Buk Roro Nilai Dan Keyakinan
Buk Roro Nilai Dan Keyakinan
Postingan Populer
Pengaruh Ragam Budaya Indonesia Terhadap Kesehatan
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA
Perjalanan dan Renungan Tentang Spiritual
Siang ini hectic. Ceritanya saya ngejar UP bulan ini tapi bimbingan aja jarang. Susah emang kalau
nggak punya motivasi hidup terikat ora...
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kebudayaan atau disebut juga kultur merupakan keseluruhan cara hidup manusia sebagai warisan
sosial yang diperoleh individu dari kelompoknya. Dalam tiap kebudayaan terdapat berbagai
kepercayaan yang berkaitan dengan kesehatan. Terdapat kebudayaan yang bertentangan dengan
kesehatan namun, di sisi lain ada kebudayaan yang sejalan dengan aspek kesehatan. Dalam arti
kebudayaan yang berlaku tersebut tidak bertentangan bahkan saling mendukung dengan aspek
kesehatan. Dalam hal ini petugas kesehatan harus mendukung kebudayaan tersebut. Tetapi
kadangkala rasionalisasinya tidak tepat sehingga peran petugas kesehatan adalah meluruskan
anggapan tersebut.
BAB II
Tinjauan Pustaka
1. Konsep Budaya
1.1 Definisi Kebudayaan
Menurut clifford Geertz merujuk kepada Klukhohn (seorang antropologi) berasumsi bahwa
kebudayaan itu sebagai cermin bagi manusia (mirror of man) sehingga dia mengajukan interpretasi
terhadap makna budaya, bahwa kebudayaan itu merupakan:
1. Keseluruhan pandangan hidup dari manusia
2. Sebuah warisan sosial yang dimiliki oleh individu dari kelompoknya
3. Cara berfikir, perasaan dan mempercayai
4. Abstraksi dan perilaku
5. Bagian penting dari te tentang teori para antropolog tentang cara-cara di mana sebuah kelompok
orang menyatakan kelakuannya
6. Sebuah gudang pusat pembelajaran
7. Sebuah unit standarisasi orientasi untuk mengatasi pelbagai masalah yang berulang-ulang
8. Perilaku yang dipelajari
9. Sebuah mekanisme bagi pengaturan regulatif atas perilaku
10. Kesimpulan teknik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan lain dan orang lain
11. Lapisan atau endapan dari sejarah manusia
12. Peta perilaku, matriks perilaku dan saringan perilaku
Budaya adalah metakomunikasi sistem dimana tidak hanya kata yang diucapkan yang memberi
makna, tetapi segala sesuatu yang lain juga (Matsumoto & Matsumoto,1989)
Budaya adalah pikiran, komunikasi, tindakan, keyakinan, nilai, dan lembaga-lembaga ras dan etnik,
agama atau kelompok sosial (OMH,2001)
Budaya adalah segala sesuatu yang dihasilkan dari kehidupan individu dan kelompoknya.
2.4 Subang
Di daerah Subang, ibu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar karena khawatir
bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan. Dan memang, selain ibunya kurang gizi,
berat badan bayi yang dilahirkan juga rendah. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi daya tahan dan
kesehatan si bayi.
BAB III
Simpulan dan Saran
3.1 Simpulan
Setelah menganalisa kasus tersebut diatas satu hal yang perlu dipahami adalah mengubah suatu
keyakinan atau kepercayaan seseorang itu tidaklah mudah, tapi bukan tidak mungkin bisa
merubahnya. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah yang kongkret atau pendekatan-
pendekatan personal sehingga timbul rasa saling percaya antara perawat dan klien/pasien.
Untuk individu sebagai masyarakat, diharapkan mampu mengembangkan budaya yang ada menjadi
budaya yang efeknya lebih ke arah positif. Jika resiko dari kebiasaan atau budaya masyarakat yang
ada hanya merugikan, buat apa dikembangkan?
Agar tidak terjadinya diskriminasi oleh budaya-budaya yang ada maka masyarakat diharapkan
memiliki sikap-sikap sebagai berikut:
1. Penerimaan secara terbuka (open minded); sikap ini merupakan langkah pertama dalam upaya
menerima pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap terbuka akan membuat kita lebih dinamis,
tidak terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot, dan akan lebih mudah menerima perubahan dan
kemajuan zaman.
2. Mengembangkan sikap antisipatif dan selektif; sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap terbuka.
Setelah kita dapat membuka diri dari hal-hal baru, langkah selanjutnya adalah kita harus memiliki
kepekaan (antisipatif) dalam menilai hal-hal yang akan atau sedang terjadi kaitannya dengan
pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap antisipatif dapat menunjukkan pengaruh yang timbul
akibat adanya arus globalisasi dan modernisasi. Setelah kita mampu menilai pengaruh yang terjadi,
maka kita harus mampu memilih (selektif) pengaruh mana yang baik bagi kita dan pengaruh mana
yang tidak baik bagi kita.
3. Adaptif, sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap antisipatif dan selektif. Sikap adaptif merupakan
sikap mampu menyesuaikan diri terhadap hasil perkembangan modernisasi dan globalisasi. Tentu saja
penyesuaian diri yang dilakukan bersifat selektif, artinya memiliki pengaruh positif bagi si pelaku.
Sebagai pelaku kesehatan,yang perlu dilakukan adalah melakukan promosi kesehatan. Promosi
kesehatan membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang
optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual.
Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja, namun berkairan dengan pengubahan lingkungan
yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan yang sehat.
Salah satu program kesehatan masyarakat adalah promosi kesehatan yang seharusnya merupakan
kegiatan inti dari program lain, yaitu preventif, kuratif dan rehabilitatif. Berbagai upaya promosi
kesehatan telah dilakukan sejak dulu dengan berbagai bentuk kegiatan, seperti penyuluhan langsung
kepada masyarakat, bisa juga melalui media elektronik televisi, radio dan media cetak. Berbagai
bentuk spanduk, billboard, buku dan lefleat serta stiker yang berisi pesan-pesan kesehatan sejak dulu
sudah diperkenalkan dan diedarkan di mana-mana.
Pelaku medis harus terlibat secara langsung dalam kehidupan kesehatan masyarakat,teruama para
bidan.Berbagai pengertian mengenai kesehatan harus dijelaskan secara baik dan hidup sehat sendiri
harus ditunjukkan terlebih dahulu oleh pelaku medis.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan apabila ada kekurangan, kami mohon
saran dan kritik membangun sehingga dapat kami tingkatkan dikemudian hari.
Daftar Pustaka
Anon. Kebudayaan Timor Tengah Selatan Pasca Melahirkan.
Makalah. www.scribd.com/doc/23482766/MAKALAH-KEBUDAYAAN-TIMOR-TENGAH-SELATAN-
PASCA-MELAHIRKAN
Anon. Keragaman Budaya dan Perspektif Transkultural dalam Keperawatan.
Makalah. www.scribd.com/doc/87909449/makalahtranskulturalkomplit-120226032433-phpapp02
Prof. Dr. dr. H.M. Rusli Nagtimin, MPH. Dari Hippo Crates sampai Winslow dan pengembangan ilmu
kesehatan masyarakat selanjutnya. Makassar: 2005