Anda di halaman 1dari 7

Kronologi Laga Panas PSBK Blitar vs

Persewangi Banyuwangi
Share to TwitterShare to WhatsApp
2 komentar
Rabu, 11 Oktober 2017 08:45 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Yohanes Ishak
Ian Setiawan/INDOSPORT

Perselisihan antara pemain PSBK Blitar melawan Persewangi Banyuwangi.

Kekerasan terjadi dalam pertandingan PSBK Blitar melawan persewangi Banyuwangi dalam
pertandingan babak play-off khusus.

Bahkan, aroma panas sudah terembus sebelum kick off babak pertama dimulai, berlanjut ke
pertengahan hingga berakhirnya pertandingan.

INDOSPORT pun memantau dan membagikan beberapa kronologi dalam kericuhan tersebut
dalam menit-menit tertentu.
- Menjelang kick off, pemain Persewangi Banyuwangi hanya menyalami empat wasit, dan
menolak jabat tangan dengan pemain PSBK sehingga melanggar ketentuan fair play
pertandingan.

PSBK Blitar vs Persewangi Banyuwangi.

- Muncul provokasi kecil dari Kiper PSBK, Achmad Machali yang menyebut Persewangi takut
bertanding dengan menolak jabat tangan.

- Detik ke-26, Wasit Suhardiyanto mengganjar kartu kuning kepada pemain Persewangi, Didik
Ariyanto yang sengaja menabrak secara keras badan Aditya Wahyudi.

- Menit 3, terjadi kericuhan antar pemain, diantaranya adu fisik antara Didik dengan Aditya
Wahyudi, sehingga keduanya di kartu merah.

- Kericuhan terjadi lagi di menit 15, saat Deki Rolias Candra menerima kartu kuning kedua. 9
pemain Persewangi melakukan aksi buka baju di depan wasit dan menyebabkan laga terhenti
hingga lebih 30 menit.

Baca Juga

Demi Selembar Tiket Play-off, Sepakbola Bar-bar Tersaji Di Kanjuruhan


Hasil dan Klasemen 16 Besar Grup A Liga 2: PSPS Lolos, Kemenangan PSS Sleman
Sia-sia
Jadwal dan Klasemen Grup A Babak 16 Besar Liga 2: Persis Akan Bantu PSS Lolos?
Lagi, Klub Liga 2 Pertanyakan Keputusan 'Ajaib' PT LIB

- Pertandingan dilanjutkan lagi terhitung menit 19, dengan komposisi 10 pemain PSBK dan 9
pemain Persewangi.

- Menit 20, kembali terjadi adu jotos akibat pelanggaran keras Dadang Apridianto kepada
pemain PSBK.

- Sempat terhenti 2 menit, laga berlanjut hingga babak pertama usai dengan skor imbang 0-0
meski beberapa kali terjadi ketegangan antar pemain.

- Menit 50, terjadi pengusiran oleh Panpel pertandingan kepada sejumlah orang yang diduga
provokator dengan berteriak dari tribun VIP.

- Menit 55, sempat terjadi tawuran antar pemain setelah Kapten PSBK, Yoga Eka Hera ditekel
dengan brutal oleh pemain Persewangi.

Perselisihan antara pemain PSBK Blitar melawan Persewangi Banyuwangi.


- Menit 69, PSBK membobol gawang Persewangi lewat shooting datar Prisma Chairul Anwar
sehingga skor 1-0.

- Menit 82, terjadi pelanggaran keras lagi, hingga menyebabkan laga terhenti sampai 10 menit
karena terjadi tawuran antar pemain sampai ofisial di bench ikut memasuki lapangan.

- Menit 86, terjadi kerusuhan yang lebih luas. Pemicunya, pemain Persewangi protes kepada
wasit yang tidak menganggap adanya pelanggaran di kotak penalti PSBK.

- Sempat tertunda lebih dari 20 menit, Pengawas Pertandingan (PP) berinisiatif mengganti wasit
utama dengan cadangan, Husein dari Tangerang. Persewangi protes dan hendak mengeroyok
wasit Suhardiyanto.

- Situasi sudah tak bisa dikendalikan lagi, Panpel mengadakan konferensi pers, dan kedua tim
silih berganti meninggalkan Stadion Kanjuruhan.

Febri Hariyadi Bicara Kartu Merah Pertama


di Persib
Winger lincah Persib Bandung, Febri Hariyadi, sedih menerima kartu merah pertama sepanjang karier
sepak bolanya. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bandung - Pemain muda Persib Bandung, Febri Hariyadi, sedih mendapat kartu merah melawan
Persiba Balikpapan dalam laga lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu
(1/10/2017).

Bagi Febri, kartu merah yang diterima sangat mengejutkan. Pasalnya, ini adalah yang
pertamakalinya sejak memutuskan karier sebagai pesepak bola.

Baca Juga

Beruntung kartu merah yang diterima Febri tidak berujung kekalahan bagi Tim Maung Bandung.
Mereka menahan imbang Tim Beruang Madu dengan skor 2-2 di Stadion Batakan.

"Seingat saya ini pertama. Sejak U-21 atau junior juga belum pernah. Sedih pastinya, tim juga
gagal menang," kata Febri seperti dilansir laman resmi Persib.

"Ada pelajaran yang saya ambil. Semoga lebih baik ke depannya," ucapnya menambahkan.

Akibat kartu merah itu, Febri tak bisa membela Persib dalam laga lawan Barito Putera, Senin
(9/10/2017). Tim asuhan Emral Abus membutuhkan kemenangan demi merangsek ke papan atas
klasemen Liga 1 2017.
Indonesia Vs Thailand - Kena Kartu Merah,
Saddil Ramdani Tulis Permintaan Maaf,
'Silahkan Menghujat'
Jumat, 15 September 2017 18:09

Instagram/saddilramdani76
Saddil Ramdani

TRIBUNSTYLE.COM - Saddil Ramdani menjadi sorotan, karena mendapat kartu merah ketika
Indonesia melawan Thailand.

Padahal dirinya diri baru masuk menggantikan Feby Eka Putra pada menit akhir babak pertama.

Kejadian bermula Saddil dan pemain Thailand berduel di lapangan hijau, namun sayangnya
Saddil melakukan tindakan yang tak perlu, dengan menyikut pemain Thailand no 20.

Tindakan Saddil Ramdani ini dianggap pelanggaran oleh wasit dan langsung diganjar kartu
merah.

Saddil Ramdani - 5 Alasan Mengapa Kartu Merahnya Jadi Obrolan Ramai di Laga
Indonesia Vs Thailand
Setelah tindakkannya tersebut dirinya dibanjiri hujatan dan komentar negatif.

Kemudian dirinya juga langsung meminta maaf kepada semua pihak dan masyarakat Indonesia
karena tingkah lakunya, melalui Instastory (Instagram) miliknya, @saddilramdani76

"Saya pribadi meminya MAAF sebsar-besarnya kepada masyarakat indonesia atas perilaku saya
yang merugikan team ini,

saya benar" refleks atas tindakan saya karana saya kaget dilutut dari belakang tapi ini semua
pelajaran berharga bagi sya,

apabila anda menghujat silahkan

tapi saya pribadi meminta maaf atas perilaku dan tindakan yang merugikan team dan
masyarakat indonesia" Tulis Saddi

(Instagram/saddilramdani76)

Dilansir dari Bolasport.com, pertandingan Semifinal antara Indonesia Vs Thailand harus


diselesaikan dengan cara adu pinalti.

Setelah kedua tim bermain imbang 0-0 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat
(15/9/2017).

Thailand lolos ke final dengan skor 3-2.

Dicurangi Lawan Malaysia, Tim Sepak


Takraw Indonesia Walk Out
Liputan6.com, Kuala Lumpur - Insiden kecurangan wasit menimpa atlet Indonesia pada
cabang sepak takraw beregu putri SEA Games 2017, Minggu (20/8/2017). Tim yang juga
diperkuat pasangan kembar, Lena dan Leni itu terpaksa melakukan walk out.

Penyebanya adalah karena mereka merasa dirugikan dengan keputusan wasit yang memimpin
laga kedua Indonesia pada cabang sepak takraw beregu putri SEA Games 2017 tersebut. Saat itu,
Indonesia sedang unggul 16-10 pada game kedua setelah kalah 20-22 pada game pertama.
Indonesia merasa dicurangi karena wasit kerap memberikan poin dengan dalih salah dalam
melakukan servis. Pada akhirnya, pelatih Asry Syam meminta kepada para pemainnya untuk tak
melanjutkan pertandingan.

Wasit sempat berteriak beberapa kali memperingatkan agar para pemain Indonesia masuk ke
lapangan dan melanjutkan permainan. Namun, permintaan wasit diabaikan Indonesia yang
bergegas untuk mengangkat barang bawaannya.

Meski sudah memutuskan untuk WO, pelatih Indonesia masih sempat menghampiri bangku tim
Malaysia untuk menyalami mereka satu per satu. Kejadian itu sendiri disaksikan Menpora Imam
Nahrawi yang datang langsung ke Titiwangsa Indoor Stadium.

Keputusan itu akan menyulitkan langkah Indonesia untuk merebut emas cabang sepak takraw
beregu putri SEA Games 2017. Di hari yang sama, mereka juga takluk 0-2 dari Thailand.
Indonesia masih menyisakan satu laga melawan Filipina, Senin (21/8/2017).

Anda mungkin juga menyukai