Anda di halaman 1dari 1

RS. BAPTIS BATU Jl.

PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT


Raya Tlekung No. 1 KESEHATAN YANG TELAH KADALUWARSA
Batu No Dokumen No. Revisi Halaman
05.01.02 0 1/1

Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Baptis Batu
Tanggal
03 Mei 2013
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR, MARS.
PENGERTIAN Suatu proses pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah
kadaluwarsa.
Untuk melakukan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan alat
TUJUAN
kesehatan yang telah kadaluwarsa.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009
tentang Narkotika.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian.
6. Peraturan pemerintahan No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan
KEBIJAKAN
Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan.
7. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1197 tahun 2004 tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
8. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
10. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia
Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit Baptis Batu.
a) Menyediakan tempat khusus untuk menyimpan sediaan farmasi dan
alat kesehatan yang telah kadaluwarsa.
b) Tempat penyimpanan harus terpisah dari ruangan peracikan.
PROSEDUR c) Semua sediaan farmasi dan alat kesehatan harus dicatat dahulu
nama, jumlah dan nominal harganya sebelum disimpan di ruangan
khusus untuk dimusnahkan dalam 3 tahun ke depan.
d) Melakukan pemusnahan sesuai tata cara yang berlaku.
UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi.

Anda mungkin juga menyukai