BAB II
PERCOBAAN SLUMP BETON
A. TUJUAN PERCOBAAN
Percobaan ini bertujuan untuk mengukur nilai penurunan yang terjadi sesaat
setelah cetakan (kerucut abram) dilepas dari sampel beton segar, jadi hal ini
berfungsi sebagai pengukur seberapa kental sampel beton segar tersebut. Maka
pada sampel dapat diketahui apakah telah memenuhi syarat untuk
kekentalannya, yang ditentukan oleh kisaran nilai slump rencana pada mix
design .
B. PERALATAN
Adapun peralatan yang digunakan untuk percobaan slump beton adalah
sebagai berikut:
1. Cetakan (kerucut abram) berupa kerucut dengan diameter bagian bawah 20
cm, bagian atas 10 cm, dan tinggi 30 cm, kondisi bagian atas dan bawah
terbuka.
2. Tongkat pemadat dengan diameter 16 mm, panjang 60 cm, terbuat dari baja
tahan karat.
3. Pelat logam dengan permukaan yang rata untuk dasar cetakan.
4. Sendok cekung.
5. Cetok.
6. Alat ukur penurunan, bisa menggunakan mistar atau roll meter.
7. Alas (pelat)
C. BAHAN
Sampel beton segar untuk uji slump minimal = volume kerucut abram.
14
Kelompok 5
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI II
E. HASIL PERCOBAAN
Dari hasil pecobaan diperoleh :
Keterangan
Percobaan Penurunan (cm)
Rencana = 7,5 15 cm
Tanpa Aditif 4.9 Tidak Sesuai Rencana
Tanpa Aditif (+500 ml air) 10.2 Sesuai Rencana
15
Kelompok 5
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI II
10.2 cm
Kerucut
Abram
Sampel
tanpa aditif
F. KESIMPULAN
Setelah melakukan 2 kali percobaan slump beton, didapatkan nilai
penurunan sebesar 10,2 cm untuk sampel tanpa zat aditif . Maka dinyatakan
untuk kriteria kekentalan beton segar sesuai dengan yang direncanakan yaitu
dengan nilai penurunannya berkisar antara 7,5 15cm.
16
Kelompok 5
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI II
G. FOTO
17
Kelompok 5