Anda di halaman 1dari 9

BERJIBAKU DI GUNUNG LEMBU

by Ang Leonard Anthony


Pernah terpikir untuk menatap waduk Jatiluhur dari ketinggian? Selama ini memang
tidak pernah terlintas ada dataran tinggi di sekitar waduk dengan pemandangan
hampir 180 derajat. Nyatanya di sekitar waduk terdapat beberapa gunung yang bisa di
daki dengan view langsung menghadap ke waduk Jatiluhur ini. Yang bisa kami petakan
di sisi Purwakarta adalah Gunung Bongkok, Parang dan Lembu, ketiganya memiliki
ketinggian rata-rata 700-1000 mdpl, hanya Lembu yang memiliki tingkat kesulitan
paling mudah dan bisa di daki tanpa perlu keahlian khusus. 
 

Jalan-Jalan Jeprat-Jepret

Gunung Lembu dengan ketinggian 780 mdpl dapat dikunjungi dengan mengambil rute
keluar tol Ciganea-Purwakarta, belok kanan ke arah jalan raya Sindangkasih tinggal
mengikuti jalan dan petunjuk yang ada sampai tiba di pos pelaporan di desa
Panyindangan kecamatan Sukatani. Setelah mendaftarkan nama-nama pengunjung,
diharapkan untuk membayar retribusi dengan sukarela. Dan siksaan pun dimulai....
Hutan bambu di awal pendakian

45 Menit menanjak di awal pendakian


Melewati gapura, tanjakan dengan kemiringan 45 derajat menembus hutan bambu
langsung menyambut kami. Tanjakan ini mampu membuat mental orang down di awal
pendakian. Kurang lebih 25 menit perjalanan terus menanjak, terhitung 2 kali kami
berhenti untuk mengambil napas. Setelah itu akan menemukan tanah lapang dengan
gazebo di samping pohon jengkol. Katanya di tanah lapang ini sering digunakan oleh
warga sekitar untuk menggembalakan sapi sehingga dari situlah muncul nama gunung
Lembu. Saran saya, pendakian Gunung Lembu akan lebih mudah di lakukan saat
musim panas, menghindari tanjakan yang basah terkena hujan karena beratnya pasti
akan 2 kali lipat.

Naik-naik ke puncak gunung

Siap mental dan fisik


Setelah melewati tanah lapang ini, tanjakan terus menanti kami, parahnya di
tanjakan ke dua ini belum ada undakan-undakan, dengan tingkat kemiringan yang
lebih dahsyat sehingga harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir. Di menit ke 40
salah satu teman kami menyerah dengan keadaan. Ya, selain fisik (minimal rutin
berolahraga) mental pantang menyerah sangat dibutuhkan.
Area terbuka di puncak 1

Panorama puncak 1
Tanjakan ke 2 ini berlangsung sekitar 25 menit lagi, setelah itu jalur datar
menyambut dengan ditandai makam keramat Mbah Jongrang Kalipitung, disinilah
puncak pertama dari Gunung Lembu. Dari sini perjalanan sudah lebih mudah tapi
cukup menantang karena kami harus menyusur jalan setapak dengan jurang di kanan
kiri. Di beberapa titik, batu-batu pijakan bahkan ada yang sudah ambrol dengan
turunan curam hampir 90 derajat. Perjalanan menantang seperti ini akan terus
menemani sampai bertemu di puncak kedua yang ditandai dengan makan keramat
Mbah Raden Suryakencana.
Tanjakan curam menuju puncak 2

Pemandangan di puncak 2
Selepas puncak 2 ini adalah area perkemahan, mudah saja menandainya dipastikan
banyak kemah dan semilir bau kotoran manusia. Wajar saja karena di area ini tidak
ada aliran sungai ataupun mata air jadi jalan satu-satunya adalah mengubur harta
karunnya di gundukan daun. 
Area perkemahan yang minim sumber air
Tak jauh dari area perkemahan ini adalah puncak ke 3 alias puncak tertinggi di
Gunung Lembu namun lokasi terbaik untuk menatap waduk Jatiluhur harus sedikit
turun sekitar 10 menit dari puncak 3 menuju batu lembu. Tebing yang menjorok
keluar ini seperti punuk Sapi sehingga dinamakan Batu Lembu. Walaupun cukup
menyeramkan untuk berada dibibir tebing ini tapi rasanya kurang afdol jika kita tidak
memacu sedikit adrenalin untuk memandang Jatiluhur dari bibir tebing. 

Dari atas Batu Lembu


Gunung Parang di kejauhan
Total jarak dari bawah menuju batu lembu adalah 2.1 Km Dengan waktu tempuh 2
jam. Kami cukup takjub ternyata kami bisa melampaui estimasi orang-orang yang
memakan waktu 3 jam. Untuk kembali turun seharusnya lebih cepat, tapi karena kami
mengambil rute memutar saat tiba di pos 1 (gazebo dengan pohon jengkol) ditambah
kami menemukan spot untuk berfoto, jadilah 2 jam kami habiskan untuk turun. Total
turun naik kami habiskan waktu selama 4 jam dengan jarak tempuh 5.1 Km

Gunung Lembu ketinggian 780 MDPL


Waduk Jatiluhur dan Kota Purwakarta
Gunung Lembu, relatif mudah untuk yang biasa mendaki gunung. Untuk saya yang
agak anti dengan tanjakan dan tangga memang agak sedikit menyulitkan di 40 menit
pertama, tapi jika masih sering berolahraga, rasanya bukan halangan untuk bisa
mencapai batu lembu. Mental pun harus yakin untuk bisa mencapai ke atas. Persiapan
lainnya seperti bekal minum yang cukup, makanan ringan dan sunblock. Pakaian yang
cukup nyaman, bisa melindungi dari terik matahari, semak belukar dan menyerap
keringat. Lakukan stretching di awal, supaya terhindar dari kram, saya sempat
mengalami sedikit kram di betis karena tanpa pemanansan langsung jalan menanjak
selama 25 menit di awal. Terakhir, karena masih ditemukan lokasi keramat, jagalah
sikap dan kata-kata selama mendaki Gunung Lembu. Bagi yang berkemah, hati-hati
saat membuang hajat agar tidak menganggu pengunjung lain yang melintas dan tidak
mengusik "penunggu" Gunung Lembu.
 

Waduk Jatiluhur dari ketinggian


Spot yang nantinya akan dijadikan bumi perkemahan
Siap Berjibaku dengan tanjakan di Gunung Lembu? 
 

Rute pendakian (dalam mill) menggunakan aplikasi Map MyHike


GUNUNG LEMBU
www.gununglembu.com
Kampung Panunggal RT.006 RW 003
Desa Panyindangan
Kecamatan Sukatani – Kabupaten purwakarta
Contact Person / Information :  0819 0933 2002

Anda mungkin juga menyukai