Indah Kumala
22319997
1TB04
Gunung Semeru atau Gunung Gunung ini masuk dalam
Meru adalah sebuah gunung berapi kawasan Taman Nasional Bromo
kerucut di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Tengger Semeru. Taman Nasional ini
Semeru merupakan gunung tertinggi terdiri dari pegunungan dan lembah
di Pulau Jawa, dengan seluas 50.273,3 hektar. Terdapat
puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari beberapa gunung di dalam Kaldera
permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru Gn.Tengger antara lain; Gn.Bromo
juga merupakan gunung berapi tertinggi (2.392m) Gn. Batok (2.470m)
ketiga di Indonesia setelah Gunung Gn.Kursi (2,581m) Gn.Watangan
Kerinci di Sumatra dan Gunung (2.662m) Gn.Widodaren (2.650m).
Rinjani di Nusa Tenggara Barat[1]. Kawah di Terdapat empat buah danau
puncak Gunung Semeru dikenal dengan (ranu): Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu
nama Jonggring Saloko. Gunung Semeru Kumbolo dan Ranu Darungan.
secara administratif termasuk dalam Flora yang berada di wilayah
wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Gunung Semeru beraneka ragam
Malang dan Kabupaten Lumajang, jenisnya tetapi banyak didominir
Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk oleh pohon cemara, akasia, pinus,
dalam kawasan Taman Nasional Bromo dan jenis Jamuju. Sedangkan untuk
Tengger Semeru. tumbuhan bawah didominir
oleh Kirinyuh, alang-
alang, tembelekan, harendong dan
Edelwiss putih, Edelwiss yang banyak
terdapat di lereng-lereng menuju
puncak Semeru. Dan juga ditemukan
beberapa jenis anggrek
endemik yang hidup di sekitar
Semeru Selatan.
Banyak fauna yang menghuni
gunung Semeru antara lain: macan
kumbang, budeng, luwak, kijang, kan
cil, dll. Sedangkan di Ranu Kumbolo
terdapat belibis yang masih hidup
liar.
PERJALANAN pendakian, mengangkat barang dan
memasak). Pendaki juga dapat
Diperlukan waktu sekitar empat hari
bermalam di pos penjagaan. Di pos
untuk mendaki puncak gunung
Ranu Pani juga terdapat dua buah
Semeru pergi-pulang. Untuk
danau yakni Ranu Pani (1 ha)
mendaki gunung dapat ditempuh
dan Ranu Regulo (0,75 ha) yang
lewat kota Malang atau Lumajang.
terletak pada ketinggian 2.200 mdpl.
Dari terminal Kota Malang naik
angkutan umum menuju desa Setelah sampai di gapura "Selamat
Tumpang. Disambung lagi Datang", perjalanan berlanjut terus
dengan jeep atau truk/pickup yang ke kiri ke arah bukit, tetapi jangan
banyak terdapat di belakang pasar mengikuti jalanan yang lebar ke
terminal Tumpang dengan biaya per arah kebun penduduk. Selain jalur
orang Rp60.000,00 - Rp100.000,0 yang biasa dilewati para pendaki,
hingga Pos Ranu Pani. juga ada jalur pintas yang biasa
dipakai para pendaki lokal, tetapi
Sebelumnya mampir di
jalur ini sangat curam.
Gubugklakah untuk memperoleh
surat izin, dengan perincian, biaya Jalur awal landai, menyusuri lereng
surat izin Rp6.000,00 untuk bukit yang didominasi dengan
maksimal 10 orang, karcis masuk tumbuhan alang-alang. Tidak ada
taman Rp2.000,00 per orang, tanda penunjuk arah jalan, tetapi
asuransi per orang Rp2.000,00 terdapat tanda ukuran jarak pada
(perkiraan biaya sudah termasuk setiap 100 m. Banyak terdapat
transportasi jip atau truk sayuran). pohon tumbang, dan ranting-
ranting di atas kepala.
Dengan menggunakan truk sayuran
atau jip perjalanan dimulai dari Setelah berjalan sekitar 5 km
Tumpang menuju Ranu Pani, desa menyusuri lereng bukit yang banyak
terakhir di kaki Semeru. Adapun dari ditumbuhi bunga edelweis, lalu akan
arah Lumajang dapat dijangkau sampai di Watu Rejeng. Di sini
dengan menggunakan kendaraan terdapat batu terjal yang sangat
pribadi atau naik ojek di sekitar indah. Pemandangan sangat indah
pasar Senduro menuju ke Pos Ranu ke arah lembah dan bukit-bukit,
Pani. yang ditumbuhi
hutan cemara dan pinus.
Di sini terdapat pos pemeriksaan,
Kadangkala dapat menyaksikan
terdapat juga warung dan pondok
kepulan asap dari puncak Semeru.
penginapan. Setiap orang yang
Untuk menuju Ranu Kumbolo masih
ingin melakukan pendakian
harus menempuh jarak sekitar 4,5
dikenakan biaya Rp17.500 per orang
km.
per hari untuk hari biasa, dan
Rp22.500 per orang per hari untuk Di Ranu Kumbolo dapat didirikan
hari libur. Di pos ini pun dapat tenda. Juga terdapat pondok
mencari portir (warga lokal untuk pendaki (shelter). Terdapat danau
membantu menunjukkan arah dengan air yang bersih dan memiliki
pemandangan indah terutama di Untuk menuju Arcopodo berbelok
pagi hari dapat menyaksikan ke kiri (Timur) berjalan sekitar 500
matahari terbit disela-sela bukit. meter, kemudian berbelok ke kanan
Banyak terdapat ikan, kadang (Selatan) sedikit menuruni padang
burung belibis liar. Ranu Kumbolo rumput Kalimati. Arcopodo berjarak
berada pada ketinggian 2.400 m 1 jam dari Kalimati melewati hutan
dengan luas 14 ha. cemara yang sangat curam, dengan
tanah yang mudah longsor dan
Dari Ranu Kumbolo sebaiknya
berdebu. Dapat juga berkemah di
menyiapkan air sebanyak mungkin.
Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya
Meninggalkan Ranu Kumbolo
kurang stabil dan sering longsor.
kemudian mendaki bukit terjal,
Sebaiknya menggunakan kacamata
dengan pemandangan yang sangat
dan penutup hidung karena banyak
indah di belakang ke arah danau. Di
abu beterbangan. Arcopodo berada
depan bukit terbentang padang
pada ketinggian 2.900 m, Arcopodo
rumput yang luas yang dinamakan
adalah wilayah vegetasi terakhir di
oro-oro ombo. Oro-oro ombo
Gunung Semeru, selebihnya akan
dikelilingi bukit dan gunung dengan
melewati bukit pasir.
pemandangan yang sangat indah,
padang rumput luas dengan lereng Dari Arcopodo menuju puncak
yang ditumbuhi pohon pinus seperti Semeru diperlukan waktu 3-4 jam,
di Eropa. Dari balik Gn. Kepolo melewati bukit pasir yang sangat
tampak puncak Gn. Semeru curam dan mudah merosot. Sebagai
menyemburkan asap wedus gembel. panduan perjalanan, di jalur ini juga
terdapat beberapa bendera segitiga
Selanjutnya memasuki hutan cemara
kecil berwarna merah. Semua
di mana kadang
barang bawaan sebaiknya tinggal di
dijumpai burung dan kijang. Daerah
Arcopodo atau di Kalimati.
ini dinamakan Cemoro Kandang.
Pendakian menuju puncak dilakukan
Pos Kalimati berada pada ketinggian pagi-pagi sekali sekitar pukul 00.00
2.700 m, disini dapat mendirikan dari Kalimati.
tenda untuk beristirahat. Pos ini
Siang hari angin cenderung ke arah
berupa padang rumput luas di tepi
utara menuju puncak membawa gas
hutan cemara, sehingga banyak
beracun dari Kawah Jonggring
tersedia ranting untuk membuat api
Saloka.
unggun.
Pendakian sebaiknya dilakukan pada
Terdapat mata air Sumber Mani, ke
musim kemarau yaitu bulan Juni,
arah barat (kanan) menelusuri
Juli, Agustus, dan September.
pinggiran hutan Kalimati dengan
Sebaiknya tidak mendaki pada
menempuh jarak 1 jam pulang pergi.
musim hujan karena sering terjadi
Di Kalimati dan di Arcopodo banyak
badai dan tanah longsor.
terdapat tikus gunung.
LEGENDA GUNUNG SEMERU