Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur yang tak terkira penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
atas rahmat dan karunia NYA lah, penulis dapat menyelesaikan proposal tugas
akhir, sebagai syarat untuk melaksanakan tugas akhir. Proposal ini dibuat untuk
mendapatkan izin untuk melakukan penelitian di PT Rokatera Prima
Internasional.
Dalam proposal ini, penulis berencana mengajukan judul Analisa Teknis
Kebutuhan Alat Muat dan Alat Angkut Pada Rencana Produksi
Penambangan Batubara.
Penulis sangat menyadari bahwa proposal tugas akhir ini masih jauh dari
belum sempurna, baik dari judul maupun isinya. Sehingga topik yang penulis
ajukan dapat disesuaikan dengan situasi maupun kondisi yang ada di PT Rokatera
Prima Internasional.
Semoga proposal ini dapat menjadi bahan pertimbangan dari pihak untuk
memberikan izin, sehingga penulis dapat mencapai tujuan untuk melaksanakan
kegiatan tugas akhir. Penulis juga menyampaikan terima kasih yang tak terkira
pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga
dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.

Bandung, Oktober 2017

Penulis

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
PROPOSAL TUGAS AKHIR
(TTA - 400)
ANALISA TEKNIS KEBUTUHAN ALAT MUAT DAN ALAT
ANGKUT PADA RENCANA PRODUKSI PENAMBANGAN
BATUBARA DI PT ROKATERA PRIMA INTERNASIONAL.

I. JUDUL
Judul tugas akhir yang penulis ajukan di PT. Rokatera Prima Internasional
yaitu : Analisa Teknis Kebutuhan Alat Muat Dan Alat Angkut Pada Rencana
Produksi Penambangan Batubara.

II. LATAR BELAKANG


Pada kegiatan penambangan keberadaan akan alat mekanis sangat
dibutuhkan guna menunjang keberhasilan penambangan itu sendiri disamping
meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Walaupun demikian dalam penggunaan
perlu dilakukan perhitungan secara tepat, agar kemampuan alat dapat digunakan
secara optimal serta mempunyai tingkat efisiensi yang tinggi.
Sehubungan dengan hal tesebut, maka sekiranya perlu diadakan analisa
teknis terhadap kebutuhan alat muat dan angkut pada penambangan batubara di
Pt Rokatera Prima Internasional. Hal ini dikarenakan berdasarkan kenyataan yang
ada dilapangan masih sering terjadinya tidak keserasian kerja antara alat muat
dan alat angkut, dimana alat muat kerja secara terus menerus sedang alat angkut
ada yang antri dalam waktu yang cukup lama untuk menunggu giliran pemuatan.
Masalah yang dihadapi pada saat sekarang bagaimana mengupayakan
agar penggunaan alat muat dan angkut dapat diserasikan, sehingga
penggunaannya dapat di optimalkan dengan mendasarkan pada jam operasi yang
tersedia saat sekarang
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka saya melakukan penelitian
tugas akhir ini dengan judul penelitian Analisa Teknis Kebutuhan Alat Muat

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
dan Alat Angkut Pada Rencana Produksi Penambangan Batubara di PT
Rokatera Prima Internasional.

III. IDENTIFIKASI MASALAH


Berdasarkan kenyataan yang ada dilapangan masih sering terjadinya tidak
keserasian kerja antara alat muat dan alat angkut, dimana alat muat kerja secara
terus menerus sedang alat angkut ada yang antri dalam waktu yang cukup lama
untuk menunggu giliran pemuatan. Sehingga diperlukan pengamatan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kerja Alat Muat dan Alat Angkut ini sendiri.

IV. RUMUSAN MASALAH


Adapun hal yang akan dikaji dalam penelitian ini, dituangkan dalam
rumusan masalah sbb :
A. Mengetahui kebutuhan alat muat dan angkut yang digunakan pada operasi
penambangan dengan memperhatikan hal-hal yang berpengaruh terhadap
kebutuhan peralatan, yaitu kondisi lapangan, sifat material, iklim dan
cuaca.
B. Mengkombinasikan penggunaan alat muat dan alat angkut, yaitu untuk
mencapai keserasian kerja alat yang sangat ditentukan oleh pemilihan alat
yang akan digunakan.

V. BATASAN MASALAH
Penelitian ini dibatasi pada pembahasan aspek teknis yang mempengaruhi
kebutuhan dan kerja alat muat dan alat angkut berdasarkan parameter
parameter yang ditentukan (kondisi lapangan, sifat material, dan produktivitas dari
alat muat dan alat angkut tersebut).

VI. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


Adapun tujuan dari penelitian ini ialah :
A. Mengetahui kebutuhan alat muat dan angkut yang akan digunakan untuk
mencapai target yang diinginkan.
B. Mencari kombinasi dan berikut cara kerja alat tersebut baik pemuatan
maupun pengangkutan..

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan bisa menjadi
rekomendasi untuk perusahaan dalam menentukan kebutuhan alat muat dan alat
angkut berdasarkan rencana produksi yang telah ditentukan, namun tentunya
dengan kajian ulang dari pihak perusahaan.

VII. METODOLOGI PENELITIAN


Penelitan ini akan dilakukan dengan menggunakan metodologi sebagai
berikut :
A. Metoda Tidak Langsung, yaitu berdasarkan data yang diberikan
perusahaan kemudian di olah dan literatur-literatur yang diperoleh dari
catatan mata kuliah mengenai analisis ekonomi tambang, buku-buku
mengenai anilisis ekonomi pertambangan, serta Ibu/Bapak Dosen
Pembimbing Tugas Akhir yang memberikan saran dan waktu luangnya
untuk evaluasi dan asistensi laporan Tugas Akhir tersebut.
B. Penyusunan laporan mengenai hasil penyelidikan dan penelitian untuk
kemudian dipaparkan pada Sidang Tugas Akhir Program Studi Teknik
Pertambangan Universitas Islam Bandung.

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
Mulai

Persiapan

Pengambilan Data Sekunder


- Catatan materi kuliah.
- Handbook mengenai produktivitas alat muat dan alat angkut
- Data yang di peroleh dari kegiatan lapangan

Analisis dan Pengolahan Data


- Rancangan teknis kegiatan produksi batubara
- Geomteri jalan angkut
- Layout tambang

Pembuatan Draft

Presentasi

Revisi

Pembuatan
Laporan Akhir /
Final
Ok

Stop

Gambar 7.1
Diagram Alir Metodelogi Penelitian

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
VIII. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
8.1 Metode Penggalian
Adapun pola teknis dari suatu penggalian material yaitu :
1. Back Filling Digging Method
Pada cara ini material dibuang ke tempat bahan galiannya yang sudah
digali, jadi pada tempat penggalian batubara yang telah digali batubaranya
kemudian dijadikan tempat pembuangan material.
Cara ini cocok untuk material yang bersifat :
a. Tidak diselingi oleh berlapis-lapis endapan bijih (hanya ada satu lapis)
b. Material atau batuannya lunak.
c. Letaknya mendatar
2. Benching System
Cara pengupasan dengan sistem jenjang (benching) ini pada waktu
pengupasan lapisan material sekaligus sambil membuat jenjang. Sistem ini cocok
untuk :
a. Material yang tebal
b. Bahan galian yang juga tebal
3. Drag Scraper System
Cara pengupasan material ini biasanya langsung diikuti dengan
pengambilan bahan galian setelah material dibuang, atau dapat menghabiskan
materialnya terlebih dahulu kemudian baru bahan galiannya yang ditambang. Cara
ini cocok untuk material yang materialnya lunak dan lepas (loose).
8.2 Analisa Tempat Kerja
Medan kerja sangat berpengaruh sekali, karena apabila medan kerja buruk
akan mengakibatkan peralatan mekanis sulit untuk dapat dioperasikan secara
optimal. Kondisi suatu medan kerja tercipta oleh keadaan alam dan jenis material
yang ada didalamnya seperti ketinggian tempat kerja serta sifat fisik dari material
itu sendiri. Sifat fisik material berpengaruh besar terhadap pengoperasian alat-alat,
terutama dalam menentukan jenis alat yang akan digunakan dan taksiran
kapasitas produksinya serta perhitungan volume pekerjaan. Beberapa sifat fisik
material yang perlu diperhatikan dalam pemilihan peralatan adalah :
a. Pengembangan dan penyusutan ( swell factor )

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
Pengembangan dan penyusutan material adalah perubahan yang berupa
penambahan atau pengurangan volume material, apabila material tersebut
diganggu dari bentuk aslinya ( digali, diangkut atau dipadatkan ). Untuk
menghitung swell faktor digunakan rumus
- swell factor ( faktor pengembangan )
V insitu
SF = x 100%
V loose

- shringkage factor (faktor penyusutan )


V compt
Sh = ( 1 - ) x 100%
V loose
keterangan :
V insitu = volume material dalam keadaan asli ( BCM )
V loose = volume material dalam keadaan lepas ( LCM )
V compt = volume material dalam keadaan padat (CCM)
b. Berat material
Berat adalah suatu sifat yang dimiliki oleh setiap material. Kemampuan alat
mekanis untuk melakukan pekerjaan seperti mendorong, mengangkat, menarik,
mengangkut dan lainnya sangat dipengaruhi oleh berat material tersebut. Pada
umumnya setiap alat berat mempunyai batasan kapasitas, volume tertentu. Berat
material akan berpengaruh trerhadap volume yang diangkat/didorong dan
biasanya dihitung dalam keadaan asli atau lepas.
c. Bentuk material
Bentuk material ini didasarkan pada ukuran butir material, yang akan
mempengaruhi susunan butir-butir material dalam suatu satu kesatuan volume
dan tempat. Material yang kondisi butirnya halus dan seragam kemungkinan isinya
sama dengan ruang yang ditempati, sedangkan material yang berbutir kasar dan
berbongkah-bongkah akan lebih kecil dari nilai ruangan yang ditempati, hal
tersebut terjadi karena material ini akan membentuk rongga-rongga udara yang
akan memakan sebagian dari ruangan tersebut. Ukuran butir disini akan
berpengaruh dalam pengisian bucket.
d. Kohesivitas material
Kohesivitas material adalah daya lekat atau kemampuan saling mengikat
diantara butir-butir material itu sendiri. Material dengan kohesivitas tinggi akan

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
mudah menggunung. Jadi apabila material ini berada pada suatrutempat, akan
munjung. Volume material yang menempati ruangan ini akan ada kemungkinan
bisa melebihi volume ruangan. Kohesivitas ini berhubungan dengan daya dukung
tanah, dimana semakin tinggi kohesivitas semakin tinggi pula daya dukung tanah.
e. Kekerasan material
Material yang keras akan lebih sukar untuk dikoyak, digali atau dikupas
oleh alat mekanis. Hal ini akan menurunkan produktivitas alat. Material yang
umumnya keras adalah batu-batuan (beku, sedimen atau metamorf )
f. Daya dukung tanah
Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung alat yang
berada diatasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah, maka alat tersebut akan
memberikan Ground Pressure, sedangkan perlawanan yang akan diberikan
tanah adalah Daya Dukung. Jika daya dukung relatif lebih kecil maka alat
8)
tersebut akan terbenam. Daya dukung tanah dapat dirumuskan sebagai berikut
:
q = c Nc + DNq + 1/2 BN
keterangan :
q = daya dukung keseimbangan
B = lebar jejak ban luar alat
D = dalamnya jejak ban terhadap tanah
= berat isi tanah
c = kohesi
g. Keadaan jalan angkut
Pemilihan alat-alat mekanis untuk transportasi sangat ditentukan oleh jarak
yang dilalui. Fungsi jalan adalah untuk menunjang operasi tambang terutama
dalam kegiatan pengangkutan. Secara geometri yang perlu diperhatikan dan
dipenuhi dalam penggunaan jalan angkut7) :
- Lebar jalan angkut
Lebar jalan angkut minimum yang dipakai sebagai jalur ganda atau
lebih menurut Aashto Manual Rural High-Way pada jalan lurus adalah :
L(m) = n . Wt + (n + 1)(1/2 . Wt)
keterangan:
L(m) = lebar minimum jalan angkut ,m
n = jumlah jalur

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
W(t) = lebar alat angkut, m
- Lebar jalan angkut pada belokan
Lebar jalan angkut pada tikungan selalu lebih besar dari pada jalur
lurus. Untuk jalur ganda, lebar minimum pada tikungan dihitung dengan
mendasarkan pada :
i. Lebar jejak ban
Lebar juntai atau tonjolan alat angkut bagian depan dan belakang
saat membelok.
W = 2 ( U + Fa + Fb + Z ) + C
U + Fa + Fb
Z =
2
keterangan :
W = lebar jalan angkut pada tikungan, m
U = jarak jejak roda, m
Fa = lebar juntai depan, m
Fb = lebar juntai belakang, m
Z = lebar bagian tepi jalan, m
C = total lateral clearance, m
ii. Jari-jari tikungan
Jari-jari tikungan jalan angkut berhubungan dengan konstruksi
kendaraan atau alat angkut yang digunakan, dimana jari-jari
lingkaran yang dijalani oleh roda belakang dan roda depan
berpotongan di pusat C dengan sudut sama terhadap sudut
penyimpangan roda depan.
W
R=
Sin
keterangan:
R = jari-jari tikungan jalan angkut, m
W = jarak antara poros depan dan belakang, m
= sudut penyimpangan roda depan (derajat )
h. Curah hujan dan waktu yang tersedia
Dalam memilih alat-alat mekanis harus diperhatikan pula adalah iklim dan
curah hujan, hal ini perlu untuk mengetahui sampai batasan mana landasan kerja

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
bila terkena air hujan akan rusak atau tidak, dan untuk mengetahui jumlah hari
kerja yang benar-benar tersedia didaerah bersangkutan.
8.3 Memperkirakan Kapasitas Produksi dan Estimasi Jumlah Alat
Muat dan Angkut
Kemampuan produksi kerja alat dapat digunakan untuk menilai kinerja dari
alat muat dan alat angkut. Semakin baik tingkat penggunaan alat maka semakin
besar produksi yang dihasilkan alat tersebut.
a. Produktifitas Alat Gali Muat :
Em 60 Hm FFm SF
Pm =
Cm
b. Produktifitas Alat Angkut :
Em 60 Hm FFm SF Np
Pm =
Cm
Keterangan :
Pm = Produktifitas alat muat
Cm = Waktu edar alat muat (menit)
H = Kapasitas bucket (LCM)
FF = Faktor pengisian (%)
SF = Swell faktor (%)
Em = Efisiensi kerja alat muat
Ea = Efisiensi kerja alat angkut
Pa = Produktifitas alat muat
Ca = Waktu edar alat angkut (menit)
Np = Jumlah pengisian
Untuk dapat mengestimasikan jumlah alat yang diperlukan, maka harus
diketahui terlebih dahulu :
a. Volume pekerjaan, dinyatakan dalam m3/ton
b. Waktu penyelesaian pekerjaan, dinyatakan dalam jam kerja
c. Taksiran kapasitas produksi alat yang digunakan, dinyatakan dalam m3/jam
atau ton/jam.
Dari ketiga data tersebut maka dapat dihitung jumlah alat yang diperlukan,
dengan memasukkan kepersamaan :

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
Vp / Wp TVp
N = atau N=
Kp Kp
dimana :
Vp = volume pekerjaan
Wp = waktu penyelesaian
Tvp = target volume pekerjaan ( Tvp = Vp/Wp )
Kp = kapasitas produksi alat
8.4 Keserasian Kerja Alat Muat dan Alat Angkut
Untuk menilai keserasian kerja alat muat dan alat angkut digunakan
dengan menggunakan (Match Factor) yang dirumuskan :
na x LTm
MF=
nm x Ca
keterangan:
MF = Match Factor
Na = Jumlah alat angkut, (unit).
Nm = Jumlah alat muat, (unit).
LTm = Waktu Loading (Pemuatan) (waktu edar alat muat dikalikan
jumlah pengisian)
Ca = Waktu edar alat angkut, (menit).
Adapun cara menilainya adalah :
a. MF < 1 , artinya alat muat bekerja kurang dari 100%, sedangkan alat
angkut bekerja 100% sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat
karena menunggu alat angkut yang belum datang.
b. MF = 1 , artinya alat muat dan angkut bekerja 100%, sehigga tidak terjadi
waktu tunggu dari kedua jenis alat tersebut.
c. MF > 1 , artinya alat muat bekerja 100%, sedangkan alat angkut bekerja
kurang dari 100%, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut.

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
IX. JADWAL TUGAS AKHIR
Rencana Jadwal kegiatan tugas akhir yang diajukan oleh penulis di PT
Rokatera Prima Internasional yaitu pada bulan September hingga Oktober 2017.
Namun jadwal ini dapat berubah sesuai kesempatan yang di berikan oleh pihak
perusahaan. Adapun penjelasan secara rinci jadwal kegiatan tugas akhir dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9.1
Jadwal Kegiatan Tugas Akhir
Waktu Pelaksanaan
No. Nama Kegiatan November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Orientasi Lapangan
2 Kegiatan Lapangan
3 Evaluasi Data
4 Analisis Data
5 Penyusunan Laporan
6 Lain-lain

Keterangan : : Daftar minggu pada bulan


: Kegiatan yang dilakukan
: Kegiatan yang tidak dilakukan

X. PESERTA TUGAS AKHIR


Adapun data peserta yang ingin melaksanakan kegiatan tugas akhir di PT
Rokatera Prima Internasional adalah sebagai berikut :
Nama : Al Imam Achmad Fadilah
NPM : 1007.01.11.064
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Mahasiswa Teknik Pertambangan UNISBA
Alamat Asal : Jl. Cemara Gg. Cemara 3 No. 4 RT/RW 01/01
Kecamatan Sukajadi Kelurahan Pasteur 40161 -
Bandung.
Alamat kampus : Jl. Tamansari No. 1 Bandung
Telepon : 0858-6158-2502
E-mail : januar789@gmail.com

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
XI. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat untuk diajukan, besar harapan saya sebagai
penulis untuk bantuan dan kerjasama dari semua pihak dan direksi di di PT
Rokatera Prima Internasional. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya sebagai
penulis mengucapkan banyak terima kasih.

XII. DAFTAR PUSTAKA


1. Ir. Yanto Indonesianto, 2005, Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan
Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta.
2. Prodjosumarto, Partanto. Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Bandung, Bandung. 1993
3. Rochmanhadi, Ir., Alat-alat Berat dan Penggunaannya, Cetakan IV,
badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta, 1992.
4. Terzaghi, K., Peck, R. B. 1987. Mekanika Tanah Dalam Praktek
Rekayasa.Penerbit Erlangga, Jakarta.

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : ANALISA TEKNIS KEBUTUHAN ALAT MUAT DAN ALAT


ANGKUT PADA RENCANA PRODUKSI PENAMBANGAN
BATUBARA DI PT ROKATERA PRIMA INTERNASIONAL

Diajukan oleh : Al Imam Achmad Fadilah (1007.01.11.064)

Bandung, September 2017

Menyetujui,

Sri Widayati S.T., M.T. Yuliadi, S.T., M.T.

Dosen Pembimbing Koordinator Tugas Akhir

Mengetahui,

Sri Widayati S.T., M.T.

Ketua Jurusan Teknik Pertambangan

Teknik Pertambangan - Universitas Islam Bandung (UNISBA)


Jl. Tamansari No. 1 Tlp. (022) 4203368 - 4264065 Bandung 40116

Anda mungkin juga menyukai