Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat-Nya, tugas Teknik Lalu Lintas ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam
mengenai mata kuliah Teknik Lalu Lintas khususnya mengenai Survei Spot Speed
dan Survei Volume Lalu Lintas, dan tentunya untuk memenuhi persyaratan dalam
mengikuti perkuliahan Teknik Lalu Lintas pada Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Udayana 2017.
Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Ir. A. A.
Ngr. Jaya Wikrama, MT. selaku dosen pengajar dalam pengerjaan tugas ini,
beserta seluruh pihak yang telah membantu kelancaran penyelesaian tugas ini.
Penulis menyadari bahwa tugas ini memiliki banyak kekurangan. Saran
dan kritik yang bersifat membangun penulis terima dengan tangan terbuka demi
kesempurnaan tugas ini. Demikian penulisan tugas ini, semoga dapat berguna bagi
para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui berapa besar dari PHF dan volume jam-an maksimum.
2. Untuk mengetahui kapan terjadi jam puncak.
3. Untuk mengetahui berapa kapasitas praktis.
4. Untuk mengetahui berapa kapasitas sisa.
5. Untuk mengetahui besarnya TMS.
6. Untuk mengetahui besarnya SMS.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Volume
Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik atau pada suatu
ruas jalan dalam waktu yang lama (minimal 24 jam) tanpa membedakan arah dan
lajur. Segmen jalan selama selang waktu tertentu yang dapat di ekspresikan dalam
tahunan, harian (LHR), jam-an atau sub jam.
Rate of Flow atau Nilai Arus adalah Volume lalu-lintas yang biasanya
kurang dari satu jam tetapi di ekspresikan dalam satu jam.
.3600
= .................................................................... (1)
Keterangan:
q = jumlah kendaraan yang lewat tiap jam.
n = jumlah kendaraan yang lewat pada waktu t
Untuk mendapatkan nilai arus suatu segmen jalan yang terdiri dari banyak
tipe kendaraan maka semua tipe-tipe kendaraan tersebut harus dikonversi ke
dalam satuan mobil penumpang (smp). Konversi kendaraan ke dalam satuan smp
diperlukan angka faktor ekivalen untuk berbagai jenis kendaraan.
Pengamatan lalu lintas ini diharapkan selama 24 jam perhari yang biasanya
untuk mengetahui terjadinya volume jam puncak atau Peak Hour Volume (PHV)
yaitu volume jam puncak yang tersusun dari volume 15 menitan tersibuk
berurutan selama 1 jam.
PHF : Peak Hour Factor yaitu faktor jam puncak yang diperoleh dari
= .......................... (2)
4 15
3
Kapasitas Praktis, yaitu arus lalu lintas yang masih memberikan kecepatan
yang dapat diterima, atau arus lalu lintas maksimum dengan batas kenyamanan
tertentu.
= ...............(3)
Kapasitas Sisa, yaitu arus lalu lintas yang tersisa untuk menyanggupi jumlah
volume lalu lintas.
Keterangan:
Vs = spot speed
n = jumlah kendaraan
4
L = panjang segmen
ti = waktu yang ditempuh kendaraan
Perbedaan analisis dari kedua jenis kecepatan di atas adalah bahwa TMS
adalah pengukuran titik, sementara SMS pengukuran berkenaan dengan
panjang jalan atau lajur.
5
BAB III
METODE PELAPORAN
3.1 Umum
Pada metode pelaporan terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan
untuk mendapatkan hasil dari survei yang meliputi studi pendahuluan dan tinjauan
pustaka untuk mendukung rumusan masalah. Langkah selanjutnya adalah
melakukan survei dan pengumpulan data baik data primer melaui survei maupun
data sekunder yang didapat dari sumber lain atau instansi yang terkait.
Selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk mengetahui kecepatan dan volume
lalu lintas pada ruas Jalan Hayam Wuruk serta hasil analisis dirangkum dalam
kesimpulan dan saran. Tahapan kerja yang dilakukan sehubungan dengan
pengumpulan data yang diperlukan adalah sebagai berikut.
6
Gambar 3.1 Lokasi Survei
7
Tabel 3.1 Pembagian Tugas Masing-Masing Surveyor
8
Gambar 3.4 Dokumentasi survei inventori geometri ruas jalan
9
Gambar 3.5 Posisi surveyor volume lalu lintas
c. Survei Kecepatan
Dilakukan dengan cara space mean speed (survei kecepatan
ruang) yaitu kecepatan rata-rata dari semua kendaraan yang
menempati suatu potong jalan selama periode waktu tertentu.
Kecepatan rata-rata ruang diperoleh dengan membagi panjang segmen
pengamatan dan waktu tempuh. Survei dilakukan sepanjang 50 meter
oleh 3 orang surveyor satu arah lalu lintas yang berdiri di tepi jalan
daerah studi, untuk mencatat waktu saat kendaraan masuk dan keluar
segmen jalan. Surveyor pertama yaitu I Gede Eka Suria Sesana
bertugas memberi informasi pada saat kendaraan yang menjadi sampel
memasuki segmen pengamatan ke surveyor kedua yang mencatat
waktu yaitu I Gede Raditya Mahesa Widura . Lalu surveyor ketiga
yaitu I Putu Suastana Yoga bertugas untuk memberi tanda pada saat
10
kendaraan keluar segmen pengamatan. Dalam pelaksanaan survei ini,
hanya mencatat waktu tempuh kendaraan ringan saja.
11
4. Lackband putih untuk garis ukur
5. Stopwatch
Cara pelaksanaan :
1. Pertama membuat garis ukur (marka) dengan lackband pada
masing-masing ujung bagian jalan dengan jarak 50 meter.
2. Selanjutnya melakukan survei kecepatan dan volume
3. Pengaturan anggota kelompok dengan pembagian tugas seperti
yang tercantum pada Tabel 3.1
4. Melakukan pencatatan volume dengan interval 15 menit selama 2
jam.
5. Mengukur lebar jalan dan membuat sketsa lokasi.
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kendaraan Jumlah
Kendaraan Kendaraan Sepeda
Waktu Tak Kendaraan
Ringan Berat motor
Bermotor ( KEND)
13
Tabel 4.3 Hasil surve volume total
Jumlah
Ekivalen
Waktu Volume Jam-an Kendaraan Kendaraan
Jam-an
( KEND)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa volume jam puncak yang terjadi di
Jalan Hayam Wuruk yaitu terjadi dari pada pukul 08.00 09.00 dengan volume
kendaraan sebesar 4099 kendaraan/jam
4099
=
4544
= 0,90207
= 90,207 %
14
Kapasitas sisa yang didapat adalah sebesar 9,793%
15
Sampel Jenis Waktu Tempuh Kecepatan
Jarak (m)
Kendaraan Kendaraan (detik) (km/jam)
39 KR 50 7,26 24,79
40 KR 50 5,12 35,16
41 KR 50 5,67 31,75
42 KR 50 5,50 32,73
43 KR 50 5,46 32,97
44 KR 50 5,70 31,58
45 KR 50 6,28 28,66
46 KR 50 9,13 19,72
47 KR 50 5,40 33,33
48 KR 50 4,95 36,36
49 KB 50 7,29 24,69
50 KB 50 6,79 26,51
Total 250,33 1921,82
4.6 Metode Analisis Time Mean Speed dan Space Mean Speed
Time mean speed adalah kecepatan rata-rata dari semua kendaraan yang
melintas suatu titik dijalan selama perioda waktu tertentuTime mean
speed dapat di hitung dengan rumus :
Keterangan :
n = Jumlah Data
Space mean speed adalah kecepatan rata-rata dari semua kendaraan yang
menempati suatu potongan jalan selama perioda waktu tertentu Speed
Mean Speed dapat dihitung dengan menggunakan rumus
Keterangan :
. Vs = Space Mean Speed (Kecepatan rata rata
Vs =
ruang)
d = Jarak ( Km )
16
Dilihat dari tabel Tabel 4.4 Hasil survey spot speed komulatif, dimana
survey kecepatan dilaksanakan sepanjang 50 m, sehingga dapat di hitung
Time Mean Speed dan Space Mean Speed yaitu :
a. Time Mean Speed (TMS)
TMS = Vt =
1921,82
= = 38 .4 km/ jam
50
50 x 0,05
= x 3600
250,33
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari tugas ini adalah sebagai berikut :
1. Peak Hour Faktor (PHF) di Jalan Hayam Wuruk adalah sebesar 90,207%
2. Terjadinya Jam Puncak di Jalan Hayam Wuruk yaitu pada pukul 08.00 -
09.00 WITA
3. Kapasitas Aktual/Kapasitas Praktis di Jalan Hayam Wuruk yaitu sebesar
3128 ken/jam
4. Kapasitas sisa di Jalan Hayam Wuruk yaitu sebesar 9,793%
5. Time Mean Speed (TMS) pada ruas Jalan Hayam Wuruk didapat sebesar
38.4 km/ jam
6. Space Mean Speed (SMS) pada ruas Jalan Hayam Wuruk didapat sebesar
35.6 km/ jam
18
LAMPIRAN
19
20
21