Anda di halaman 1dari 1

You are here: Home / Gaya Hidup Sehat / Makanan Kalengan dan Kesehatan

Makanan Kalengan dan Kesehatan

NOVEMBER 25, 2012 BY BISNISYUNIE

10

Saat ini teknologi semakin berkembang. Perkembangan teknologi selalu diikuti dengan perubahan
pola hidup. Termasuk di dalam pemenuhan konsumsi sehari-hari. Terkadang bagi orang yang kurang
memahami fungsi sebuah produk, maka yang dikemukakan adalah gengsi terhadap pemakaian
produk tersebut. Bagi beberapa individu, membeli makanan kaleng dikarenakan praktis dan mudah
diperoleh serta awet disimpan. Namun bagi beberapa individu lain, makanan kaleng dianggap
memiliki nilai gengsi yang tinggi serta mampu menunjukkan derajat sosial dan ekonomi seseorang.
Untuk itu perlu dibaca tulisan mengenai makanan kalengan dan kesehatan berikut.

Pengalengan pada awalnya bertujuan untuk kepraktisan kemasan serta menambah tingkat keawetan
makanan. Namun kemudian berkembang fungsi, bahwa makanan yang dikemas di dalam kaleng
membantu penampilan makanan menjadi lebih menarik sehingga mendongkrak sisi promosi bagi
perusahaan yang memproduksi makanan tersebut. Makanan kaleng tetap dapat memenuhi standar
kesehatan asal mengikuti proses yang telah ditentukan oleh departemen yang terkait dengan
keamanan makanan dan perlindungan konsumen. Jika makanan yang dikalengkan diberi tambahan
pengawet yang terlalu banyak jumlahnya, atau bahan yang berbahaya bagi kesehatan, tentunya tidak
boleh dikonsumsi. Selain itu proses pemanasan pada makanan kalengan, misalnya buah, sayur atau
makanan yang mengandung protein tidak boleh sampai merusak zat gizi yang terkandung di
dalamnya. Jika zat gizi menjadi rusak, maka makanan tersebut sudah tidak lagi berfungsi optimal bagi
kesehatan.

Kondisi kaleng yang rusak, misalnya bocor, rentan untuk terjadi masuknya bakteri atau jamur.
Sehingga makanan menjadi berbahaya bagi kesehatan. Artikel mengenai makanan kalengan dan
kesehatan ini mengingatkan kepada kita untuk selalu berhati-hati dan teliti di dalam memilih produk
kalengan. Selain perlu diperhatikan komposisi bahan yang digunakan di dalam proses memproduksi
makanan, maka bentuk kaleng pun harus dicermati. Bentuk cembung berbahaya, karena
mengindikasikan adanya udara fermentasi yang menunjukkan terdapat mikrobia seperti jamur,
kapang atau bakteri dalam makanan. Tanggal kadaluwarsa juga harus diperhatikan supaya makanan
tidak meracuni tubuh. Demikian penjelasan mengenai makanan kalengan dan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai