Anda di halaman 1dari 1

PUNCAK ILE APE KIAN MEMPESONA

Bagi pendaki profesional Indonesia, Semeru, Lawu, Merapi, Jayawijaya dan beberapa
gunung lainnya merupakan objek yang dikenal menantang untuk di taklukkan. Puncak menjadi
fokus utama dan tujuan pendakian. Di Lembata, salah satu puncak yang tidak kalah menantang
untuk di daki adalah puncak Ile Lewotolok. Gunung Ile Lewotolok atau sering dikenal dengan Ile
Ape, memiliki ketinggian 1.875 meter diatas permukaan laut (mdpl) dengan status gunung Api yang
masih aktif.
Menurut catatan, gunung Ile Ape sudah meletus sebanyak delapan kali sejak tahun 1660.
Lalu meletus lagi tahun 1819, dua tahun kemudian, yakni tahun 1921 kembali meletus. Kemudian
pada tahun 1864, 1889 dan terakhir pada tahun 1920. Banyak desa di kaki gunung tersebut
menggantungkan hidup dari gunung ini terutama untuk pertanian.
Ada beberapa jalur yang digunakan untuk mencapai puncak Ile Ape. Jalur yang sering
dilewati adalah jalur kampung adat Lewohala di Desa Jontona Kecamatan Ile Ape Timur. Dengan
jarak tempuh 15 KM dari kota Lewoleba. Untuk mencapai lokasi ini pengunjung dapat
menggunakan kendaraan berroda empat dan berroda dua tetapi dengan kondisi jalan tanah dan jalan
setapak.
Jika anda ingin menikmati keindahan sunrise dari puncak, waktu yang disarankan untuk
memulai pendakian (hiking) adalah pukul 04.00 dari Lewohala. Namun anda juga dapat memulai
pendakian pada saat matahari telah terbit. Sore hari anda akan disuguhkan dengan sunset yang tak
kala indahnya. Anda dapat menggunakan jasa beberapa guide yang ada di Desa Jontona, agar
pendakian lebih maksimal.
Butuh waktu kurang lebih lima jam bagi pendaki amatir untuk dapat mencapai puncak Ile
Ape. Bagi pendaki profesional hanya butuh waktu 2 sampai 3 jam. Selama pendakian anda akan
disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Hamparan laut dan indahnya pemukiman membuat
mata terpana. Tetap berhati hati karena medan yang dihadapi beragam mulai dari batu batu
besar, savanna dengan kerikil tajam bekas letusan, hingga jalan setapak yang berdindingkan jurang
yang sangat dalam.
Kalau di Semeru ada bukit cinta dengan mitosnya tidak boleh melihat ke belakang
karena akan menggagalkan harapan. Di Ile Ape ada bukit kasih sayang. Selama melewati bukit
dengan hamparan rumput ilalang yang indah serta medan terjal berjurang dan berbatu tersebut, anda
diharuskan untuk memberikan kasih sayang kepada orang orang yang berada di dekat anda; tidak
memandang kekasih, kerabat, kenalan, atau bukan, selama orang itu berada di dekat kita, pria atau
perempuan, kasih sayang tetap harus diberikan sehingga semuanya bisa mencapai puncak dengan
selamat. Kasih sayang diwujudkan dalam bentuk saling menyapa dan saling menghargai. Kalau
bukit cinta di Semeru merupakan mitos, bukti kasih sayang di Ile Ape adalah fakta dan wajib untuk
di lakukan.
Kawasan puncak memiliki panorama alam yang indah dengan keberadaan kawah kawah
di beberapa bagian gunung. Aroma belerang sangat terasa. Hampir keseluruhan wilayah Lembata
terlihat dari puncak. Bahkan, puncak Ile Boleng di Adonara sangat jelas menampakan diri.
Bersantai di atas awan, demikian penuturan beberapa pendaki yang telah mengunjungi tempat ini.
Tak heran jika wisatawan asing maupun domestik, datang mengunjungi tempat ini. (Tim BA)

Anda mungkin juga menyukai