Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

INSTRUMENTASI KELAUTAN

NAMA : MAULIDIYA AZMI RAHMAH


NIM : G1F115021
DOSEN : ULIL AMRI, S.Pi, M.Si

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
BANJARBARU
2016
Pengertian Instrumentasi
Instrumentasi Kelautan adalah suatu bidang ilmu kelautan yang behubungan
dengan alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan
pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks dalam dunia
kelautan. Pancaindera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas. Oleh
karena itu, banyak masalah mengenai benda atau organism yang akan di amati hanya
dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering
digunakan dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi adalah Mikroskop
(Latin Micro = kecil + scopium = penglihatan). Mikroskop berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat
mengamati obyek yang sangat halus sekalipun. Terdapat berbagai tipe mikroskop
yang masing-masing mempunyai tujuan penggunaan tertentu dan dengan bermacam
kelengkapannya pula. Mikroskop yang sering digunakan dalam bioloigi adalah
Mikroskop Cahaya, baik yang berlensa okuler tunggal atau dikenal dengan
Mikroskop Monokuler maupun yang berlensa okuler ganda atau yang dikenal dengan
Mikroskop Binokuler.
Dalam praktikum instrumentasi kelautan ini membahas tentang mikroskop, cara
penggunaanya serta objek-objek yang diamati yang diantaranya yaitu sisik ikan,
insang, artemia, spirulina, chlorella, anabaena dan nanocloropsis yang semuanya
termasuk dalam golongan pisces, plangkton dan mikroalga. Untuk alat yang
digunakan sewaktu pengamatan yaitu digunakan mikroskop. mikroskop adalah alat
optik untuk mengamati benda- benda yang sangat kecil, misalnya rambut, bakteri dan
sel sehingga tampak jelas. Mikroskop sederhana terdiri dari dua buah lensa positif
(cembung). Lensa positif yang berdekatan dengan mata disebut lensa okuler. Lensa
ini berfungsi sebagai lup. Lensa positif yang berdekatan dengan benda disebut lensa
objektif. Jarak titik api lensa objektif lebih kecil dari pada jarak titik api lensa okuler.

Instrumentasi Oseanografi
Oseanografi terdiri dari dua kata : oceanos yang berarti laut dan graphos yang
berarti gambaran atau deskripsi (bahasa Yunani). Secara sederhana kita dapat
mengartikan oseanografi sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa
lain yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan
(eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Laut sendiri adalah
bagian dari hidrosfer. Seperti kita ketahui bahwa bumi terdiri dari bagian padat yang
disebut litosfer, bagian cair yang disebut hidrosfer dan bagian gas yang disebut
atmosfer. Sementara itu bagian yang berkaitan dengan sistem ekologi seluruh
makhluk hidup penghuni planet Bumi dikelompokkan ke dalam biosfer.
1. Sediment trap
Gambar 1. Sedimen trap
Fungsi : untuk merangkap sedimen
Cara kerja : yang pertama memasang pipa sebagai tempat untuk merangkap sedimen lalu
mengikatnya dengan kuat bisa menggunakan tali karet atau tali lain agar tidak lepas
dan tidak terbawa arus telah ditandai, setelah pengambilan sempel sedimen dirasa
sudah cukup angkat sedimen trap, kemudian sedimen yang terperangkap dalam
paralon/pipa dimasukkan ke dalam kantung sampel.
2. Grab sampler

Gambar 2. Grab Sampler


Fungsi : untuk mengambil sedimen bentos didalam perairan bawah laut, talinya itu berfungsi
untuk mengangkat grap sampler yang telah ditancapkan di dasar laut sedangkan
besinya itu berfungsi sebagaipenutup dan pembuka grab sampler.
3. Sechidisk
Gambar 3. Secchi disk
Fungsi : untuk mengukur kecerahan suatu perairan.
Cara kerja : turunkan Sechidisk kedalam perairan dengan perlahan sambil mengamati terhadap
warana sechidisk, apa bila warna sechidisk kelihatan jelas maka alat tersebut terus
diturunkan hingga jarak pandangan tidak dapat membedakan warna sechidisk.
Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur panjang tali sechidisk.
4. Tiang pasut

Gambar 4. Tiang Pasang Surut


Fungsi : untuk mengukur pasang surut.

5. Tiang gelombang
Gambar 5. Tiang Gelombang
Fungsi : untuk mengetahui puncak, lembah, tinggi, dan priode gelombang.
Cara kerja : letakkan tiang gelombang dengan arah menghadap gelombang datang, lalu ukur
selisih antara puncak, lembah, tinggi, dan priode gelombang menggunakan stopwatch
lalu dicatat hasil pengamatan tersebut.
6. Planktonet

Gambar 8. Plankton Net


Fungsi : untuk mengambil plankton didalam perairan
7. pH meter
Gambar 7. pH Air
Fungsi : untuk mengukur pH air.

8. pH tanah

Gambar 8. pH tanah

Fungsi : untuk mengetahui pH pada tanah


9. botol gelap terang
Gambar 9.botol gelzp terang
Fungsi : untuk menyimpan plankton

Intrumentasi Navigasi

Navigasi berasal dari kata Yunani yang terdiri dari kata Navis yang berarti
perahu atau kapal dan agake yang berarti mengarahkan, secara harfiah artinya
mengarahkan sebuah kapal dalam pelayaran. Dari waktu kewaktu seiring
perkembangan zaman kata Navigasi tidak lagi digunakan dalam dunia maritime
tetapi sering juga digunakan didaratan bahkan diudara. Navigasi adalah menentukan
posisi baik dimedan sebenarnya atau dipeta.

1. GPS
Gambar 10. GPS
Fungsi : GPS memiliki fungsi yang bermacam-macam, menentukan titik koordinat, tracking
titik, marking titik, mengetahui arah mata angin, dan lainnya.
2. GPS Map Sounder

Gambar 11. GPS Map Sounder

Fungsi : GPS Map Sounder memiliki berbagai macam kegunaan, diantaranya untuk
menentukan titik koordinat, memetakan suatu area, arah mata angin, mendeteksi
suatu benda atau ikan di perairan dengan suara dll.
3. Kompas
Gambar 12. Kompas

Fungsi : untuk menentukan arah mata angin, misalnya dalam membidik arah arus.

4. Peta

Gambar 13. Peta


Fungsi :untuk melakukan pelayaran baik dilaut lepas ataupun perairan umum peta juga
berfungsi untuk melihat jarak, posisi, haluan agar pelayaran berjalan sesuai
keinginan.
5. Telegraf

Gambar 14. telegrap


Fungsi : sebuah mesin yang berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan jarak jauh dengan
menggunakan kode morse dengan frekwensi gelombang radio.
Instrumentasi Akustik

Metode akustik merupakan proses-proses pendeteksian target di laut dengan


mempertimbangkan proses-proses perambatan suara, karakteristik suara (frekuensi,
pulsa, intensitas), faktor lingkungan / medium, kondisi target dan lainnya. Aplikasi
metode ini dibagi menjadi 2, yaitu sistem akustik pasif dan sistem akustik aktif. Salah
satu aplikasi dari sistem aplikasi aktif yaitu Sonar yang digunakan untuk penentuan
batimetri. Sonar (sound navigation and ranging) berupa sinyal akustik yang
diemisikan dan refleksi yang diterima dari objek dalam air (seperti ikan atau kapal
selam) atau dari dasar laut. Bila gelombang akustik bergerak vertikal ke dasar laut
dan kembali, waktu yang diperlukan digunakan untuk mengukur kedalaman air, jika c
juga diketahui (daripengukuran langsung atau dari data temperatur, salinitas dan
tekanan). Ini adalahprinsip echosounder yang sekarang umum digunakan oleh kapal-
kapal sebagai bantuan navigasi. Echosounder komersil mempunyai lebar sinar 30-45
o vertikal tetapiuntuk aplikasi khusus (seperti pelacakan ikan atau kapal selam atau
studi lanjut dasar laut) lebar sinar yang digunakan kurang 5 o dan arahnya
dapatdivariasikan. Walaupun menunjukkan pengaruh temperatur, salinitas dan
tekanan pada laju bunyi dalam air laut (1500 ms-1) relatif kecil dan sedikit
perubahanpada c dapat menyebabkan kesalahan pengukuran kedalaman dan
kesalahan sudutakan menambah keburukan resolusi.
1. Sonar (sound navigation and ranging)

Fungsi : merupakan sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air


yang dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi suatu lokasi obyek di bawah
laut atau untuk mengukur jarak bawah laut.

2. Echosounder

Echosounder merupakan salah satu alat yang penting untuk mengetahui


kedalaman laut dan dapat juga sebagai pengukur jarak dengan ultr sonic. Kedalaman
dasar laut dapat dihitung dari perbedaan waktu antara pengiriman dan penerimaan
pulsa suara. Echosounder memiliki beberapa pertimbangan sistem, diantaranya Side-
Scan Sonar, Sub-Bottom Profling, Single-Beam Echosounder, dan Multi-Beam
Echosunder. Multi-Beam Echosunder merupakan alat untuk menentukan kedalaman
air dengan cakupan area dasar laut yang luas. Prinsip operasi alat ini secara umum
adalah berdasar pada pancaran pulsa yang dipancarkan secara langsung ke arah dasar
laut dan setalah itu energi akustik dipantulkan kembali dari dasar laut (sea bed),
bebrapa pancaran suara (beam) secara elektronis terbentuk menggunakan teknik
pemrosesan sinyal sehingga diketahui sudut beam. Dua arah waktu penjalaran antara
pengiriman dan penerimaan dihitung dengan algoritma pendeteksian terhadap dasar
laut tersebut. Dengan mengaplikasikan penjejakan sinar, sistem ini dapat menentukan
kedalaman dan jarak transveral terhadap pusat area liputan. Multi-Beam Echosounder
dapat menghasilkan data batimetri dengan resolusi tinggi ( 0,1 m akurasi vertikal dan
kurang dari 1 m akurasi horisontalnya).
3. Fish Finder

Fish Finder bekerja berdasarkan pemantulan gelombang suara yang dipancarkan


dari permukaan perairan sampai dasar lautan. Ketika bunyi yang dipancarkan kedasar
lautan tersebut membentur suatu benda dan kembali ke penerima sonar, maka
jaraknya yang ditempuh oleh bunyi tersebut dapat diukur, maka dapat diketahui letak
benda tersebut dibawah permukaan laut.
Instrumentasi optik

Optika adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya
dan interaksi cahaya dengan materi. Optika menerangkan dan diwarnai oleh gejala
optis. Kata optik berasal dari bahasa Latin , yang berarti tampilan. Bidang
optika biasanya menggambarkan sifat cahaya tampak, inframerah dan ultraviolet;
tetapi karena cahaya adalah gelombang elektromagnetik, gejala yang sama juga
terjadi di sinar-X, gelombang mikro, gelombang radio, dan bentuk lain dari radiasi
elektromagnetik dan juga gejala serupa seperti pada sorotan partikel muatan (charged
beam). Optik secara umum dapat dianggap sebagai bagian dari keelektromagnetan.
Beberapa gejala optis bergantung pada sifat kuantum cahaya yang terkait dengan
beberapa bidang optika hingga mekanika kuantum. Dalam prakteknya, kebanyakan
dari gejala optis dapat dihitung dengan menggunakan sifat elektromagnetik dari
cahaya, seperti yang dijelaskan oleh persamaan Maxwell.
1. Theodolite
theodolite merupakan alat ukur digital yang berfungsi untuk membantu pengukuran
kontur tanah pada wilayah tertentu. Alat ini mempunyai beberapa kelebihan di
antaranya dapat digunakan untuk memetakan suatu wilayah dengan cepat. produk
dari pengukuran wilayah menggunakan theodolite ini salah satunya adalah peta
situasi dan peta kontur tanah. Peta situasi adalah peta suatu wilayah yang dihasilkan
dari pengukuran di lapangan yang didalamnya terdapat data letak bangunan, elevasi
tanah atau kontur, letak pohon, letak saluran drainase, koordinat bangunan tertentu,
benchmark, sungai, dan sebagainya. Sedangkan peta kontur berisi data kontur tanah
saja pada wilayah tertentu. Theodolite ini juga bisa juga digunakan untuk pengukuran
bendungan, sungai, tebing, jalan, setting out bangunan. Setting out bangunan adalah
kegiatan menentukan patok-patok pondasi di lapangan. Istilah lain adalah
memindahkan data pada gambar kerja ke lapangan. Pada proyek gedung alat ini biasa
digunakan untuk menentukan as-as pondasi atau kolom, marking elevasi lantai atau
patok, cek vertikal kolom, dan sebagainya. ini lah beberapa kegunaan theodolite di
lapangan.
Theodolite mempunyai fungsi yang berbeda dengan waterpass di antaranya mampu
mengukur sudut horizontal dan vertikal sehingga cakupan pekerjaan yang bisa
dilakukan oleh instrumen ini lebih banyak dibanding dengan waterpass. Bagian-
bagian pokok pada theodolite bisa lihat pada gambar berikut.

Gambar 16. Theodolite


2. Tripot
Gambar 17. Tripot
Fungsi : Tripod digunakan sebagai dudukan/ penyangga Theodolite atau Waterpass dalam
proses pengambilan data dilapangan.
Cara kerja : Kestabilan tripod dapat di atur sesuai keadaan dengan cara mengatur tinggi kakai-
kakinya.
Secara umum Tripod terdiri atas :
Bubble/Head :bagian atas kepala tempat kedudukan sepatu kamera (shoe),water pass, dan lock-off-
on.
Plate : tempat untuk kedudukan kamera
Shoe : tempat untuk kedudukan kamera setelah dipasang plate
Pan Handle : Stick yang berfungsi menggerakan kamera kekanan-kiri dankeatas-bawah.
Lock on-off : berfungsi membuka dan mengunci gerakan kamera.
Legs : Sebutan untuk kaki tripod
Spider : berfungsi sebagai pengait legs, sehingga kedudukan tripod lebih kuat.
Kelebihan : mudah di bawa kemana mana dan bisa menjadi tempat theodolite
Kekurangan : untuk menggunakan alat ini sangat di perlukan keahlian pada si pengguna

3. Waterpass
Gambar 18. wterpas
Waterpass (penyipat datar) adalah suatu alat ukur tanah yang dipergunakan
untuk mengukur beda tinggi antara titik-titik saling berdekatan. Beda tinggi tersebut
ditentukan dengan garis-garis visir (sumbu teropong) horizontal yang ditunjukan ke
rambu-rambu ukur yang vertical.
Sedangkan pengukuran yang menggunakan alat ini disebut dengan Levelling
atau Waterpassing. Pekerjaan ini dilakukan dalam rangka penentuan tiggi suatu titik
yang akan ditentukan ketiggiannya berdasarkan suatu system referensi atau bidang
acuan.
Sistem referensi atau acaun yang digunakan adalah tinggi muka air air laut
rata-rata atau Mean sea Level (MSL) atau system referensi lain yang dipilih.Sistem
referensi ini mempunyai arti sangat penting, terutama dalam bidang keairan,
misalnya: Irigasi, Hidrologi, dan sebagainya. Namun demikian masih banyak
pekerjaan-pekerjaan lain yang memerlukan system referinsi.
Untuk menentukan ketinggian suatu titik di permukaan bumi tidak selalu tidak
selalu harus selalu mengukur beda tinggi dari muka laut (MSL), namun dapat
dilakukan dengan titik-titik tetap yang sudah ada disekitar lokasi oengukuran. Titik-
titik tersebut umumnya telah diketahui ketinggiannya maupun kordinatnya (X,Y,Z)
yang disebut Banch Mark (BM). Banch mark merupakan suatu tanda yang jelas
(mudah ditemukan) dan kokoh dipermukaan bumi yang berbentuk tugu atau patok
beton sehingga terlindung dari faktor-faktor pengrusakan.
Manfaat penting lainnya dari pengukuran Levelling ini adalah untuk
kepentingan proyek-proyek yang berhubungan dengan pekerjaan tanah (Earth Work)
misalnya untuk menghitung volume galian dan timbunan. Untuk itu dikenal adanya
pengukuran sipat datar profil memanjang (Long section) dan sipat datar profil
melintang (Cross section).
Dalam melakukan pengukuran sipat datar dikenal adanya tingkat-tingkat
ketelitian sesuai dengan tujuan proyek yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan pada
setiap pengukuran akan selalu terdapat kesalah-kesalahan. Fungsi tingkat-tingkat
ketelitan tersebut adalah batas toleransi kesalahan pengukuran yang diperbolehkakan.
Untuk itu perlu diantisipasi kesalah tersebut agar di dapat suatu hasil pengukuran
untuk memenuhi batasan toleransi yang telah ditetapkan.
Instrumentasi Optik

Pengertian Satelit adalah suatu alat teknologi yang yang sangat canggih dibuat
dengan pemikiran manusia untuk membantu kelancaran aktifitas manuisa dan suatu
revolusi manusia tentang sebuah alat ini yang mampu memecahkan segala masalah
alam. Satelit ini diletakan di pada posisi hampa udara yang ada diluar angkasa dengan
cara dikendalikan dari bumi satelit tersebut atau istilah lainnya adalah stasiun
pengendali.
Fungsi Satelit Ada Dua Macam

Uplink: yaitu Transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit.Sebagai contoh :


sinyal yang ada distasiun dikirim ke satelit VSAT/IM2/PALAPA
Downlink yaitu Transmisi dari satelit ke stasiun bumi. Sebagai contoh :
Setelah menerima sinyal dari bumi, maka satelit VSATE/IM2/PALAPA ini
akan kembali mengirim ke bumi untuk disiarkan kembali ,yang mana sinyal
tersebut dipancarkan ke antena penerima di bumi/TV/TOWER.

Fungsi Lain Dari Satelit

Sebagai transmisi sinyal jarak jauh. Sebagai contoh yaitu pada sistem jaringan
WAN, yang mana sinyal internet secara global.
Repeater di langit. Yang dimaksud adalah sebagai penguat sinyal, misalnya
jarak sinyal yang akan dikirim tersebut sangat jauh tentu perlu yang namnya
Repeater atau pembantu sinyal istilah lainnya adalah penambah daya sinyal.
Melihat cuaca dan iklim. Ini biasanya digunakan pada BMKG yaitu
memantau keadaan alamat baik itu angin, air laut, tanah, gempa bumi, gunung
merapi dan sebagainya yang bisa dipantau melalui satelit ini.
Komunikasi siaran radio. Ini sudah pasti kita tahu dengan namanya radio yang
mana juga tidak jauh berbeda dengan sinyal pada TV. Hanya radio
mengirimkan data suara saja sedangkan TV suara dan gambar yang bisa
ditampilkannya.
Kepentingan militer. Ini sebagai contoh adalah untuk mengendalikan pesawat
tanpa awak menggunakan sinyal satelit yang mana nantinya bisa di kontrol
pesawat tanpa awak dari jarak jauh.
Mengkaji benda benda dilangit. Nah pada point ini yaitu fungsi satelit sebagai
alat untu meneliti benda-benda yang ada di alam ini, baik itu dibumi ataupun
diluar angkasa.

Jadi itulah sedikit ulasan tentang pengertian dan fungsi dari satelit itu
sendiri.Memang zaman sekarang kita tidak akan bisa terlepas dengan namanya satelit,
jika suatu hari nanti satelit tidak ada lagi, mungkin aktifitas manusia akan terhambat.
1. Radar

Radar sangat bermanfaat untuk mengetahui kedudukan kapal lain sehingga


dapat membantu menghindari/ mencegah terjadinya tabrakan dilaut. Radar akan
sangat berguna pada saat cuaca buruk, keadaan berkabut dan berlayar dimalam hari
terutama apabila petunjuk pelayaran seperti lampu suar, pelampung, bukit atau
bangunan secara visual tidak dapat diamati.

Gamba 19. Radar

Kelebihan utama dari pada radar dibanding dengan peralatan navigasi yang lain,
dalam pengoperasiannya radar tidak memerlukan stasion-stasion pemamcar.
Pada dasarnya radar menggunakan prinsip pancaran gelombang
elektronik. Alat pemancar khusus akan memancarkan pulsa gelombang radio
pendek yang dipancarkan dalam alur sempit (narrow beam) oleh antena
berarah (directional antenna). Pergerakan gelombang radio ini
diumpamakan bergerak secara lurus pada kecepatan yang tetap dan apabila
pulsa gelombang yang dikirimkan mengenai sasaran seperti kapal, pantai
sebuah pulau atau obyek lain, gelombang radio akan dipantulkan lagi dan
diterima kembali oleh unit penerima (receiver unit) di kapal pemancar dengan segera.

DAFTAR PUSTAKA
,S. 2009. Intrumentasi Kelautan. http://ilmukelautan.wordpress.com/ category/instrumentasi
kelautan/ (Diakses tanggal 22 Desember 2011)
Radzi, Ahmad. 2007. Asas Instrumentasi dan Pengukuran fisik. Universitas Tegnologi
Malaysia : Malaysia
Yogi,S. 2011. Instrumentasi dan Hidroakustik. http://www.ilmukelautan.com/
instrumentasi-dan-hidroakustik/instrumentasi-kelautan/397-instrumentasi-kelautan.
(Diakses tanggal 22 Desember 2011)
http://sintaardi.wordpress.com/2011/06/22/instrumentasi-kelautan/(Diakses tanggal 15
Desember 2016)

Anda mungkin juga menyukai