A.

KESIMPULAN
penambangan timah yang dilakukan kapal isap produksi (KIP) memiliki dua mata sisi yang
berbeda diantaranya positif dan negatif. Jika kita lihat dari sisi positifnya memang dari kegiatan
penambangan tersebut dapat memberikan keuntungan kepada para pekerja yang terlibat
didalamnya dan juga sekaligus dapat menambah PAD (pendapatan asli daerah),sehingganya
dari hasil PAD tersebut dapat membantu pembangunan daerah tetapi disisi lain aktivitas
penambangan tersebut memiliki juga dampak negatif yang diantaranya tercemarnya
lingkungan .Disini dampak lingkungan yang terlihat tidak hanya terjadi dilaut tempat
beroperasinya kapal isap tetapi juga dampak yang ditimbulkan dapat mengenai wilayah daratan
berupa abrasi pantai dan itu dapat dirasakan akibatnya jangka panjang,yang dapat
menimbulkan bencana alam. Disamping itu juga merugikan perekonomian kelompok lain
seperti para nelayan dan pihak pariwisata juga perhotelan.
Secara tidak langsung dari hasil aktivitas pertambangan tersebut,menimbulkan juga konflik
secara horizontal maupun vertikal. Yang pertama Konflik horizontal dapat kita lihat dari
pertentangan antara 2 kubu yang diuntungkan dan yang dirugikan sehingganya diantara mereka
terjadi pertentangan Dari segi kepentingan. Yang satu berupaya untuk mempertahankan kapal
isap tersebut dan yang satu berupaya untuk menghentikan kegiatan kapal isap tersebut dari situ
terjadilah konflik diantara keduanya,yang kedua Konflik vertikal,konflik ini melibatkan
kelompok yang dirugikan dengan pemerintah dalam bentuk protes akan hadirnya kapal isap.
Disini pihak yang dirugikan menuntut pemerintah untuk menghentikan aktivitas penambangan
timah yang dilakukan kapal isap diperairan nelayan sungailiat,tetapi pemerintah tidak dapat
menindak langsung pihak kapal isap dikarenakan sudah memiliki izin dan dari itu
menimbulkan pandangan negatif oleh kelompok yang dirugikan terhadap pemerintah yang
dianggap mereka pro terhadap kapal isap.
B. SARAN
Jadi saran dari kelompok kami adalah kesadaran dari pemerintah untuk memperhatikan
dampak yang dihasilkan dari penambangan tersebut sehingganya perlu dilakukan regulasi
secara benar dengan memperhatikan tidak hanya dari satu sisi tetapi dengan melihat juga sisi
lain dan dari itu juga mempertimbangkan dalam pengeluaran surat izin agar tidak merugikan
dikemudian hari. Selain itu kelompok kami menyarankan agar dari pemerintah,pihak kapal
isap,warga nelayan yang pro dan kontra agar dapat duduk satu meja sehingga dapat dibicarakan
secara musyawarah mufakat,sehingga dapat terbentuk kesepakatan bersama dan ditemukan
jalan keluarnya.