Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMK

(RPP)

MELAKUKAN PENGGANDAAN DOKUMEN


KELAS XI / SEMESTER 2

Standar Kompetensi : Menangani Penggandaan Dokumen

Oleh : Retno Ruliana (120412402975)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan RPP ini. RPP ini dibuat dengan maksud memenuhi tugas matakuliah
Pengembangan Media Pengajaran ADP Berbasis TIK yang dibimbing oleh Bp. Moh. Arif.

RPP ini dibuat sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk melakukan peer-
teaching, microteaching, dan implementasinya dalam pembelajaran nyata melalui kegiatan PPL
sehingga diperoleh hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar kogitif
Administrasi Perkantoran meliputi produk dan proses, hasil belajar psikomotorik berupa
keterampilan dalam melaksanakan aktivitas kerja ilmiah, hasil belajar afektif terdiri dari
periklaku berkarakater dan keterampilan social.

Mudah-mudahan RPP ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa ekonomi


khususnya calon guru Administrasi Perkantoran dalam mengelola pembelajaran di kelas
sehingga memberikan kesempatan bagi para peserta didiknya untuk mengembangkan
keterampilan berpikir, keterampilan proses, keterampilan social, dan mewujudkan perilaku
berkarakter.

Malang, April 2014

Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................ 2

Daftar Isi .................................................................................................. 3

Silabus ..................................................................................................... 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran........................................................ 7

LKS-1 : Langkah Pengoperasian Mesin Pengganda Dokumen .............. 12

LKS-2 : Praktik Pengoperasian Mesin Pengganda Dokumen ................. 15

LP-1 : Penilaian Produk ....................................................................... 20

LP-2 : Asesmen Kinerja Proses ............................................................ 23

LP-3 : Asesmen Kinerja Psikomotor .................................................... 24

LP-4 : Pengamatan Perilaku Berkarakter ............................................. 25

LP-5 : Pengamatan Keterampilan Sosial .............................................. 26

3
A. SILABUS
Standar Kompetensi : Menangani Penggandaan Dokumen
Kompetensi Dasar :
1. Memilih Jenis Penggandaan Dokumen yang sesuai
2. Melakukan Penggandaan Dokumen
3. Mendistribusikan Dokumen
Kompetensi dasar yang dikembangkan untuk RPP : Melakukan penggandaan dokumen
Indikator yang dikembangkan untuk RPP : Dokumen digandakan sesuai standar untuk
dipresentasikan

4
A. SILABUS

Nama Sekolah : SMKN 1 MALANG


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Program Keahlian : Administrasi Perkantoran
Kelas/ Semester : XI/2
Standar Kompetensi : Menangani Penggandaan Dokumen
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Penilaian
Materi Indikator Pencapaian Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh Sumber Belajar
Pembelajaran Kompetensi Teknik Waktu
Instrumen Instrumen
Melakukan 1. Mengoperasikan alat Produk Tes Tes Tulis LP-1: 2x 45 a) LKS 1:
Penggandaan / mesin sesuai 1. Memahami langkah- Produk menit Langkah-langkah
Dokumen dengan fungsinya langkah pengoperasian pengoperasian mesin
dengan cepat dan mesin dokumen secara pengganda dokumen
tepat. tepat yang benar

Proses Tes Asesmen LP-2: b) LKS 2:


Melakukan praktik dalam Kinerja Proses Proses Langkah-langkah
mengoperasikan mesin pengoperasian mesin
pengganda pengganda dokumen
yang benar

5
Psikomotor Tes Assesmen LP-3: c) Kunci LKS 1 & 2
Mempraktikan langkah- Kinerja Psikomotor d) LP 1: Produk
langkah dalam Psikomotor e) LP 2: Proses
mengoperasikan mesin f) LP 3: Psikomotor
pengganda dokumen secara g) LP 4: Pengamatan
benar dan tepat Perilaku sekretaris
h) LP 5: Pengamatan
Afektif Pengamatan Pengamatan LP-4: Keterampilan Sosial
Karakter : Perilaku Pengamatan i) Silabus
1. Jujur, terampil, Berkarakter perilaku j) Modul
kreatif berkarakter k) Internet
2. Disiplin, Mandiri, sekretaris
tanggung jawab,
3. Kerja keras
4. Rasa ingin tahu

Keterampilan Sosial Pengamatan Pengamatan LP-5:


Terampil, , mau Keterampilan Pengamatan
berpendapat, mampu Sosial Keterampilan
menjaga rahasia, melayani. Sosial

6
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SMKN 1 Malang
Mata Pelajaran : Kejuruan Administrasi Perkantoran
Kelas/ Semester : XI/ 2
Materi Pembelajaran : Menangani Penggandaan Dokumen
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
I. Standar Kompetensi : Menangani Penggandaan Dokumen
II. Kompetensi Dasar : Melakukan Penggandaan Dokumen
III. Indikator :
A. Kognitif
1. Produk:
Memahami langkah-langkah dalam mengoperasikan mesin pengganda dokumen
2. Proses:
Melaksanakan praktek langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda secara
sistematis yang meliputi kegiatan:
a. Menghidupkan mesin pengganda
b. Melakukan proses penduplikasian/penggandaan
c. Mematikan mesin pengganda
B. Psikomotor
Mempraktikan langkah-langkah dalam mengoperasikan mesin pengganda secara
sistematis yang meliputi kegiatan menghidupkan mesin pengganda, melakukan proses
penduplikasian/ penggandaan, dan mematikan mesin pengganda.
C. Afektif
1. Mengembangkan sikap berkarakter sekretaris, meliputi:
a. Jujur, terampil, kreatif
b. Disiplin, Mandiri, tanggung jawab,
c. Kerja keras
d. Rasa ingin tahu
2. Keterampilan Sosial:
a. Bekerjasama
b. Melayani
c. Terampil
d. Berkomunikasi

7
IV. Tujuan Pembelajaran:
A. Kognitif
1. Produk:
a. Siswa dapat menyebutkan langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda
dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1 : Produk Sesuai dengan
kunci jawaban.
2. Proses
Disediakan tayangan berupa langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda.
Siswa dapat melakukan praktek langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda
sesuai dengan tugas kinerja yang ditentukan di LP 2, proses meliputi:
menghidupkan mesin, melakukan penduplikasian, dan mematikan mesin.
B. Psikomotor
Disediakan tayangan berupa langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda. Siswa
dapat mempraktekan langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda sesuai dengan
tugas kinerja yang ditentukan di LP 3 psikomotor.
C. Afektif
1. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa dinilai
membuat kemajuan dalan menunjukan karakter sekretaris yang jujur, terampil,
kreatif, disiplin, mandiri, tanggung jawab, kerja keras, dan rasa ingin tahu sesuai
dengan LP 4 : Pengamatan perilaku berkarakter.
2. Keterampilan Sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa dinilai
membuat kemajuan dalam menunjukan perilaku keterampilan social berani
bertanya, berani berpendapat, berkomunikasi, bekerjasama, melayani sesuai
dengan LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial.
V. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran; Tugas kinerja secara berkelompok berupa simulasi pengoperasian
mesin pengganda dokumen.
VI. Bahan
Lembar kerja 1 & 2
VII. Alat dan Media
Alat meliputi:

8
1. 3- 5 set perangkat praktek yang masing-masing berisi 5 dokumen kantor
2. LCD
3. Mesin pengganda dokumen ( mesin fotocopy, mesin stensil, printer, mesin offset)
Media terdiri dari slide tentang:
1. Langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda dokumen
2. Video pengoperasian mesin pengganda dokumen
VIII. Proses Belajar Mengajar
A. Pendahuluan
Penilaian oleh
Kegiatan pengamat
1 2 3 4
1. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk,
proses, psikomotor, keterampilan social, dan karakter.
Siswa dapat mengemukakan langkah-langkah
pengoperasian salah satu mesin pengganda.
Guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya,
bagaimana sikap siswa apabila melihat seorang tukang
fotocopy dalam mengoperasikan mesin fotocopy tidak
mengikuti langkah-langkah penggunaannya. (Fase 1
MPK)
2. Guru memberikan penjelasan bahwa dalam
menggunakan mesin fotocopy bukan sekedar hanya
dipakai saja tetapi harus mengikuti langkah-langkah
mulai dari menghidupkan mesin (dipanaskan beberapa
menit, mengecek persediaan kertas dll), melakukan
penduplikasian, hingga mematikan mesin. Sehingga
mesin pengganda tidak cepat rusak dan dapat melayani
kebutuhan penggandaan secara cepat. (Fase 1 MPK)

9
B. Inti
Penilaian oleh
Kegiatan pengamat
1 2 3 4
Penggalan 1
a. Siswa mendiskusikan langkah-langkah pengoperasian mesin
pengganda dokumen. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.
Tiap kelompok diharapkan saling bertukar pengalaman
tentang materi yang akan diajarkan.
b. Guru memberikan informasi tentang langkah-langkah
pengoperasian mesin pengganda dengan menampilkan slide
power point. Guru membagikan LKS satu LKS untuk tiap
kelompok.
c. Siswa secara berkelompok mengisi LKS.
d. Guru menginformasikan langkah-langkah pengoperasian
mesin pengganda dokuemen yang benar.
Penggalan 2
a. Guru menampilkan video pengoperasian mesin pengganda (
mesin fotocopy, mesin stensil, mesin offset, dll)
b. Siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kooperatif. Tiap
kelompok terdiri dari 5 siswa. Siswa diminta untuk
melakukan pengoperasian mesin pengganda dokumen mulai
dari menghidupkan mesin, melakukan penduplikasian, dan
mematikan mesin secara sistematis dan benar.
c. Guru melakukan evaluasi formatif dengan asesmen kinerja
psikomotor dengan cara mengamati pada tiap-tiap kelompok
dalam pengoperasian mesin pengganda dokumen.

10
C . Penutup
Penilaian oleh
Kegiatan pengamat
1 2 3 4
Menutup pelajaaran dengan membimbing siswa membuat
rangkuman dan memberikan pekerjaan rumah.

IX. Sumber Pembelajaran


1) LKS 1: Langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda berdasarkan pengalaman
siswa
2) LKS 2: Langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda berdasarkan tes perbuatan
(praktek)
3) Kunci LKS 1,2
4) LP 1: Produk
5) LP 2: Proses
6) LP 3: Psikomotor
7) LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter
8) LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial
9) Tabel spesifikasi penilaian
10) Silabus
11) Modul
12) Media Slide power point
13) Media video

Daftar pustaka

http://santijayahtbarat.blogspot.com/2013/01/v-behaviorurldefaultvmlo_29.html
http://lydiakarsini.blogspot.com/2013/07/menangani-penggandaan-dokumen.html

11
Nama/ kelompok: Kelas: Tgl:

Lembar Kerja Siswa 1: Melakukan pengoperasian dokumen


Tujuan:
1. Dapat memahami langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda dokumen
2. Dapat menghubungkan pengalaman yang pernah dialami dengan materi yang akan
diajarkan
Rumusan Masalah: sebutkan langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda
Langkah-langkah:
1. Menyebutkan secara sistematis langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda
dokumen.
2. Siswa diharapkan menghubungkan materi dengan pengalaman yang pernah dialami
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok tiapa kelompok 3-4 siswa dan
mendiskusikan materi tersebut.

Analisis:
1. Sebutkan sistematika langkah-langkah pengoperasian mesin printer?
2. Sebutkan sistematika langkah-langkah pengoperasian mesin fotocopy?
3. Sebutkan sistematika pengoperasian mesin scanner?

12
Kunci Lembar Kerja 1:

1) Langkah-langkah pengoperasian mesin printer antara lain sebagai berikut:

1. Mengaktifkan file dokumen yang akan dicetak.


2. Setelah itu, harus dipastikan bahwa alat pencetak telah siap digunakan untuk mencetak.
3. Kemudian, memilih file.
4. Setelah menekan file, maka akan ditampilkan kotak dialog print.
5. Kemudian, setelah ada tampilan kotak dialog print maka kita menekan tombol OK.
2) Langkah-langkah pengoperasian mesin fotocopy sebagai berikut
a) Hidupkan mesin dengan cara menekan tombol ON.
b) Tunggu sejenak sampai mesin panas dan memberi tanda boleh memulai pekerjaan.
c) Letakkan kertas secukupnya pada baki kertas.
d) Persiapkan dokumen yang akan dicopy.
e) Periksalah kepekatan tinta.
f) Aturlah posisi pengkopian, apakah akan diperbesar , diperkecil atau ukuran biasa (100%).
g) Tekan tombol untuk pengatur jumlah salinan yang diperlukan, tombol ini terdiri atas
angka 0-9. Bila kita hendak mengcopy sebanyak 98, kita tinggal menekan angka 9 dan 8.
h) Bila kita mengcopy dalam jumlah yang banyak, perhatikan selalu hasil copy. Sebab, bila
terlalu banyak dan terus menerus maka mesin akan panas dan membawa dampak terhadap
hasil, yaitu akan kehitam- hitaman. Karena itu simpanlah mesin fotocopy pada tempat
yang sejuk tau ber-AC.
i) Kalau sudah siap mulailah pengkopian dengan menekan tombol start.
3) Langkah-langkah pengoperasian mesin scanner sebagai berikut:
a. Siapkan naskah yang akan digandakan, baik hasil ketikan, tulisan tangan, atau berupa
gambar gambar.
b. Masukkan ke dalam silinder untuk tempat original dengan cara mendorong kedua klip
ke arah belakang mesin untuk membebaskan copy holder dari silinder. Kemudian
letakkan original bagian muka menghadap ke atas di antara guide sheet dan copy holder.
c. Masukkan ke dalam silinder untuk tempat stensil, dengan cara mendorong knop ke kanan
untuk membuka master clamp, kemudian masukkan ke ujung bawah sheet atau ujung atas
sheet pada celah yang terbuka.
d. Tempatkan jarum scanner sesuai dengan format warkat yang akan digandakan, agar
pemindahan original sheet sesuai yang diinginkan.

13
e. Perhatikan posisi silinder, jarum harus menghadap pada sheet mulai dari awal sampai
akhir gerakan scanning carriage.
f. Atur tombol ketajaman hasil tulisan, yaitu dengan membuka penutup kontrol panel dan
mengotrol auto I, auto II, dan auto III.
g. Atur tombol pkecepatan perputaran rol.
h. Tekan tombol ON, untuk menjalankan mesin, sehingga rol (warkat dan sheet) berputar.
Jarum scanner atau jarum percikan berjalan ke kanan dan membakar mbkertas yang
terdapat tulisan.
i. Setelah selesai, tekan tombol OFF untuk menghentikan mesin. Keluarkan sheet dengan
membuka penutup atas dan mendorong knop ke kanan untuk mengambil master.
j. Untuk mengetahui hasilnya, letakkan sheet pada mesin stensil dan cetak. Kemudian
periksa apakah hasilnya sudah baik atau belum.

14
Nama/ kelompok: Kelas: Tgl:
LKS 2: Prosedur pengoperasian mesin pengganda dokumen
Tujuan: Mendiskripsikan langkah-langkah dalam prosedur pengoperasian mesin pengganda
dokumen
Alat :
3-5 dokumen/surat
Mesin pengganda dokuemen misalnya fotocopy, printer, scanner, offset, mesin stensil
(disesuaikan dengan yang ada disekolah)

Langkah Kerja

1. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 siswa.


2. Siswa diminta mempraktikan prosedur pengoperasian mesin pengganda dokumen
sesuai dengan perintah guru.
3. Guru mengamati apakah prosedur yang dilakukan siswa sudah benar atau belum
4. Guru memberikan arahan kepada siswa yang terlihat kurang menguasai materi
pelajaran.
5. Siswa diminta menulis kembali langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda
sesuai dengan praktik yang telah dilakukan.

Analisis:
1. Deskripsikan secara lengkap dan sistematis langkah-langkah pengoperasian mesin
pengganda dokumen yang telah ditentukan? (minimal 2 mesin pengganda dokumen)

15
Kunci Lembar Kerja Siswa 2:
1. Langkah-langkah pengoperasian mesin fotocopy:
a. Hidupkan mesin dengan cara menekan tombol ON.
b. Tunggu sejenak sampai mesin panas dan memberi tanda boleh memulai pekerjaan.
c. Letakkan kertas secukupnya pada baki kertas.
d. Persiapkan dokumen yang akan dicopy.
e. Periksalah kepekatan tinta.
f. Aturlah posisi pengkopian, apakah akan diperbesar , diperkecil atau ukuran biasa (100%).
g. Tekan tombol untuk pengatur jumlah salinan yang diperlukan, tombol ini terdiri atas
angka 0-9. Bila kita hendak mengcopy sebanyak 98, kita tinggal menekan angka 9 dan 8.
h. Bila kita mengcopy dalam jumlah yang banyak, perhatikan selalu hasil copy. Sebab, bila
terlalu banyak dan terus menerus maka mesin akan panas dan membawa dampak terhadap
hasil, yaitu akan kehitam- hitaman. Karena itu simpanlah mesin fotocopy pada tempat
yang sejuk tau ber-AC.
i. Kalau sudah siap mulailah pengkopian dengan menekan tombol start.
2. Langkah-langkah pengoperasian mesin scanner:
a. Siapkan naskah yang akan digandakan, baik hasil ketikan, tulisan tangan, atau berupa
gambar gambar.
b. Masukkan ke dalam silinder untuk tempat original dengan cara mendorong kedua klip ke
arah belakang mesin untuk membebaskan copy holder dari silinder. Kemudian letakkan
original bagian muka menghadap ke atas di antara guide sheet dan copy holder.
c. Masukkan ke dalam silinder untuk tempat stensil, dengan cara mendorong knop ke kanan
untuk membuka master clamp, kemudian masukkan ke ujung bawah sheet atau ujung atas
sheet pada celah yang terbuka.
d. Tempatkan jarum scanner sesuai dengan format warkat yang akan digandakan, agar
pemindahan original sheet sesuai yang diinginkan.
e. Perhatikan posisi silinder, jarum harus menghadap pada sheet mulai dari awal sampai
akhir gerakan scanning carriage.
f. Atur tombol ketajaman hasil tulisan, yaitu dengan membuka penutup kontrol panel dan
mengotrol auto I, auto II, dan auto III.
g. Atur tombol pkecepatan perputaran rol.
h. Tekan tombol ON, untuk menjalankan mesin, sehingga rol (warkat dan sheet) berputar.
Jarum scanner atau jarum percikan berjalan ke kanan dan membakar kertas yang terdapat
tulisan.

16
i. Setelah selesai, tekan tombol OFF untuk menghentikan mesin. Keluarkan sheet dengan
membuka penutup atas dan mendorong knop ke kanan untuk mengambil master.
j. Untuk mengetahui hasilnya, letakkan sheet pada mesin stensil dan cetak. Kemudian
periksa apakah hasilnya sudah baik atau belum.
3. Langkah-langkah pengoperasian mesin printer:
1. Mengaktifkan file dokumen yang akan dicetak.
2. Setelah itu, harus dipastikan bahwa alat pencetak telah siap digunakan untuk mencetak.
3. Kemudian, memilih file.
4. Setelah menekan file, maka akan ditampilkan kotak dialog print.
5. Kemudian, setelah ada tampilan kotak dialog print maka kita menekan tombol OK.
4. Langkah-langkah pengoperasian mesin offset:
a. Menyiapkan kertas
Tumpukan kertas dilenturkan agar lembaran kertas tidak lengket dan diletakkan di baki
kertas (feed tray). Pembatas kertas kanan, kiri, muka, belakang, dan pemberat kertas
disesuaikan menurut keperluan. Angkat baki kertas sampai pada saat posisi tertinggi.
b. Menyesuaikan baki penampung
Tekanlah tuas pemasukan pembantu (10) dan putar roda tangan (4) ke kanan perlahan
lahan sampau kertas terlihat keluar dari silinder dan tuas (10) digeser kembali ke atas. Roda
tangan diputar terus hingga kertas ditarik oleh rol penarik sampai kertas jatuh di baki
penampung (receiving tray) serta sesuaikan pembatas kanan, kiri, muka dan belakang.
c. Mengatur tinta
Tabung tinta (ink cartridge) di masukkan ke dalam pistol tinta (ink gun). Keluarkan tinta
dan masukkan tinta ke dalam tempat tinta (ink trough) memanjang lalu ratakan dengan pisau
tinta (ink knife) pada rol tinta (ink fount roller).
Tuas pemutar roll tinta (22) ditarik keluar supaya rol berputar sehingga tinta merata di
tempatnya. Tekan sakelar listrik (1) dan menyala, tuas start (2) digeser pada posisi S agar
mesin hidup. Pengatur penjatahan tinta (23) dan pengatur penjatahn air (24) ditarik keluar
sampai maksimal, sementara pengatur sentral (3) diputar sampai pada posisi pembersihan
(dampening). Tekan tuas penintaan (26) dan tahan agar mesin atau silinder berputar hingga
20 putaran, kemudian tuas (26) dilepas dan pengatur sentral (3) digeser pada posisi netral.
Mesin dihentikan dengan menekan sakelar (1) serta pengatur penjatahan tinta (23) dan
pengatur penjatahan air (24) ditekan ke dalam pada posisi minimal. Bila semua rol sudah
tertutup tinta, berarti pengaturan tnta sudah selesai.
d. Mengatur air

17
Isilah tempat air (fountain trough) sampai 20 mm di bawah lubang (500 cc). Perlu diingat,
jangan sampai rol rol belum tertutup tinta tetapi tempat air sudah dimasukkan.
e. Menyiapkan alat pemberi fixer
Alat ini hanya dipergunakan untuk memberikan fixer pada plate kertas. Bukalah penutup
atas dan isikan obat fixer (fixing fluid) ditempat secukupnya dan periksa roll fixer jangan
sampai kotor, bila perlu bersihkan dahulu.
f. Menyiapkan alat pembersih blanket
Bukalah tutup atas bagian depan dan isilah botolnya dengan cairan pembersih blanket
(blanket wash) sampai pada permukaan yang sudah ditentukan. Walaupun botol sudah diisi
dengan pembersih blanket, tetapi kalau mesin baru dihidupkan esok harinya maka harus
diisi lagi karena blanket wash dapat menguap.
g. Memasang master atau plate
Bersihkan dulu silinder plate dengan cleaning paste for cylinder, yaitu pembersih khusus
untuk itu. Jika mempergunakan plate aluminium maka alat fixing dilepas.
h. Cara memasang plate tak berlubang
Urutan cara memasang plate tak berlubang dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
1. Bukalah tutup atas (21) untuk meyakinkan bahwa penekan master berada pada posisi
bawah dan tuas penjepit (6) pada posisi datar.
2. Setelah tutup atas ditutupkan kembali, putar roda tangan (4) ke kanan hingga silinder
plate terhenti dan penjepit master terbuka.
3. Geser pengatur pemasukan plate (7) pada posisi skala yang dikehendaki.
4. Masukkan plate sepanjang sisi pengatur pemasukan plate sampai masuk lubang yang
berada di penutup atas dan menyentuh penjepit master.
5. Putar roda tangan (4) ke kiri secara perlahan lahan sambil mendorong plate ke dalam
sampai terjepit dan bagian ujung lainnya terlipat.
i. Cara memasang plate berlubang
Urutan cara memasang plate berlubang dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
1. Bukalah tutup atas (21) dan angkat penekan master plate, kemudian tuas penjepit
master (6) pada posisi tegak, tutupah kembali penutup (21).
2. Putar roda tangan (4) hingga silinder plate dan penjepit master (5) terbuka.
3. Kaitkan lubang lubang master pada paku paku penjepit master (5).
4. Putar roda tangan ke kiri hingga lubang lubang pada ujung master lainnya dapat
dikaitkan pada paku paku penjepit master yang satunya lagi dan eratkan sekrupnya.
j. Fixing master (khusus untuk paper plate)
18
Bila master kertas sudah terpasang, sakelar listrik ON, tuas start (2) digeser pada posisi
Start/ Fix (SIF) kira- kira 15 putaran, silinder lalu digeser ke posisi R (Run) dan segera
mesin siap mencetak. Pada saat pemberian fixer selesai, pengatur sentral (3) digeser pada
posisi penintaan (inking position) untuk membantu meletakkan plate pada silinder dan
memberi tinta tambahan pada plate.
k. Mencetak percobaan
Untuk mencetak percobaan, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Segera setelah mesin siap mencetak, pengatur pusat (3) digeser pada posisi posisi
pembasahan (dampening) dan biarkan kira kira 5 putaran hingga air membasahi rol
rol.
2. Selanjutnya pengatur sentral (3) diputar ke posisi inking (penintaan) kira kira 3
putaran, sehingga tulisan akan dipindahkan ke rubber blanket.
3. Tekan tuas pemasukan pembantu (10) dan setelah sehelai kertas masuk, tuas segera
digeser ke atas lagi.
4. Pengatur sentral (3) digeser pada posisi netral dan hasil cetakan pertama itu diteliti. Bila
posisi cetakan terlalu ke atas, ke bawah atau ke tepi mka segera diadakan penyesuaian
seperlunya.
l. Mencetak sejumlah yang dikehendaki
Setelah hasil cetakan percobaan dianggap baik, counter (alat penghitung) distel pada angka
sejumlah yang dikehendaki.
Mesin dihidupkan , tombol star digeser pada posisi S (Start) dan kembalikan lagi pada posisi
R (Run). Pengatur sentral (3) dari posisi sentral ke dampening, lalu inking, image transfer,
akhirnya pada posisi paper feed sampai pencetakan berlangsung dengan berbagai
penyesuaian tinta menurut kebutuhan.
5. Langkah-langkah pengoperasian mesin stensil:
a. Sebelum mengetik pada sit stensil sebaiknya huruf (stensil) pada tuts dibersihkan terlebih
dahulu dengan sikat kawat halus. Huruf-huruf yang harus dibersihkan antara lain a, b, c,
e, g, m, o, p dan w karena sering kotor terkena endapan bekas karbon atau tip-eks.
b. Sit stensil harus benar-benar rata pada roll mesin tik agar menghasilkan bekas ketikan
yang baik di sit stensil.Pengetikan pada stensil sit sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa.
Hal ini dikarenakan kesalahan pengetikan memang dapat dibetulkan dengan koreksi,
tetapi akan menghasilkan cetakan yang kurang memuaskan.

19
Nama : NIS: Tanggal:
LEMBAR PENILAIAN (LP) 1: Produk

1. Jelaskan bagaimana prosedur pengoperasian mesin dupikator hektografik?


2. Jelaskan bagaimana teknik operasional dari mesin fotokopi ?
3. Sebutkan alat alat yang dipergunakan dalam melakukan penggandaan dengan
menggunakan mesin spirit duplicator ?
4. Jelaskan bagaimana langkah-langkah pengoperasian mesin spirit duplicator?

20
Kunci LP 1: Produk
1. Prosedur pengoperasian mesin duplicator hektografik:
a. Penyiapan salinan master
Salinan master disiapkan pada sehelai art paper (permukaan mengilap) dengan
menggunakan kertas karbon hektografik. Kertas karbon dipasang dengan permukaan yang
berlapis menghadap ke atas, dan art paper ditaruh di atasnya, dengan permukaan yang
mengilap menghadap ke bawah. Bahan yang akan direproduksi kemudian ditulis dengan
masin ketik, pensil atau bolpoin pada permukaan art paper yang terpapar, sehingga cetakan
karbon terbalik diperoleh pada permukaan yang mengilap. Salinan master dapat pula dibuat
dari dokumen asli dengan proses penyalin pemindah-panas.
b. Proses penduplikasian
Salinan master dipasang pada rol duplicator. Kertas yang diumpankan ke dalam mesin lebih
dulu dibasahi dengan alkohol dan kemudian ditekankan pada salinan master. Alkohol
melarutkan sedikit cetakan karbon dan dengan demikian membentuk salinan di atas kertas.
2. Teknik operasional dari mesin fotokopy:
a. Bagian bak kertas kosong
Kertas dari bak ditarik satu per satu dengan peralatan penarik kertas sehingga di dalam mesin
fotokopi terjadi proses perekaman naskah yang diletakkan pada papan kaca dimana naskah
tersebut harus diletakkan terbalik (tengkurep).
b. Bagian mesin pemroses
Kertas yang terkena proses foto dengan kekuatan sinar khusus dan alat elektornik, maka
terjadilah perekaman naskah asli dipindahkan ke atas kertas yang telah terkena tinta.
c. Bagian bak penampung hasil
Pada bagian bak penampung hasil ini kertas hasil fotokopi diletakkan.
3. Penggandaan dengan menggunakan mesin spirit duplikator, memerlukan alat- alat sebagai
berikut:
a. Lembaran induk atau masterspirit duplicator
b. Lembaran kertas biasa, untuk dipergunakan sebagai alas dalam pengetikan.
c. Karbon pengganda cairan (cairan spirit duplikator)
d. Cairan dalam hal ini yang dipergunakan spiritus.
e. Kertas yang digunakan lebih baik kertas HVS. Sebab kertas HVS tidak mudah menyerap
cairan sehingga akan menghasilkan copyan yang lebih baik. Kalau menggunakan kertas
stensil, hasil copynya tidak banyak, karena kertas stensil mudah menyerap cairan.

21
f. Zat warna, sebenarnya zat warna ini tidak perlu diadakan karena zat warna ini berasal
dari karbon yang telah menempel pada lembaran induk.
4. Langkah pengoperasian mesin spirit duplicator :
a. Pasanglah lembaran induk pada silinder mesin spirit duplikator. Rekaman yang terbalik
(negatif) berada di luar.
b. Angkat tempat cairan dan balikkanlah pada tempatnya.
c. Putarlah silinder berulang ulang untuk membasahi master copy-nya.
d. Masukkanlah kertas pada tempatnya (baki kertas) di bagian belakang.
e. Buatlah copy percobaan.
f. Atur letak kertas dengan tepat.
g. Putarlah sekian kali menurut kebutuhan.
h. Setelah selesai memutar, lepaskanlah master copynya.
i. Tutuplah mesin dengan rapi.

22
LEMBAR PENILAIAN 2: PROSES
Proses :
Melakukan praktek penggandaan dokumen secara benar dan tepat yang meliputi kegiatan:
a. Menghidupkan mesin pengganda dokumen/ persiapan awal
b. Melakukan proses penduplikasian/ penggandaan
c. Mematikan mesin pengganda dokumen

Prosedur:

1. Sediakan beberapa mesin pengganda dokumen yang dimiliki oleh sekolah yang
disertai dengan beberapa dokumen kantor sebagai bahan penggandaan.
2. Tugasi siswa untuk melakukan penggandaan dokumen bergantian sesuai dengan teori
yang telah disampaikan diawal pembelajaran.
3. Siswa melakukan kegiatan penggandaan secara efektif
4. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format assesmen kinerja dibawah ini.
5. Berikan format ini kepada siswa sebelum assesmen dilakukan
6. Siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri menggunakan format ini

Format Asesmen Kinerja Proses


Skor Asesmen
Skor
No. Rincian Tugas Kinerja Oleh siswa
Maksimum Oleh guru
sendiri
Persiapan:
1. Kemampuan melakukan klasifikasi 10
Kemampuan mengurutkan proses 10
2. Prosedur Menghidupkan mesin pengganda:
Ketelitian 5
Kecermatan 5
Kebenaran 5
Kecepatan 5
3. Prosedur melakukan penduplikasian:
Ketelitian 5
Kecermatan 5
Kebenaran 5
Kecepatan 5
4. Prosedur mematikan mesin pengganda dokumen:
Ketelitian 5
Kecermatan 5
Kebenaran 5
Kecepatan 5
5. Hasil penduplikasian:
Ketepatan 5
Kejelasan 5
Kebenaran 5
Ketelitian 5
Jumlah 100

23
LEMBAR PENILAIAN 3: PSIKOMOTOR
Prosedur:
1. Disediakan peralatan berupa mesin fotocopy, mesin scanner, mesin printer, mesin
stensil (disesuaikan dengan yang dimiliki sekolah), yang didukung dengan 3-5 set
dokumen kantor sebagai bahan yang akan digandakan
2. Tugasi siswa melakukan pengoperasian mesin pengganda
3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format asesmen kinerja dibawah ini
4. Berikan format kepada siswa sebelum asesmen dilakukan
5. Siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini

Format Asesmen Kinerja Psikomotor

Skor Asesmen
Skor
No. Rincian Tugas Kinerja Oleh Siswa
Maksimum Oleh Guru
Sendiri
Menyiapkan rangakaian pengoperasian
1. 20
penggandaan dokumen
Mengidentifikasikan kemampuan kerjasama
2. 20
dalam kelompok
Mengidentifikasi hal-hal yang penting untuk
3. diperhatikan dan dilaksanakan dalam 20
mengoperasikan mesin pengganda
Mengidentifikasi keterampilan yang ada dalam
4. 20
pengoperasian mesin pengganda
Mengidentifikasi kecermatan dalam
5. menghidupkan mesin, melakukan 20
penduplikasian ,mematikan mesin
Jumlah 100

Malang, 2014

Siswa Guru

(.) (.)

24
LP 4 : FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER
Nama Siwa : Kelas : Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa
menggunakan skal berikut ini:

D= Memerlukan C= Menunjukan B= Memuaskan A= Sangat Baik


perbaikan kemajuan

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter


Memerlukan Menunjukan Memuaskan Sangat Baik
No. Rincian Tugas Kinerja
perbaikan (D) Kemajuan (C) (B) (A)
1 Jujur
2 Disiplin
3 Terampil-kreatif
4 Kerja keras
5 Mandiri-tanggung jawab

Malang, 2014
Guru

(..)

25
LP 5: FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL
Nama Siwa : Kelas : Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan social berikut ini, beri penilaian atas keterampilan social siswa itu
menggunakan skala berikut ini:

D= Memerlukan C= Menunjukan B= Memuaskan A= Sangat Baik


perbaikan kemajuan

Format Pengamatan Keterampilan Sosial


Memerlukan Menunjukan Memuaskan
No. Rincian Tugas Kinerja Sangat baik (A)
Perbaikan (D) kemajuan (C) (B)
1 Berkomunikasi

2 Berkerjasama

3 Melayani

4 Terampil

26

Anda mungkin juga menyukai