Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH

MENGENAI BIOSFER

Penyusun :

TAHUN AJARAN 2013 / 2014


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia serta
petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas Geografi
ini. Keberhasilan dalam pembuatan makalah ini, tidak luput dari peran serta guru
pembimbing dan semua teman yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah
ini
Makalah ini bertemakan mengenai biosfer yang merupakan salah satu materi
pelajaran geografi. Selain itu, makalah ini juga membahas mengenai flora dan fauna
yang masih berkaitan erat dengan biosfer. Semoga dengan dibuatnya makalah
mengenai biosfer ini, dapat memberikan sedikit pengetahuan dan wawasan mengenai
biosfer.
Demikian harapan penulis atas pembuatan makalah ini. Kritik dan saran yang
membangun selalu kami nantikan demi perbaikan dalam pembuatan makalah untuk
kedepannya.

Palu,11 oktober 2017


Penulis
Daftar isi

Halaman judul
Kata Pengantar i
.............................................................................................. ii
Daftar Isi
........................................................................................................... 1
Bab 1. Pendahuluan 1
I. Latar Belakang 1
............................................................................................ 1
II. Tujuan
.......................................................................................................
III. Metode Pembelajaran 2
................................................................................ 2
IV. Perumusan Masalah 5
................................................................................... 6

Bab 2. Kerangka Teoritis


A. Pengertian Biosfer 8
...................................................................................... 8
B. Faktor yang pempengaruhi persebaran fauna di Indonesia
...... 9
C. Dampak kerusakan fauna terhadap kehidupan
..........................................
D. Usaha-usaha pelestarian fauna di Indonesia
..............................................
Bab 3. Penutup
> Kesimpulan
................................................................................................
> Saran
............................................................................................................

Daftar Pustaka
..................................................................................................
Bab I.
Pendahuluan

I. Latar Belakang
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tuntutan tugas sekolah
dalam mata pelajaran Geografi. Ada pun tema yang diambil dalam pembuatan
makalah ini adalah mengenai biosfer bab I. makalah ini bertujuan untuk menambah
ilmu pengetahuan yang telah dibahas di sekolah dan juga ini bertujuan untuk
menambah nilai kami untuk raport semester 1 nanti.
II. Tujuan
Dibuatnya makalah ini, diharapkan dapat mengupas habis mengenai biosfer
serta faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna dan kerusakan fauna serta
dampaknya terhadap kehidupan dan usaha-usaha untuk melestarikan fauna di
Indonsia. Pembuatan makalah ini tidak luput dari beberapa sumber tambahan baik
dari media online maupun buku. Dengan adanya makalah biosfer ini, diharapkan
dapat lebih memperjelas mengenai biosfer yang dirangkum dari berbagai sumber
dalam makalah ini.
III. Metode
Melakukan Prsentasi, Melakukan tanya jawab, life skill, penguasaan
materi pembelajaran
IV. Perumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan biosfer ?
Apa pengertian biosfer secara etimologi ?
Apa pengertian biosfer dalam arti sempit ?
Apa pengertian biosfer dalam arti luas ?
Bagaimana pengertian biosfer menurut geofisiologi secara luas ?
Bagaimana pengertian biosfer secara umum ?
b) Faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di indonesia?
c) Apa dampak kerusakan flora dan fauna terhadap kehidupan?
d) Apa usaha usaha pelastarian terhadap fauna di Indonesia ?
Bab II.
Kerangka Teoritis
A) Pengertian Biosfer

Pengertian biosfer secara etimologis atau arti kata adalah Bio artinya hidup
dan Sphera artinya lapisan, yang bila digabungkan dapat diartikan sebagai
lapisan yang ditempati oleh makhluk hidup, yaitu hewan, tumbuhan dan
manusia.
Pengertian Biosfer dalam arti sempit adalah lapisan atau bagian di bumi
yang menjadi tempat makhluk hidup.
Pengertian biosfer dalam arti luas memiliki makna makhluk hidup serta
lapisan pada permukaan bumi yang cocok bagi kehiupan.
Pengertian biosfer dalam arti luas menurut geofisiologi, biosfer adalah
sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan
hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan),
hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.
Pengertian biosfer secara umum, Biosfer dapat diartikan juga sebagai
bagian luar muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air dan
memungkinkan kehidupan serta proses biotic berlangsung. Biosfer dapat
diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian
bumi yang mengandung kehidupan ( terdiri dari komponen biotic yang
berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer,
hidrosfer, dan litosfer). Jadi, biosfer merupakan ruang hidup bagi
tumbuhan,hewan,dan manusia. Keanekaragaman flora dan fauna suatu
wilayah tertentu selalu tidak terlepas dari dukungan kondisi lingkungan
wilayahnya. Kehidupan akan berkembang dengan baik apabila syarat-syarat
tertentu terpenuhi. Baik faktor fisik maupun biotik.
B) Faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

1. Garis Wallace, adalah garis khayal yang membatasi jenis faua dan flora Asiatis
dengan jenis fauna dan flora peralihan. Fauna di Indonesia mencerminkan posisinya
diantara Benua Asia (Oriental) dan Benua Australia (Australian). secara geologis
kepulauan Indonesia terbagi atas tiga wilayah, yaitu bagian Barat yang menyatu
dengan benua asia disebut landas kontinen sunda (paparan sunda), bagian tengah
disebut wilayah peralihan, sedangkan bagian timur Indonesia menyatu dengan benua
Australia disebut landas kontinen sahul atau paparan sahul. Diantara landas kontinen
sunda dengan wilayah peralihan terdapat batas flora dan fauna asia yang disebut
garis Wallace. sedangkan antara wilayah peralihan dengan landas kontinen sahul
terdapat batas flora dan fauna Australia yang disebut garis Weber.
2. Garis Weber, adalah garis khayal yang membatasi fauna dan flora peralihan
dengan jenis fauna dan flora Australis

faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran hewan:


1. perbedaan jenis tumbuhan, erat hubungannya dengan jenis binatang.seperti
hewan yang hidup di hutan rimba berbeda dengan yang hidup di padang rumput.
2. perbedaan jenis permukaan bumi, contohnya binatang-binatang yang hidup di
air lebih lincah dan luas daya geraknya daripada yang hidup didaratan.
3. pengaruh alam, contohnya binatang menyusui didarat ditentukan oleh pengaruh
alam, yaitu karena adanya rintangan dan hubungan dengan daratan.

Persebaran fauna di Indonesia di bagi menjadi tiga wilayah:


1) Wilayah Fauna Indonesia Barat
wilayah fauna Indonesia barat meliputi pulau Sumatera, pulau Bali, pulau Jawa, pulau
Kalimantan serta pulau-pulau kecil disekitarnya. region fauna Indonesia barat sering
disebut wilayah fauna tanah sunda. wilayah fauna indonesia tengah dengan wilayah
paparan sunda dibatasi oleh garis wallace.

Jenis fauna wilayah Indonesia Barat:


a. mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, rusa. banteng, kerbau, monyet,
prang utan, macan, tikus, anjing, beruang, kijang, ajag, kelelawar, landak, babi hutan,
kancil, dan kukang.
b. reptil, terdiri atas buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon, dan
trenggiling.
c. burung, terdiri atas burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang, dan berbagai
macam unggas.
d. berbagai macam serangga (insekta)
e. berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yaitu sejenis lumba-lumba dari
sungai mahakam.

2) Wilayah Fauna Indonesia Tengah (wilayah Wallace)


wilayah fauna Indonesia tengah sering disebut wilayah fauna Wallacea (peralihan).
region ini terdiri dari Pulau Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya, kepulauan Nusa
Tenggara, Pulau Timor dan kepulauan Maluku. jenis faunanya antara lain:
a. mamalia, terdiri atas anoa, babirusa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang,
tarsius, monyet, seba, kuda, sapi, dan banteng.
b. reptil, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, buaya, ular, dan boa-boa.
c. amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
d. berbagai macam burung, natara lain burung dewata, maleo, mandar, raja udang,
burung pemakan lebah, rangkong, kakak tua, nuri, merpati, dan angsa.

3) Wilayah Fauna Indonesia Bagian Timur


wilayah fauna Indonesia timur atau wilayah paparan sahul meliputi wilayah papua
(Irian Jaya) dan pulau-pulau yang ada di sekitarnya. wilayah Indonesia bagian timur
dengan wilayah fauna kepulauan Wallace dibatasi oleh garis Weber. fauna Indonesia
timur meliputi jenis hewan berikut:
a. mamalia, terdiri atas kanguru, walaby, beruang, nokdiak (landak irian), oposum
layang (pemanjat berkantung), kuskus, kanguru pohon, dan kelelawar.
b. reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
c. amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
d. burung, terdiri atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, dan mandar.
e. berbagai jenis ikan.
f. berbagai macam serangga

C) Dampak kerusakan flora dan fauna terhadap kehidupan

1. Ekosistem di Alam Tidak Seimbang

Di dalam ekosistem, tentu terdapat pemangsa dan yang dimangsa. Jika salah
satu dari ekosistem itu dihilangkan atau mengalami kepunahan, akibatnya
bisa merugikan kehidupan. Para peneliti pernah mengadakan percobaan di
sebuah pantai di kawasan Amerika Utara. Mereka mengambil spesies
pemangsa bintang laut jenis pisaster dalam eksositem di pantai tersebut.
Di sana, setidaknya terdapat 15 jenis spesies dan dalam waktu tiga bulan,
udang bernacle yang merupakan makanan dari bintang laut berkembang
sangat pesat. Setelah satu tahun, banyak spesies yang menghilang dan
meninggalkan delapan spesies sisanya. Hilangnya bintang laut sebagai
pemangsa membuat bernacle mengambil alih kehidupan di permukaan
karang, sehingga ganggang yang merupakan salah satu spesies terumbu
karang tidak bisa hidup.
2. Langkanya Sumber Daya
Hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya penting yang selalu
dimanfaatkan oleh manusia. Sebagai contoh manusia selalu tergantung
dengan adanya hutan. Hutan banyak menghasilkan berbagai macam
kebutuhan bagi manusia. Hutan menghasilkan kayu, daun, buah, getah, lain
sebagainya. Hutan juga menyediakan cadangan air yang dibutuhkan tidak
hanya oleh manusia akan tetapi oleh mahkluk hidup lainnya. Jika hutan
mengalami kerusakan, maka hilang juga sumber daya yang dibutuhkan
manusia. Hal yang paling fatal, hilangnya cadangan air sehingga terjadi
kelangkaan air untuk kehidupan.
3. Kualitas Kesehatan Menurun
Hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya makanan bagi manusia.
Selain mendapatkannya di alam, manusia juga melakukan budidaya sebagai
persiapan untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk melakukan budidaya, manusia
tentunya banyak mengunakan pupuk yang berupa pestisida dan zat polutan
yang lain. Hewan dan tumbuhan yang diberikan makanan kimiawi, tentunya
zat yang terkandung di dalamnya berpindah ke dalam tubuh hewan maupun
tumbuhan tersebut. Pada saat manusia mengonsumsi hewan maupun
tumbuhan hasil budidaya tersebut, maka zat yang terkandung di dalamnya
ikut pindah juga ke dalam tubuh manusia.
Indikasi rusaknya habitat fauna adalah dengan munculnya berbagai macam
penyakit seperti anthrax, pes, dan flu burung. Selain hewan darat, hewan laut
juga mengalami pencemaran. Dari hasil penelitian, beberapa hewan laut
seperti kerang banyak tercemar oleh zat logam berat. Tentu hal ini sangat
berbahaya untuk kita konsumsi.
4. Bencana karena Kerusakan Hutan
Bencana alam yang sering terjadi diakibatkan karena rusaknya habitat hewan
dan tumbuhan. Bencana banjir dan tanah longsor adalah fenomena alam
yang sering kita saksikan ketika musim hujan tiba. Kejadian itu tidak lepas
dari adanya kerusakan pada ekosistem hutan. Hutan yang gundul tidak dapat
menahan laju hujan yang menghanyutkan lapisan tanah dan terjadilah erosi
tanah.
5. Kesuburan Tanah Menghilang
Unsur penting yang menjaga kesuburan tanah adalah nitrogen. Unsur
tersebut juga terkandung dalam susunan DNA mahkluk hidup. Nitrogen yang
penting bagi kehidupan itu dihasilkan oleh hewan dan tumbuhan. Tumbuhan
dari jenis buncis, kedelai, dan kacang polong mendorong terjadinya
penguraian nitrogen dalam tanah. Zat kimia yang terdapat dalam akar
tumbuhan tersebut akan memacu berkembangbiaknya
bakteri rhizobium yang memproduksi nitrogen. Jika tanaman-tanaman
tersebut mengalami kerusakan pada habitatnya, pembentukan nitrogen akan
terganggu dan tanah pun kehilangan kesuburannya.
6. Terputusnya Daur Kehidupan
Dampak terputusnya daur kehidupan merupakan dampak yang paling
mengerikan bila terjadi kerusakan pada hewan dan tumbuhan. Kerusakan
yang terjadi mengakibatkan putusnya daur karbon dan pastinya kehidupan
akan terganggu. Berputarnya daur kehidupan pada ekosistem yang ada di
muka bumi saling memberikan manfaat satu sama lainnya. Kehidupan yang
ada saling ketergantungan. Bila ada satu yang putus, maka keseimbangan
kehidupan akan terganggu pula.

D) Usaha usaha pelestarian fauna di Indonesia


Flora dan fauna adalah kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan sangat berguna
bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya di bumi. Untuk melindungi
binatang dan tanaman yang dirasa perlu dilindungi dari kerusakan maupun
kepunahan, dapat dilakukan beberapa macam upaya manusia dengan Undang-
Undang, yaitu seperti :
1. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hewan/binatang
yang hampir punah. Contoh : harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain
sebagainya. contoh suaka margastwa Muara Angke.
2. Cagar Alam
Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi
tanaman maupun binatang yang hidup di dalamnya yang nantinya dapat dipergunakan
untuk berbagai keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh : cagar alam
ujung kulon, cagar alam way kambas, dsb.

3. Perlindungan Hutan
Perlindungan hutan adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hutan agar
tetap terjaga dari kerusakan. Seperti hutan lindung, hutan wisata, hutan buru, dan lain
sebagainya. Contoh : Hutan Wisata Punti Kayu di Sumsel, Hutan Wisata Malino,Kab.
Gowa Sulsel.

4. Taman Nasional
Taman nasional adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu daerah yang luas
yang meliputi sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Taman nasional lorentz,
taman nasional komodo, taman nasional gunung leuser, dll.

5. Taman Laut
Taman laut adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang sebagai teknik
upaya untuk melindungi kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka
margasatwa, taman wisata, dsb. Contoh : Taman laut bunaken, taman laut taka
bonerate, taman laut selat pantar, taman laut togean, dan banyak lagi contoh lainnya.

6. Kebun Binatang / Kebun Raya


Kebun raya atau kebun binatang yaitu adalah suatu perlindungan lokasi yang
dijadikan sebagai tempat obyek penelitian atau objek wisata yang memiliki koleksi
flora dan atau fauna yang masih hidup.
Tabel. Beberapa Taman Nasional, suaka alam dan suaka margasatwa di indonesia.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Adapun yang dapat kami simpulkan perihal biosfer. Biosfer merupakan bagian luar
muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air dan memungkinkan kehidupan
serta proses biotik berlangsung atau dapat disebut juga sebagai ruang hidup bagi
makhluk hidup.
Adapun Persebaran flora dan fauna di indonesia di bagi tiga menurut wilayah yaitu
flora dan fauna di indonesia bagian barat, flora dan fauna di indonesia bagian tengah,
dan flora dan fauna di indonesia bagian timur, persebaran flora dan fauna di indonesia
juga di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu seperti perbedaan jenis tumbuhan dan
hewan,perbedaan jenis permukaan bumi dan pengaruh alam. Begitu pula,
pertumbuhan flora dan fauna pada suatu daerah juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik yaitu iklim, air, tanah, relief dan
topografi. Dan faktor abiotik yaitu tumbuhan, hewan dan aktivitas manusia. Selain
itu,dampak kerusakan flora dan fauna terhadap kehidupan akibat penebangan hutan
secara liar adalah erosi,banjir,pengaruh kualitas iklim,persediaan air
tanah,longsor,produktivitas pertanian menurun,dan kepunahaan flora dan fauna di
habitatnya

Saran
Manusia sebagai makhluk yang paling berpengaruh bagi perkembangan serta
kelestarian flora dan fauna, seharusnya dapat bertindak lebih bijak dalam melakukan
aktivitas yang berpengaruh bagi alam. Hal tersebut ditujukan agar keseimbangan flora
dan fauna di dunia ini dapat stabil dan tetap terjaga. Sehingga manusia dapat tetap
menjaga keseimbangan alam dan tidak menjadi penyebab kerusakan alam dan
kepunahaannya flora dan fauna di muka bumi ini.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Biosfer
http://belajar.kemdiknas.go.id
LKS Geogrsfi kelas 11 semester gasal tahun 2013 bab 1 biosfer hal 3-4
penerbit CV. Hayati Tumburh Subur

Hartono, 2009, Geografi 2 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas XI
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial, Jakarta
: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 19 23
v http://sdidik48.blogspot.com/2014/09/contoh-makalah-biosfer-terbaru.html

Anda mungkin juga menyukai