OLEH:
HARSONO (A1C315047)
JALIMAH DAHLENA
BANJARMASIN
Juli 2017
KATA PENGANTAR
yang SWT Allah kehadirat panjatkan kami syukur danpuji
menyelesaikan dapat kami sehingga rizki, dan hidayah, rahmat, memberikantelah
makalah berupa adalah buat kami yang Tugas sebaik-baiknya. dengan tugas
penyelesaian sebagai susun kami ini Makalah fisiologi. dasar-dasar mengenai
yaitu biologi pengajar dosen oleh diberikan yang biologi kuliah mata tugas
. M.PDrs.H.Muhyar,
paham dapat pembaca mengharapkan kami ini makalah ditulisnyaDengan
fisiologi. dasar-dasar mencakup yang hal-hal mengenai tahudan
dan Sekian pengantar. sebagai sampaikan kami dapat yang Demikian
kasih.terima
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
MAKALAH.............................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kajian mengenai fisiologi dimulai pada abad ke-17, ketika ahli anatomi
William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman Boerhaave sering
disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul
Institutiones Medicae( 1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.
Dengan mengetahui mengenai ilmu fisiologi secara tidak langsung kita telah
mengetahui apa itu dasar-dasar ilmu fisiologi.
1
2
6. Untuk mempelajari fungsi dari sistem saraf dan indera pada hewan.
3
4
1. Anabolisme
Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam
reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut,
selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana menjadi
senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan
tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada
senyawa kompleks yang terbentuk.
a. Fotosintesis
b. Kemosintesis
c. Glukoneogenesis
d. Sintesis lemak
Lemak dapat disentesis dari asam lemak dan gliserol. Selain itu, lemak
juga dapat disentesis dari protein dan karbohidrat karena dalam metabolisme
ketiga zat tersebut bertemu di dalam daur Krebs. Pada tahap akhir hidrolisis,
setiap pecahan berasal dari lemak mengikat pecahan berasal dari glukosa sebelum
akhirnya dioksidasi secara komplit menjadi CO2 dan H2O.( Sunita Almatsier,
2001:70)
2. Katabolisme
a. Respirasi
1) Respirasi Aerob
a) Glikolisis
b) Grooming phase
c) Siklus Krebs
Siklus Krebs dinamakan juga siklus TCA karena melibatkan asam sitrat
dengan tiga gugus karboksil( COOH). Siklus krebs merupakan serangkaian reaksi
7
d) Transport Elektron
2) Respirasi Anaerob
a) Fermentasi Alkohol
Fermentasi asam laktat terjadi pada otot manusia saat melakukan kerja
keras dan persediaan oksigen kurang mencukupi. ( Kusumawati Rohana, dkk,
2012:64)
1. Organisme autotrof
2. Organisme Heterotrof
Cahaya
Klorofil
10
Jadi proses fotosintesis dan respirasi merupakan dua hal yang saling berlawanan.
Sistem saraf adalah sistem koordinasi pada makhluk hidup yang terdiri
dari sel neuron yang berfungsi untuk menerima rangsang dan kemudian
menanggapi rangsangan tersebut. ( Untoro Joko dan Tim Guru Indonesia,
2010:384)
Sistem saraf tersusun atas dua jenis sel utama yaitu neuron dan sel-sel
pendukung. Neuron adalah sel yang menghantarkan pesan di sepanjang jalur
komunikasi sistem saraf. ( Reece-Mitchell, 2004:201)
Fungsi sel saraf motorik untuk menghantarkan impuls tanggapan dari saraf
pusat ke efektor yaitu otot dan kelenjar. ( Untoro Joko dan Tim Guru Indonesia,
2010:384)
Fungsi sel saraf intermediet untuk menghubungkan antara sel saraf motoric
dan sel saraf sensorik.( Untoro Joko dan Tim Guru Indonesia, 2010:384)
2. Sistem Indera
1. Hormon
Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang di hasilkan
oleh kelenjar endoktrin. Hormon berfungsi untuk mengatur aktivitas seperti
metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan.( Untoro Joko dan Tim
Guru Indonesia, 2010:386)
karbohidrat
Menentukan sifat
Androgen Kelenjar adrenal
kelamin sekunder pria
Untuk menentukan
tekanan darah,
mempercepat denyut
Andrenalin Kelenjar adrenal
jantung, meningkatkan
kadar glukosa darah dan
laju metabolisme
Untuk meningkatkan
kecepatan reaksi kimia
Tiroksin Kelenjar tiroid dalam sel tubuh sehingga
dapat meningkatkan
metabolisme tubuh
Menaikan kalsium di
dalam darah dengan
Hormon parathormon Kelenjar paratiroid melepaskan kalsium dari
tulang serta ekskresi
kalsium dalam ginjal
Untuk mengatur kadar
Insulin Kelenjar langerhans
gula darah
Mengendalikan tekanan
Renin dan angiotensin Ginjal
darah
Mengatur pertumbuhan,
Hormon tiroid Kelenjar tiroid pematangan dan
kecepatan metabolisme
2. Vitamin
lemak yang diperlukan oleh hewan dalam jumlah yang sangat besar. ( Reace-
Mitchell, 2004:23)
Membantu metabolisme
B5( asam Daging, susu, sayur hijau,
karbohidrat, protein dan lemak
5 pantotenat) ginjal, hati, kacang hijau
dalam tubuh
Metabolisme energi,
Polong-polongan, sayur- pertumbuhan rambut dan kuku,
B7( biotin)
7 sayuran, daging menurunkan berat badan dan
menjaga kadar gula dalam darah
Meningkatkan penyerapan
kalsium dan fosfor untuk
D Susu, minyak ikan,
kesehatan tulang dan gigi serta
11 (kalsiferol) kuning telur
meningkatkan pertumbuhan
tulang sejati
(Reace-Mitchell, 2004:24)
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
17
18
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA