Kegiatan penduduk yang meningkat di sekitar Teluk Banten dan Teluk Kendari
umumnya akan memberikan dampak pada kualitas maupun produktifitas primer
fitoplankton perairan di teluk karena limbah semua kegiatan yang langsung maupun
tidak langsung, akan masuk keperairan teluk. Peningkatan unsur hara yang berasal
dari aktivitas manusia dapat mempengaruhi produktivitas fitoplankton. Dalam
kondisi unsur hara yang tinggi, pertumbuhan jenis jenis fitoplankton dapat
berlangsung dengan sangat cepat, sehingga diduga dapat memicu terjadinya blooming
dari fitoplankton yang dominan di perairan.
Tujuan
Secara umum tujuan paper ini dibuat adalah untuk mengkaji hubungan antara respon
fitoplankton dengan unsur hara dan di harapkan dapat memberikan informasi tentang
respon fitoplankton dengan unsur hara.
Pembahasan
Teluk Kendari sebagai salah satu wilayah pesisir memiliki potensial sumberdaya
perairan dan fungsi pendukung kehidupan yang sangat penting sebagai sumberdaya
perairan. Teluk kendari merupakan habitat bagi sejumlah organisme yang hidup di
dalamnya, antara lain ikan, organisme mikrofita, organisme dasar (bentos), hutan
mangrove, maupun padang lamun. Di pesisir Teluk Kendari berbagai kegiatan baik
kelautan, seperti pelabuhan untuk pelayaran dan perikanan, maupun kegiatan lain di
sekitar pantai, seperti pemukiman, perindustrian, pertambakan, dan sebagainya
merupakan bagian dari faktor pendukung kehidupan manusia. Karena aktivitas
penduduk yang mengakibatkan dampak kualitas produktivitas primer dan
peningkatan unsur hara di perairan Teluk Kendari. Adanya dampak tersebut
mempengaruhi hubungan produktivitas primer fitoplankton dengan unsur hara.
Berdasarkan hasil analisis hubungan antara produktivitas fitoplankton dengan unsur
hara (ammonia, nitrat, nitrit, ortofosfat, dan silika) menunjukkan korelasi yang
beragam. Pada Teluk Kendari analisis di ambil dengan dua stasiun yaitu A dan B.
Pada stasiun A diperoleh keeratan hubungan produktivitas fitoplankton dengan unsur
hara yang tinggi dengan nilai R sebesar 0,920, hal tersebut menunjukkan bahwa
unsur hara ammonia dan silika memberikan hubungan yang negative terhadap
produktivitas fitoplankton, sedangkan unsur hara nitrat, nitrit, dan ortofosfat
memberikan hubungan yang positif. Pada stasiun B diperoleh keeratan hubungan
antara produktivitas primer fitoplankton dengan unsur hara yang tinggi dengan nilai
R sebesar 0,878, hal tersebut menunjukkan bahwa unsur hara dan ICM memberikan
pengaruh terhadap produktivitas primer. Seperti di stasiun A, ammonia dan silika
memberikan hubungan yang negative terhadap produktifitas fitoplankton, sedangkan
unsur hara nitrat, nitrit, dan ortofosfat memberikan hubungan yang positif.