Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HARIAN

POS KOMANDO UTAMA TANGGAP DARURAT BENCANA GEMPABUMI ACEH


19 Desember 2016 (Pkl. 20.00 WIB)

I. Kejadian Bencana
A. Situasi Umum
Berdasarkan informasi Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi gempa
susulan pascagempa 6,4 SR pada 7 Desember 2016. Hingga Senin 19 Desember 2016 jumlah
gempa susulan yang terjadi sebanyak 112 kali.

B. Dampak
1. Korban Jiwa

Data korban jiwa per 19 Desember 2016 pukul 20.00 WIB


Meninggal Dunia Jumlah Keterangan
Pidie Jaya 97 93 teridentifikasi
Bireuen 2 2 teridentifikasi
Pidie 5 5 teridentifikasi
Total 104 100 teridentifikasi

Data korban Kab. Pidie Jaya yang mendapat perawatan di Rumah Sakit per tanggal 19
Desember 2016
Korban luka berat 268 jiwa dan luka ringan 127 jiwa.
Tujuan Rujukan Luka Berat Luka Ringan Jumlah Keterangan
Korban telah dirujuk ke
rumah sakit Kab. Pidie dan
Bireuen sehingga tidak ada
Pidie Jaya 0 35 35
pasien luka berat yang
dirawat di RS Kab. Pidie
Jaya
Bireuen 53 7 60 Seluruh pasien merupakan
Pidie 215 85 300 warga Kab. Pidie Jaya
Total 268 127 395

Data korban Kab. Bireuen yang mendapat perawatan di Rumah Sakit per tanggal 19
Desember 2016 2 orang.

Data Pasien yang masih di rawat per tanggal 19 Desember 2016


Rumah Sakit Rawat (jiwa)
RSUZA 17
RSUD Pidie Jaya 4
RS Fauziah Bireuen 24
RS TAS (Tgk. Abdullah Syafie) Bereuneun Pidie 4
RS Sigli Pidie 58
TOTAL 107
Data kelompok rentan di Kab. Pidie Jaya per tanggal 19 Desember 2016
Kelompok rentan Jumlah
Ibu Hamil 95
Ibu Menyusui 312
Balita 7310
Bayi 1827
Lansia 7570
Total 17.114

2. Pengungsian

Total Pengungsi di 3 (tiga) Kabupaten : 85.256 jiwa per tanggal 19 Desember 2016
dengan rincian sbb :
a. Kab. Pidie Jaya
Pengungsi berjumlah 85.256 jiwa yang tersebar di 134 titik di Pidie Jaya. Berikut jumlah
pengungsi yang berada di kecamatan-kecamatan di Pidie Jaya:

JUM LAH LOKASI JUM LAH


NO. LOKASI PENGUNGSIAN
PENGUNGSIAN PENGUNGSI
1 KECAMATAN BANDAR BARU 19 LOKASI 18.527 JIWA
2 KECAMATAN PANTERAJA 10 LOKASI 8.551 JIWA
3 KECAMATAN TRIENGGADENG 27 LOKASI 17.248 JIWA
4 KECAMATAN MEUREUDU 21 LOKASI 10.261 JIWA
5 KECAMATAN MEURAH DUA 13 LOKASI 6.657 JIWA
6 KECAMATAN ULIM 29 LOKASI 14.193 JIWA
7 KECAMATAN JANGKA BUYA 6 LOKASI 5.510 JIWA
8 KECAMATAN BANDAR DUA 9 LOKASI 4.309 JIWA
JUM LAH TITIK 134 LOKASI 85.256 JIW A

b. Jumlah pengungsi di Bireuen yang sebelumnya tercatat berjumlah 1.716 jiwa dan tersebar di
4 titik pengungsian, saat ini telah kembali ke rumah masing-masing dan mengungsi kerumah
kerabat.

c. Jumlah pengungsi di Pidie yang sebelumnya berjumlah 1.323 KK/4.295 Jiwa yang tersebar
di 6 titik pengungsian telah kembali ke rumah masing-masing dan mengungsi kerumah
kerabat.

3. Kerusakan Fasilitas Umum :


a. Penilaian kerusakan sementara di Kabupaten Pidie Jaya:
Pertokoan pemda (111), pertokoan pribadi (168), kantor pemerintahan (24), jalan lingkungan
(14.8 km), jalan kabupaten (51,73 km), jalan propinsi (8 km), jalan nasional (10 km), jembatan
nasional (6), jembatan propinsi (7), jembatan kabupaten (15), jembatan desa (49), saluran
irigasi (32 D.I), embung (9 D.I), pasar (9), rumah sakit(1), puskesmas (11), pustu (17),
poskesdes(104), masjid (31), meunasah (324) dayah/pesantren (45), TK/PAUD (80), SD dan
MI (71), SMP dan MTS (25) dan SMA, SMK dan MA (15), areal tambak (613 Ha).
b. Kabupaten Pidie: Rumah (143), Ruko (12), masjid dan meunasah (24), Dayah (1), SD dan MIN
(24), SMP dan MTS (10), SMA dan MA (9), kantor pemerintahan (8), Balee Nelayan (1),
Kandang Ayam (3), Tower air (1), gudang (1), jembatan (2), talud (1), pasar (1), kilang padi
(2), saluran (1), Jalan desa (1.050 meter).
c. Kabupaten Bireuen : Rumah (832), ruko (66), mesjid (7), dayah/pesantren (6), kampus Al-
aziziyah (1) pasar unggas (1) pasar ikan (1), musholla (24), kilang padi (4), pagar (21), jalan
desa (4), aula kantor camat (1) sekolah (12), sarana olahraga (1), PKM/Polindes (5), SD dan MI
(16), SMP dan MTS (13), SMA dan MA (6), , jembatan (2), pagar SPBU (1).
4. Kerusakan Rumah :
Berdasarkan data yang telah dihimpun oleh Pos Komando Utama Penanganan Darurat
Bencana Gempa Bumi Pidie Jaya, Skala 6,4 SR sampai tanggal 19 Desember 2016 per pukul
20.00 WIB, tercatat kerusakan rumah di 3 (tiga) Kabupaten sebagai berikut :
Rusak Rusak Rusak Rusak Jumlah
Kabupaten
Berat Sedang Ringan
Pidie Jaya 2.414 2.153 13.106 17.673
Bireuen 105 208 523 836
Pidie 42 386 201 621
TOTAL 2.554 2.361 14.015 200 19.130
Ket : Data kerusakan di Pidie Jaya merupakan hasil verifikasi oleh Dinas PU Kab. Pidie Jaya dan masih dalam proses pendataan

Sementara Data kerusakan rumah (kategori rusak berat dan rusak) Hasil Pendataan
Tahap Pertama berdasarkan :
1. SK Bupati Pidie Jaya Nomor 389 Tahun 2016 tentang Penetapan Nama Penduduk
Penerima Bantuan Stimulan Perbaikan Kerusakan Rumah Akibat Gempa Bumi di
Kabupaten Pidie Jaya Tanggal 7 Desember 2016.
2. SK Bupati Bireuen Nomor 145 Tahun 2016 tentang Penetapan Rumah Ibadah/Fasilitas
Umum Milik Masyarakat yang Rusak Berat, Rusak Sedang dan Rusak Ringan Akibat
Bencana Gempa Bumi Tanggal 7 Desember 2016.
3. Sk Bupati Pidie Nomor 481 Tahun 2016 tentang Penetapan Rumah Ibadah/Fasilitas
Umum Milik Masyarakat yang Rusak dan Rusak Berat Akibat Dampak Bencana Gempa
Bumi Tanggal 7 Desember 2016 Dalam Wilayah Kabupaten Pidie.
adalah sebagaimana yang tercantum dalam tabel di bawah ini:
Kabupaten Rusak Berat Rusak
Pidie Jaya 131 142
Bireuen 104 728
Pidie 32 111
TOTAL 267 981

5. Lain lain
Sumber air menjadi hitam dan berlumpur terjadi di Dusun Klenga, Desa Masjid Tua.
Penyakit tertinggi yang terjadi do posko pengungsian
- ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) sebanyak 190 kasus
- Penyakit Kulit sebanyak 229 kasus
- Influenza sebanyak 93 kasus
- Diare Akut sebanyak 147 kasus

II. Upaya yang telah Dilakukan


A. PEMERINTAH ACEH
Pemerintah Aceh telah menetapkan Surat Pernyataan Tanggap Darurat Bencana Nomor
39/PER/2016, yang berlaku 7 20 Desember 2016 (14 hari), dan mengaktifkan Pos Komando
Tanggap Darurat Bencana Gempabumi Aceh dengan struktur berdasarkan SK Gubernur Aceh
Nomor 360/PER/2016 Tentang Pembentukan Tim Komando Tanggap Darurat Bencana Gempa
Bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Bireuen, dan Pidie, Provinsi.
Rincian Upaya yang dilakukan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) di
Pemerintah Aceh:

BPBA
Pemerintah Provinsi Aceh melalui BPBA telah mendirikan tenda gudang untuk Ruang Kelas
Belajar sebanyak 2 tenda (1 tenda di SMK Paro Pidie Jaya dan 1 Tenda di Pesantren Mudi
Mesra Samalanga, Bireuen).
BPBA beserta Humas Aceh aktif di Posko Utama mengupdate data bencana setiap saat.
BPBA mengkoordinasikan pendirian 4 (empat) mobil dapur umum lapangan (BPBA, BPBD
Aceh Jaya, BPBD Pidie, dan BPBD Aceh Barat), hingga hari ini 19 Desember 2016, dapur
umum yang masih beroperasi yaitu milik BPBA.
Mendirikan 6 tenda di posko (untuk gudang logistik, relawan dan dapur umum)
Pengerahan personil untuk pengkoordinasian logistik, menurunkan mobil tanki air dan
mobil serbaguna.
BPBD Aceh Tengah menurunkan alat berat dan memberikan bantuan logistik.
BPBA memberikan bantuan tenda keluarga sebanyak 250 unit pada tanggal 17 Desember
2016.
BPBA telah memasang 12 tenda di 7 sekolah di Kab. Pidie Jaya pada tanggal 18 Desember
2016.
BPBA telah memasang tenda 6 unit di SMP 3 Bandar Baru Kab. Pidie Jaya pada tanggal 19
Desember 2016.
Pemerintah Aceh berkoordinasi dengan BNPB melakukan rapat Pembahasan Rencana Aksi
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa Aceh di Aula Bappeda Kabupaten Pidie pada
hari ini (19/12). Rapat tersebut dipimpin oleh Deputi III Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi BNPB didampingi Kepala Pelaksana BPBA, Plt Bupati Pidie, Wakil Bupati Pidie
Jaya.

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI ACEH


Dinas pertambangan dan energi telah menugaskan/menempat personel Dengan latar
belakang ilmu geologi di lokasi musibah gempa Pidie Jaya dan sekitarnya sebanyak 2 orang
tiap hari dengan sistim aplusan per 3 hari langsung dibawah pimpinan Bapak Kepala Dinas
Pertambangan dan Energi Aceh dari tanggal 7 Desember 2016 dan direncanakan sampai
dengan tanggal 20 Desember 2016 dan akan diperpanjang bila keadaan lapangan masih
dibutuhkan, dan Tim dari Distamben Aceh bersama tim Badan Geologi pusat selalu
berkoordinasi dengan posko induk
Adapun hal hal yg sudah dilakukan oleh Distamben Aceh bersama Badan Geologi KESDM
(Pusat) di lokasi pengungsian Dampak gempa adalah :
I. Pembangunan sumur (untuk penyediaan air bersih sebanyak 13 titik dengan rincian 10
titik telah selesai dibangun dan 3 (tiga) titik sedang dilaksanakan dan akan
dilaksanakan dengan rincian lokasi.
10 titik yang sudah selesai dibangun :
1) Desa Blang Baru kecamatan Bandar Baru
2) Desa Kayee Jati, Cubo kec, Bandar Baru
3) Desa Tueng Kluet Kec. Trieng Gadeng
4) Desa Paru Keude kec. Bandar baru ( mesjid baru)
5) Desa Rawa Sari kec. Trieng gadeng
6) Desa Mesjid Tuha , kec. Meureudu
7) Desa Rhieng krueng kec. Meureudu
8) Desa Geulanggang Kec. Ulim
9) Desa Blang Cut kec. Meurah Dua
10) Desa Beuringin kec. Meurah Dua

Sementara 3 (tiga) lokasi lagi yang sedang dan akan di bangun adalah :
1) Gp Deah Pangwa, kec, Trienggadeng
2) Gp. Mee Peudeuk, kec, Trienggadeng
3) Gp. Sagoe.kec. Trienggadeng

Tim Distamben Aceh di lokasi gempa Pidie Jaya juga telah melakukan :
Survey untuk memetakan dampak gempa bumi meliputi kerusakan geologi (pergeseran
tanah, retakan tanah, likuifaksi dan gerakan tanah).
Hasil sementara yang didapat adalah:
1) Gempabumi Pidie Jaya bersumber di darat akibat pergerakan sesar aktif.
2) Secara geologi, daerah terdampak tersusun oleh endapan Kuarter berupa endapan
aluvial.
3) Terjadi retakan tanah yang mengakibatkan kerusakan bangunan dan jalan. Lokasi
retakan tanah meliputi wilayah Kecamatan Panteraja, Trienggadeng, Meuruedu,
meurah Dua dan Ulim.
4) Terjadi likufaksi yang menyebabkan berkurangnya daya dukung tanah

DINAS KESEHATAN ACEH


P2KK Dinas Kesehatan membentuk Pos Kesehatan di Rumah Sakit Meureudu.
Melakukan layanan Pra Rumah Sakit dan merujuk Pasien.
Distribusi personil ke pos pengungsi.
Kegiatan imuniasi bagi pengungsi
Melakukan fogging untuk pengungsian.
Melakukan Trauma Healing
Melakukan Pendataan Kesehatan Ibu dan Anak.

DINAS BINA MARGA ACEH


Dinas Bina Marga menanggulangi jalan dan jembatan provinsi yang rusak, mengerahkan
personil sebanyak 17 orang, memberikan bantuan logistik, mengerahkan alat berat 2 unit,
mengkoordinir alat berat 69 unit dan melakukan pendataan kerusakan infrastruktur
bersama Dinas PU Pidie Jaya.
Menurunkan tim survey untuk melakukan pendataan kerusakan jalan dan jembatan. Pada
tanggal 17 Desember 2016 dilakukan pendataan kerusakan jembatan Pusong Kec. Kembang
Tanjong Kab. Pidie.
Melakukan pemeliharaan dan perawatan jalan provinsi untuk kelancaran mobilitas logistik
dan personil.
Menanggulangi jalan Provinsi sepanjang 1 KM dan telah rampung 100%.

DINAS CIPTA KARYA ACEH


Hidran umum yg ada sejumlah 42 unit yg terpasang di 33 titik pengungsian
MCK know down yg tersedia untuk dioperasikan sejumlah 80 MCK Know Down
Mobil tangki yg beroperasi sejumlah 13 unit dari Dinas Cipta Karya Aceh ruang belajar
sementara 6 titik MCK 40 unit 10 titik Penampungan sementara dan mesjid darurat 15 unit
sedang dalam pelaksanaan.

DINAS PENGAIRAN
Untuk kegiatan penanggulangan masa panik dan darurat Dinas Pengairan Aceh telah
mengerahkan 5 unit back hoe utk membantu evakuasi dan pembersihan bangunan yang
rusak.
membentuk tim satgas yg berjumlah 5 orang untuk membantu penanganan masa darurat
dan menginventarisasi bangunan bangunan prasarana sumber daya air yang rusak.

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN TELEMATIKA ACEH:


Memberikan bantuan kemanusiaan dari keluarga besar DISHUBKOMINTEL ACEH berupa
peralatan ibadah, peralatan mandi, kebutuhan balita dan sembako;
Memberikan bantuan traffic count sebanyak 50 unit untuk pengaturan lalu lintas di lokasi
posko / pengungsian;
Pemasang radio base dengan menggunakan 1 unit mobil frekuensi radio;
Memberikan penerangan lampu sorot pada malam hari di posko induk (PLN padam);
Menyampaikan/ melaporkan perkembangan evakuasi dari lokasi bencana pada frekwensi
HF 11.415 Mhz ke posko RAPI Nasional di Jakarta dan se-nusantara;membantu
pemasangan dan setting repeater emergency di lokasi bencana. tepat nya di kantor Telkom
merdu yg bekerja pada frekwensi 143.750Mhz - 1.500 Mhz
Melakukan setting pada radio relawan /anggota RAPI untuk bekerja pada frekwensi radio
yang sama di lokasi bencana;
Melakukan koneksi gateway nasional dari lokasi bencana pada jalur RAPI yg sudah
terkoneksi ke beberapa daerah melalui internet;
Melakukan peliputan langsung dari lokasi bencana melalui frekuensi Radio RRI, Jati FM dan
Romoh PMI.
Pemasangan layar tancap di posko induk halaman kantor Bupati Pijay sebagai sarana
hiburan bagi pengungsi/relawan serta pemutaran film mitigasi bencana;
Menugaskan mobil penerangan untuk sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat korban
bencana untuk tetap tanang dan kembali ke rumah masing-masing.
DINAS SOSIAL ACEH
Mengerahkan tim Tagana 150 orang;
Layanan Dukungan Psikososial (35 orang pusat, 25 orang provinsi);
TKSK sebanyak 18 orang;
Memberikan bantuan logistik sejumlah 6,5 M dan telah disalurkan.
Mendirikan Posko
Mendirikan Dapur Umum Lapangan 6 unit.
Total layanan pengungsi 6.400 jiwa.
Menyalurkan:
1) Santunan ahli waris 96 org, 1.440.000.000
2) Santunan luka berat 165 org, 825.000.000
3) Lauk pauk lokal 1 paket 200.000.000
4) Santunan untuk korban Luka Berat

DINAS PENDIDIKAN ACEH


Dinas Pendidikan Aceh melakukan pendataan sekolah rusak.
Mendirikan 61 tenda untuk proses belajar mengajar di Kab. Pidie Jaya per tanggal 18
Desember 2016.

SATPOL PP ACEH
Satpol PP mengerahkan 100 personil untuk melakukan pembersihan di lokasi gempa.

PEMERINTAH DAERAH PIDIE JAYA


Menyiagakan tiga Gudang logistik, Bulog, dan 2 ruko miliki Pemda Pidie Jaya.
Jumlah bantuan dari berbagai pihak sebesar Rp.6.200.335.238,- (update 19 Desember
2016) yang di kirim ke Rekening Pemkab Pidie Jaya.
Dinas PU Pidie Jaya melakukan (1) assessment kerusakan infrastruktur dan (2)
pengerahan peralatan berat dan operator, berupa eskavator (5) dan becoloader (1).
Aktif melakukan pelayanan di Posko Utama Tanggap Darurat Bencana Gempa Aceh.

B. Kementerian/Lembaga
1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Hingga 10 Desember 2016, BNPB telah mengirimkan bantuan logistik berupa genset besar
dan kecil, velbed, makanan siap saji, lauk pauk, makanan tambahan gizi, peralatan dapur,
selimut, tikar, tenda gulung, kantong mayat, dan peralatan CBT. Logistik tersebut telah
diserahterimakan ke Posko Utama di Gudang Bulog dan BPBD Pidie Jaya pada hari ini
(11/12).
Pemberian dana siap pakai (DSP) sejumlah Rp 500 juta untuk Pidie Jaya, Rp 250 juta Bireuen,
dan Rp 250 juta Pidie.
Pengerahan personel untuk penguatan Posko Utama di Pidie Jaya.
Uang lauk pauk Rp 10.000/jiwa/hari selama 7 hari bagi pengungsi sejumlah 85.133 jiwa
sehingga jumlah bantuan Rp 6 milyar.
Bantuan cash for work bagi masyarakat yang rumahnya rusak sejumlah 11.267 unit untuk
membersihkan lingkungannya sebesar Rp 50.000,-/rumah/hari selama 7 hari sehingga
jumlah bantuan yang dibutuhkan total sebesar Rp. 4 milyar.
Bantuan stimulus pembangunan masyarakat pembangunan rumah.
Bantuan rehabilitasi 13 Gedung SD di Pidie Jaya sebesar Rp. 3.6 Milyar, rehabilitasi 13
gedung SMP sebesar Rp. 2.65 Milyar, Rehabilitasi 5 gedung SMA di Kab. Pidie Jaya, 6 gedung
SMA di Kab. Bireuen, dan 2 gedung SMA di Kab. Pidie sebesar 2,5 Milyar. Rehabilitasi 4
gedung SMK di Kab. Pidie Jaya dan 2 gedung SMK di Kab. Pidie sebesar 1,65 Milyar.
Pelaksanaan pengelolaan rehabilitasi tersebut dilakukan secara swakelola, dan seluruh biaya
untuk pembangunan sekolah darurat tersebut dibenbankan kepada BNPB
Menyalurkan 15 unit tenda untuk sekolah darurat, hingga tanggal 19 Desember 2016 telah
terpasang 7 unit tenda.
Kementerian Sosial
Penyaluran santunan bagi korban meninggal Rp 15 juta per jiwa kepada ahli waris. Hingga
per tanggal 16 Desember 2016, dana bantuan stimulan telah dibayarkan kepada 52 ahli
waris.
Pemberian Bansos Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Dinas Sosial Aceh dengan
total sebesar Rp. 6.530.007.276,-
Santunan kematian Rp 15 juta/korban. Dari 102 orang meninggal dunia sudah diserahkan
santunan untuk 96 orang, sedangkan sisanya 6 jiwa akan diserahkan oleh Menteri Sosial RI.
Santunan korban luka berat maksimum Rp 5 juta/korban; 166 orang luka berat telah
diberikan 163 orang, sedangkan sisanya 3 orang diserahkan kemudian.
Menyalurkan bantuan logistik pada tanggal 17 Desember 2016.

Kementerian Kesehatan
Kementerian kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kab. Pidie Jaya telah mendistribusikan
bantuan berupa PMT-AS (Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah) sebanyak 6 Ton
yang langsung di distribusikan ke Puskesmas.
Melakukan imunisasi campak yang sudah mencapai 2.340 dari 5.500 sasaran anak (42,5 %)
Penyemprotan lalat masih terus dilakukan di posko pengungsian.

TNI
Pengerahan alat berat untuk pembersihan puing reruntuhan, berupa buldoser dan truk
Menyediakan RS lapangan dan tim medis yang beroperasi di Pidie Jaya
Pembersihan puing reruntuhan bangunan
Pengerahan berjumlah 4.018 personel

POLRI
Pengerahan berjumlah 7.020 personel.

BASARNAS
Melakukan siaga darurat, perbantuan medis dan logistik yang melibatkan tim SAR
Gabungan di 3 lokasi (Meureudu, Ulee Glee dan Tringgadeng). Basarnas mengerahkan 140
personel.
Melaksanakan pembersihan rumah masyarakat di Kec. Trienggadeng dan Kec. Pangwa
dengan jumlah 47 personil pada tanggal 17 Desember 2016.
Melakukan perawatan dan pengobatan di pengungsian warga di Desa Lancang Paru Kec.
Bandar baru pada tanggal 18 Desember 2016.
Melaksanakan pembersihan puing-puing rumah di Desa Prade Kec. Pante Raja dengan
jumlah 23 personil pada tanggal 18 Desember 2016.
Melaksanakan pembersihan puing-puing meunasah di Desa Umbue Kec. Trienggadeng
dengan jumlah 18 personil pada tanggal 18 Desember 2016.
Melaksanakan pembersihan puing-puing rumah masyarakat di Kec. Trienggadeng dan Kec.
Pangwa dengan jumlah personil 47 orang pada tanggal 19 Desember 2016. Selain itu juga
melakukan pembersihan di Desa Panton Raya Kec. Trienggadeng dan Gp. Meue.
Memberikan bantuan an. Basarnas & Petrosea berupa perlengkapan ibadah untuk korban
gempa.

BADAN INFORMASI GEOSPASIAL


Melakukan pemetaan citra terdampak gempa di Kec. Panteraja Kab. Pidie Jaya.

Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)


Terdapat 12 organisasi di BKO ESDM yang telah melakukan scanning life detector
pencarian dan evakuasi korban tmt. 9 Desember 2016
Bantuan logistik untuk pengungsi.
Identifikasi tempat rawan bencana.
Melakukan pengeboran air tanah ke 13 desa di Pidie Jaya

C. Kluster Nasional

Lembaga/organisasi kemanusiaan telah melakukan rapat koordinasi di bawah koordinasi Kluster


Nasional Penanganan Pengungsi dengan leading sector Kementerian Sosial. Kluster ini melakukan
pertemuan rutin dua hari sekali dan akan mengupdate kegiatan dalam matriks.

D. Bantuan Internasional
Pemerintah Indonesia menerima bantuan dari ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian
Assistance.
Pengerahan 3 personel assessment ASEAN ERAT di wilayah Bireuen dan 1 personel untuk
persiapan kedatangan logistic bantuan tambahan di Bandara Banda Aceh.
AHA Center melakukan unloading barang kedua berupa peralatan dapur, tenda keluarga,
hygiene kit, family kit dan shelter repair kit ke gudang Bulog di Pidie Jaya. Selain itu, melakukan
serah terima barang ke BNPB.
5 (lima) personil Tim ASEAN ERAT melakukan assesment validasi rumah rusak di Kec. Bandar
Baru dan Kec. Trienggadeng.

E. Organisasi Non Pemerintah


Hingga hari ini 19 Desember 2016, tercatat sebanyak 222 organisasi non pemerintah dengan
3169 personil yang terlibat (tidak termasuk TNI/POLRI) dalam penanganan tanggap darurat
bencana gempa aceh, termasuk di antaranya 58 dokter spesialis, 241 dokter umum, 50 psikolog,
408 paramedis dan 71 unit ambulance.

III. Kebutuhan Mendesak


Tenda gulung atau tenda lainnya untuk segera didistribusikan karena itu peta penyebaran
pengungsi sangat penting.
30 Tenda untuk sekolah darurat di Kab. Pidie Jaya.
Trauma Healing untuk korban
Tikar/alas tempat tidur
Bak sampah
MCK
Air bersih dan tempat penampungan air.
SK Tim Tekhnis untuk melakukan verifikasi kerusakan.
SK Tim MUSPIKA sebagai tim pendamping tim verifikasi di lapangan.
Tenda untuk PUSKESDES dan PUSKESMAS untuk menolong persalinan
Pembersihan di titik pengungsian
Kelambu untuk pengungsi masih kurang, terutama untuk ibu hamil dan bayi.
Masker untuk pengungsi.

Catatan:
Informasi dan data akan terus diperbarahui setelah mendapat update dari kementerian/lembaga serta
instansi pemerintah daerah.

Banda Aceh, 19 Desember 2016


PUSAT INFORMASI POSKO TANGGAP DARURAT
PEMERINTAH ACEH

Telp : 081354076363
Website : www.bpba.acehprov.go.id
Banda Aceh, 09 Desember 2016

PUSAT DATA DAN INFORMASI

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH

Anda mungkin juga menyukai