Name: Fransiska Amelia Tarigas
Class: 4 BA
NPM: 062230901774
Video Link: https://youtu.be/TyjaUaAtWS0?si=3Non1OOy9w4VUwCE
Video Title: 10 Tempat Wisata Di Toraja Terbaik | Wisata Toraja Terbaru 2023
Source Text
Selamat datang Kembali di channel
Republik Wisata. Toraja, yang terdiri dari
dua kabupaten, yakni Tana Toraja dan
Toraja Utara memang memiliki segudang
cerita istimewa yang tidak bisa disebutkan
satu persatu. Tak hanya berbagai macam
adat, tradisi dan budaya yang ada, tapi
Toraja juga menawarkan banyak destinasi
wisata alam yang indah dan layak untuk
dikunjungi. Daripada penasaran, yuk
langsung aja kita saksikan pesona tempat
wisata di Toraja yang paling hits dan
populer.
Kete Kesu Toraja
Kete Kesu merupakan desa wisata yang
terkenal sebagai ikon Tana Toraja. Wisata
adat Kete Kesu berhasil meraih kampung
adat terpopuler diajang Anugerah Pesona
Indonesia 2017. Destinasi ini disebut juga
sebagai desa tradisional era megalitikum.
Desa yang memiliki seluruh komponen
dalam sebuah tradisi pemukiman, Toraja
mempunyai jajaran tongkonan, menhir,
hutan kecil, serta kompleks kubur batu dan
menjadikannya satu “Toraja Kecil”.
Keseluruhannya merupakan warisan budaya
dari alam yang masih asli. Selain rumah
adat, Kete Kesu memiliki situs pemakaman
kuno peninggalan purba kala berusia
ratusan tahun. Kalian dapat melihat makam
goa dan makam tebing yang merupakan
pemakaman tertua di dunia. Kawasan
wisata Kete Kesu dibuka setiap hari selama
24 jam dengan harga tiket yang terjangkau.
Patung Yesus Buntu Burake
Patung Yesus Toraja dibangun sebagai
tempat wisata Rohani sekaligus sebagai
salah satu ikon wisata Toraja. Dikenal juga
Target Text
Welcome back to the Republic of Tourism
channel. Toraja, consisting of two regencies,
Tana Toraja and North Toraja, is filled with
extraordinary stories that cannot be
mentioned all at once. Not only various
customs, traditions, and cultures but Toraja
also offers numerous beautiful natural
tourist destinations worth exploring.
Instead of being curious, let's directly
witness the charm of the most popular and
trending tourist places in Toraja.
Kete Kesu Toraja
Kete Kesu is a famous cultural village known
as the icon of Tana Toraja. This cultural
destination won the title of the most
popular traditional village at the 2017
Anugerah Pesona Indonesia awards. Also
referred to as a traditional megalithic
village, Kete Kesu features traditional
houses (tongkonan), menhirs, a small
forest, and a complex of stone graves,
making it a "Little Toraja." Beyond
traditional houses, Kete Kesu has ancient
burial sites dating back hundreds of years.
You can explore cave graves and cliff graves,
making it the oldest cemetery in the world.
The Kete Kesu tourist area is open 24/7
with affordable ticket prices.
Buntu Burake Jesus Statue
The Toraja Jesus Statue was built as a
spiritual tourist spot and is one of Toraja's
iconic attractions. Also known as the
Blessing Jesus Statue, it is claimed to be the
tallest in the world, surpassing the Jesus
Statue in Brazil. Designed by Jogjakarta
artist Supriadi with assistance from
dengan nama Patung Yesus Memberkati
dan disebut-sebut tertinggi di dunia
mengalahkan patung Yesus di Brazil.
Dirancang oleh seniman Jogjakarta
bernama Supriadi dibantu dengan Wardoyo
Suwarto, patung ini berdiri megah
menjulang di puncak bukit setinggi 1.700
meter di atas permukaan laut yang memiliki
tinggi badan patung mencapai 45 meter
menghadap kota Makale dan terbuat dari
coran perunggu. Patung Yesus Buntu Burake
dilengkapi dengan jembatan kaca terluas di
Indonesia yang memiliki Panjang sekitar
100 meter dari bahan baku kaca tempered
yang mampu menahan 5 kali beban angin di
ketinggian. Dengan harga tiket yang ramah
dikantong, kalian bisa berkunjung setiap
hari mulai dari jam 7 pagi hingga jam 9
malam.
Bukit Ollon
Bagi para pecinta travelling anti
mainstream, bukit Ollon ini bisa jadi salah
satu destinasi menantang yang perlu untuk
dijajal. Dengan hamparan bukit dan lahan
hijau yang luas, serta sungai jernih mengalir
disepanjang bukit membuat suasananya
seperti kondisi alam berbukit di
Swiss.lengkap dengan hewan ternaknya.
Untuk kalian yang hobi selfie, tempat wisata
epic ini sangat cocok untuk menambah
koleksi foto kalian. Jika ingin menikmati
keindahan alam bukit Ollon lebih dekat,
kalian bisa berkemah dan menginap disini.
Persiapkan peralatan camping maupun
bekal makanan serta jangan lupa untuk
meminta izin dan melapor pada Masyarakat
sekitar. Jadi, kapan nih kalian mau kesini?
Air Terjun Sarambu Assing
Air terjun Sarambu Assing menawarkan
pesona keindahan alam natural yang
dikelilingi oleh hutan pinus dan perbukitan
hijau yang terbentang di sepanjang
kawasan. Air terjun dengan aliran air
bersumber dari mata air pegunungan ini
terhempas dari ketinggian sekitar 50 meter,
jatuh persis dibawah sebuah telaga kecil
yang jernih dan tanpa henti menerbangkan
Wardoyo Suwarto, this 45-meter bronze
statue stands majestically on a hill 1,700
meters above sea level, overlooking the city
of Makale. The Buntu Burake Jesus Statue
features the widest glass bridge in
Indonesia, approximately 100 meters long,
made of tempered glass capable of
withstanding five times the wind load at
that height. With budget-friendly ticket
prices, you can visit daily from 7 am to 9
pm.
Ollon Hill
For lovers of offbeat travel, Ollon Hill can be
a challenging destination to explore. With
vast green hills, a clear river flowing along
the hills, and livestock completing the
Swiss-like hilly landscape, it's perfect for
adding unique selfies to your collection. If
you want a closer experience of Ollon Hill's
natural beauty, camping and staying
overnight are options. Be sure to bring
camping gear and food supplies, and don't
forget to seek (ask for) permission and
inform the local community. So, when are
you planning to visit?
Sarambu Assing Waterfall
Sarambu Assing Waterfall showcases the
beauty of natural surroundings surrounded
by pine forests and green hills. This 50-
meter waterfall, sourced from mountain
springs, cascades below a clear small lake,
creating a constant spray of water. The
waterfall is still very natural and offers a
cool atmosphere, suitable for swimming.
However, caution is advised due to uneven
rocks and a depth of up to 5 meters.
Sopai Mountain
A trip to Toraja is incomplete without
visiting Sopai Mountain. This tourist
attraction, located at an altitude of 1,372
meters above sea level, is known for its
enchanting natural panorama. The
complete view of the two cities, Rantepao
and Makale, is visible from the summit, and
percikan-percikan air. Air terjun ini masih
sangat alami dan memiliki hawa yang sejuk,
sangat cocok untuk kalian berenang.
Namun, perlu kehati-hatian karena
bebatuannya tidak rata, dan kedalamannya
pun mencapai 5 meter.
Gunung Sopai
Berkunjung ke tempat wisata di Toraja tidak
lengkap rasanya jika tidak mengunjungi
gunung Sopai. Objek wisata yang berada
diatas ketinggian 1.372 meter diatas
permukaan laut ini terkenal dengan
panorama keindahan alamnya yang
mempesona. Sajian lengkap dua kota
Rantepao dan Makale akan terlihat jelas
dari puncak Sopai dan saat pagi hari kalian
bisa menyaksikan lautan awan yang kece
banget. Daya tarik selanjutnya adalah
adanya anak tangga yang membelah
gunung dan dikenal sebagai tangga seribu
ini merupakan jalu untuk menuju puncak
yang mirip dengan Tembok Besar di Cina.
Dipuncak gunung terdapat beberapa
gazebo Panjang yang bisa dipakai untuk
bersantai maupun berteduh. Bagi kalian
yang ingin camping biasanya mendirikan
tenda di dalam gazebo tersebut. Karena
tidak adanya sumber air maupun warung di
area wisata, kalian harus membawa
perbekalan sendiri yaa.
To Tombi Lolao
To Tombi merupakan wisata Toraja yang
dikenal dengan ‘Negeri Diatas Awan’.
Berada pada ketinggian 1300 meter diatas
permukaan laut, menawarkan panorama
pegunungan yang mempesona. Kalian akan
dihadapkan dengan gumpalan-gumpalan
awan putih yang menawan di depan mata.
Indahnya alam sejauh mata memandang
sulit untuk digambarkan dengan kata-kata
dan cocok untuk kalian yang suka mencari
sunrise dari ketinggian. Meskipun tak
terlalu luas, namun di area To Tombi Toraja
tersedia lahan untuk berkemah.
Peralatannya pun dapat kalian sewa. Jika
tak ingin berkemah tersedia juga
penginapan berbentuk rumah adat Toraja
in the morning, you can witness a
breathtaking sea of clouds. Another
attraction is the staircase that divides the
mountain, known as the Thousand Steps,
resembling the Great Wall of China. At the
mountain's peak, there are several spacious
gazebos for relaxation and shelter. For
camping enthusiasts, setting up tents inside
these gazebos is a common practice. As
there is no water source or stalls in the
tourist area, be sure to bring your supplies.
To Tombi Lolao
To Tombi is a Toraja tourist spot known as
the 'Land Above the Clouds.' Situated at an
elevation of 1300 meters above sea level, it
offers a mesmerizing mountain panorama
with captivating white clouds. The beauty
of the landscape as far as the eye can see is
challenging to describe in words, making it
suitable for those who love sunrise views
from high places. Although not very
extensive, To Tombi Toraja provides space
for camping, with rental equipment
available. If camping is not your preference,
there are traditional Toraja houses called
Tongkonan and several cottages at relatively
affordable prices.
Sa'dan River Rafting
Sa'dan River is one of the longest rivers in
South Sulawesi, flowing through several
regencies with 294 tributaries along its
course. Spanning 182 km with an average
width of about 80 meters, Sa'dan River
challenges you to engage in extreme sports
in its strong current. Rafting here is
categorized from grade 3 to grade 5,
featuring at least 7 significant rapids with
varying difficulty levels. Rapids like Puru
Rapids, Seba Disposal Rapids, and Fitri
Rapids. Rafting can be done in sections, but
if you want to conquer all the challenges on
Sa'dan River, you'll need approximately 2
days. Quite an adventurous experience,
isn't it?
yang disebut Tongkonan, serta beberapa
cottage dengan harga yang relative
terjangkau.
Arung Jeram Sungai Sa’dan
Sungai Sa’dan merupakan salah satu sungai
terpanjang di Sulawesi Selatan yang
mengalir membelah beberapa kabupaten
dengan 294 anak sungai di sepanjang
alirannya. Membentang sepanjang 182 km
dan memiliki lebar rata-rata sekitar 80
meter, sungai Sa’dan menantang kalian
untuk berolahraga ekstrim ditengah
alirannya yang sangat deras. Arung Jeram
disini bisa dikategorikan dalam grade 3
hingga grade 5 dan setidaknya memiliki 7
jeram besar dengan tingkat kesulitan yang
bervariasi. Seperti Jeram Puru, Jeram
Pembuangan Seba, dan Jeram Fitri.
Penyusuran Jeram-jeram disini bisa
dilakukan perbagian, namun bila ingin
menyelesaikan semua tantangan yang ada
di sungai Sa’dan kalian akan memerlukan
waktu sekitar 2 hari. Cukup menantang
bukan?
Mata Air Tilanga
Menikmati mata air yang dingin berwarna
biru menyegarkan yang terletak diantara
bebatuan kapur alami bisa jadi menjadi
pengalaman yang tak terlupakan. Begitu
halnya dengan mata air Tilanga. Sobat akan
dimanjakan dengan sejuknya pepohonan
rindang dan uniknya kolam alami yang
berbentuk diantara bebatuan-bebatuan
cadas. Kalian diperbolehkan untuk
berenang, tapi tidak diperkenankan
menggunakan sesuatu yang bersifat
deterjen. Kehadiran belut berkuping
menjadi daya tarik tersendiri disini. Dalam
bahasa lokal, ia dikenal sebagai Masapi.
Menurut kepercayaan warga sekitar, hewan
ini tidak boleh dipancing, sebab
keberadaannya dianggap sacral dengan
berbagai mitos yang menyelimutinya. Untuk
bisa menikmati kesegaran wisata mata air
Tilanga, sobat bisa dating setiap hari mulai
dari jam 8.30 pagi hingga jam 4 sore.
Tentunya dengan harga tiket yang sangat
Tilanga Spring
Enjoying a refreshing, naturally blue spring
among natural limestone rocks can be an
unforgettable experience, just like Tilanga
Spring. You will be delighted by the cool
shade of lush trees and the unique natural
pool formed among rocky formations.
Swimming is allowed, but the use of
detergents is prohibited. The presence of
eel-like creatures, locally known as Masapi,
adds a unique charm. According to local
beliefs, these animals should not be caught
as they are considered sacred with various
surrounding myths. To enjoy the freshness
of Tilanga Spring, you can visit every day
from 8:30 am to 4 pm, with very affordable
ticket prices.
Suaya Toraja
Suaya is a historical burial site of Sangalla
kings on the cliff walls. The rock walls are
carved to form cave pockets. This
destination serves as a regular historical site
to honor ancestors and forefathers. Statues
or Tau-Tau of kings and their families are
dressed in attire resembling their clothing
when they were alive. You can climb the
cliffs and observe carved wooden coffins
called Erong. Numerous megalithic statues
and relics of the kings are found in this
location. Additionally, you can witness a
ritual where the remains of long-deceased
individuals are moved and placed alongside
the remains of their spouses. This burial,
reminiscent of the Romeo and Juliet story
(buddies), portrays eternal love, and both
are then buried in a single hole or stone
grave.
Londa Cave Burial Site
Londa Cave is a popular and intriguing
burial complex in Toraja. Located on a large
rock cliff, it is filled with neatly arranged
coffins grouped according to family lines.
The Toraja death procession is one of the
most unique in the world. Here, you can
explore the outer and inner parts of the
terjangkau. burial site, observing every corner of the
Suaya Toraja cave with various stacked coffins.
Suaya merupakan situs wisata sejarah Remarkably, there is no unpleasant odor
pemakaman raja-raja Sangalla di sisi dinding upon entering Londa Cave, even though
bukit cadas. Tebing-tebing batu tersebut dozens of skulls and bones are scattered on
dipahat dan dibentuk kantung-kantung gua. the floor and walls. Not far from the Londa
Destinasi ini juga menjadi tempat sejarah burial site, there is another stone burial site
rutin untuk menghormati nenek moyang called Lemo. Here, various wooden statues
serta leluhur. Patung-patung atau Tau-Tau or Tau-Tau adorn the burial hill, resembling
para raja dan keluarganya diberi pakaian the deceased individuals, and their bodies
layaknya pakaian saat mereka hidup dulu. are buried inside the stone. Overall, your
Sobat dapat naik ke tebingnya dan melihat journey to this tourism spot will be far from
peti kayu berukir yang disebut Erong. frightening. So, are you interested in
Beberapa patung megalitikdan pusaka- experiencing it for yourself?
pusaka peninggalan para raja pun banyak
ditemukan ditempat ini. Selain itu, kalian Thank you for subscribing and watching this
juga bisa menyaksikan ritual dimana channel. If you have any other tourism
jenazah yang telah lama wafat dipindahkan recommendations or would like to share
lalu diletakkan bersama jenazah suami atau your vacation experiences, feel free to
istrinya. Penguburan ini layaknya cerita comment below. Greetings from Republic of
Romeo dan Juliet yang memperlihatkan Tourism.
cinta abadi sob. Keduanya kemudian
dimakamkan dalam satu liang atau kubur
batu.
Pemakaman Gua Londa
Gua Londa adalah sebuah kompleks
pemakaman yang menjadi destinasi popular
dan menarik di Toraja. Gua ini berlokasi
pada sebuah tebing batu besar, didalamnya
dipenuhi dengan peti-peti yang diatu dan
dikelompokkan sesuai dengan garis
keluarga. Prosesi kematian ala masyarakat
Toraja ini memang menjadi salah satu yang
terunik di dunia. Disini sobat bisa
mengelilingi bagian luar dan dalam kuburan
hingga melihat setiap sudut goa dan
berbagai peti jenazah yang memang
sengaja diletakkan secara bertumpuk-
tumpuk. Menariknya, gaada bau anyir atau
busuk yang mengganggu hidung saat
memasuki goa Londa meski puluhan
tengkorak dan tulang benulang tersebar di
lantai serta di dinding. Dan tidak jauh dari
situs pemakaman Londa, terdapat situs
kubur batu lainnya yang bernama Lemo.
Disini ada ragam patung kayu atau Tau-Tau
yang menghiasi bukit makam. Tau-Tau
tersebut dibuat harus menyerupai orang
yang sudah meninggal dan jasadnya
dimakamkan didalam batu. Pokoknya,
perjalananmu ke tempat wisata ini akan
jauh dari kata menyeramkan. Gimana,
tertarik untuk merasakan sendiri?
Terimakasih telah subscribe dan menonton
channel ini. Jika sobat wisata ada
rekomendasi wisata lain atau ingin sharing
pengalaman dari liburan sobat, bisa
langsung saja untuk komen di bawah. Salam
Republik Wisata.