Anda di halaman 1dari 1

Gelar MPAB, IMMALA Malang Siapkan Generasi Kreatif Untuk Daerah

Malang, Porosntt.com-- Ikatan Mahasiswa Malaka (IMMALA) Malang menggelar masa penerimaan
anggota baru periode 2017/2017, bertempat di aula Yayasan Bina Wirawan (TK,SD,SMP) Malang, Jumad
(06/10/2017).

Acara MPAB IMMALA Diiringi tarian khas Kabupaten Malaka (Bidu). Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua
Ikatan Keluarga Belu (IKABE Malang), Perwakilan Presiden Mahasiswa Universitaa Tribhuwana
Tunggadewi Malang, Perwakilam HIMARSAL (Hkmpunan Mahasiswa Asal NTT), dan Ketua Ikatan
Mahasiswa Malaka (IMMALA) Kupang.

Ketua panitia Alfridus Nahak, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan MPAB ini diikuti oleh 50
orang peserta. Menurut Alfridus, selama 3 hari, 50 calon anggota akan berproses dan dibekali materi
oleh senior dan juga pemateri dari berbagai bidang dan pada hari sabtunya nanti akan dilakukan
pelantikan ke 50 calon anggota menjadi anggota sah IMMALA Malang pada tahun ini.

Ketua umum IMMALA Malang, Albertus Nahak dalam pidatonya menegaskan bahwa MPAB merupakan
langkah awal kaderisasi. Albertus mengharapkan anggota baru dapat melalui proses awal dengan baik.

Kegiatan MPAB ini mengusung tema "IMMALA dan Generasi yang inspiratif". Generasi baru ini
bagaikan semangat, dan spirit bagi kita semua anggota IMMALA Malang untuk bersama belajar
menyiapkan diri agar jangan menjadi generasi penonton di masa-masa yang akan datang, pesan
Albertus Nahak.

Yacob Yeremias Nahak, Ketua Umum IMMALA Kupang yang turut hadir dalam pembukaan kegiatan
IMMALA Malang mengatakan bahwa MPAB sebagai proses pembentukan kematangan diri untuk
menjadi kader. Yeri mengatakan MPAB untuk menjadi kader calon anggota harus terbentur.

Hargai dan nikmatilah semuanya sebagai calon anggota yang baik. Dalam perjalanan sampai malang
adalah bukti kecintaan antara sesama IMMALA dan terlebih generasi penerus kabupaten Malaka yang
ada di Malang, pesan Yeri.

Pembina Rohani IMMALA Malang Fr. Yohanes, BHK, mengaku merasa bangga menjadi pembina
walaupun berasal dari kabupaten Belu karena pada dasarnya Belu dan Malaka adalah satu. Fr. Yohanes
berharap kader baru ini bukan hanya berposes dalam tahap awal saja tapi harus berkelanjutan.

Anggota IMMALA harus bisa berkembang menjadi bintang dalam segala hal. Jika tidak bisa menjadi
pohon beringin, cukup menjadi pohon yang sanggup memberi kesejukan bagi orang lain. Jika kita tidak
bisa menjadi jalan raya, cukup menjadi setapak duatapak yang bisa menyebrangkan banyak orang
menuju tempat tujuan. Dan Jika kita tidak bisa menjadi listrik, cukup jadi lilin yang sanggup menerangi
kegelapan," pesan Fr. Yohanes. (Yer)

Anda mungkin juga menyukai