Anda di halaman 1dari 5

D.

Syarat Seseorang Mendapat Kemoterapi


Fungsi organ baik.
Jenis sel darah merah dan darah putih cukup
Tidak demam.
Tidak perdarahan.
Dapat melakukan kegiatan sehari-hari sendiri (sehat).

E. Cara Pemberian Kemoterapi.


Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik, sebagian besar diberikan dengan
cara kedalam pembuluh baik vena, sebagian kecil dapat berupa tablet / kapsul dan
kadang kadang ada yang diberikan subcutan atau suntik dibawah kulit, serta
intratekal (diinjeksikan kedalam sistem saraf ) jarang sekali yang disuntikkan ke otot.
Apabila pasien diberikan suntikan intravena, sering kali digunakan kateter atau selang
plastik kedalam vena untuk mencegah kerusakan vena serta mempermudah injeksi.
Kemoterapi diberikan secara siklit, dapat secara mingguan, dua mingguan, 3-4
mingguan. Pasien mendapatkan kemoterapi dosis tinggi diberikan dalam unit rawat
inap. Kondisi pasien juga menentukan apakah dapat diberikan dirawat jalan atau
rawat inap.

F. Manfaat Kemoterapi.
Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang
bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Banyak obat
yang digunakan dalam kemoterapi.
Manfaat kemoterapi adalah:
1. Pengobatan.
Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis
kemoterapi atau beberapa jenis kemoterapi.
2. Kontrol
Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan kanker
agar tidak bertambah besar atau menyebar kejaringan lain.
3. Mengurangi gejala
Bila kemoterapi tidak dapat menghilangkan kanker, maka kemoterapi yang
diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada pasien,
seperti meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih baik serta
memperkecil ukuran kanker pada daerah yang diserang.

G. Efek Samping Kemoterapi.


Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau
beberapa waktu setelah pengobatan. Efek samping yang bisa timbul adalah:
1. Lemas
Efek samping yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau perlahan.
Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung hingga akhir
pengobatan.
2. Mual dan Muntah.
Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain
itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini
dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum / selama /
sesudah pengobatan kemoterapi. Mual muntah dapat brlangsung singkat
ataupun lama.
3. Gangguan pencernaan.
Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi diare
disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang bisa terjadi.
Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah dan sayur. Minum banyak
untuk mengganti cairan yang hilang.
Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila
memungkinkan.
4. Sariawan.
Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasatebal
atau infeksi. Kondisi mulut yang sehat sangat penting dalam kemoterapi.
5. Rambut Rontok
Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi 2 atau 3 minggu
setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut patah didekat
kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa minggu terapi rambut dapat
tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai.
6. Otot dan Saraf
Beberapa obat kemotepi menyebabkan dan mati rasa pada jari tangan atau
kaki serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian bisa terjadi sakit pada otot.
7. Efek pada darah
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sum sum tulang
yang merupakan pabrik pembuat darah, sehingga jumlah sel darah menurun.
Yang palig sering adalah penurunan sel darah putih (leukosit). Penurunan sel
darah terjadi pada setiap kemoterapi dan tes darah akan dilaksanakan sebelum
kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumalah sel darah telah kembali
normal. Penurunan jumlah sela darah dapat mengakibatkan :
a. mudah terkena infeksi
hal ini disebabkan oleh karena jumlah leukosit turun, karena leukosit
adalah sel darah yang berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi. Ada
beberapa obat yang bisa meningkatkan jumlah leukosit.
b. perdarahan
keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah.
Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti,
lebam, bercak merah dikulit.
c. anemia
anemia adalah penurunan sel darah merah yang ditandai oleh penurunan
Hb. Karena Hb letaknya didalam sel darah merah. Akibat anemia adalah
seorang menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak pucat.
8. Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna
Lebih sensitife terhadap matahari dan kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat
garis putih melintang.

H. Hal yang perlu dipertimbangkan


Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan jenis kemoterapi
yang diberikan adalah:
Biaya atau harga dari kemoterapi tersebut.
Fasilitas yang memadai, kemungkinan untuk kontrol dan pengawasan.
Protokol kemoterapi.
Keadaan umum tubuh dan adanya penyakit atau kelemahan lain yang
menyertai.
I. Akibat kemoterapi.
Akibat kemoterapi bermacam-macam tergantung jenisnya : dosis besar dan
ganda mempunyai akibat akan lebih besar dsb. Kemoterapi anti kanker akan
menyebabkan sel kanker serta beberapa jenis sel sehat yang juga sedang membelah
atau tumbuh mengalami kerusakan. Namun sel kanker akan mengalami kerusakan
lebih parah dibanding kerusakan pada sel sehat. Setelah beberapa periode 1-3 minggu
sel sehat pulih dan sel kanker juga akan pulih kembali namun mengalami kerusakan
berarti, sehingga atas dasar inilah obat anti kanker dipergunakan. Untuk mencegah
kerusakan permanen dari sel sehat obat kanker tidak bisa diberikan sekaligus 4-8
siklus. Hal ini dimaksud untuk memulihkan sel sehat. Dilain pihak berangsur
mengecilkan kanker sehingga akhirnya sel kanker menjadi sngat kecil tidak terlihat
lagi dan bisa dihancurkan dengan sinar atau dihilangkan dengan operasi. Secara
umum obat anti kanker mempunyai kaibat terhadapa sel kanker yang sedang cepat
membelah itu, namun sel sehat yang cepat membelah pun termasuk kena akibat anti
kanker tsb. Diantara sel sehat yang terkena akibat adalah sel-sel darah dimana
berfungsi memerangi infeksi, membantu pembekuan dan membawa oksigen ke
seluruh tubuh, bila sel-sel darah terkena pengaruh maka penderita akan terkena
infeksi, gampang memar dan mudah mengalami perdarahan demikian pula badan
terasa lemah karena kurang energi yang dibakar oleh oksigen. Sel-sel pada saluran
cerna juga cepat membelah, sehingga akibat ganguan saluran cerna, pasien akan
merasa tidak nafsu makan, mual muntah serta sariawan dan diare akibat rontoknya
selaput lendir mulut dan usus. Rambut yang sedang tumbuh pun akan rontok,
pertumbuhan terhenti, sementara haid menjadi tidak ada dan laki-laki sementara
mengalami sterilisasi. Pada pusat kannker yang lengkap disediakan bank sperma
untuk antisipasi apabila terjadi sterilisasi permanen pada pria. Untuk kemoterapi yang
sangat agresif dimana kerusakan sel darah sangat berat, dipergunakan cangkok susm-
sum tulang dari tubuh sendiri ( autologus bone marrow transplantation). Sel sum-sum
tualng kita diambil dan disimpan dengan pengawet. Pada waktu kerusakan sel darah
begitu berat akibat kemoterapi yang agresif, sel sum-sum tulang badan kita yang
disimpan ditransfusikan kembali ketubuh untuk memulihkan kerusakan tsb.

Anda mungkin juga menyukai