i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis mengucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena rahmat dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan Tugas Komunitas 2 yang berjudul Asuhan Keperawatan Lansia
Dengan Gangguan Pernafasan : PPOM (Penyakit Paru Obstruksi Menahun)
dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arif Andre, S.Kep.Ns
selaku dosen mata kuliah Komunitas 2 yang telah membimbing penulis sehingga
tugas ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
iii
3.4. Diagnosa Keperawatan ...........................................................................29
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pada usia lanjut, selain terjadi perubahan anatomi dan fisiologi juga
dapat timbul penyakit-penyakit pada sistem pernafasan. Umumnya, penyakit-
penyakit yang diderita kelompok usia lanjut merupakan kelanjutan penyakit
yang diderita sejak umur muda, akibat dari gejala sisa penyakit yang pernah
diderita sebelumnya. Penyakit akibat kebiasaan-kebiasaan tertentu di masa
1
lalu (misalnya kebiasaan merokok, minum alkohol, dsb) dan penyakit-
penyakit yang mudah terjadi akibat usia lanjut. Penyakit paru yang diderita
kelompok usia lanjut juga mengikuti pola penyebab atau kejadian tersebut.
Bekerja di lingkungan yang tercemar oleh asap kimia atau debu yang
berbahaya, bisa meningkatkan resiko terjadinya penyakit pernafasan. Tetapi
kebiasaan merokok pengaruhnya lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan
seseorang, dimana sekitar 10-15% perokok menderita penyakit pernafasan
(PPOM). Angka kematian karena emfisema dan bronkitis kronis pada
perokok sigaret lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian karena
PPOM pada bukan perokok. Sejalan dengan pertambahan usia, perokok
sigaret akan mengalami penurunan fungsi paru-paru yang lebih cepat
daripada bukan perokok. Semakin banyak sigaret yang dihisap, semakin
besar kemungkinan terjadinya penurunan fungsi paru-paru.
1.3 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
c. Pemajanan ditempat kerja (Batu bara, arang, kayu bakar, kapas, padi)
3
2.3 Manifestasi Klinis
Gejala-gejala awal dari PPOM, yang bisa muncul setelah 5-10 tahun
merokok, adalah batuk dan adanya lendir. Batuk biasanya ringan dan sering
disalah-artikan sebagai batuk normal perokok, walaupun sebetulnya tidak
normal. Sering terjadi nyeri kepala dan flu. Selama flu, dahak menjadi kuning
atau hijau karena adanya nanah. Lama-lama gejala tersebut akan semakin
sering dirasakan. Bisa juga disertai mengi atau bengek.
Pada umur sekitar 60 tahun, sering timbul sesak nafas waktu bekerja
dan bertambah parah secara perlahan. Akhirnya sesak nafas akan dirasakan
pada saat melakukan kegiatan rutin sehari-hari, seperti di kamar mandi,
mencuci baju, berpakaian dan menyiapkan makanan.
Pada stadium akhir dari penyakit, sesak nafas yang berat timbul
bahkan pada saat istirahat, yang merupakan petunjuk adanya kegagalan
pernafasan akut.
2.4 Komplikasi
a. Pneumotorax
Penumpukan dari udara yang bebas didalam dada diluar paru yang
menyebabkan paru mengempis.
b. Hipoksemia
Penurunan nilai PO2 < 55 mmHg dengan nilai saturasi O2 < 85%. Pasien
akan mengalami penurunan kesadaran, penurunan konsentrasi, pelupa dan
pada tahap selanjutnya akan timbul sianosis.
4
c. Gagal Jantung
d. Asidosis Respiratori
5
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Kasus
3.2.1 Identitas
a. Nama : Tn. P
(4) Duda
(5) Budha
sebutkan
6
h. Tingkat pendidikan :
j. Sumber pendapatan :
Tidak, jelaskan ..
Tidak ..
7
(3) Diare (4) Penyakit kulit (5) Jantung
a. Kepala :
Kebersihan : kotor/bersih
Keluhan : ya/tidak
b. Mata
Konjungtiva : anemis/tidak
Sklera : ikterik/tidak
8
Strabismus: ya/tidak
Penglihatan : Kabur/tidak
Peradangan : Ya/tidak
Keluhan : ya/tidak
c. Hidung
Bentuk : simetris/tidak
Peradangan : ya/tidak
Penciuman : terganggu/tidak
Kebersihan : baik/tidak
Mukosa : kering/lembab
Peradangan/stomatitis : ya/tidak
e. Telinga
Kebersihan : bersih/tidak
Peradangan : ya/tidak
Pendengaran : terganggu/tidak
9
Keluhan lain : ya/tidak
f. Leher
JVD : ya/tidak
g. Dada
Retraksi : ya/tidak
Wheezing : ya/tidak
Ronchi : ya/tidak
h. Abdomen
Bentuk : distend/flat/lainnya
Kembung : ya/tidak
Supel : ya/tidak
i. Genetalia
Kebersihan : baik/tidak
Haemoroid : ya/tidak
Hernia : ya/tidak
10
j. Ekstremitas
0 : lumpuh
1: ada kontraksi
k. Integumen
Kebersihan : baik/tidak
Warna : pucat/tidak
Kelembaban : Kering/lembab
g. Tremor : ya/tidak
(1) 1 kali/bulan
(2) 2 kali/bulan
(3) Tidak pernah
11
c. Hubungan dengan orang lain dalam wisma :
(1) Selalu
(2) Sering
(3) Jarang
(4) Tidak pernah
f. Stabilitas emosi
(1) Labil
(2) Stabil
(3) Iritabel
(4) Datar
Jelaskan : Dalam berkomunikasi, emosi pasien stabil
g. Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali
dalam satu bulan
(2) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
12
(3) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
(4) Cenderung mengurung diri
Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban
ya, maka masalah emosional ada atau ada
gangguan emosional
Gangguan emosional
1. Kesedian
0. Saya tidak merasa sedih
1. Saya merasa sedih
2. Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
3. Saya sangat sedih/tak bahagia dimana saya tidak dapat menghadapinya
2. Pesimisme
0. Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
1. Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
2. Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan
3. Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
membaik
3. Rasa kegagalan
0. Saya tidak merasa gagal
1. Bila merasa telah gagal melebihi pada umumnya
2. Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
3. Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami atau istri)
4. Ketidakpuasan
0. Saya tidak merasa tidak puas
1. Saya tidak mempunyai cara yang saya gunakan
2. Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
3. Saya tidak puas dengan segalanya
5. Rasa bersalah
0. Saya tidak kecewa dengan diri sendiri
1. Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
2. Saya merasa sangat bersalah
3. Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tidak berharga
13
6. Tidak menyukai diri sendiri
0. Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
1. Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
2. Saya muak dengan diri saya sendiri
3. Saya benci diri saya sendiri
7. Membahayakan diri sendiri
0. Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri
sendiri
1. Saya merasa lebih baik mati
2. Saya mempunyai rencana pasti tentang rencana bunuh diri
3. Saya akan membunuh saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
8. Menarik diri dari sosial
0. Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
1. Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
2. Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
3. saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli pada
mereka semuanya
9. Keragu-raguan
0. Saya membuat keputusan yang baik
1. Saya berusaha mengambil keputusan
2. Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
3. Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
10. Perubahan Gambaran Diri
0. Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumya
1. Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik
2. Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam
penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
3. Saya merasa bahwa saya jelek dan tampak menjijikkan
11. Kesulitan Kerja
0. Saya tidak bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
1. Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
2. Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan untuk melakukan sesuatu
3. Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
12. Keletihan
0. Saya tidak merasa lebih lelah dari sebelumnya
1. Saya merasa lelah dari yang biasanya
14
2. Saya merasa lebih untuk melakukan sesuatu
3. Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
13. Anoreksia
0. Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
1. Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
2. Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
3. Nafsu makan saya tidak buruk dari sebelumnya
4 7 : Depresi ringan
8 15 : Depresi sedang
Jumlah
15
Interpretasi :
Musim :
Tahun :
Bulan :
Tanggal :
Hari :
Negara
Propinsi
Kabupaten/kota
Panti
Wisma
1. Meja
2. Kursi
3. Sepatu
4 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari 100
dan kemudian kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi
Jawaban :
16
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
1.
Klien menjawab :
1.
2.
3.
Total Nilai 30 16
Interpretasi hasil :
17
3.2.5 Pengkajian Perilaku Terhadap Kesehatan
a. Kebiasaan merokok
Frekwensi makan :
18
Pola kebiasaan tidur
Frekwensi BAB
Gangguan BAB
19
Gangguan BAK
Sikat gigi
Bantuan Mandiri
1. Makan 5 10
4. Aktivitas toilet 5 10
20
5. Mandi 0 5
8. Berpakaian termasuk 5 10
mengenakan sepatu
9. Mengontrol defekasi 5 10
JUMLAH 100
Penilaian :
02 : Ketergantungan
62 90 : Ketergantungan berat
91 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
21
Keterangan :
4) Mata Tertutup
5) Perputaran leher
7) Membungkuk
22
Tidak mampu untuk membungkuk, untuk mengambil obyek-
obyek kecil (misal : pulpen) dari lantai, memegang suatu obyek
untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multiple untuk
bangun.
5) Berbalik
23
3.2.8 Pengkajian Lingkungan
a. Pemukiman
Luas bangunan :
Bentuk bangunan :
Jenis bangunan :
Atap rumah
(1) Genting (2) seng (3) ijuk (4) kayu (5) asbes
Dinding
Lantai
(5) lainnya,
Ventilasi
Pencahayaan
b. Sanitasi
Kebersihan lingkungan
24
Penyediaan air bersih (MCK) :
(5) lainnya, .
Pengelolaan jamban
Jenis jamban :
Petugas sampah
Polusi udara
(4) Lainnya,
25
c. Fasilitas
Peternakan
Perikanan
Taman
Ruang pertemuan
Sarana hiburan
Sarana ibadah
Keamanan
Transportasi
(1) rata (2) tidak rata (3) licin (4) tidak licin
26
(1) Mobil (2) sepeda motor (3) lainnya,
Jumlah : .
Komunikasi
Sarana komunikasi
27
3.3 Analisa Data
paru
Perkusi hypersonor pada
area paru.
Penurunan kemampuan
Batuk menetap dengan
batuk efektif
produksi sputum (+)
Sputum kental berwarna Ketidak efektifan
kekuningan
bersihan jalan nafas
RR : 28x/menit
Nadi : 90x/menit
2. DS : Pasien mengatakan Faktor pencetus Gangguan pertukaran gas
merasakan sesak napas.
Jalan napas bronchial
Dada terasa tertekan.
menyempit dan
DO : membatasi jumlah
udara yang mengalir ke
RR : 32 x /menit.
dalam paru-paru
Nafas pendek dan cepat
Pengguanaan otot bantu Gangguan pergerakan
pernafasan udara dari dan keluar
paru
28
Peningkatan usaha dan
frekuensi permapasan
penggunaan otot bantu
pernafasan
Peningkatan kerja
pernapasan, hipoksemia
secara reversibel
Gangguan Pertukaran
gas
2. Gangguan pertukaran gas b/d penurunan rasio volume tidal dan aliran
darah kapiler pulmonal
29
3.5 Perencanaan Keperawatan
30
i. Perubahan pola napas dikeluarkan dari nasotrakeal.
b. Benda asing dalam jalan napas e. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
31
d. Hiperplasia pada dinding bronkus g. Auskultasi suara napas, catat adanya
suara tambahan.
e. Mukus berlebihan
h. Berikan bronkodilator bila perlu
f. Penyakit paru obstruksi kronis
i. Berikan pelembab udara
g. Sekresi yang tertahan
j. Atur intake untuk cairan
h. Spasme jalan napas mengoptimalkan keseimbangan.
Fisiologis k. Monitor respirasi
a. Asma
b. Disfungsi neuromuskular
c. Infeksi
Definisi : Kelebihan atau defisit a. Respiratory status : Gas exchange Airway Management
oksigenasi dan atau eliminasi
karbondioksida pada membran alveolar- b. Respiratory status : Ventilation a. Buka jalan napas, gunakan teknik
kapiler. chin lift atau jaw thrust bila perlu
c. Vital Sign Status
Batasan Karakteristik : b. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
32
a. Diaforesis Kriteria Hasil : c. Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas buatan
b. Dispnea a. Mendemonstrasikan peningkatan
ventilasi dan oksigenasi yang adekuat d. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
c. Gangguan penglihatan
b. Memelihara kebersihan paru-paru dan e. Keluarkan sekret dengan batuk atau
d. Gas darah arteri abnormal bebas dari tanda distress pernafasan suction
e. Gelisah c. Mendemonstrasikan batuk efektif dan f. Auskultasi suara napas, catat adanya
f. Hiperkapnia suara napas yang bersih, tidak ada suara tambahan.
sianosis dan dypsnea (mampu
g. Hipoksemia mengeluarkan sputum, mampu bernafas g. Berikan bronkodilator bila perlu
dengan mudah) h. Berikan pelembab udara
h. Hipoksia
d. Tanda-tanda vital dalam rentang normal i. Atur intake untuk cairan
i. Iritabilitas
1. Tekanan darah (120-80 mmHg) mengoptimalkan keseimbangan.
j. Konfusi
2. Nadi (60-100x/menit) j. Monitor respirasi
k. Napas cuping hidung
3. Pernafasan (16-20x/menit) Respiratory Monitoring
l. Penurunan karbondioksida
a. Monitor rata-rata, kedalaman, irama
m. pH arteri abnormal dan usaha respirasi
33
p. sianosis supraclavicular dan intercosta
34
rentang berat badan. c. Weight control c. Anjurkan pasien untuk meningkatkan
intake Fe
b. Bising usus hiperaktif Kriteria Hasil :
d. Anjurkan pasien untuk meningkatkan
c. Cepat kenyang setelah makan a. Adanya peningkatan berat badan sesuai protein dan vitamin C
dengan tujuan
d. Diare e. Berikan substansi gula
b. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
e. Gangguan sensasi rasa badan f. Yakinkan diet yang dimakan
f. Kehilangan rambut berlebihan mengandung tinggi serat untuk
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan mencegah konstipasi
g. Kelemahan otot pengunyah nutrisi
g. Berikan makanan yang terpilih
h. Kelemahan otot untuk menelan d. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
h. Ajarkan pasien bagaimana cara
i. Kerapuhan kapiler e. Menunjukkan peningkatan fungsi membuat catatan makanan harian
pengecapan dari menelan
j. Kesalahan informasi i. Monitor jumlah nutrisi dan
f. Tidak terjadi penurunan berat badan kandungan kalori
k. Kesalahan persepsi yang berarti
j. Berikan informasi tentang kebutuhan
l. Ketidakmampuan memakan makanan
nutrisi
m. Kram abdomen
Nutrition Monitoring
n. Kurang informasi
a. BB pasien dalam batas normal
o. Kurang minat pada makanan
b. Monitor adanya penurunan berat
35
p. Membran mukosa pucat badan
a. Faktor biologis
b. Faktor ekonomi
c. Gangguan psikososial
d. Ketidakmampuan makan
f. Ketidakmampuan mengabsorbsi
nutrien
36
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
1. Untuk Penderita
37
2. Untuk keluarga
Memberikan dukungan :
38
DAFTAR PUSTAKA
39