkan
informasi yang dapat ditemukan di lapangan dan kemudian memperivikasi keberadaanya
.proses pengampunan ini dinamakan prosos pembentukan hipotesis atau sama dengan proses
menyarankan kategori baru segera setelah subjek dari kategori yang dikenal ditemukan
karena tuntutan logis situasi yang menghendakinya
9) akhirnya,ada 4 kriteria yang dapat digunakan untuk memberikan informasi guna
menghentikan pembuatan keputusan demikian yaitu :
a) Kehabisan sumber walaupun sumber dpat di manfatkan berulang-ulang
selesai
dianalisis,sebelum
menafsirkan
penulis
wajib
berkaitan dengan yang biasanya di manfaatkan dalam disiplin atau dalam cara
becakap cakap.
Namun masih ada juga penelitian yang melihat dari kaca mata subjek secra
bagian dan sebagaian lagi dari sisi pandangannya sendiri. Peneliti yang
menggunakan cara ini, dengan sendirinya sistem penuyusunan satuan dan
sistem kategorinya sudah ada dan sudah di persiapkan terlebih dahulu. Setelah
analisis menemukan data yang tiddak termasuk ke dalam golongan sistem
satuan dan kategori itu, barulah di tumpukkan ke dalam golongan sistem
satuan maupun ke dalam suatu kategori baru, mungkin hipotesis kerja baru,
jadi penemuan baru. Para penganjur penelitian alamiah terutama Egon Guba,
sangat mengharapkan agar peneliti kualitatif melakukan cara dan pendekatan
pertama. Alasannya ialah paradigma alamiah yang di pegang tidak dapat
dicampur baurkan dengan pardigma lainnya.
3. Peranan hubungan kunci dalam penafsiran data
Langkah pertama penafsiran data ialah menemukan kategori dengan
kawasannya seperti yang sudah di uraikan di atas. Langkah ini merupakan
suatu langkah fundamental dalam penelitian kualitatif. Proses ini berlansung
sepanjang penelitian berjalan. Kategori dan hubungannya di beri label dengan
pernyataan sederhana berupa proposisi yang menunjukkan hubungan. Proses
ini diteruskan hingga di peroleh hubungan yang cukup padat, yaitu sampai
analisis menemukan petunjuk metafota atau kerangka berpikir umum.
Akhhiiornya ia meenemukan hubungan kunci, yaitu suatu metafora, model,
kerangka umum, pola yang menolak, atau garis riwayat. Hubungan kunci di
manfaatkannya untuk menghaluskan hubungan dan menghubung hubungkan
suatu kategori dengan kategori lainnya. Hubungan kunci itu berfungsi sebagai
aturan untuk di gunakan sebagai kriteria inklusi ekslusi.
4. Dengan adanya modal hubungan kunci berarti segala sesuatu yang di harapkan
dapat muncul dari data. Menurut Schlzman dan Strauss (1973:120) analisis
tidak dapat menceritakan data apa yang harus di ungkapkannya. Jalan ampuh
yang dapat di tempuh ialah mengadakan introgasi terhadap data. Introgasi
terhadap data berarti mengajukan seperangkat pertanyaan pada data hingga
terungkaplah banyak persoalan. Dari data sendiri.
Cara mengajukan pertanyaan secara logis berarti cara yang biasa di lakukan
dalam ilmu pengetahuan seperti eksprimental, komparasi, historis ,berpikir
analogis, dan proses bekerja. Cara ini memberikan perbedaan yang cukup
sehubungan
dengan
hal
itu.apakah
taboo
pemberian kode diteruskan,sementara itu pembandingan antara satu kejadian dengan kejadian
lainnyaterus dikerjakan.pada saat tertentu akan terjadi pembandingan antara kejadian dengan
kawasan tertentu.pembandingan secara tetap demikian akan menghasilkan akumulasi
pengetahuan yang berkenaan dengan kawasan suatu kategoi dengan yang sudah siap
diintegerasikan.integrssi terjadi karena kawasan itu berkaitan dalam beberpa hal dan
menghasilkan suatu kesatuan utuh
c.Pembatasan teori
pembatasan teori dilakukan dalam 2 tingkatan,yaitu pada tingkatan kateegori dan teori.setiap
kali penelitian membandingkan kejadian dengan kategori,pada mulanya akan sering terjadi
modofikasi,namun lama kelamaan modifikasi itu akan berkurang.dengan demikian teori akan
menjadi padat berisi.modifikasi terakhir nantinyadilakukan dalam rangka menata kejelasan
logika yang dilakukan.hal tersebut dilakukan dengan jalan mengeluarkan kawasan yang tidak
relevan , mengintegrasi kawasan yang kecil-kecil kedlam kerangka kategori-karegori yang
berkaitan,dan akhirnya peneliti akan mengajari hal terpentig dinamakan reduksi.
Reduksi dalam hai ini adalah cara memformulasikan teori kedlam seperangkat konsep yang
tinggi tingkatan abstraksinya atas dasar keragaman dari seperangkat kategori dn
kawasannya.al itu membatasi peristilahan dan uraiannya.
d.penulisan teori pada tahap ini peneliti telah memperoleh data ang teelah diberi kode
,sejumlah catatan,dan teori.sekarang peneliti perlu membuat uraian dalam catatan yang akan
memberikan isi pada data kategori,dan hal itu nantinya menjadi tema pokok teori yang
dituliskannya nanti pada buku atau laporan penelitiannya.
Pada saat terakhir,kerangka analisis peneliti itu sudah terbntuk teori substantif yang disusun
dalam pernyataan yang secara proposional dan yang beralasan tepathal itu berarti sudah
dalam bentuk kerangka teeori yang tepat dilakukan oleh peneliti lainnya daalam bidang yang
sama.jika hal itu sudah tercapai dan peneliti sudah dapat mempublikasinkannya hasil
penelitiannya.
A. Modus analisis data
a) Modus analisis
Tiga pendekatan modus analis data : hermeneustis,semiotik,naratif, dan metafor
1.hermeneutik
Pada dasarnya hermeneutik adalah landasan filosopi dan merupakan juga modus analis
data.sebagai filosopi pada pemahaman manusia,hal itu menyedikan landasan filosofi untuk
intrepetativisme.sabagai modus analis hal itu berkaitan engan pengertiaan data tekstual
Gagasan suatu lingkaran hermaneutik adalah dialektik antara pemahaman teks secara
menyeluruh dan intreepetsi bagian-bagiannya,yang deskripsinnya diharapkan membawa
makna dengan bimbingan oleh penjelasan yang dipekirakan.berdaasarkan hal itu berarti kita
merupakan hubungan silkuler.antispasi makna dalam rangka keseluruhan merupakan makna
menjadi pengertian ekspilit dari bagian-bagiannya,dan hal itu ditentukan oleh keeluruhan ,
dan bagian bagian itu sendiri menentukan kseluruhan itu.intrepestasi adalah kerangka perfikir
yang memperjelas pengertian tresembunyi menjadi suatu makna yang jelas.
2.Semiotik
Semiotik terutama berkitan dengan makna dari tada dan simbol dalam bahasa.gagasan
penting adalah makna-makna atau tanda dapat ditugaskan terutama kepada kategori
konseptual dan kategori ini merepsentasikan aspek penting dari suatu teori yang akan di
uji.pentingnya ide tu adalah mengungkapkan frekuensi yang muncul dalam teks.
Bentuk semiotik adalah analisis wacana analisi wacan dibangun dari analisi konten dan
analisi perkataan ,maka diasumsikan bahwa makna itu dipertajam dalam kontek
percakapan .peneliti itu sendri tenggelam dalam situasi untuk mengungkapkan latar belakang
penerapannya.
Bentuk ketiga semiotik adalah analisi wacana .analisi wacana dibangun dari analisi konten
dan analisis perakapan.tetapi fokusnya pada permainan bahasa.permainan bahasa adalah
suatu interaksi satuan satuan yang terdefinikan dalam bahsa baik terdiri atas urutan gerak
vverbal yang berubah menjadi frasa-frasa,yaitu penggunaan metamor dan alegori yang
dimainkan peranan peenting.
3.Narasi dan metafora
Narasi diartikan sebagai dongen,cerita,tanyangan fakta,yang diceritakan pada orang
peertama.ada berbagai macam cara narasi , ada narasi lisan sampai narasi sejarah.metafora
adalah aplikasi nama atau deskripsi frasa atau istilah pada sesuatu objek atau tindakan yang
diaplikasikan secara sebenarnya.
Narasi dan metafora sejak lama menjadi istilah kunci dalam diskusi bahasa dan
analisisnya.pada akhir akhir ini telah banyak pemahaman mengenai pemahaman mereka
memainkan dalam berbagai jenis pemikiran prakter sosial.
apakah
haal
itu
benar.dalam
hal
dmikian
peneliti
barangkali
akan
dibuat
sesorangatau
beberapa
orang
.untuk
itu
peneliti
hendaknya
mengelompkokkan data atas dasarhipotesis kerjan yang hendaknya ditunjang hanya oleh
seorang dan yang ditunjang oleah beberapa orang.jika sbagian besar subjek mengatakn atau
melakukan hal yang sama .hal itu sangat diharapkan
G.Apakah subjek mengatakan yang benar
Jika subjek pada pertanyaan yang harus dijawabnya terutama tentang perasaan atu masa lalu
yang kelabu,biasanya ia menghindari menjawab atau mengatakan sesuatu yang tidak
sebenarnya.
Teknik mengdan pemeriksaan terhadap keabsahan data dapat mengatasi persoalan sepserti ini
dengan jalan mengeceknya keapada subjek lainnya atau dengan laporan atau dokumen yang
relevan atau mengadakan trianggulasi hal demikian harus diperhatikan sekali olehpeneliti
pada saat menganalisis menunjang tidkanya data itu pada hipotesis kerja
D.Tiga model analisis data
1. metode perbandingan tetap
dinakan metode perbandingan tetap atau constant comperativ method karena dalam analisis
data ,secara teteap membandingkan satu datum dengan datum yang lain ,dan secara tetap
membandingkan kategori dan kategori lainnya
secara umum proses anaisi data mencakup : reduksi data , ketegorisasi data,sintesisasi dan
diakhiri dengan menyusun hipotesis data.
1) Reduksi data
a) Identifikasi satuan.pada mulanya diidentifkasi adanya satuan yaitu bagaian terkecil
yang ditemukan dalam data yang memilki makna jika dikaitkan dengan focus dan
masalah penelitian
ini
dilakukan
dengan
jalan
jalan
merumuskan
suatu
pernyataan
yang
proposional.hipotesisi kerja ini sudah merupakan teori subtantif (yaitu teori yang berasal
dan terkait dengan data)
Menurut ian delay 1993 langkah-langkah analisis data dikemukakan sebagai berikut
Apa analisis data kualitatif ?
Inti
analisis
terletak
pada
proses
yang
berkaitan
yaitu
mendeskripsikan
sewaktu kita menekuni proyek penelitian kita .dalam upaya menemukan focus seorang ahli
menyarankan agar kita bertindak sebagai mangkok kososng jagan penuh dengan pandangan
dan spekulasi kita
Mengelolah data
Analisis yang baik adalah memerlukan data yang dilakukan secara efisien karena itu kita
harus mencatat data dalam format yang memudahkan analisisnya .dalam hal ini computer
memegang peranan penting untuk menjajagi maksud ini.komputer memiliki kapasitas untuk
mencari
lokasi
dan
mengeluarkan
kembali
informasi
yang
melebihi
standar
member nama atau label kaitan kaitan itu menggunakan daftar untuk memperjelas dan
kostistensi.
Membuat hubungan
Ada baiknya jika melihat perbedaan antar kaitan dan hubungan sebagai yang digambarkan di
bawah ini
Kaitan
Hubungan
Ada 2 cara dalam membuat hubungan : menghubungkan atas dasar asosiasi dan
menghubungkan dengan data terkait.pada hal pertama ,kita mencari korelasi antara kategorikategori sedang yang kedua seorang mengidentifikasikan hakikat kaitan diantara bagian
bagian data
Peta dan matriks
Hubungan-hubungan diantara kategori dari data kita sering menjadi rumit atau kompleks.utuk
mengatasi hal itu peneliti menggunakan diagram menggunaka matriks dan matriks itu
digunakan untuk membuat perbandingan diantara kasus-kasus dan peta digunakan untuk
menyajikan bentuk dan lingkup konsep konsep dan hubungan dalam analisis
Kejadian koroborasi (corroborating accidence)
Bukti kejadian koroborasi adalah prosodur dimana secara kritis kita berfikir tentang kualitas
dari data.kita coba mengumpulkan data dan mengecek kualitasnya.dalam hal computer dapat
membantu tugas ini.misalnya computer dapat membantu bagian bagian data dengan jalan
yang mudah untuk mencari kejadian yang bertentangan.
Menghasilkan sesuatu yang dicari (producing an account)
Ian dey mengatakan apa yang dapat anda jelaskan kepada orang lain,sedang anda sendri tidak
memahaminya ?
Hal itu berarti menghasilkan yang dicari bukan menghasilkaan sesuatu untuk audience
kita,tetapi juga untuk diri kita sendiri.dengan upaya menantang dengan mengajukan
penjelasan sendiri kepada orang lain,kita dapat memperjelas dan menginegrasikan konsep
konsep dan hubungan yang kita temukan dalam analisis.
Pada bagian akhir ini ,kita menemukan isu genaralisasi.ada 2 aspek yaitu inferensi dan
aplikasi .ian dey mengemukakan bahwa peneliti lebih baik menyimpulkan generalisasi
inferensi dari pada mengaplikasikannya.
5.Analisis data kualitatif menggunakan pendekatan induktif umum(Thomas:1997)
Contoh-contoh analisis data kualitatif secara induktif
1. Transkrip dibaca bebeapa kali untuk menemukan tema-tema dan kategorikategori.secara khusus transkrip dibaca oleh AJ dan satu substansbel dibaca
oleh JO.sesudah mendeskripsikan kerangka kdong dikembangkan transkip itu
di kode oleh AJ
2. Tema-tema yang munculdikembangkan melalui transkip-transkip berulangulang dengan mampertimbangkan kemungkinan makna dan bagaimana hal itu
sesuai dengan tema-tema yang dikembangkan
3. Kerangka koding awal yang secara sederhana didasarkan pada topik-topikyang
diduskusika dalam wawancara,misalnya kajian satuan dikode atas dasar
apakah hal itu mendiskusika satu atau lebih topic.
4. Pembacaan yang teliti dan sistematik dan koding transkip-transkip
memungkingkan adanya tema umum yang muncul.segmen yang ada dalam
wawancara dikode yang memungkingkan analisis segmen wawancara pada
suatu tema tertentu ,dokumentasi dai hubungan-hubungan diantara tema-tema
dengan identiikasi tema tema yang peting bagi pemeran serta.
1. Maksud umum dan pendekatan induktif
Maksud umu dan pendekatan induktif memungkingkan temuan-temuan penelitian muncul
dari keadaan umum,tema-tema dominan dan signifikan yang ada dalam data,tanpa
mengabaikan hal-hal yang muncul oleh struktur meteorologinya.
Pada tema berikut ditemukan tujuan tujuan khusus yang ada dalam penembangan seperangkat
standar dari prosedur analis data,sebagai yang diistisarkan dalam pendekatan induktif umum
1. Untuk memanpatkan teks kasar yang banyak dan brvarisi kedalam format
yang singkat dan berbentuk ikhtisar.
KOMPONEN
DESKRIPSI
Label kategori
Deskripsi kategori
kategori
yang
menggambarkan
kerja
KOMPONEN
CONTOH
Label kategori
Kompetensi
secara
teknik,medioker
atau
kurang
memendangnya
sendiri
sebagai
kurang
perfect,secara
teknks
tidak
kategori
Kaitan
proses
penelitian
terdiri
ataspengamatan,deskriptif,analisi
Hubungan semantik
Sewaktu mengadkan analisi data,analisi perlu menggunakan analisis semantik .hubungan
semantic ini dikaitkan dengan masalah penelitian .sewaktu melaksanakan pengamat deskriif
seluruh hubungan biasanya teridentifikasikan.adapun hubungan semantic termaksud adalah
sebagai berikut
HUBUNGAN
BENTUK
CONTOH
Termaksud
X adalah termaksud Y
Ruang
X adalah hasil Y
juri
agung
adalah
tempat
dipengadilan negeri
Sebab-sebab
Melayani juri agung adalah hasil dari
bukan karena pilihan
Rasional melakukan Y
Ruang
Lokasi
X adalah tempat melakukan Y
Tempat
juri
agung
adalah
bertindak
Saksi
X digunakan untuk Y
diguanakan
untuk
menyajikan bukti
fungsi
Bersupah adalah cara untuk
X adalah cara melakukan Y
alat-tujuan
adalah
langkah-langkah agung
melakukan Y
urutan
materi atribut
Jika dilihat dari segi system analis maka analisis data kualitatif menurut model spreadley ini
mengikuti alur seperti ini
SISTEM ANALISIS DATA
(didasarkan pada pendapat speadley)
INPUT
Instrumental/latar penelitian
PROSES
pengamatan deskriptif
Catatan lapangan-1
analisis domein
pengamatan terfokus
Catatan lapangan-2
analisis taksonomi
Taksonomi
pengamatan terpilih
Domein tertentu
analisiskomponen
Komponen terpilih
analisis tema
OUTPUT
Catatan lapangan-1
tema-tema/toeri subtansif
domaein
dilakukan
terhadap
data
yang
diperoleh
dari
pengamatan
: X sejenis Y
Contoh
Istilah bagian
hubungan semantic
Adalah sejenis
_________________
istilah bagian
2. Analisis taksonomi
setelah analisis domein ,dilakukan pengamatan dan wawancara terfokus berdasarkan
yang sebelumnya telah dipih oleh peneliti.
Tujuh langkah yang dilakukan dalam analisis taksonomi yaitu
1. Memilih satu domein untuk dianalisis
2. Mencari kesamaan atas adasar hubungan semantic yang sama digunakan untuk
domein itu
3. Mencari tambahan istilag bagian
4. Mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang dpat dimasukkan sebagai
sub bagian dari domein yang sedang dianalisis
5. Membentuk tasnomi sementara
6. Mngadakan wawancara terfokus untuk mencek analisis yang telah dilakukan
7. Membanguntaksonomi secara lengkap
c. Analisis komponen
8 langkah yang dilakukan dalam analisis komponen yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Melebur diri
Melakuka analisis komponen terhadap istilah acuan
Persepektif yang lebih luas melalui pencarian domein dalam pemandangan budaya
Menguji dimensi kontras seluruh domein yang telah dianalisis
Mengidentifikasi domein terorganisir
Membuat gambar untuk menvisualisasi hubungan antar domain
Mencari tema universal,dipilih satu dari enam topic.sesuai dengan masalah penelitian
maka yanga dipilih adalah memecahkan masalah
Analisis data dapat dilakukan dengan mendasar diri pada penelitian lapangan apakah : satu
atau lebih dari satu situs.jadi seorang analisis sewaktu hendak menadakan analsisi data harus
menelaah terlebih dahulu apakah pengumpulan data yang telah dilakukannya satu situs ayau
lebih dari lainnya.atas dasr pemahaman tentang adanya situs penelitian itu kemudian
diakdakan pemetaah atau deskripsis tentang data itu kedalam apa yang dimanakan matriks.
e. Analisis data kualitatif dengan computer
analisis data dengan computer menggunakan banyak model namun yang relative banyak
digunakan dan cukup populer adalah yang dinamakan NUD*IST.QSR NUD*IST (NON
NUMERAL UNSTRUCTURE
DATA INDEXING
SEARCHING
AND
THEORY
BUILDING) adalah system software yang fungsional yang befungsi jamak untuk
pengambangan ,menunjang dan management proyek analisis data kualitatif.
QSR NUD*IST digunakan untuk keperluan barbagai pekerjaan dari konstruksi dan
pengetasan teori yang rumit sampai kepada analisis materi teks yang kecil sampai kepada
ikstisar kelompok focus atau jawaban terhadap pertanyaan terbuka pada survey.
Bagaimana rupa dari proyek QSR NUD*IST ?
1. Non-numerical unstructures data
System dokumen , untuk menyimpan dokumen yang digunakan dalam
penelitian.dokumen yang digunakan dalam import sebagai file teks sedeharna
2. Indexing
System indeks adalah untuk menyimpan kategori data yang anda embangkan
dalampenelitian ,gagasan yang anda simpan tentang kategori itu kedalam memo
dengan
kemampuan
untuk
melompat
kepada
sumber
kode-
Alat untuk mengelolah kategori indeks dalam bidang-bidang yang terpisah untuk
tidak mengaitkan free nodes dan mengaitkannya dan hirearki pohon untuk
merefleksi dan mencari secara berulang hubungan kategori.
menyajikan pola-pola.
Hasil dari menanyakan pertanyaan oleh pencarian teks atau indeks disimpan
4.
Anda dapat mengidentifikasi dan menganalisis berapapun jumlah dan jenis dokumen
seperti :file teks,buku,foto,music
Tidak ada pembatas jumlah dan ukuran yang apat ditangani suatu objek.dokumen terdiri atas
teks yang dapat digunakan online dan dapat diritrival dan computer akan memaparkan bagian
teks.fasilitas system closur yang kuat dan elegan memperbolehkan kita mencari pencarian
teks yang nantinya disimpan pada system indeks pada kategori indeks
b. System indeks
System indeks adalah desain untuk bekerja secara sederhana dan secara kecil dan
sederhana,namun karena struktur hirarkisnya hal itu dpat bertumbuh secara tidak terbatas
dengan proyek anda tanpa mengorganisasinya.manager dari proyek raksasa menumbuhkan
bahwa indeks terstruktur merupakan hal yang praktis untuk mengorganisasikan kategori yang
ratusan jumlahnya
5. Penampakan pekerjaan dalam NUD*IST
NUD*IST adala berdasar grafik penuh menggunakan window jamak dan untuk membuka
layar kedalam penampilan desktop yang kaya,seluruh data yang anda harapkan :
System indeks,dengan titik-titik yang bebas atau struktur pohon sebagai yang
dimintakan,dan informasi di dalamnya dapat dipaparkan dengan gaya explore
software static
Hamper seluruh operasi dapat diselenggarakan dengan menggukan file komando yang
konsep
analisis
data
diikut
dengan
pemrosesan
satuan,kategorisasi,penafsiran data
Kedua,mempersoalka modus analisis data yang terdiri atas hermeneutric,semiotic,dan
narasi dan metafora.
Ketiga ,mempersoalkan tahap analisis data secara umum.hal ini menjelaskan
tentang:menemukan tema,dan merumuskan hipotesis kerja berdasarkan hipotesisi
kerja
Keempat,menjelaskan adanya tiga model analisis data yaitu metode peerbandingan
tetap,analisis data model spredley dan analisis data model miles dan huberman
BAB 7
KRITERIA DAN TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
A. Alasan dan acuan
Yang dimaksud dengan keabsahan daa adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi :
1. Mendemostrasikan nilai yang benar
2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan
3. Memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari
prosudurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-kepuusannyan
Dibawah ini dikemukakan perbandingan antara penelitian kualitatif dilihat dari segi
konstruknya
KONSTRUK
Nilai benar aplikasibilitas
KUANTITATIF
Validitas internal,eksternal
KUALITATIF
Kredibilitas
transferbilitas(keteralihan)
Konsistensi
Realibitas
Dependalibilitas
netralitaritas
objektivitas
(kebergantungan)
Konfirmasibilitas (kepastian)
Mula-mula hal hal dapat dilihat dari segi criteria yang digunakan oleh non kualitatif.istilaha
yang digunakan oleh mereka antara lainialah validalitas internal dan eksternal dan reabilitas
Pertama,validitas internal yang dinyatakan sebagai variasi terikat dapat ditanai sejauh variasi
pada variable terikat dapat ditandai sejauh variasi pada variable bebas dapat control.karena
banyak factor yang mungkin berpengaruh dalam suatu hubungan sebab akibat,maka
digunakan control atau randominas sebagai upaya mengisolasi variable bebasnya.
Kedua,validitas eksternal ,nemurut cook dan Campbell (1967:37) ialah perkiraan validitas
yang diidentifikasikan berdasarkan hubungan seba akibat yang di duga terjadi,dapat
digeneralisasikan pada dan diantara ukuran alternative sebab akibat dan diantara jenis orang
,latar dan waktu.
Ketiga,reliabilitas
menunjuk
kepada
keatasan
pengakukura
dan
ukuran
yag
dapat dicapai
Mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil penemuan dengan jelas pembkitian oleh
peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti
Keriterium keralihan berbeda dengan validitas eksternal dan kumulatf.konsep validitas itu
menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua
konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada stempel yang
secara repsentatif mewakili populasi itu.
Kriterium kebergantungan merupakan subsitusi istilah rabilitas dalam penelitian yayng nonkumulatif pada cara non-kumulatif ,reabilitas ditunjukkan dengan jalan mengadan replikasi
studijika 2 atau beberapa kali diadakan pengulangan suatu studi dalam suatu kondisi yang
sama dan hasilnya secara esensial sama,maka dikatakan reabilitasnya tercapai.
atau
tidak
bergantung
pada
persetujuan
beberapa
orang
terhadap
Kepastian
TEKNIK PEMERIKSAAN
1) Perpanjangan keikutsertaan
2) Ketekunan pengamatan
3) Triangulasi
4) Pengecekan sejawat
5) Kecukupan referensial
6) Kajian kasus negative
7) Pengecekan anggota
8) Uraian rinci
Kebergantungan
9) Audit kebergantungan
Kepastian
1. perpanjangan keikutsertaan
sebagai mana sudah dikemukakan ,peneliti dalam penelitian kualitatif adalah instrument itu
sendiri.keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data.keikutsertaan
tersebut tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat ,tetapi memerlukan perpanjangan
keikutsertaan pada latar penelitian
perpanjangan keikutsertaan peneliti tinggal dilpangan samapai kejenuhan pengumpulan data
tercapai.jika hal itu dilakukan maka akan membatasi :
1) membatasi gangguan dari dampak peneliti pada konteks
2) membatasi kekeliruan peneliti
3) mengkonpensasikan pegaruh dari kejadian-kejadian yang tidak biasa atau pengaruh
sesaat
focus
penelitiannya
walaupun
tampaknya
belum
dapat
dilakukan
demikian.persoalan itu bias terjadi pada situasi ketika subjek berdusta,menipu,atau berpurapura sedangkan peneliti sudah sejak awal mengarahkan fokusnya padahal barangkali belum
waktunya berbuat demikian.
3. Triangulasi
Triangulsi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain.diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagian pembanding terhadap data
itu.teknik tringulasi yang paling banyak digunakan ialah melalui sumber lainnya.denzim
(1979) membedakan 4 macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan
penggunaan sumber,metode,penyelidik, dan teori
Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan denga mengecek balik derajat kepercayaa
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif.
Pada tringulasi dengan metode ,menurut patton terdapat 2 strategi yaitu : pengecekan derajat
kepercayaan penemua hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan penegecekan
derajat kepercayan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
Triangulasi dengan teori menurut Lincoln dan guba berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak
dpat diperiksa derajat keperccayaanya deengan satu atau lebih teori.dipihak lain patton
berpendapat lain ,yaitu penjelasan bahwa hal itu dapat dilaksanakan dan hal itu
dinamakannya penjelas banding.
Jadi tringulasi berarti cara untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan
yang ada dalam konteks studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan
hubungan dari berbagai pandangan .untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan jalan
:
1) Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan
2) Mengecek dengan berbagai sumber data
3) Memnfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan dapat dilakukan
Teknik analisis kasusu negative dilakukan dengan mengumpulkan contoh dan kasusu yang
tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan
digunakan
sebagai
bahan
pembanding.dalam
suatu
latihan
kepemimpinan
.demikian pula pendapat suatu kelompok dapat pula dicek dengan pendapat kelompok
lain,misalnya kelompok guru dicek dan dimintakan tanggapannya dari kelompok pimpinan
sekolah.
Pengecekan secara informal demikian dapat bermanfaat dalam hal-hal sebagai berikut :
informasi tertentu
Memberikan kesempatankepada responden untuk memperbaki kesalahan dari data
Dapat diihtisarkan bahwa pengecekan anggota berarti peneliti mengumpulkan para peserta
yang telah diikuti menjadi sumber data dan mengecek kebenarannya dan interpertasinya.hal
itu dilakukan dengan jalan:
1)
2)
3)
4)
Pada tahan praentri sejumlah temuan diadakan oleh auditor da berakhir pada usaha
meneruskan ,mengubah seperlunya ,atau menghentikan pelaksanaan usulan auditing.sesudah
itu auditi memilih auditor yang potensial untuk melaksanakan auditing itu
Pada tahap penetapan dapat tidaknya di audit ,tugas auditi ialah menyediakan segala macam
pencatatan yang diperlukan dan bahn-bahan penelitian yang tersedia seperti yang sudah
dikemukakan klasifikasinya .selain itu hendaknya menyediakan waktu secukupnya untuk
keperluan mengadalkan konsultasi jika hal itu diperlukan.
Tahap berikutnya dinamakan persetujuan atau kesepakatan resmi antara auditor dengan
auditi.pada tahap ini auditor dengan auditi mengadakan persetujuan tertulis tentang apa yang
telah dicapai oleh auditor persetujuan yang dilakukan hendaknya mencakup batas waktu
pelaksanannya
tujuan
pelaksanaan
auditi
berkaitan
dengan
kebergantungan
atau
kepastian,penjabaran peranan yang akan dimaikan,aik oleh auditor maupun oleh auditi .
Tahap berikutnya ialah penetuan keabsahan.tahap ini merupakan tahap terpenting
.penulusuran audit merupakan pemeriksaan terhadap kepastian mamupun terhadap
kebergantungan .pemeriksaan terhadap criteria kepastian terdiri atas beberapa langkah kecil
Tahap terakhir rentetan auditing ini ialah mengakhiri auditing itu sendriri .pada tahap ini ada
2 hal yang perlu dikerjakan oleh auditor yaitu meberikan umpan balik dan berunding denan
auditi yaitu si peneliti itu sendri dan menuliskan laporan hasil pemeriksanya.sebelum seluruh
hasil penelusuran laporan diakhiri ,sesuai dengan haknya audit berhak mempelajari isi
laporan tersebut terlebih dahulu .hasil penelahan auditi dibicarakan dan dibahas besama .
Pemanfaatan pemeriksan keabsaha data dalamproposal dan dalam skripsis ,tesis dan
disertasi
Sewaktu menulisis proposal penelitian bagi para peneliti kualitatif pemeriksaan keabsahan
data ini sudah harus dinyatakan pada bagian akhir proposal.hal ini penting karena
pertanggungjawaban kepercayaan data terletak pada criteria dan teknik pemeriksaan
keabsahan data.jadi sejak proposal penelitian pemerikaan keabsahan data ini sudah harus
dinyatakan dan direncanakan teknik apa saja uang digunakan
RANGKUMAN
Bab ini menyajikan criteria dan teknik pemeriksaan keabsaha data yang sebagaimana sudah
dikemukakan pada pendahluan,merupakan factor yang menentukan dalam penelitian
kualitatif.3 pokok persoalan yang dibahas ialah alasan dan acuan ,criteria dan teknik
pemeriksaan keabshan data.bagian alasan dan acuan mengapa diperlukan pemeriksaan
BAB 8
TEKNIK PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
A. Fungsi,jenis, dan bentuk laporan hasil penelitian
Setiap
selesai
mengadakan
penelitian
biasanya
peneliti
membuat
laporan
hasil
memerlukan
butir
kredit
untuk
keperluan
mengembangkan
karier
profesionalnya.motivasi itu dapat dicapai secara efektif dan efisien jika seorang peneliti atau
dosen melakukan penelitian dan mempublikasikannya dalam majalah ilmiah
Fungsi penulisan laporan tersebut di atas sangat erat kaitanyya dengan jenis dan bentuk
paoran itu sendri.jenis laporan pertama ialah jenis laporan yang dilakukan dengan mahasiswa
S1 apda akhir studnya dan mahasiswa S2 untuk menulis tesis.bersamaan dengan itu
,mahasiswa tingkat studi S3 diwajibkan menyusun disertasi.tesis maupun disertasi
mempunyai bentuk khusus yang biasanya mengikuti aturan dan model tertentu yang
ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi.
Jenis bentuk yang kedua ialah publikasi yang dilakukan oleh peneliti pada majalah ilmiah
seperi jurnal.tesis leh peneliti pada majalah mempunyai tata aturan yang ketat dan kaku
dalam pola dan cara penulisannya.pada bentuk publikasi ilmiah aturan itu cukup longgar dan
penyusun laporan hasil laporan cukup luwes untuk menentukan sendri gaya penulisannya
,mislanya dengan menyesuaikan dengan target audience atau pembacanya
Jenis dan bentuk ketiga ialah,laporan penelitian yang ditunjukkan kepada para pembuat atau
kebijaksanaan.bentuk demikian oleh penulis dinamakan bentuk eksekutif.bentuk ini agak lain
dibandingkan dengan bentuk pertama karena pembacanya sekaligus akan pemakaian hasil
penelitian ,sedangkan waktu dan kesibukan kegiatan para pemakai hasil penelitian tersebut
menyita hamper seluruh kehidupan profesionalnya.oleh karena itu,laporan bentuk seperti itu
harus disajikan secara singkat,namun tetap pada berisi ,tidak boleh dipenuhi dengan jargonjargon ilmiahyang bagi mereka bias membosankan ,diusahakan agar tetap bersifat
argumentasi dan persuasive.
Bentuk terakhir ialah bentuk tulisan sebagai hasil penelitian yang dilemparkan kepada
masyarakat awam.yang demikian biasanya dimuat sebagi artikel dalam Koran.bentuk ini
menuntut cara penyajian tersendiri kerena pembacanya terdiri atas orang awam sehingga
penyajiannya hendak dilakukan secara ilmiah populer.cara penyajian demikian menuntut
agar bias dilakukan secara sederhana,mudah dipahami,singkat,namun harus diusahakan agar
inti hasil pemenuan tetap dapat terkomunikasi kepada para pembacanya.
Fungsi dn bentuk laporan tersebut seharusnya dapat digambarkan secara singkat dalam
kerangka laporan.namun,pada bagian berikut pembahasan tentang kerangka dan isi laporan
penelitian hanya akan dibatasi pada laporan penelitian bentuk tesis atau disertai dalam hal-hal
tertentu dapat dimanfaatkan untuk publikasi ilmiah pada umumnya.
B. Kerangka dan isi laporan
Bagian ini menyajikan 2 kerangka dan laporan sebuah kerngka lainnya yang terutama
berkenan dengan bentuk tesis atau disertasi.jal itu disebabkan oleh keterbatsan buku ini
sehingga bentuk lainnya tidak dipersoalkan.dengan memnfaatkan prinsip tertentu,ketiga
kerangka tersenut disintesiskan sebagai suatu model yang barangkali dapat dimanfaatkan oleh
para peneliti
Pertama-tama,patton1987:340-343)
menyusun
kerangka
untuk
keperluan
penelitian
evaluatifdan oleh para penulis buku ini dimodikifasi ke dalam penelitian kualitatif biasa yang
disajikan sebagi berikut
pada
bagia
pertama
laporan
agar
pengambil
keputusan
langsung
memperhatikannya).
A. Apa sajakah penemuan-penemuan penting ?
B. Apa saja implikasi dari penemuan-penemuan tersebut ?
C. Apa sajakah rekomendasi yang diajukan ?
1) Rekomendasi dari pihak subjek
2) Rekomendasi dari pihak peneliti
Kerangka tersebut di atas sudah berbicara tentang isinya sehingga tidak perlu dipersoalkan
lagi.di pihak lain,ada juga penulisan yang mengungkapkan kerangka penelitian.walaupun
tidak lengkap ,sebagaimana yang dikemukakan berikut ini.
Lincoln dan guba dalam buku mereka tidak mengemukakan kerangka lengkap sewaktu
membahas tentang pelaporan studi kasus.mereka menyajikan kerangka 2 dimensi penting
yang harus ada dalam laporan,yaitu bagian substantive dan metodoligis.kerangka dasar kedua
dimensi tersebut diperlihatkan dalam table
ISI LAPORAN STUDI KASUS
ASPEK-ASPEK
Pertimbang subtantif
-masalah,
evaluan,atau
pilihan
MAKSUD
PELAKSANAAN
MODIFIKASI
kebijaksanaan
-konteks atau latar
-transaksi
-hal-hal
yang
menonjol
-hasil
Pertimbangan
metedologis
-peneliti
-metode
keabsahan
data
Maksud,pelaksanaan,dan modikikasi dalam kolom kolom pada table tersebut menunjukkan
adanya sesuatu yang diharapkan semula dari segi unsure-unsur substantive maupun
metodologi.harapan itu dilaksanankan pada latar penelitian yang sebenarnya dan ,bila ada
perbaikan-perbaikan tertentu ,disajikan pada kolom terakhir.selanjutnya ,menurut kedua
penulis bagian substantive berisi hal-hal sebagai berikut :
unsur-unsur yang ditemukan sebagai hal penting dan yang diteliti secara mendalam.
Diskusi tentang hasil penelitian sebagai bahan pelajaran yang dapat dipelajari dari
penelitian.pembaca hendaknya memperhatikan bahwa pelajaran itu bukan merupakan
beneralisasi melainkan hipotesis kerjayang menghubungkannya dengan arah
pengertian dengan tempat penelitian
Begian metodologi yang dapat dimaskkan dalam isi maupun pada lampiran berisi hal-hal
sebagai berikut:
Uraian secara teliti tentang derajat kepercayaan peneliti .jika memang manusia
peneliti itu bertindak sebagai alat penelitian ,maka menjadi hak pembaca untuk
mengetahuinya informasi tentang alatitu sebagaimana layaknya pada penelitian
konvesional.
Uraian secara teliti tentang metode-metode yang digunakan mencakup hakikatnya
upaya membukadesain.
Uraian secara teliti tentang ukuran-ukuran yang digunakan untuk meningkatkan
kemungkinan keabsahan data penelitian yang derajat keabsahan datanya dikaitkan
Pertama ialah menusun materi data sehingga bahan-bahan itu dapat secepatnya tersedia
apabila diperlukan.tugas ini hendaknya dapat diselesaikan selama pemrosesan data
berlangsung.kategori-kategori yang telah ditemukan dan dituliskan dalam kartu dapat
dipergunakan untuk keperluan penelahan data.yang bersumber dari dokumen,buku,dan
lainnya.
Kedua,penyusunan kerangka laporan.kerangka laporan itu hendaknya dipersiapkan dalam
rangka konsep yang ditemukan dari data.penulisan hendaknya menyadari bahwa kerangka
yang disusun secara awal ini akan beberapa kali mengalami perbahan.yang penting dalam hal
ini agar peneliti mengusahakan supaya seluruh data dapat tercakup dalam kerangka itu.
Ketiga,mengadakan uji silang antara indeks bahan data dengan kerangka yang baru
disusun.pekerjaan ini membosankan,tetapi harus dilakukan Karen hasilnya akan menjadi
dasar penulisan.jika indeks yang disusun terlalu banyak,penulis hendaknya membuat
ikhtisarnya agar mudah di uji silangkan.ui silang dilakukan dengan jalan menelaah indeks
bahan data satu demi satu,kemudian dipertanyakan apakah hal itu sesuai dengan kerangka.
2. Teknik penulisan laporan
Dalam hal ini mencakup tiga hal yaitu car penulisan,gaya penulisan,dan diakhiri dengan
petunjuk umum penulisan.
DOSEN: DR.HASMIN
NAMA: MUH.DANIAL
NIM
: P15010153
KLS
: A 11
BAB 5
TEKNIK PENELITIAN
A. SUMBER DAN JENIS DATA
Menurut Lofland (1984:47) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata
kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain
lain.berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya di bagi kedalam kata kata
dan tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik.
1. Kata kata dan tindakan
Kata kata dan tindakan orang orang yang diamati atau di wawancarai merupakan
sumber data utama. Sumber data utama di catat melalui catatan tertulis atau
melalui perekaman video/audio tapes, pengambilan vfoto, atau film.
Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperan serta
merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar dan bertanya.
Manakah diantara ketiga kegiatan yang dominan, jelas akan berpariasi dari satu
waktu ke waktu lain dan dari situasi satu ke situasi lainnya. Misalnya, jika peneliti
merupakan pengamat tak diketahui pada tempat tempat umum, jelas bahwa
melihat dan mendengar merupakan alat utama, sedangkan bertanya akan terbatas
sekali. Sewaktu peneliti memanfaatkan wawancara mendalam, jelas bahwa
bertanya dan mendengar akan merupakan kegiatan pokok.
Jika peneliti menjadi pengamat berperan serta pada suatu latar penelitian tertentu,
keegiatan tersebut akan dapat di manfaatkan sebesar besarnya tergantung pada
suasana dan keadaan yang di hadapi. Pada dasarnya, ketiga kegiatan tersebut
adalah kegiatan yang biasa di lakukan oleh semua orang, namun pada penelitian
kualitatif kegiatan kegiatan ini di lakukan secra sadar, terarah, dan senantiasa
bertujuan memperoleh suatu informasih yang diperlukan.
Hal tersebut di lakukan secara sadar dan terarah karena memang di rencanakan
oleh peneliti. Tearah karena memang dari pelbagai macam informasi yag tersedia
tidak seluruhnya akan di gali oleh peneliti senantiasa bertujuan karena peneliti
mempunyai seperangkat tujuan penelitian yang diharapkan di capai untuk
memecahkan sejumlah masalah penelitian.
Di bagian depan tidak di paparkan bahwa peumusan masalah yang baik akan
membatasi studi. Membatasi studi di sini sebenarnya adalah membatasi kata kata
dan tindakan yang akan di jaring dari orang orang yang mebjadi subjek penelitian.
Dengan seperangkat petunjuk seperti yang telah diungkapkan di muka kiranya
peneliti akan dapat menjaring kata kata dan tindakan yang rrelevan saja terutama
dengan memanfaatkan kriteria inklusi- ekslusi. Jika hal tersebut tidak di
manfaatkan peneliti akan pulang ke kandangnya dengan satu truk data, tetapi
barngkali hanya sebagian kecil yang akan bermanfaat. Jadi seyogyanyan seorang
peneliti yang baik merancang secara matang terrlebih dahulu apa strategi dan
taktik menjaring informasi yang diperlukan. Apabila hal itu sudah di lakukan,
akan banyak bergantung pada orang sebagai instrumen peneliti.
Situasi situasi tertentu di lapangan sering memperhadapkan peneliti sehingga ia
berusaha pula mencari data tambahan lainnya seperti sumber tertulis dan
sebagainya.
2. Sumber tertulis
Walaupun di katakan bahwa sumber di luar kata dan tindakan merupakan sumber
kedua, jelas hal itu tidak bisa diabaikan. Di lihat dari segi sumber data, bahan
tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat di bagi atas sumber buku dan
majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi.
Sumber berupa buku dan majalah ilmiah juga termasuk kategori ini. Buku, di
sertasi atau tesis, biasanya tersimpan di perpustakaan. Perpustakaan terdapat buku
riwayat hidup, buku terbitan pemerintah, majalah majalah ilmiah, seperti jurnal
tempat menerbitkan penemuan penemuan hasil penelitian. Buku, disertasi dan
karya lainnya, dan majalah ilmiah sangat berharga bagi peneliti, guna menjajaki
keadaan perseorangan atau masyarakat di tempat penelitian di lakukan. Selain itu ,
buku penerbitan resmi pemerintah pun dapat merupakan sumber yang sangat
berharga
Sumber tertulis lainnya adalah dokumen pribadi, yaitu tulisan tentang diri
seseorang yang ditulisnya sendiri. Dokumen pribadi itu bisa berupa surat, buku
harian, anggaran penerimaan atau pengeluaran diri atau rumah tangga, surat surat,
cerita sesorang tentang keadaan lokal, pepatah, lagu daerah, drama lokal, dan
sebagainya. Sewaktu penelitian sedang berjalan, barangkali peneliti meminta
kepada subjeknya, untuk menulis sesuatu tentang pengalaman kongretnya. Kedaan
suatu perristiwa pandangan, sikap dan lain lain. Ada peneliti yang meminta
kepada mahasiswa subjek penelitiannya untuk membuat jurnal mahasiswa, yaitu
catatan yang dibuat mahasiswa setiap minggu tentang apa saja mengenai ekpresi
perasaannya pendapat dan pandangan hidup, sikap dan sebagainya.
3. Foto
Ada dua kategori foto yang dapat di manfaatkan dalam penelitian kualitatif, yaitu
foto yang di hasilkan oarang dan foto yang di hasilkan peneliti sendiri. Foto tentag
dan latar penelitian, jika di cari, biasanya banyak tersedia. Album foto keluarga,
album foto instansi, dan sekolah biasanya tersedia. Latar penelitian dalam foto
dapat diamati dengan teliti, demikian pula foto dapat memberikan gambaran
tentang perjalanan, sejarah orag orang yang ada di dalamnya. Hal itu dapat juga
dapat juga memberikan gambaran tentang posisi duduk di kelas misalnya, keadaan
duduk santai dan gembira ria. Jadi, foto dapat memberikan gambaran tentang
distribusi penduduk, geografis, sistem persekolahan dan lain lain. Dianjurkan
agar fot dianalisis bersama sumber sumber lainnya. Selain itu barangkali foto itu
memberikan gambaran yang bertentangan dengan apa yang di persoalkan dalam
masalah penelitian.
bagaimana para subjek memandang dunianya. Sesuatu yang bagus, baik, berguna,
berkesan suatu saat, dan mempunyai nilai historis cenderung diabadikan dalam
foto dan sebaginya.
Penggunaaan foto untuk melengkapi sumber data jelas besar sekali manfaatnya.
Hanya perlu di beri catatan khusus tentang keadaan dalam foto yang biasanya,
apabila diambil secara sengaja, sikap dan keadaan dalam foto menjadi sesuatu
yang sudah di poles, sehingga tidak menggambarkan keadaan sebenarnya. Peneliti
harus menyadari hal ini. Selain itu, hubungan peneliti dan subjek jangan sampai
terganggu. Dengan usaha untuk mengambil foto.seyogyanya pengambilan foto
sudah di ketahui oleh subjek. Dan subjek tidak berkeberatan serta merelakan
dirinya di foto. Pengambilan foto sebaiknya dalam keadaan tidakl di buat buat.
Pengambilan foto oleh peneliti
bantuan orang lain, misalnya untuk melihat dan respon subjek sewaktu
berhadapan dengan peneliti. Sesudah foto diproses dan pelihatkan pada subjek
saat mereka memperhatikan foto diri mereka merupakan moment yang tepat pula
untuk mengamati subjek.
4. Data statistik
Peneliti kualitatif sering juga menggunakan data statistik yang telah tersedia
sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya. Statistik misalnya dapat
membantu memberi gambaran tentang kecenderungan subjek pada latar
penelitian. Misalnya statistik dapat memberikan gambaran tentang kecederungan
bertambah atau berkurannya bayi yang lahir di suatu desa di kitkan dengan
intensifikasi program keluarga berencana, tentang kecenderungan kematian orang
tua, penerimaan siswa di sekolah setiap tahun naik atau turun. Demikian pula
statistik dapat membantu peneliti mempelajari komposisi distribusi penduduk
dilihat dari segi usia, jenis kelamin, agama dan kepercayaan, mata pencaharian,
tingkat kehidupan sosial ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya.
Mempelajari statistik dapat membantu peneliti memahami persepsi subjeknya.
Masuknya koran ke desa X misalnya telah meningkatkan kesadaran penduduk
desa untuk secara intensif mempelajari program belajar paket A.
Keseluruhan sumber dan jenis dan data yang di uraikan diatas pada dasarnya
banyak bergantung pada peneliti sehinnga yang di harapkan itu saja yang dapat di
jangkau. Dengan kata lain peranan manusia sebagai alat atau instrumen penelitian
besar sekali dalam penelitian kualitatif.
B. Peranan Manusia Sebagai Instrumen Penelitian
1. Pengamatan berperan serta
Pengamatan berperan serta menceritakan kepada peneliti apa yang dilakukan oleh
orang orang dalam situasi peneliti mempereoleh kesempatan mengadakan
pengamatan. Sering terjadi peneliti lebih mnghendaki suatu informasih lebih dari
sekedar mengamatinya. Ia barangkali ingin mengetahui suatu peristiwa, apakah
sering terjadi dan apa yang dikatakan orang tentang hal itu. Peneliti ingin
mengetahui apakah tanpa kehadirannya para subjek berprilaku tetap atau menjadi
berbeda, dan sebagainya. Jadi pengamatan berperan serta pada dasarnya berarti
mengadakan pengamatan dan mendengakan secermat mungkin sampai pada yang
sekecil kecilnya. Bogdan (1972:3) mendefenisikan secara tepat pengangamatan
berperan serta sebagai peneliti yang bercirikan interaksi sosial yang memakan
waktu cukup lama antara peneliti dan subjek dalam lingkungan subjek. Dan
selama itu data dalam bentuk catatan lapangan di kumpulkan secara sistematis
dan berlaku tanpa gangguan.
Sebagai contoh, seorang peneliti yang tertarik untuk meneliti anak anak
berkelainan mental harus pergi ke latar sekolah anak anak yang berkelainan menta
itu secara reguler untuk waktu yang cukup lama. Ia perlu berkenalan dengan guru
gurunya, kepala sekolah dan staf sekolah lainnya, seperti psikolog. Kemudian ia
mengamati anak anak mental itu bagaimana mereka berinteraksi satu dengan
lainnya.
Sebagai pengamat, peneliti berperan serta dalam kehidupan sehari hari subjeknya
pada setiap situasi yang diinginkannya untuk dapat dipahaminya. Jadi jelas tidak
pada seluruh peristiwa ia perlu berperan serta. Dengan kata lain ada seperangkat
acuan tertentu yang membimbingnya berperan serta. Bila ia telah berada pada
latar itu, ia berbicara dengan subjeknya berkelakar dengan mereka menunjukkan
perasaan simpatinya pada mereka. Cara berkomunikasi dan berteraksi yang cukup
lama dengan subjeknya dalam situasi tertentu memberikan peluang bagi peneliti
untuk dapat memandang kebiasaan, komplik, dan perubahan yang terjadi dalam
diri subjek dan keterkaitannya dengan lingkungannya.
Persoalan peneliti memperkecil perasaan etnosentrisme pada dasarnya mudah di
katakan, tetapi dalam kenyataaan sukar di realisasikan. Crane dan Anggersino
(1984:2-5) menganjurkan agar peneliti pertama tama mengenal secara mendalam
dirinya sendiri. Mengenal dirinya sendiri bararti mengenal kesehatan fisik,
persiapan psikis dam mental, dan sebagainya. Mengenal diri sendiri pada dasarnya
merupakan bagian penting dari persiapan peneliti agar benar benar siap di
lapangan, terutama kerena akan bertindak sebagai instrumen. Salah satu unsur
terpenting dari segi pengenalan diri sendiri ialah kemampuan peneliti untuk
berpisah dari etnosentrisme. Etnosentrisme tidak lain adalah pusat dalam melihat
segala sesuatu dari segi diri dan kebudayaan sendiri, moral, etika, sosial,
kebiasaan, kepercayaan dan sebagainya. Jika kecenderungan peneliti tidak bisa
memisahkan diri dari etnisentrisme, ia akan mengalami kesukaran, bahkan akan
mengalami kejutan budaya ( cultural shok). Untuk mengatasinya peneliti
hendaknya mengembangkan relativisme budaya, yaitu usaha untuk memahami
setiap sifat dan sikap dalam rangka keseluruhan kebudayaan. Implikasi dari
konsep relativisme buadaya itu adalah bahwa peneliti hendaknya mempelajari
kebuadayaan secara menyeluruh dengan pengertian bahwa kebudayaan orang
oarang di tempat penelitian meruakan kebudayaan yang sesuai dengan keperluan
dan aturan mainya. Konsep ini tidak menghendaki di terapkan atau di kenakannya
keputusan nilai peneliti pada lingkungan kebudayaan tempat kebudayaannya.
Bagi mereka yang pertama kali terjun dalam bidang ini, biasanya pengalaman hari
hari pertama merupakan ujian mental dan ujian kemampuan. Penliti demikian di
anjurkan mengikuti beberapa petunjuk sebagaimana yang di kemukakan oleh
Bogdan Taylor (1975:127) sebagai berikut:
peneliti.
Jangan berambisi untuk mendapatkan sebanyak mungkin
informasih pada hari hari pertama di lapangan. Ciptakan
kemudahan
diri
sendiri
di lapangan
persingkat
tertama
dalam
bidang
yang
barangkali
bertentangan.
Bertindaklah dengan lemah lembut. Sewaktu peneliti di
perkenalkan kepada orang orang dan tersenyumlah dan
tunjukkan kesopanan yang dapat di terimah, tegurlah
hampir tidak
sebagai
instrumen
memilki
kemampuan
lainnya
yaitu
seperti di maksudkan diatas secara khusus dalam situasi buatan atau situasi
klimis.
C. Pengamatan
Beberapa pokok persoalan yang di bahas di sini mencakup :
1. Alasan pemanfaatan pengamatan
Ada beberapa alasan mengapa dalam penelitian kualitatif, pengamatan di
manfaatkan sebesar besarnya seperti yang di kemukakan oleh Gubah dan Lincoln
(1981:191-193) sebagai berikut:
Pertama, teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara lansung jika
suatu data diperoleh kurang meyakinkan biasanya peneliti ingin menanyakannya
pada subjek, tetapi karena ia hendak memperoleh keyakinan tentang keabsahan
data tersebut, jalan yang ditempuhnya adalah mengamati sendiri yang berarti
mengalami lansung peristiwanya.
Kedua, teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamaati sendiri,
kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan
yang sebenarnya.
Ketiga , pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi
yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang di
lansung di peroleh dari data.
Keempat, sering terjadi ada keraguan pada peneliti jangan jangan pada data yang
di jaringnya ada yang keliru atau bias.
Kelima teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi
situasi yang rumit.
Enam , dalam kasus kasus tertentu di mana teknik komunikasi lainnya tidak di
mungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermamfaat.
2. Macam macam pengamatan dan derajat pengamat
a. Berperan serta secara lengkap
Pengamat dalam hal ini menjadi anggota penuh dari kelompok yang
diamatinya.
b. Pemeran serta sebagai pengamat
Peranan peneliti sebagai pengamat dalam hal ini tidak sepenuhnya sebagai
pemeran serta tetapi melakukan fungsi pengamatan.
bidang
penyerotannya dan hanya akan mengambil film pada sesuatu yang di sorotnya.
Baik manusia sebagai pengamat ataupun kamera film, keduanya harus
mempunyai fokus (Patto 1980:137).
Fokus dalam pengamatan penelitian kualitatif pada dasarnya sudah dirumuskan
sejak study itu di rancang dan merupakan satu unsur study yang penting
pengamat yang telah berpengalaman mengarahkan perhatian pengamatannya
pada jenis kegiatan dan peristiwa tertentu yang memeberikan informasih dan
pandangan yang benar benar berguna.
Sehubungan dengan kepekaan perasaan tersebut S.C.Hasman dan Straus
(1973:53) mengingatkan bahwa kepekaan itu akan memudar sesudah mengalami
masa masa permulaan pengalaman. Kepekaan perasaan itu dalam diri pengamat
selain itu menurut Patton (1980:137) ada yang di namakan konsep yang di
rasakan (sentizing consept) dalam metodologi kualitatif.
Guna melengkapi apa yang seharusnya diamati, Patton (1980:138) menyatakan
bahwa hal itu bergantung pada jenis dan variasi pendekatan pengamatan yang di
perangakan oleh pengamat itu sendiri. Ada lima dimensi pada suatu kontinuun.
Pertama, di tinjau dari segi pengamat yang diamati. Peranan pengamat itu ialah
pada latar pengamatan sebagian atau pengamatan oleh orang luar.
Kedua, di tinaju dari segi gambaran peranan peeneliti terhadap yang lainnya.
Pada pengamatan terbuka, subjek mengetahui persis bahwa pengamatan sedang di
lakukan oleh seorang pengamat.
Ketiga, berkenaan dengan gambaran maksud pengamat terhadap lainya. Pada sisi
yang satu, kepada seluruh subjek di beritahukaan maksud dan tujuan pengaamat.
14. Alat yang di namakan topeng steno: alat perekam suara dihubungkan secara
tersembunyi dari tubuh pengamat dengan tape recorder sehingga tidak
mengganggu suasana yang diamati.
5. Pengamat yang di amati
Ada dua macam kemungkinan :
Pertama peranan pengangamat, pasif,
diam,
hanya
mencatat,dan tidak
pekerjaannya.namun,pada
dasarnya
pekerjaan
pengamatan
hendaknya dilakukan dengan bersikap dan bertingkah laku yang baik,dan dengan
tindakan yang memadai baru lah daata yang diharapkan dapat terjaring
sepenuhnya(schaltzman dan strauss, 1973:63-64).
Dalam menghadapi persoalan demikian hendaknya
peneliti
beertindak
wajar,manusiawi,dan
jangan
berkelebihan(overakting).berbicaralah,tersenyumlah,dan
berkelakarlah
sebagai
mengetahui
kelemahannya
justru
seorang
peneliti
wawancara,seperti
gobah(1985:266),antara
lain
ditegaskan
oleh
.mengonstruksi
orang,kejadian,organisasi,perasaan,motivasi,kepedulian
dan
lincoln
dan
mengenai
lain
lain
katanya
dan
cara
penyajiannya
pun
sama
untuk
setiap
peristiwa
masa
kegiatan
yang
bersifat
mengungkapkan
pengertian
suatu
Ada 3 cara penata urutan pertanyaan menurut gubah dan lincoln(1981:180-183),yaitu (a)
bentuk cerobong,(b)kebalikan bentuk cerobon(c) rencana kuintanisional.pada tata urutan
bentuk cerobng pertanyaan pertanyaan dimulai dari segi umum mengarah pada yang khusus
setiap pertanyaan beriktnya berkaitan dengan pertanyaan sebelummnya dengan bentuk yang
semaki menyimpit dan makin menghusuh contoh : (1) menurut saudara,(2) bagaiana pula
pendapat anda tentang hubungan negaara kita dengan RRC ? (3) menurut pendapat saudaara
apakah hubungan kita sekarang perlu diperbaiki ? (4) jika ya,apa yang kita seharusnya
perbuat?(5) ada yang berpendapat bahwa kita seharusnya lebih aktif memperbaiki cemilan itu
.
4.perencanaan wawancara
Persiapan wawancara tak terstruktur dapat deselanggaran menurut tahap tahap tertentu.tahap
pertama ialah menemukan siapa yang akan diwawancarai.langkah keuda ialah mencari tahu
bagaimana cara sebaiknya untuk mengadakan kontak dengan respondeen langkah ketiga ialah
mengadakan persiapan yang matang untuk persiapan wawancara
5.pelaksanaan dan kegiatan sesudah wawancara
a.pelaksanaan wawancara
pelaksanaan
awancara
menyangkut
pewawancara
dengan
terwawancara.keudanya
BAB 6
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
A.ANALISIS DATA DAN PENULISAN TEORI
KONSEP ANALISIS DATA
Analisis data kualitatif (bogdan dan biklen, 1982 ) adalah upaya yang dilakukan dengan
jalan bekerja dengan data,mengorganisasikan data,memilih-milihnya menjadi satuan
yang dapat dikelola ,memsistensikannya,mencari dan menemukan pola , menemukan
apa yang penting dan apa yang dipelajari , dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
oleh orang lain
Dipihak lain , analisis data kualitati (seiddel ,1998) prosesnya berjalan sebagai berikut :
Mencatat dan menghasilkan catatan lapangan ,dengan hal itu diberi kode agar
membuat indeksnya.
Berfikir,dengan jalan
membuat
agar
kategori
data
ikstisar
itu
dan
mempunyai
B.KATEGORISASI
Kategorisasi dalam artian ini atas (1) fungsi dan prinsip kategorisasi langkah-langkah yang
diuraikan yang diuraikan berikut ini
Kategorisasi berarti penyusunan kategori tidak lain adalah salah satu tumpukan dari
seperangkat tumpukan atas dasar pikiran dan intiusi ,pendapat atau kriteria terntentu.tugas
pokok kategorinasasi adalah : (1) meneelompokkan kartu kartu yang telah dibuat ke dalam isi
isi yang secara jelas berkaitan (2) merumuskan aturan dan inklusi setiap kartu pada kategori
an juga sebagai dasar untuk pemeriksaan keabsahan data dan (3) menjaga agar setiap kategori
yang telah di susun satu dan lainnya mengikuti prinsip taat asas.sebagai catatan dapat
dikemukakan bahwa sejumlah kategori yang muncul tidak dapat dikatakan seperangkat
kategori.yang dihasilkan seorang analis ialah seperangkat yang menyadiakan konstruksi data
yang beralasan
2..langkah langkah kategorisasi
1)pilihlah kartu pertama diantara yang telah disusun pada penyusunan asatuan,bacalah kartu
itu dan catatlah isinya.kertu ini mewakili entri pertama dari kategori yang akan diberi nama
kemudian.tempatkanlah kartu itu pada sisi tertentu .
2) pilihlah kartu kedua ,baca dan catat pula isinya .buatlah keputusan atas dasar pengetahuan
anda atau atas dasar instusi,apakah kartu kedua ini tampak sama dengan kartu
pertama.tampak sama seperti isinya itu benar-benar sama .jika demikian,tempatkanlah kartu
ke tempat yang sama dengan kartu pertama.
3) lanjutkanlah kartu kartu dengan berikutnya .untuk setiap kartu tetapkanlahh apakah kartu
itu tampak atau dirasakan sama dengan kartu kartu yang ditempatkan di dalam kategori yang
mantap ataukah kartu itu mewakili kartu baru.
4) sesudah beberapa kartu di proses ,analis akan merasakan bahwa ada ssatu kartu baru yang
tidak cocok untu ditempatkan pada kartu kartu yang telah ditempatkan pada kategori
sebelumnya ataupun tidak cocok pada kategori baru
5) ambil kartu kartu yang telah terkumpul di dalam kategori dengan ukuran yang kritis.buat
dan susunlah sekarang peftanyaan pertanyaan dala bentuk propesional tentang kawasan
kawasan yang merupakan ciri kartu yang sisa.berilah kategori nama atau judul yang
didalamnya yang berisi esesnsi aturan itu untuk memudahkan pengelompokan berikutnya dan
untuk mencatat seceepatnya isi setiap kaategori dalam hal hal tertentu penelahan yang
dilakukan ini mengarah kepada revisi secepatnya atas aturan itu sendiri dan untuk
memantapkan kartu kartu padatempatnya yang telah sesuai.
6)lanjutkan dengan mengikti langkah ketiga dan keempat ,dan kelima jika ada kategori yang
mendekati ukuran kritis sampai seluruh kartu telah daapat diselesaikan apabila ada kartu yang
telah ditumpukkan dalam satu kategori tertentu dalam mengikuti aturan tetap yang telah
ditentukan,kartu itu hendaknya dimasukkan atau dikeluarkan bukan atas dasar tampak atau
dirasakan sama,melainkan atas dasar kesesuainnya dengan aturan itu .
7) apabila tumpukan kartu satuan sudah selesai diproses ,keseluruan perangkat kategori haru
ditelaah lagi
4. Perhatian hendaknya diberikan pada kartu kartu yang ditumpukkan kedalam
tumpukan lain lain,kalau kalau ada diantara kartu itu yang dapat ditumpukkan ke
dalam kategori lainnya.namaun, ada juga kartu kartu yang belum dapat dipastikan
masuk ke mana . biasanya kartu kartu itu berkisar 5-7 % dari jumlah keseluruhan .
jika jauh melebihi jumlah itu , barangkali sistem dan aturan kategorisasi tersebut ada
kelemahan kelemahannya
5. Kategori kategori harus di telaah untu memeriksa adanya tumpang tidih.satu
tumpukan kartu yang memebentuk kategori dipandang tidk memenuhi jika ada
ambiguitas
atau
keraguan
tentang
bagaimana
suatu
kartu
itu
dapat
8 )kategori masih memerlukan data lainnya dapat dilakaukan dengan mengikuti strategi
berikut :
a)perluasan : peneliti memulai dengan butir atau butir yang diketahui tentang informasi .data
di bangun atas dasar hal itu,jadi pengumpulan informasi itu dilakukan dari yang diketahui
kemampuan bergerak ke arah yang tidak diketahui kemudian bergerak ke arah yang tidak
diketahui
b) pengaitan : peneliti memulai dengan beberapa hal yang diketahui ,tetapi jelas jelas terputus
sebagai butir butir informasi .terputus disini berarti bahwa hubungan itu tidak dipahami.
c)pengangan : setelah peeliti makin mengenal latar penelitian ,ia daapat mengumpulkan
informasi yang dapat ditemukan di lapangan dan kemudian memperivikasi keberadaanya
.proses pengampunan ini dinamakan prosos pembentukan hipotesis atau sama dengan proses
menyarankan kategori baru segera setelah subjek dari kategori yang dikenal ditemukan
karena tuntutan logis situasi yang menghendakinya
9) akhirnya,ada 4 kriteria yang dapat digunakan untuk memberikan informasi guna
menghentikan pembuatan keputusan demikian yaitu :
e) Kehabisan sumber walaupun sumber dpat di manfatkan berulang-ulang
f) Kejenuhan kategori,pengumpulan kategori hanya menghasilkan sdikit tambahan
informasi baru tambahan dibandingkan dengan usahaa dengan dilakukan
g) Munculnya keteraturan ,rasa inteegrasi dilakukan walaupun harus berhati hati jangan
sampai menarik kesimpulan yang keliru karena adanya keteraturaan dengan caa amat
sederhana
h) Terlalu diperluas,perasaan peneliti terhadap banyaknya iromasi yang digali yang
terlalu banyak dipindahkan dari inti kategori cocok dan pantas yang telah muncul
10)terakhir , analisis harus menelaah sekali lagi seluruhh kategori agar jangan sampai yang
terlupakan.selain
selesai
dianalisis,sebelum
menafsirkan
penulis
wajib
berkaitan dengan yang biasanya di manfaatkan dalam disiplin atau dalam cara
becakap cakap.
para ahli sepakat bahwa replikasi itu meerupakan alat yang ampu untuk
memvelidasikan fakta
5) Genrealisasi empiris
Salah satu tujuan yang hendak dicaapai melalui analisi perbandingan
ialah generaisasi suatu fakta.ada beberapa peertanyaan yang dapat
dikemukakan
sehubungan
dengan
hal
itu.apakah
taboo
b) Modus analisis
Tiga pendekatan modus analis data : hermeneustis,semiotik,naratif, dan metafor
1.hermeneutik
Pada dasarnya hermeneutik adalah landasan filosopi dan merupakan juga modus analis
data.sebagai filosopi pada pemahaman manusia,hal itu menyedikan landasan filosofi untuk
intrepetativisme.sabagai modus analis hal itu berkaitan engan pengertiaan data tekstual
Gagasan suatu lingkaran hermaneutik adalah dialektik antara pemahaman teks secara
menyeluruh dan intreepetsi bagian-bagiannya,yang deskripsinnya diharapkan membawa
makna dengan bimbingan oleh penjelasan yang dipekirakan.berdaasarkan hal itu berarti kita
merupakan hubungan silkuler.antispasi makna dalam rangka keseluruhan merupakan makna
menjadi pengertian ekspilit dari bagian-bagiannya,dan hal itu ditentukan oleh keeluruhan ,
dan bagian bagian itu sendiri menentukan kseluruhan itu.intrepestasi adalah kerangka perfikir
yang memperjelas pengertian tresembunyi menjadi suatu makna yang jelas.
2.Semiotik
Semiotik terutama berkitan dengan makna dari tada dan simbol dalam bahasa.gagasan
penting adalah makna-makna atau tanda dapat ditugaskan terutama kepada kategori
konseptual dan kategori ini merepsentasikan aspek penting dari suatu teori yang akan di
uji.pentingnya ide tu adalah mengungkapkan frekuensi yang muncul dalam teks.
Bentuk semiotik adalah analisis wacana analisi wacan dibangun dari analisi konten dan
analisi perkataan ,maka diasumsikan bahwa makna itu dipertajam dalam kontek
percakapan .peneliti itu sendri tenggelam dalam situasi untuk mengungkapkan latar belakang
penerapannya.
Bentuk ketiga semiotik adalah analisi wacana .analisi wacana dibangun dari analisi konten
dan analisis perakapan.tetapi fokusnya pada permainan bahasa.permainan bahasa adalah
suatu interaksi satuan satuan yang terdefinikan dalam bahsa baik terdiri atas urutan gerak
vverbal yang berubah menjadi frasa-frasa,yaitu penggunaan metamor dan alegori yang
dimainkan peranan peenting.
3.Narasi dan metafora
Narasi diartikan sebagai dongen,cerita,tanyangan fakta,yang diceritakan pada orang
peertama.ada berbagai macam cara narasi , ada narasi lisan sampai narasi sejarah.metafora
adalah aplikasi nama atau deskripsi frasa atau istilah pada sesuatu objek atau tindakan yang
diaplikasikan secara sebenarnya.
Narasi dan metafora sejak lama menjadi istilah kunci dalam diskusi bahasa dan
analisisnya.pada akhir akhir ini telah banyak pemahaman mengenai pemahaman mereka
memainkan dalam berbagai jenis pemikiran prakter sosial.
C.Tahap analisis data secara umum
Pada bagian ini di bahas prinsip pokok tetapi tidak akan dirinci bagaimana cara ada analisi
data itu dilakukan karena ada bagian khusus yang mempersoalkannya. Yaitu (1) konsep
dasar(2) menemukan tema dan meneruskan hipotesis kerja(3) bekerja dengan hipotesis kerja.
Bogdan taylor (1975:79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha
secara formal dan menemukan tema dan merumuskan hipotesiss kerja seperti yang
disaraankan oleh data dan sebaagai usaha untuk meberikan tema pada dan hipotesis kerja
itu.dengan dmikian definisi tersebut analisi dat mengorganisasikan dan mengurutkan data ke
dalam pola,urutan kategori dan satuan urutan sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan
hipoteesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Dari rumusan tersebut dia tas bahwa analisi data bermaksud pertama tama mengorganisasikan
data.data yang terkumpul banyak dan terdirindari catatan lapangan dan peneliti,gambar dan
foto dokumen berupa laporan,biografi dan artike.pekerjaan analisis data data dalam hal ini
ialah mengatur,mengrutkan dan ,mengelompokan memberikan kode data tersebut bertujuaan
memnemukan data daan hipoteesis kerja yang akhirnya iangkat menjdi teori subtansif
Menemukan tema dan merumuskan hipotesis keerja
Sejak menganisi data di lapangan , peneliti sudah mulai menemukan tema dan hipotesis
kerja.pada aanalisi yang dilakukan secar lebih intensif , tema dan hipotesis kerja lebih
diperkya,diperdlam dan lebih ditelaah lagi dengan menggbungkan data dari sumber
lainnya.sebennarnya tidak ada formula yang dapata digunakan untuk merumuskan hipotesis
kerja .bogdan dan taylor (197:82-85)mengajukan beberaa petunjuk untu diikuti sperti
dikemukakan berikut ini
e) Bacalah dengan teliti catatan lapangan anda
Seluruh data,baik yang berasal dri pengamatan berperanserta,wawancara,tanggapan peneliti
sendiri , gambar atau foto dokumen hendaknya dibaca dan di tellah secara mendalam seluruh
bagaiannya merupaka potensi yang sama kuattnya dalam menghasikan sesuatu yang dicari
apakah
haal
itu
benar.dalam
hal
dmikian
peneliti
barangkali
akan
hiipotesis kerja itu.proses ini merupaka usaha untuk membandingkan data yang menunjang
dengan yang tidk menungjang.pada tahap ini peeneeliti mengharapkan bahwa cukup banyak
yang mengharapkan bahwa cukup banyak yang menunjang ataupun yang tidak menunjng
suatu hipotesis.mungkinakan yang lebih banyaak yang tidak menunjang dan jika tidak
demikian , tentu saja jangan sampai menbuang hipotesis yang sudah dirumuskan
b.apakah data yang benar yang dikumpulkan atau bukan ?
peneliti hendaknya meneliti apakah dta yang tercatatat pada pada catatan lapangan itu benar
benar data yang dikumpulkan atau tercampur dengan pandangan peneliti atau juga sesuatu yg
berasal dari subjek tetapi bukan asli pernyataan subjek.hal itu hendaknya benar benar diuji
sehingga peneliti memperoleh data yang benar-banar asli.
c.Apakah anda pengaruh peneliti terhadap latar penilitian ?
C.apakah ada pengaruh peniliti terhadap latar penelitian ?
Walaupun sedikit ,barangkali akan ada pengaruh peneliti terhadap latar penelitian.hal itu
mungkin sekali terjadi pada saat pertama penelitian memsuki lapangan karena subjek masih
curiga atas kehadiran peneliti yang asing itu.pada saat pertengahan mungkin hal demikian
sudah jauh berkurang,malah barangkali sudah tidak ada sama sekali.dengan kata lain,pada
permulaan pengumpulan data ,peneliti mempengaruhi latar penelitian.
Pengaruh seperti itu perludiuji oleh peneliti ,apakah suasana waktu memperoleh data ini
cukup menyenangkan sewaktu saya mulai memasuki latar penelitian ?apakah dengan
munculnya peneliti para subjek mengubah perilakunya?selain itu,pada tanggapan peneliti
perlu diberikan gambaran tentang subjek sesudah diamatiatau diwawancarai tentang
perangainya,apakah biasa-biasa saja malu-malu ,bebas menjawab,merasa tertekan dan
sebagainya.
D.Adakah orang lain yang hadir ?
Catatan atau tanggapan peneliti perlu pula diberikan dalam catatan lapangan ,apakah sewaktu
diadakan pengamatan atau wawancara ada pihak ketiga yang hadir.c atatan demikian
hendaknya secara tegas membedakan apakah ada perubahan pada sikap subjek sewaktu ia
sendrian dibandingkan dengan kehadiran orang lain.kategori data hendaknya dikelompokkan
diantara adanya kehadiran orang lain sendiri agar benar benar diperoleh data yang murni.
E.Pertanyaan langsung ataukah kesimpulan tidak langsung ?
dibuat
sesorangatau
beberapa
orang
.untuk
itu
peneliti
hendaknya
mengelompkokkan data atas dasarhipotesis kerjan yang hendaknya ditunjang hanya oleh
seorang dan yang ditunjang oleah beberapa orang.jika sbagian besar subjek mengatakn atau
melakukan hal yang sama .hal itu sangat diharapkan
G.Apakah subjek mengatakan yang benar
Jika subjek pada pertanyaan yang harus dijawabnya terutama tentang perasaan atu masa lalu
yang kelabu,biasanya ia menghindari menjawab atau mengatakan sesuatu yang tidak
sebenarnya.
Teknik mengdan pemeriksaan terhadap keabsahan data dapat mengatasi persoalan sepserti ini
dengan jalan mengeceknya keapada subjek lainnya atau dengan laporan atau dokumen yang
relevan atau mengadakan trianggulasi hal demikian harus diperhatikan sekali olehpeneliti
pada saat menganalisis menunjang tidkanya data itu pada hipotesis kerja
D.Tiga model analisis data
5. metode perbandingan tetap
dinakan metode perbandingan tetap atau constant comperativ method karena dalam analisis
data ,secara teteap membandingkan satu datum dengan datum yang lain ,dan secara tetap
membandingkan kategori dan kategori lainnya
secara umum proses anaisi data mencakup : reduksi data , ketegorisasi data,sintesisasi dan
diakhiri dengan menyusun hipotesis data.
2) Reduksi data
ini
dilakukan
dengan
jalan
jalan
merumuskan
suatu
pernyataan
yang
proposional.hipotesisi kerja ini sudah merupakan teori subtantif (yaitu teori yang berasal
dan terkait dengan data)
Menurut ian delay 1993 langkah-langkah analisis data dikemukakan sebagai berikut
Apa analisis data kualitatif ?
Inti
analisis
terletak
pada
proses
yang
berkaitan
yaitu
mendeskripsikan
Menemukan focus
Menemukan focus adalah langkah pertama dalam analisis.hal itu tentu saja tidak
dikemukakan pada akhir pemikiran tentang penelitian itu tetapi kita telah bergelut dengan
penelitian kita dan mulai menghasilkan data.proses itu merupakan yang dilakukan pada aal
sewaktu kita menekuni proyek penelitian kita .dalam upaya menemukan focus seorang ahli
menyarankan agar kita bertindak sebagai mangkok kososng jagan penuh dengan pandangan
dan spekulasi kita
Mengelolah data
Analisis yang baik adalah memerlukan data yang dilakukan secara efisien karena itu kita
harus mencatat data dalam format yang memudahkan analisisnya .dalam hal ini computer
memegang peranan penting untuk menjajagi maksud ini.komputer memiliki kapasitas untuk
mencari
lokasi
dan
mengeluarkan
kembali
informasi
yang
melebihi
standar
Dalam memilah-milah data ,kita kehilangan informasi tentang kaitan antara bagian data.kita
juga kehilangan rasa proses tentang berbagai hal berkaitan satu dan lainnya.untuk
memperoleh data kita harus mengaitkan data dan kategori juga kita dapat menggunakan
computer untu menciptakan bebagai kegiatan.untuk memperleh hasil yang baik kita perlu
member nama atau label kaitan kaitan itu menggunakan daftar untuk memperjelas dan
kostistensi.
Membuat hubungan
Ada baiknya jika melihat perbedaan antar kaitan dan hubungan sebagai yang digambarkan di
bawah ini
Kaitan
Hubungan
Ada 2 cara dalam membuat hubungan : menghubungkan atas dasar asosiasi dan
menghubungkan dengan data terkait.pada hal pertama ,kita mencari korelasi antara kategorikategori sedang yang kedua seorang mengidentifikasikan hakikat kaitan diantara bagian
bagian data
Peta dan matriks
Hubungan-hubungan diantara kategori dari data kita sering menjadi rumit atau kompleks.utuk
mengatasi hal itu peneliti menggunakan diagram menggunaka matriks dan matriks itu
digunakan untuk membuat perbandingan diantara kasus-kasus dan peta digunakan untuk
menyajikan bentuk dan lingkup konsep konsep dan hubungan dalam analisis
Kejadian koroborasi (corroborating accidence)
Bukti kejadian koroborasi adalah prosodur dimana secara kritis kita berfikir tentang kualitas
dari data.kita coba mengumpulkan data dan mengecek kualitasnya.dalam hal computer dapat
membantu tugas ini.misalnya computer dapat membantu bagian bagian data dengan jalan
yang mudah untuk mencari kejadian yang bertentangan.
Menghasilkan sesuatu yang dicari (producing an account)
Ian dey mengatakan apa yang dapat anda jelaskan kepada orang lain,sedang anda sendri tidak
memahaminya ?
Hal itu berarti menghasilkan yang dicari bukan menghasilkaan sesuatu untuk audience
kita,tetapi juga untuk diri kita sendiri.dengan upaya menantang dengan mengajukan
penjelasan sendiri kepada orang lain,kita dapat memperjelas dan menginegrasikan konsep
konsep dan hubungan yang kita temukan dalam analisis.
Pada bagian akhir ini ,kita menemukan isu genaralisasi.ada 2 aspek yaitu inferensi dan
aplikasi .ian dey mengemukakan bahwa peneliti lebih baik menyimpulkan generalisasi
inferensi dari pada mengaplikasikannya.
5.Analisis data kualitatif menggunakan pendekatan induktif umum(Thomas:1997)
Contoh-contoh analisis data kualitatif secara induktif
5. Transkrip dibaca bebeapa kali untuk menemukan tema-tema dan kategorikategori.secara khusus transkrip dibaca oleh AJ dan satu substansbel dibaca
oleh JO.sesudah mendeskripsikan kerangka kdong dikembangkan transkip itu
di kode oleh AJ
6. Tema-tema yang munculdikembangkan melalui transkip-transkip berulangulang dengan mampertimbangkan kemungkinan makna dan bagaimana hal itu
sesuai dengan tema-tema yang dikembangkan
7. Kerangka koding awal yang secara sederhana didasarkan pada topik-topikyang
diduskusika dalam wawancara,misalnya kajian satuan dikode atas dasar
apakah hal itu mendiskusika satu atau lebih topic.
8. Pembacaan yang teliti dan sistematik dan koding transkip-transkip
memungkingkan adanya tema umum yang muncul.segmen yang ada dalam
wawancara dikode yang memungkingkan analisis segmen wawancara pada
suatu tema tertentu ,dokumentasi dai hubungan-hubungan diantara tema-tema
dengan identiikasi tema tema yang peting bagi pemeran serta.
6. Maksud umum dan pendekatan induktif
Maksud umu dan pendekatan induktif memungkingkan temuan-temuan penelitian muncul
dari keadaan umum,tema-tema dominan dan signifikan yang ada dalam data,tanpa
mengabaikan hal-hal yang muncul oleh struktur meteorologinya.
Pada tema berikut ditemukan tujuan tujuan khusus yang ada dalam penembangan seperangkat
standar dari prosedur analis data,sebagai yang diistisarkan dalam pendekatan induktif umum
4. Untuk memanpatkan teks kasar yang banyak dan brvarisi kedalam format
yang singkat dan berbentuk ikhtisar.
5. Untuk membangun hubungan yang jelas dengan tujuan penelitian dengan
ikhtisar temuan yang akan diperoleh dari data mentah dan untuk mematikan
hubungan tersebut bahawa itu adalah transparan
6. Untuk mengembangkan model atau teori tentang struktur fenomena yang ada
didalamnya atau proses yang jelas ada dalam teks.
7. Asumsi yang melatar belakanginya
6. Analisi data ditentukan baik tujuan penelitian dan jamak serta intrepetasi dari
data mentah.jadi temuan-temuan dperoleh dari tujuan penelitian yang
diikhtisarkan oleh para peneliti dan temuan temuan yang muncul langsung dari
analisis data mentah.
7. Modus utama analisis adalah pengembangan kategori kedalam model
kerangka yang mengiktisarkan data mentah dan mencari tema-tema kunci dan
proses.
8. Hasil temuan penelitian dari intrepetensi jamak yang dibuat dari data mentah
oleh para peneliti yang mengkode data.temuan-temuan itu mau tidak mau
dipengaruhi oleh prespektif ,asumsi dan pengalaman para peneliti yang
menyelenggarakan penelitian yang melaksanakan analisis data.
9. Bahwa peneliti yang berbeda cenderungmenghasilkan temuan-temuan yang
tampaknya tidak identik dan tidak dapat kompene-kompene yang tumpang
tidih
10. Bahwa kepercayaan data terhadap temuan dapatlah dievaluasi oleh sejauh
mata konsistensi terkait.
KOMPONEN
DESKRIPSI
Label kategori
Deskripsi kategori
kategori
yang
menggambarkan
Kaitan-kaitan
kerja
CONTOH
Label kategori
Kompetensi
secara
teknik,medioker
atau
kurang
memendangnya
sendiri
sebagai
kurang
perfect,secara
teknks
tidak
kategori
Kaitan
proses
penelitian
terdiri
ataspengamatan,deskriptif,analisi
BENTUK
CONTOH
Termaksud
X adalah termaksud Y
Ruang
X adalah hasil Y
juri
agung
adalah
tempat
dipengadilan negeri
Sebab-sebab
Melayani juri agung adalah hasil dari
bukan karena pilihan
Rasional melakukan Y
Ruang
Lokasi
X adalah tempat melakukan Y
Tempat
juri
agung
adalah
bertindak
Saksi
X digunakan untuk Y
diguanakan
untuk
menyajikan bukti
fungsi
Bersupah adalah cara untuk
X adalah cara melakukan Y
alat-tujuan
adalah
langkah-langkah agung
melakukan Y
urutan
materi atribut
Jika dilihat dari segi system analis maka analisis data kualitatif menurut model spreadley ini
mengikuti alur seperti ini
SISTEM ANALISIS DATA
(didasarkan pada pendapat speadley)
INPUT
Instrumental/latar penelitian
PROSES
pengamatan deskriptif
Catatan lapangan-1
analisis domein
pengamatan terfokus
Catatan lapangan-2
analisis taksonomi
Taksonomi
pengamatan terpilih
Domein tertentu
analisiskomponen
Komponen terpilih
analisis tema
OUTPUT
Catatan lapangan-1
tema-tema/toeri subtansif
domaein
dilakukan
terhadap
data
yang
diperoleh
dari
pengamatan
: X sejenis Y
Contoh
Istilah bagian
hubungan semantic
Adalah sejenis
_________________
istilah bagian
5. Analisis taksonomi
setelah analisis domein ,dilakukan pengamatan dan wawancara terfokus berdasarkan
yang sebelumnya telah dipih oleh peneliti.
Tujuh langkah yang dilakukan dalam analisis taksonomi yaitu
8. Memilih satu domein untuk dianalisis
9. Mencari kesamaan atas adasar hubungan semantic yang sama digunakan untuk
domein itu
10. Mencari tambahan istilag bagian
11. Mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang dpat dimasukkan sebagai
sub bagian dari domein yang sedang dianalisis
12. Membentuk tasnomi sementara
13. Mngadakan wawancara terfokus untuk mencek analisis yang telah dilakukan
14. Membanguntaksonomi secara lengkap
c. Analisis komponen
8 langkah yang dilakukan dalam analisis komponen yaitu :
9. Memilih domein yang akan dianalisis
10. Mengidentifikasikan seluruh kontrak yang telah ditemukan
11. Menyiapkan lembar paradigm
12. Mengindentifikasi dimensi kontras yang memiliki dua nilai
13. Menggabungkan dimensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu
14. Menyiapkan pertanyaan kontras untuk cirri yang tidak ada
15. Mengadakan pengamatan terpilih untuk melengkapi data
16. Menyiapkan paradigma lengkap
d. Analisis tema
tujuh cara untu menemukan tema yaitu :
8. Melebur diri
9. Melakuka analisis komponen terhadap istilah acuan
10. Persepektif yang lebih luas melalui pencarian domein dalam pemandangan budaya
11. Menguji dimensi kontras seluruh domein yang telah dianalisis
12. Mengidentifikasi domein terorganisir
13. Membuat gambar untuk menvisualisasi hubungan antar domain
14. Mencari tema universal,dipilih satu dari enam topic.sesuai dengan masalah penelitian
maka yanga dipilih adalah memecahkan masalah
6. Analisis data kualitatif model miles dan huberman
Pada dasarnya analisis data ini didasrkan pada pandangan paradigmanya yang positivsme.hal
ii ditegaskan oleh kedua penulis itu pada pendahuluannya
Analisis data dapat dilakukan dengan mendasar diri pada penelitian lapangan apakah : satu
atau lebih dari satu situs.jadi seorang analisis sewaktu hendak menadakan analsisi data harus
menelaah terlebih dahulu apakah pengumpulan data yang telah dilakukannya satu situs ayau
lebih dari lainnya.atas dasr pemahaman tentang adanya situs penelitian itu kemudian
diakdakan pemetaah atau deskripsis tentang data itu kedalam apa yang dimanakan matriks.
e. Analisis data kualitatif dengan computer
analisis data dengan computer menggunakan banyak model namun yang relative banyak
digunakan dan cukup populer adalah yang dinamakan NUD*IST.QSR NUD*IST (NON
NUMERAL UNSTRUCTURE
DATA INDEXING
SEARCHING
AND
THEORY
BUILDING) adalah system software yang fungsional yang befungsi jamak untuk
pengambangan ,menunjang dan management proyek analisis data kualitatif.
QSR NUD*IST digunakan untuk keperluan barbagai pekerjaan dari konstruksi dan
pengetasan teori yang rumit sampai kepada analisis materi teks yang kecil sampai kepada
ikstisar kelompok focus atau jawaban terhadap pertanyaan terbuka pada survey.
Bagaimana rupa dari proyek QSR NUD*IST ?
6. Non-numerical unstructures data
System dokumen , untuk menyimpan dokumen yang digunakan dalam
penelitian.dokumen yang digunakan dalam import sebagai file teks sedeharna
7. Indexing
System indeks adalah untuk menyimpan kategori data yang anda embangkan
dalampenelitian ,gagasan yang anda simpan tentang kategori itu kedalam memo
dengan
kemampuan
untuk
melompat
kepada
sumber
kode-
Alat untuk mengelolah kategori indeks dalam bidang-bidang yang terpisah untuk
tidak mengaitkan free nodes dan mengaitkannya dan hirearki pohon untuk
merefleksi dan mencari secara berulang hubungan kategori.
menyajikan pola-pola.
Hasil dari menanyakan pertanyaan oleh pencarian teks atau indeks disimpan
9.
Anda dapat mengidentifikasi dan menganalisis berapapun jumlah dan jenis dokumen
seperti :file teks,buku,foto,music
Tidak ada pembatas jumlah dan ukuran yang apat ditangani suatu objek.dokumen terdiri atas
teks yang dapat digunakan online dan dapat diritrival dan computer akan memaparkan bagian
teks.fasilitas system closur yang kuat dan elegan memperbolehkan kita mencari pencarian
teks yang nantinya disimpan pada system indeks pada kategori indeks
d. System indeks
System indeks adalah desain untuk bekerja secara sederhana dan secara kecil dan
sederhana,namun karena struktur hirarkisnya hal itu dpat bertumbuh secara tidak terbatas
dengan proyek anda tanpa mengorganisasinya.manager dari proyek raksasa menumbuhkan
bahwa indeks terstruktur merupakan hal yang praktis untuk mengorganisasikan kategori yang
ratusan jumlahnya
10. Penampakan pekerjaan dalam NUD*IST
NUD*IST adala berdasar grafik penuh menggunakan window jamak dan untuk membuka
layar kedalam penampilan desktop yang kaya,seluruh data yang anda harapkan :
System indeks,dengan titik-titik yang bebas atau struktur pohon sebagai yang
dimintakan,dan informasi di dalamnya dapat dipaparkan dengan gaya explore
software static
Hamper seluruh operasi dapat diselenggarakan dengan menggukan file komando yang
konsep
analisis
data
diikut
dengan
pemrosesan
satuan,kategorisasi,penafsiran data
Kedua,mempersoalka modus analisis data yang terdiri atas hermeneutric,semiotic,dan
narasi dan metafora.
Ketiga ,mempersoalkan tahap analisis data secara umum.hal ini menjelaskan
tentang:menemukan tema,dan merumuskan hipotesis kerja berdasarkan hipotesisi
kerja
Keempat,menjelaskan adanya tiga model analisis data yaitu metode peerbandingan
tetap,analisis data model spredley dan analisis data model miles dan huberman
KUANTITATIF
Validitas internal,eksternal
KUALITATIF
Kredibilitas
transferbilitas(keteralihan)
Konsistensi
Realibitas
Dependalibilitas
netralitaritas
objektivitas
(kebergantungan)
Konfirmasibilitas (kepastian)
Mula-mula hal hal dapat dilihat dari segi criteria yang digunakan oleh non kualitatif.istilaha
yang digunakan oleh mereka antara lainialah validalitas internal dan eksternal dan reabilitas
Pertama,validitas internal yang dinyatakan sebagai variasi terikat dapat ditanai sejauh variasi
pada variable terikat dapat ditandai sejauh variasi pada variable bebas dapat control.karena
banyak factor yang mungkin berpengaruh dalam suatu hubungan sebab akibat,maka
digunakan control atau randominas sebagai upaya mengisolasi variable bebasnya.
Kedua,validitas eksternal ,nemurut cook dan Campbell (1967:37) ialah perkiraan validitas
yang diidentifikasikan berdasarkan hubungan seba akibat yang di duga terjadi,dapat
digeneralisasikan pada dan diantara ukuran alternative sebab akibat dan diantara jenis orang
,latar dan waktu.
Ketiga,reliabilitas
menunjuk
kepada
keatasan
pengakukura
dan
ukuran
yag
dapat dicapai
Mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil penemuan dengan jelas pembkitian oleh
peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti
Keriterium keralihan berbeda dengan validitas eksternal dan kumulatf.konsep validitas itu
menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua
konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada stempel yang
secara repsentatif mewakili populasi itu.
Kriterium kebergantungan merupakan subsitusi istilah rabilitas dalam penelitian yayng nonkumulatif pada cara non-kumulatif ,reabilitas ditunjukkan dengan jalan mengadan replikasi
studijika 2 atau beberapa kali diadakan pengulangan suatu studi dalam suatu kondisi yang
sama dan hasilnya secara esensial sama,maka dikatakan reabilitasnya tercapai.
Kriterium kepastian berasal dari konsep objective menurut nonkualitatif.nonkualitatif
menerapkan objectivitas dari egi kesepakatan antar subjek.disini pemastian bahwa sesuatu itu
objective
atau
tidak
bergantung
pada
persetujuan
beberapa
orang
terhadap
Kepastian
TEKNIK PEMERIKSAAN
11) Perpanjangan keikutsertaan
12) Ketekunan pengamatan
13) Triangulasi
14) Pengecekan sejawat
15) Kecukupan referensial
16) Kajian kasus negative
17) Pengecekan anggota
18) Uraian rinci
Kebergantungan
Kepastian
5. perpanjangan keikutsertaan
sebagai mana sudah dikemukakan ,peneliti dalam penelitian kualitatif adalah instrument itu
sendiri.keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data.keikutsertaan
tersebut tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat ,tetapi memerlukan perpanjangan
keikutsertaan pada latar penelitian
perpanjangan keikutsertaan peneliti tinggal dilpangan samapai kejenuhan pengumpulan data
tercapai.jika hal itu dilakukan maka akan membatasi :
4) membatasi gangguan dari dampak peneliti pada konteks
5) membatasi kekeliruan peneliti
6) mengkonpensasikan pegaruh dari kejadian-kejadian yang tidak biasa atau pengaruh
sesaat
6. ketekukan atau keajegan pengamat
keajegan pengamat berarti mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam
kaitannya dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau
tentative.mencari apa yang dapat diperhitungkan dan apa yang tidak dapat.
Kekurangtekunan pengamatan terletak pada perngamatan terhadap persoalan yang dilakukan
secara terlalu awal.hal itu mungkin dapat ditegaskan oleh tekanan subjek atu sponsor atau
barangkali juga karena ketidaktoleransian subjek atau sebaliknya peneliti terlalu cepat
menarahkan
focus
penelitiannya
walaupun
tampaknya
belum
dapat
dilakukan
demikian.persoalan itu bias terjadi pada situasi ketika subjek berdusta,menipu,atau berpura-
pura sedangkan peneliti sudah sejak awal mengarahkan fokusnya padahal barangkali belum
waktunya berbuat demikian.
7. Triangulasi
Triangulsi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain.diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagian pembanding terhadap data
itu.teknik tringulasi yang paling banyak digunakan ialah melalui sumber lainnya.denzim
(1979) membedakan 4 macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan
penggunaan sumber,metode,penyelidik, dan teori
Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan denga mengecek balik derajat kepercayaa
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif.
Pada tringulasi dengan metode ,menurut patton terdapat 2 strategi yaitu : pengecekan derajat
kepercayaan penemua hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan penegecekan
derajat kepercayan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
Triangulasi dengan teori menurut Lincoln dan guba berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak
dpat diperiksa derajat keperccayaanya deengan satu atau lebih teori.dipihak lain patton
berpendapat lain ,yaitu penjelasan bahwa hal itu dapat dilaksanakan dan hal itu
dinamakannya penjelas banding.
Jadi tringulasi berarti cara untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan
yang ada dalam konteks studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan
hubungan dari berbagai pandangan .untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan jalan
:
4) Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan
5) Mengecek dengan berbagai sumber data
6) Memnfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan dapat dilakukan
8. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi
Teknik ini mengandung beberapa maksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan keabsahan
data
Pertama, untuk membuat agar peneliti mempertahankan sikpa terbuka dan kejujuran dalam
diskusi analitik tersebut kemelencengan peneliti di singkap dan pengertian lebih mendalam
ditelaah yang nantinya menjadi dasar bagi klarifikasi penafsiran .
Kedua,diskusi dengan sejawat ini memberikan suatu kesempatan awal yang baik untuk mulai
menjajaki dan menguji hipotesis kerja yang muncul dalam benak peneliti.ada kemungkinan
hipotesis yang muncul dalam benak peneliti sudah dpat dikonfirmasi ,tetapi dalam diskuksi
analitik ini mungkin sekali dapat terungkap segi-segi lainnya yang justru membongkar
pemikiran peneliti
Dengan demikian pemeriksaan sejawat berarti pemeriksaan yang dilakukan dengan jalan
mengumpulkan rekan-rekan sebaya ,yang memiliki pengetahuan umum yang sama tentang
apa yang sedang di teliti ,sehingga bersama mereka peneliti depat me-review persepsi
,pandangan dan analisis yang sedang dilakukan.jika hal itu dilakukan maka hasilnya adalah :
9. Menyediakan pandangan krisis
10. Mengetes hipotesis kerja
11. Membantu mengembangkan langkah berikutnya
12. Melayani sebagai pembanding
13. Analisis kasus negative
Teknik analisis kasusu negative dilakukan dengan mengumpulkan contoh dan kasusu yang
tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan
digunakan
sebagai
bahan
pembanding.dalam
suatu
latihan
kepemimpinan
informasi tertentu
Memberikan kesempatankepada responden untuk memperbaki kesalahan dari data
menantang suatu penefsiran yang barangkali salah.
Dapat diihtisarkan bahwa pengecekan anggota berarti peneliti mengumpulkan para peserta
yang telah diikuti menjadi sumber data dan mengecek kebenarannya dan interpertasinya.hal
itu dilakukan dengan jalan:
6)
7)
8)
9)
Tahap berikutnya dinamakan persetujuan atau kesepakatan resmi antara auditor dengan
auditi.pada tahap ini auditor dengan auditi mengadakan persetujuan tertulis tentang apa yang
telah dicapai oleh auditor persetujuan yang dilakukan hendaknya mencakup batas waktu
pelaksanannya
tujuan
pelaksanaan
auditi
berkaitan
dengan
kebergantungan
atau
kepastian,penjabaran peranan yang akan dimaikan,aik oleh auditor maupun oleh auditi .
Tahap berikutnya ialah penetuan keabsahan.tahap ini merupakan tahap terpenting
.penulusuran audit merupakan pemeriksaan terhadap kepastian mamupun terhadap
kebergantungan .pemeriksaan terhadap criteria kepastian terdiri atas beberapa langkah kecil
Tahap terakhir rentetan auditing ini ialah mengakhiri auditing itu sendriri .pada tahap ini ada
2 hal yang perlu dikerjakan oleh auditor yaitu meberikan umpan balik dan berunding denan
auditi yaitu si peneliti itu sendri dan menuliskan laporan hasil pemeriksanya.sebelum seluruh
hasil penelusuran laporan diakhiri ,sesuai dengan haknya audit berhak mempelajari isi
laporan tersebut terlebih dahulu .hasil penelahan auditi dibicarakan dan dibahas besama .
Pemanfaatan pemeriksan keabsaha data dalamproposal dan dalam skripsis ,tesis dan
disertasi
Sewaktu menulisis proposal penelitian bagi para peneliti kualitatif pemeriksaan keabsahan
data ini sudah harus dinyatakan pada bagian akhir proposal.hal ini penting karena
pertanggungjawaban kepercayaan data terletak pada criteria dan teknik pemeriksaan
keabsahan data.jadi sejak proposal penelitian pemerikaan keabsahan data ini sudah harus
dinyatakan dan direncanakan teknik apa saja uang digunakan
RANGKUMAN
Bab ini menyajikan criteria dan teknik pemeriksaan keabsaha data yang sebagaimana sudah
dikemukakan pada pendahluan,merupakan factor yang menentukan dalam penelitian
kualitatif.3 pokok persoalan yang dibahas ialah alasan dan acuan ,criteria dan teknik
pemeriksaan keabshan data.bagian alasan dan acuan mengapa diperlukan pemeriksaan
keabsahan data dengan menyajikan diperlukan pemeriksaa keabsahan data dengan
menyajikan kelemahan validas dan reabilitas data secara konvensial.uraian tentang teknik
keabsahan data mengacu pada konsep baru untuk memperbaikinya dan mengacu pada teknik
yang disosdorkan oleh ahli inkuiri almiah.
Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas criteria tertentu.kriteria itu terdiri atas derajat
kepercyaan ,keteralihan,kebergantungan,dan kepastian.masing masing criteria menggunakan
terknik pemeriksaan sendiri-sendiri.kriteria derajat keprayaan pemeriksaan datanya dilakukan
BAB 8
TEKNIK PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
C. Fungsi,jenis, dan bentuk laporan hasil penelitian
Setiap
selesai
mengadakan
penelitian
biasanya
peneliti
membuat
laporan
hasil
memerlukan
butir
kredit
untuk
keperluan
mengembangkan
karier
profesionalnya.motivasi itu dapat dicapai secara efektif dan efisien jika seorang peneliti atau
dosen melakukan penelitian dan mempublikasikannya dalam majalah ilmiah
Fungsi penulisan laporan tersebut di atas sangat erat kaitanyya dengan jenis dan bentuk
paoran itu sendri.jenis laporan pertama ialah jenis laporan yang dilakukan dengan mahasiswa
S1 apda akhir studnya dan mahasiswa S2 untuk menulis tesis.bersamaan dengan itu
,mahasiswa tingkat studi S3 diwajibkan menyusun disertasi.tesis maupun disertasi
mempunyai bentuk khusus yang biasanya mengikuti aturan dan model tertentu yang
ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi.
Jenis bentuk yang kedua ialah publikasi yang dilakukan oleh peneliti pada majalah ilmiah
seperi jurnal.tesis leh peneliti pada majalah mempunyai tata aturan yang ketat dan kaku
dalam pola dan cara penulisannya.pada bentuk publikasi ilmiah aturan itu cukup longgar dan
penyusun laporan hasil laporan cukup luwes untuk menentukan sendri gaya penulisannya
,mislanya dengan menyesuaikan dengan target audience atau pembacanya
Jenis dan bentuk ketiga ialah,laporan penelitian yang ditunjukkan kepada para pembuat atau
kebijaksanaan.bentuk demikian oleh penulis dinamakan bentuk eksekutif.bentuk ini agak lain
dibandingkan dengan bentuk pertama karena pembacanya sekaligus akan pemakaian hasil
penelitian ,sedangkan waktu dan kesibukan kegiatan para pemakai hasil penelitian tersebut
menyita hamper seluruh kehidupan profesionalnya.oleh karena itu,laporan bentuk seperti itu
harus disajikan secara singkat,namun tetap pada berisi ,tidak boleh dipenuhi dengan jargonjargon ilmiahyang bagi mereka bias membosankan ,diusahakan agar tetap bersifat
argumentasi dan persuasive.
Bentuk terakhir ialah bentuk tulisan sebagai hasil penelitian yang dilemparkan kepada
masyarakat awam.yang demikian biasanya dimuat sebagi artikel dalam Koran.bentuk ini
menuntut cara penyajian tersendiri kerena pembacanya terdiri atas orang awam sehingga
penyajiannya hendak dilakukan secara ilmiah populer.cara penyajian demikian menuntut
agar bias dilakukan secara sederhana,mudah dipahami,singkat,namun harus diusahakan agar
inti hasil pemenuan tetap dapat terkomunikasi kepada para pembacanya.
Fungsi dn bentuk laporan tersebut seharusnya dapat digambarkan secara singkat dalam
kerangka laporan.namun,pada bagian berikut pembahasan tentang kerangka dan isi laporan
penelitian hanya akan dibatasi pada laporan penelitian bentuk tesis atau disertai dalam hal-hal
tertentu dapat dimanfaatkan untuk publikasi ilmiah pada umumnya.
D. Kerangka dan isi laporan
Bagian ini menyajikan 2 kerangka dan laporan sebuah kerngka lainnya yang terutama
berkenan dengan bentuk tesis atau disertasi.jal itu disebabkan oleh keterbatsan buku ini
sehingga bentuk lainnya tidak dipersoalkan.dengan memnfaatkan prinsip tertentu,ketiga
kerangka tersenut disintesiskan sebagai suatu model yang barangkali dapat dimanfaatkan oleh
para peneliti
Pertama-tama,patton1987:340-343)
menyusun
kerangka
untuk
keperluan
penelitian
evaluatifdan oleh para penulis buku ini dimodikifasi ke dalam penelitian kualitatif biasa yang
disajikan sebagi berikut
KERANGKA LAPORAN PENELITIAN
2. Tujuan penelitian
C. Konteks penelitian
5) Bagaimana asal mula penelitian dilakukan?
6) Untuk apa penelitian itu ?
7) Bagaimana penelitian itu di biayai?
8) Bagaimana penentuan penelitian?
D. Focus penelitian
4) Pertanyaan apakah yang dijawab dalam penelitian ini?
5) Mengapa pertanyaan-pertanyaan ini ?
6) Tindakan-tindakan apakah yang diperkirakan atau keputusa apakah
yang akan diambil sebagi hasil dari penelitian ini.
II keputusan keputusan tentang metode
C. Ketetapan metode
3) Bagaimana caranya sehingga metode yang digunakan mengikuti
pertanyaan pertanyan yang diajukan ?
4) Kelenihan dan kekurangan apakah yang ada pada metode yang
digunakan sehubungan dengan tujuan penelitian ?
D. Keputusan-keputusan desain dan sampling apakah yang telah dibuat , apa
alasannya,dan apa kosekuensinya ?
4) Situasi yang disampel
5) Periode waktu yang disampel
6) Orang-orang yang disampel
III persentasi data
E. Deskripsi informasi tentang program
4) Riwayat dan asal0usul program penelitian
5) Kegiata program,proses dan tujuan
6) Cirri-ciri subjek
F. Deskripsi pemenuan yang diorganisasikan di sekitar pertanyaan penelitian dan
pemakaian informasi
3) Informasi deskriptif atas dasar pengmatan atau wawancara.apa yang
terjadi ?apa yang dikatakan ?
4) Sediakan informasi apa saj yang diperlukan pembaca ke dalam situasi
yang diuraikan dan teliti.
G. Analisis data
pada
bagia
pertama
laporan
agar
pengambil
keputusan
langsung
memperhatikannya).
D. Apa sajakah penemuan-penemuan penting ?
E. Apa saja implikasi dari penemuan-penemuan tersebut ?
F. Apa sajakah rekomendasi yang diajukan ?
3) Rekomendasi dari pihak subjek
4) Rekomendasi dari pihak peneliti
Kerangka tersebut di atas sudah berbicara tentang isinya sehingga tidak perlu dipersoalkan
lagi.di pihak lain,ada juga penulisan yang mengungkapkan kerangka penelitian.walaupun
tidak lengkap ,sebagaimana yang dikemukakan berikut ini.
Lincoln dan guba dalam buku mereka tidak mengemukakan kerangka lengkap sewaktu
membahas tentang pelaporan studi kasus.mereka menyajikan kerangka 2 dimensi penting
yang harus ada dalam laporan,yaitu bagian substantive dan metodoligis.kerangka dasar kedua
dimensi tersebut diperlihatkan dalam table
MAKSUD
PELAKSANAAN
MODIFIKASI
-masalah,
evaluan,atau
pilihan
kebijaksanaan
-konteks atau latar
-transaksi
-hal-hal
yang
menonjol
-hasil
Pertimbangan
metedologis
-peneliti
-metode
keabsahan
data
Maksud,pelaksanaan,dan modikikasi dalam kolom kolom pada table tersebut menunjukkan
adanya sesuatu yang diharapkan semula dari segi unsure-unsur substantive maupun
metodologi.harapan itu dilaksanankan pada latar penelitian yang sebenarnya dan ,bila ada
perbaikan-perbaikan tertentu ,disajikan pada kolom terakhir.selanjutnya ,menurut kedua
penulis bagian substantive berisi hal-hal sebagai berikut :
unsur-unsur yang ditemukan sebagai hal penting dan yang diteliti secara mendalam.
Diskusi tentang hasil penelitian sebagai bahan pelajaran yang dapat dipelajari dari
penelitian.pembaca hendaknya memperhatikan bahwa pelajaran itu bukan merupakan
beneralisasi melainkan hipotesis kerjayang menghubungkannya dengan arah
pengertian dengan tempat penelitian
Begian metodologi yang dapat dimaskkan dalam isi maupun pada lampiran berisi hal-hal
sebagai berikut:
Uraian secara teliti tentang derajat kepercayaan peneliti .jika memang manusia
peneliti itu bertindak sebagai alat penelitian ,maka menjadi hak pembaca untuk
konvesional.
Uraian secara teliti tentang metode-metode yang digunakan mencakup hakikatnya
upaya membukadesain.
Uraian secara teliti tentang ukuran-ukuran yang digunakan untuk meningkatkan
kemungkinan keabsahan data penelitian yang derajat keabsahan datanya dikaitkan
dengan berbagai tempat,dan akhirnya pemeriksaan secara khusus ,dilakukan dengan
pengecekan anggota dan auditing.