Anda di halaman 1dari 2

ISOTERM ADSORPSI

Adsorpsi adalah suatu proses penyerapan partikel suatu fluida (cairan


maupun gas) oleh suatu padatan hingga terbentuk suatu film (lapisan tipis) pada
permukaan adsorben. Padatan yang dapat menyerap partikel fluida disebut bahan
pengadsorpsi atau adsorben. Sedangkan zat yang terserap disebut adsorbat.
Absorpsi atau penyerapan, dalam kimia, adalah suatu fenomena fisik atau
kimiawi atau suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion memasuki suatu fase
limbak (bulk) lain yang bisa berupa gas, cairan, ataupun padatan.

Perbedaan adsorbsi dengan absorbsi


Adsorpsi adalah peristiwa menempelnya molekul, ion, maupun atom pada
permukaan. Proses ini menghasilkan lapisan tipis adsorbat (zat yang dijerap) pada
permukaan adsorben (zat yang menjerap). Sedangkan absorpsi adalah proses
masuknya zat cair pada zat padat atau zat cair lain.
Isoterm adsorpsi adalah hubungan yang menunjukkan distribusi adsorben
antara fasa teradsorpsi pada permukaan adsorben dengan fasa ruah saat
kesetimbangan pada temperatur tertentu.
Isoterm Freundlich, untuk rentang konsentrasi yang kecil dan campuran yang cair,
isoterm adsorpsi dapat digambarkan dengan persamaan empirik yang
dikemukakan oleh Freundlich. Isoterm ini berdasarkan asumsi bahwa adsorben
mempunyai permukaan yang heterogen dan tiap molekul mempunyai potensi
penyerapan yang berbeda-beda.

Prinsip percobaan
Penentuan adsorpsi isoterm menurut Freundlich bagi proses adsorpsi asam
asetat pada arang melalui perubahan konsentrasi yang terrjadi pada batas dua fasa,
dimana konsentrasi zat terlarut berada pada temperatur tertentu. Beberapa
perlakuan yang diberikan yaitu pemanasan, penimbangan, pengocokkan,
penyaringan serta titrasi yang menunjukan proses adsorpsi beserta jumlah zat
teradsorpsi
Arang dapat diaktivasi menjadi carbon active dengan dua cara, yaitu:
a. Aktivasi kimia
Dalam proses aktivasi kimia, arang hasil karbonisasi direndam dengan
menggunakan larutan sodium hydroxide (NaOH) alias soda kimia selama
24 jam, lalu ditiriskan dan dipanaskan pada suhu 600 hingga 9.000 derajat
celcius selama1-2jam. Bahan-bahan kimia yang digunakan sebagai
aktivator biasanya hidroksida logam alkali garam-garam karbonat, klorida,
sulfat, dan fosfat dari logam alkali tanah. Pada proses kimia, kualitas
karbon aktif yang dihasilkan tergantung dari bahan kimia yang digunakan.
b. Aktivasi fisika.
Aktivasi fisika, yaitu proses aktivasi karbon dengan uap air dialirkan
pada arang hasil karbonisasi. Proses ini biasanya menggunakan temperatur
800 ribu 11 ribu derajat celcius.

Hal-hal yang mempengaruhi efektivitas adsorbsi


a. Jenis adsorban, apakah berupa arang batok, batubara (antrasit), sekam, dll.
b. Temperatur lingkungan (udara, air, cairan): proses adsorbsi makin baik
jika temperaturnya makin rendah.
c. Jenis adsorbat, tergantung pada bangun molekul zat, kelarutan zat (makin
mudah larut, makin sulit diadsorpsi), taraf ionisasi (zat organik yang tidak
terionisasi lebih mudah diadsorpsi).

Anda mungkin juga menyukai