Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

DASAR DASAR FISIOLOGI

DIAJUKAN SEBAGAI PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS BIOLOGI

OLEH:

HARSONO (A1C315047)
JALIMAH DAHLENA

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

BANJARMASIN

Juli 2017
KATA PENGANTAR


yang SWT Allah kehadirat panjatkan kami syukur danpuji
menyelesaikan dapat kami sehingga rizki, dan hidayah, rahmat, memberikantelah
makalah berupa adalah buat kami yang Tugas sebaik-baiknya. dengan tugas
penyelesaian sebagai susun kami ini Makalah fisiologi. dasar-dasar mengenai
yaitu biologi pengajar dosen oleh diberikan yang biologi kuliah mata tugas
. M.PDrs.H.Muhyar,
paham dapat pembaca mengharapkan kami ini makalah ditulisnyaDengan
fisiologi. dasar-dasar mencakup yang hal-hal mengenai tahudan
dan Sekian pengantar. sebagai sampaikan kami dapat yang Demikian
kasih.terima

2017 Juli Banjarmasin,

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
MAKALAH.............................................................................................................1

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................2

1.4 Metode Penulisan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Dasar-Dasar Fisiologi....................................................................................3

2.2 Pengertian Metabolisme.................................................................................3

2.3 Perbedaan Aspek Fisiologi Tumbuhan dengan Hewan..................................7

2.4 Organisme Autotrof dan Heterotof................................................................8

2.5 Persamaan Reaksi Kimia pada Proses Fotosintesis dan Respirasi.................9

2.6 Sistem Koordinasi pada Organisme.............................................................10

2.7 Hormon dan Vitamin....................................................................................12

BAB III PENUTUP..............................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Fisiologi merangkum kajian berkenaan fungsi biologi diperingkat molekul,


sel dan juga pada berbagai sistem organ dan organisme secara keseluruhan.
Fisiologi merupakan salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari
bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah fisiologi dibentuk
dari kata Yunani berupa physis berarti alam dan logos berarti cerita. Fisiologi
menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan
fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan.

Kajian mengenai fisiologi dimulai pada abad ke-17, ketika ahli anatomi
William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman Boerhaave sering
disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul
Institutiones Medicae( 1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.
Dengan mengetahui mengenai ilmu fisiologi secara tidak langsung kita telah
mengetahui apa itu dasar-dasar ilmu fisiologi.

Fisiologi dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan. Akan


tetapi, pada dasarnya prinsip fisiologi tetaplah bersifat universal atau tidak
bergantung pada jenis organisme yang dipelajari.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengertian dan contoh metabolisme, anabolisme, dan katabolisme?

2. Apakah perbedaan aspek fisiologi tumbuhan dengan fisiologi hewan?

1
2

3. Apakah yang dimaksud dari organisme autotrof dan heterotrof serta


berikan contohnya?

4. Bagaimanakah persamaan reaksi kimia fotosintesis dan respirasi?

5. Bagaimanakah sistem koordinasi pada organisme?

6. Bagaimanakah fungsi dari sistem saraf dan indera pada hewan?

7. Bagaimanakah macam dan fungsi dari hormon dan vitamin?

I.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mempelajari metabolisme, anabolisme dan katabolisme beserta


contohnya.

2. Untuk mempelajari perbedaan antara fisiologi tumbuhan dan hewan.

3. Untuk mempelajari organisme autotrof dan heterotrof.

4. Untuk mempelajari persamaan reaksi kimia pada proses fotosintesis dan


respirasi.

5. Untuk mempelajari sistem koordinasi pada organisme.

6. Untuk mempelajari fungsi dari sistem saraf dan indera pada hewan.

7. Untuk mempelajari macam dan fungsi dari hormon dan vitamin.

I.4 Metode Penulisan

Dalam penulisan makalah ini metode penulisan yang digunakan adalah


metode kepustakaan, yaitu dalam pengumpulan data serta bahan-bahannya melalui
berbagai referensi dari buku-buku dan internet.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Dasar-Dasar Fisiologi

Fisiologi merupakan salah satu dari cabang-cabang biologi yang


mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah
fisiologi dibentuk dari kata Yunani berupa physis berarti alam dan logos
berarti cerita. Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari
biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan
menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan.

Fisiologi dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan. Akan


tetapi, pada dasarnya prinsip fisiologi tetaplah bersifat universal atau tidak
bergantung pada jenis organisme yang dipelajari.

II.2 Pengertian Metabolisme

Metabolisme berasal dari kata Yunani berupa metabole yang berarti


berubah. Metabolisme mengandung arti suatu sifat baru dari kehidupan, yang
muncul dari interaksi spesifik antara molekul-molekul di dalam lingkungan sel
yang teratur dengan baik atau serangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam sel
beserta perubahannya. Apabila metabolisme tidak berlangsung maka aktivitas di
dalam sel tersebut terhenti. Metabolisme juga berperan mengubah zat yang
beracun menjadi senyawa yang tak beracun dan dapat dikeluarkan dari tubuh.
Proses ini disebut detoksifikasi.( Reece-Mitchell, 2002:90)

Metabolisme terdiri atas dua proses antara lain sebagai berikut :

3
4

1. Anabolisme

Anabolisme merupakan reaksi yang bersifat menyusun suatu ikatan kimia


yang sederhana menjadi senyawa kompleks.( Untoro Joko dan Tim Guru
Indonesia, 2010:398)

Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam
reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut,
selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana menjadi
senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan
tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada
senyawa kompleks yang terbentuk.

Contoh dari anabolisme adalah sebagai berikut:

a. Fotosintesis

Fotosintesis merupakan proses penyusunan bahan organik ( karbohidrat)


pada tumbuhan berklorofil dari H2O dan CO2 dengan bantuan energi cahaya.
Organela yang berperan dalam fotosintesis adalah kloroplas.( Reece-Mitchell,
2002:181)

Tahap pertama fotosintesis adalah penyerapan cahaya oleh klorofil, suatu


porfin dengan ion magnesium terkoordinasi. Selanjutnya eksitas elektron bergerak
dari satu molekul klorofil ke molekul klorofil lainya dalam suatu kompleks
penuaian cahaya samapi eksitasi ditangkap oleh pasangan klorofil dengan sifat
khusus. Foton yang diabsorpsi oleh kebanyakan klorofil disalurkan kedalam pusat
reaksi. Sebagian besar molekul klorofil dalam unit fotosintetik menyerap cahaya,
tetapi hanya sebagian kecil yanh berperan pada perubahan cahaya menjadi reaksi
kimia. Kadar energi pada klorofil di pusat reaksi lebih rendah dari pada klorofil
lainya.( Stryer, 1996:653)
5

b. Kemosintesis

Kemosintesis terjadi pada organisme kemoautotrof, yaitu organisme yang


mampu mensintesis senyawa organik dari senyawa anorganik dengan bantuan
energi dari reaksi kimia.( Sunita Almatsier, 2001:70)

c. Glukoneogenesis

Glukoneogenesis merupakan reaksi pembentukkan glukosa dari senyawa


selain glikogen seperti asam amino dan lemak.( Sunita Almatsier, 2001:70)

d. Sintesis lemak

Lemak dapat disentesis dari asam lemak dan gliserol. Selain itu, lemak
juga dapat disentesis dari protein dan karbohidrat karena dalam metabolisme
ketiga zat tersebut bertemu di dalam daur Krebs. Pada tahap akhir hidrolisis,
setiap pecahan berasal dari lemak mengikat pecahan berasal dari glukosa sebelum
akhirnya dioksidasi secara komplit menjadi CO2 dan H2O.( Sunita Almatsier,
2001:70)

2. Katabolisme

Katabolisme adalah reaksi yang bersifat memecahkan ikatan kimia yang


kompleks menjadi ikatan kimia yang lebih sederhana. Semua reaksi tersebut
dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit.
Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di
dalam senyawa.( Untoro Joko dan Tim Guru Indonesia, 2010:398)

Contoh katabolisme adalah sebagai berikut:

a. Respirasi

Respirasi merupakan suatu proses penghasilan energi yang diperlukan


untuk memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana,
utamanya molekul gula sederhana menjadi karbondioksida dan uap air serta
energi. Respirasi dilakukan oleh semua sel penyusun makhluk hidup, baik sel-sel
6

tumbuhan, bakteri, protista, cendawan, maupun sel hewan dan manusia.


(Kusumawati Rohana, dkk, 2012:60)

Respirasi ada 2 macam, yaitu:

1) Respirasi Aerob

Respirasi aerob adalah proses pembebasan energi yang memerlukan


oksigen.( Kusumawati Rohana, dkk, 2012:60)

Respirasi aerob memiliki empat tahap, yaitu :

a) Glikolisis

Glikolisis adalah serangkaian reaksi enzimatis yang memecah glukosa


(terdiri dari 6 atom C) menjadi asam piruvat( terdiri dari 3 atom C). Jalur pertama
yang digunakan glukosa untuk menghasilkan energi dinamakan glikolisis, terjadi
dalam sitoplasma sel secara anaerob ( tidak membutuhkan oksigen). Glikolisis
adalah serangkaian reaksi enzimatis yang memecah glukosa( terdiri dari 6 atom C)
menjadi asam piruvat( terdiri dari 3 atom C). Hasil glikolisis adalah pemecahan
glokosa yang mempunyai enam atom karbon menjadi dua ikatan yang
mengandung tiga atom karbon yaitu piruvat atau asam piruvat.( Sunita Almatsier,
2001:110)

b) Grooming phase

Groming phase merupakan ( persambungan) antara glikolisis dan siklus


Krebs. Piruvat akan diubah menjadi asetil KoA. Asetil KoA adalah ikatan yang
terdiri atas dua ikatan C ( asetat) yang terkait pada satu molekul KoA. Jadi,
perubahan piruvat menjadi asetil KoA terjadi secara aerob. ( Sunita Almatsier,
2001:111)

c) Siklus Krebs

Siklus Krebs dinamakan juga siklus TCA karena melibatkan asam sitrat
dengan tiga gugus karboksil( COOH). Siklus krebs merupakan serangkaian reaksi
7

metabolisme yang mengubah asetil koA yang direaksikan dengan asam


oksaloasetat( 4C) menjadi asam sitrat( 6C). Pada siklus krebs dihasilkan energi
dalam bentuk ATP dan molekul pembawa hidrogen, yaitu : NADH, FADH2 dan
GTP.( Sunita Almatsier, 2001:115)

d) Transport Elektron

Transpor elektron adalah suatu seri reaksi yang menggunakan oksigen


untuk mengubah molekul-molekul NADH dan FADH2 menjadi NAD dan FAD,
air dan ATP yang berada di membran mitokondria.( Sunita Almatsier, 2001:116)

2) Respirasi Anaerob

Respirasi anaerob adalah proses pembebasan energi yang tidak


menggunakan oksigen. Contoh respirasi anaerob adalah fermentasi.( Kusumawati
Rohana, dkk, 2012:64)

Fermentasi dibedakan menjadi 2, yaitu:

a) Fermentasi Alkohol

Fermentasi alkohol terjadi pada proses pembuatan tapai dan anggur.


Fermentasi alkohol di lakukan oleh jamur ragi. ( Kusumawati Rohana, dkk,
2012:64)

b) Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi asam laktat terjadi pada otot manusia saat melakukan kerja
keras dan persediaan oksigen kurang mencukupi. ( Kusumawati Rohana, dkk,
2012:64)

II.3 Perbedaan Aspek Fisiologi Tumbuhan dengan Hewan

Fisiologi dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan. Akan


tetapi, pada dasarnya prinsip fisiologi tetaplah bersifat universal atau tidak
bergantung pada jenis organisme yang dipelajari.
8

Tabel.1 Perbedaan Aspek Fisiologi Tumbuhan dengan Hewan

No Fisiologi Tumbuhan Fisiologi Hewan

1 Tak bergerak aktif Bergerak aktif

2 Produksi makanan sendiri Harus mencari makan

Ukuran tubuh tidak dibatasi dan


Ukuran tubuh terbatas, proses
3 perkembangannya selama masa
perkembangan melalui kordinasi
hidup

4 Tidak memerlukan syaraf Memerlukan syaraf

Mampu membuat senyawa karbon Memerlukan nutrisi organik namun


yang di perlukan dari CO2 dan tak dapat membuatnya sehingga
5 membuat bahan organisme dengan mengkonservasi karbon dan
mengkonservasi nitrogen dalam mendaurnya seefisien mungkin di
tubuh namun boros akan karbon tubuhnya namun boros akan nitrogen

II.4 Organisme Autotrof dan Heterotof

1. Organisme autotrof

Organisme autotrof merupakan organisme yang hanya memerlukan


senyawa anorganik CO2 sebagai sumber karbon atau organisme yang mampu
membuat makanannya sendiri.( Reece-mitchell, 2002:111)

Jenis organisme autotrof, yaitu:

a. Fotoautotrof, yaitu organisme yang memanfaatkan energi cahaya untuk


menjalankan sintesis senyawa organik dari karbon dioksida( Reece-
mitchell, 2002:111). Contoh: tumbuhan hijau.

b. Kemoautotrof, yaitu organisme yang dapat memanfaatkan energi dari


reaksi kimia untuk membuat makanan sendiri dari bahan organik dan
9

hanya membutuhkan CO2 sebagai sumber karbon ( Reece-mitchell,


2002:111). Contoh: bakteri besi, bakteri beleran, bakteri nitrogen.

2. Organisme Heterotrof

Heterotrof merupakan organisme yang memerlukan paling tidak satu


nutrien organic. misalnya, glukosa yang berperan sebagai sumber karbon untuk
pembuatan senyawa organik lain atau dengan kata lain organisme heterotrof
adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri.( Reece-
mitchell, 2002:112)

Jenis organisme heterotrof, yaitu:

a. Herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan. Contoh herbivora adalah


kambing, sapi, dan rusa.

b. Karnivora, yaitu hewan pemakan daging. Contoh karnivora adalah kucing,


harimau, serigala, dan beruang.

c. Omnivora, yaitu hewan pemakan segala, baik tumbuhan maupun daging.


Contoh omnivora adalah tikus dan musang.

II.5 Persamaan Reaksi Kimia pada Proses Fotosintesis dan Respirasi

Fotosintesis merupakan suatu peristiwa penggabungan zat anorganik


seperti unsur C, H dan O menjadi zat organik berupa senyawa glukosa
(karbohidrat), dengan menggunakan energi matahari. Secara sederhana reaksi
fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut:

Cahaya

6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2

Klorofil
10

(Kusumawati Rohana, dkk, 2012: 62).

Respirasi merupakan suatu proses penghasilan energi yang diperlukan


untuk memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana,
utamanya molekul gula sederhana menjadi karbondioksida dan uap air serta
energi. Secara sederhana, reaksi respirasi dapat dituliskan sebagai berikut:

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + energi

(Kusumawati Rohana, dkk, 2012: 60).

Jadi proses fotosintesis dan respirasi merupakan dua hal yang saling berlawanan.

II.6 Sistem Koordinasi pada Organisme

Fungsi sistem koordinasi adalah mengatur dan mengendalikan kerja sistem


organ tubuh yang lain sehingga bekerja sesuai fungsinya.( Untoro Joko dan Tim
Guru Indonesia,Buku pintar,2010;398)

1. Sistem saraf pada manusia dan hewan

Sistem saraf adalah sistem koordinasi pada makhluk hidup yang terdiri
dari sel neuron yang berfungsi untuk menerima rangsang dan kemudian
menanggapi rangsangan tersebut. ( Untoro Joko dan Tim Guru Indonesia,
2010:384)

Sistem saraf tersusun atas dua jenis sel utama yaitu neuron dan sel-sel
pendukung. Neuron adalah sel yang menghantarkan pesan di sepanjang jalur
komunikasi sistem saraf. ( Reece-Mitchell, 2004:201)

Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

a. Sel saraf sensorik


11

Fungsi sel saraf sensorik untuk menghantar impuls dari reseptor ke


susunan saraf, yaitu otak dan sumsum belakang.( Untoro Joko dan Tim Guru
Indonesia, 2010:384)

b. Sel saraf motorik

Fungsi sel saraf motorik untuk menghantarkan impuls tanggapan dari saraf
pusat ke efektor yaitu otot dan kelenjar. ( Untoro Joko dan Tim Guru Indonesia,
2010:384)

c. Sel saraf intermediet

Fungsi sel saraf intermediet untuk menghubungkan antara sel saraf motoric
dan sel saraf sensorik.( Untoro Joko dan Tim Guru Indonesia, 2010:384)

2. Sistem Indera

Indera merupakan reseptor yang bertugas untuk mengenali lingkungan dan


memberi respon terhadap segala perubahan rangsangan yang terjadi pada
lingkungan. Sistem indera adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk
proses informasi indera.( Untoro Joko dan Tim Guru Indonesia, 2010:387)

Tabel.2 Fungsi Alat Indera

Alat Indera Fungsi


Sebagai penerima rangsangan cahaya
Mata
Sebagai penerima rangsangan getaran bunyi dan tempat
Telinga beradanya indera keseimbangan

Sebagai penerima rangsangan berupa gas atau bau


Hidung
Sebagai penerima rangsang zat yang terlarut yaitu rasa
Lidah manis, asam, asin dan pahit

Sebagai penerima rangsang sentuhan dan suhu( panas


Kulit dan dingin).
12

II.7 Hormon dan Vitamin

1. Hormon

Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang di hasilkan
oleh kelenjar endoktrin. Hormon berfungsi untuk mengatur aktivitas seperti
metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan.( Untoro Joko dan Tim
Guru Indonesia, 2010:386)

Tabel.3 Macam-Macam Hormon dan Fungsinya

Hormon Yang menghasilkan Fungsi


Somatotrof Hormone
Kelenjar hipofise Untuk pertumbuhan
(STH)
Memengaruhi tekanan
Hormon Vasopresin Kelenjar hipofise
darah
Lactogenik Hormone Merangsang kelenjar
Kelenjar hipofise
(LTH) susu
Tyroid stimulating Merangsang sekresi
Kelenjar hipofise
hormone( TSH) kelenjar tiroid
Mengendalikan kelenjar
adrenal agar
Adrenocorticotropic menghasilkan
Kelenjar hipofise
hormone( ACTH) glokokortikoid yang
berperan dalam
metabolisme karbohidrat
Folicel stimuting hormone Merangsang folikel
Kelenjar hipofise
(FSH) dalam ovarium
Menghasilkan testosteron
Interstital cell stimulating
Kelenjar hipofise dan merangsang ovulasi
hormone( ICHS)
atau pemasakan sel telur
Membantu proses
Hormon oksitosin Kelenjar hipofise
kelahiran
Glukokortikoid Kelenjar adrenal Untuk metabolisme
13

karbohidrat
Menentukan sifat
Androgen Kelenjar adrenal
kelamin sekunder pria
Untuk menentukan
tekanan darah,
mempercepat denyut
Andrenalin Kelenjar adrenal
jantung, meningkatkan
kadar glukosa darah dan
laju metabolisme
Untuk meningkatkan
kecepatan reaksi kimia
Tiroksin Kelenjar tiroid dalam sel tubuh sehingga
dapat meningkatkan
metabolisme tubuh
Menaikan kalsium di
dalam darah dengan
Hormon parathormon Kelenjar paratiroid melepaskan kalsium dari
tulang serta ekskresi
kalsium dalam ginjal
Untuk mengatur kadar
Insulin Kelenjar langerhans
gula darah
Mengendalikan tekanan
Renin dan angiotensin Ginjal
darah
Mengatur pertumbuhan,
Hormon tiroid Kelenjar tiroid pematangan dan
kecepatan metabolisme

(Untoro Joko dan Tim Guru Indonesia, 2010: 386)

2. Vitamin

Vitamin adalah molekul organik yang diperlukan dalam makanan dalam


jumlah sangat kecil dibandingkan dengan jumlah asam amino esensial dan asam
14

lemak yang diperlukan oleh hewan dalam jumlah yang sangat besar. ( Reace-
Mitchell, 2004:23)

Tabel.4 Fungsi Vitamin

No Vitamin Sumber Fungsi


Komponen pigmen
Hati, minyak ikan,
visual(penglihatan),
daging, susu, wortel, serta
pemeliharaan jaringan epitelium,
A( retinol) sayuran, buah berwarna
1 antioksidan, dan mencegah
orange
kerusakan lipid membran sel

Dagingbabi, polong- Berguna dalam pengeluaran


polongan, kacang tanah, CO2 dari senyawa organik serta
B1( tiamin)
2 biji-bijian mencegah penyakit beri-beri

Pernapasan dalam sel( respirasi


Produk susu, daging, biji- selular), menjaga keutuhan
B2
bijian, sayur-sayuran jaringan saraf, dan mempercepat
3 (riboflavin)
pemindahan rangsang sinar ke
saraf mata

Membantu pembebasan energi


Hati, telur, jamur, kacang dari makanan dan sintesis asam
B3( niasin)
4 tanah lemak dan digunakan dalam
metabolism asam amino

Membantu metabolisme
B5( asam Daging, susu, sayur hijau,
karbohidrat, protein dan lemak
5 pantotenat) ginjal, hati, kacang hijau
dalam tubuh

B6 Telur, daging, kentang, Membantu mencerna protein


6 (pridoksin) kubis dan respirasi selular
15

Metabolisme energi,
Polong-polongan, sayur- pertumbuhan rambut dan kuku,
B7( biotin)
7 sayuran, daging menurunkan berat badan dan
menjaga kadar gula dalam darah

Pembentukan sel darah merah,


perbaikan DNA, Perkembangan
Selada, bayam, asparagus, bayi, pembentukan jaringan
B9( asam
semangka, belewah, tubuh, mengoptimalkan fungsi
8 folat)
kacang-kacangan otak, pertumbuhan rambut,
metabolisme asam nukleat dan
asam amino

Pembentukan sel darah merah,


B12 Daging, telur, produk
sintesis asam nukleat dan
9 (kobalamin) susu, hati, ragi
pembelahan sel

Digunakan dalam sintesis


Buah-buahan misalnya
C( asam kolagen, antioksidan, membantu
jeruk, tomat, papaya,
10 askorbat) detoksifikasi, dan memperbaiki
sayuran hijau lainnya
penyerapan besi

Meningkatkan penyerapan
kalsium dan fosfor untuk
D Susu, minyak ikan,
kesehatan tulang dan gigi serta
11 (kalsiferol) kuning telur
meningkatkan pertumbuhan
tulang sejati

Berperan penting dalam sistem


Biji-bijian, sayuran, reproduksi, mencegah penyakit
E
minyak nabati, telur, kanker paru-paru, membantu
12 (tokoferol)
mentega, susu mencegah kerusakan lipid
membran sel

13 K Bayam, tomat, wortel Berperan dalam pembekuan


16

darah dan dapat mencegah


(filokuinon)
keguguran

(Reace-Mitchell, 2004:24)
BAB III
PENUTUP

1. Simpulan

a. Fisiologi merupakan salah satu dari cabang-cabang biologi yang


mempelajari bagaiman kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi.

b. Metabolisme mengandung arti serangkaian reaksi kimia yang terjadi di


dalam sel beserta perubahannya. Metabolisme terbagi dua, yaitu
anabolisme dan katabolisme.

c. Fisiologi dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan. Akan


tetapi, pada dasarnya prinsip fisiologi tetaplah bersifat universal atau tidak
bergantung pada jenis organisme yang dipelajari.

d. Organisme autotrof adalah organisme yang mampu membuat makanannya


sendiri dari bahan anorganik yang tersedia di alam. Organisme heterotrof
adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri.

e. Fungsi sistem koordinasi adalah mengatur dan mengendalikan kerja sistem


organ tubuh yang lain sehingga bekerja sesuai fungsinya.

f. Hormon berfungsi untuk memastikan semua organ berfungsi dan


berkembang dengan baik. Sedangkan vitamin berfungsi untuk
pertumbuhan dan fungsi biologis yang lain bagi makhluk hidup.

g. Sistem saraf berfungsi mengkoordinasikan rangsangan dari reseptor untuk


dideteksi dan di respon oleh tubuh. Sedangkan sistem indera berfungsi
untuk proses informasi indera.

17
18

2. Saran

Penulis mengharapkan makalah ini dapat memberi manfaat dan ilmu


kepada para pembaca. Dan disarankan kepada para pembaca untuk mencari
referensi yang lebih banyak, baik dari sosial media ataupun dari media yang lain
seperti buku.
19

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier Sunita. 2001. Biologi Umum. Erlangga: Jakarta


Campbell, Reece, dan Mitchell. 2000. Biologi 1. Erlangga: Jakarta
Girindra, A. 1986. Biokimia. Gramedia: Jakarta
Joko Untoro. 2010. Biologi Umum. Erlangga: Jakarta
Lehning, er, A,I. 982. Biochemistry. Worth Publisher Inc: New York
Rohana Kusumawati, dkk. 2012. Biologi Sel dan Molekuler. Erlangga:
Yogyakarta
Stryer, L. 1988. Biochemistry. 3rd ed. W.H. Freeman and Company. New York

Anda mungkin juga menyukai