CA Serviks
CA Serviks
TINJAUAN TEORI
Radiasi Eksternal : Sinar berasal dari sebuah mesin besar. Penderita tidak perlu
dirawat di rumah sakit, penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 hari/minggu
selama 5-6 minggu.
Radiasi Internal : Zat radio aktif terdapat di dalam sebuah kapsul dimasukkan
langsung ke dalam seviks. Kapsul ini dibiarkan selama 1-3 hari dan selama itu
penderita dirawat di rumah sakit. Pengobatan ini bisa diulang beberapa kali
selama 1-2 minggu.
Efek samping dari terapi penyinaran adalah:
- Iritasi rectum pada vagina
- Kerusakan kandung kemih dan rectum
- Ovarium berhenti berfungsi
- Kelelahan
- Sakit maag
- Sering ke belakang (diare)
- Mual
- Muntah
- Perubahan warna kulit (seperti terbakar)
- Kekeringan atau bekas luka pada vagina yang menyebabkan senggama
menyakitkan
- Menopause dini
- Masalah dengan buang air kecil
- Tulang rapuh sehingga mudah patah tulang
- Rendahnya jumlah sel darah merah (anemia)
- Rendahnya jumlah sel darah putih
- Pembengkakan di kaki (disebut lymphedema)
d. Kemoterapi
Kanker serviks stadium lanjut (IIB-IVA) dapat diobati dengan radioterapi dan kemo
berbasis cisplatin. Pada stadium sangat lanjut (IVB), dokter dapat mempertimbangkan
kemo dengan kombinasi obat, misalnya hycamtin dan cisplatin. Pada kemoterapi
digunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Obat anti kanker bisa
diberikan melalui suntikan intravena atau melalui mulut. Kemoterapi diberikan dalam
suatu siklus, artinya suatu periode pengobatan diselingi dengan periode pemulihan,
lalu dilakukan pengobatan, diselingi dengan pemulihan, begitu seterusnya.
Beberapa jenis kemoterapi yang biasanya digunakan pada pengobatan kanker serviks
adalah:
Carboplatin
Cisplatin
Paclitaxel
Fluorouracil (5FU)
Cyclophosphamide
Docetaxel
Ifosfamide
Gemcitabine
Obat Kemoterapi
Contoh Bagaimana Obat Bekerja Efek samping
Senyawa Alkil
Menekan sumsum tulang
Luka sepanjang perut
Cyclophosphamide Menyebabkan rambut rontok
Dari kimia berikatan dengan DNA, Dapat mengurangi
Chlorambucil menyebabkan perpecahha DNA dan kesuburan
kesalahan daam replikasi dari DNA Menekan system kekebalan
Melphalan tubuh
Dapat menyebabkan
leukemia
Antimetabolit
Methotrexate
Cytarabine Sama seperti senyawa alkil
Fludarabine Menghalangi sintesa DNA Tidak meningkatkan resiko
6-Mercaptopurine leukemia
5-Fluorouracil
Antimitotik
Vincristine
Sama seperti senyawa
Paclitaxel
alkylating
Vinorelbine Menghalangi pembelahan sel kanker
Juga dapat merusak saraf
Docetal
Tidak menyebabkan anemia
Abraxane
Penghambat Topoisomerase
Sama seperti senyawa
Mencegah sintesis DNA dan perbaikan alkylating
Doxorubicin
melalui penghalangan anzim yang Doxorubicin dapat
Irinotecan
diamakan topoisomerases menyebabkan kerusakan
jantung
Derivatif Platinum
Sama seperti senyawa alkil
Cisplatin
Membentuk ikatan dengan DNA Juga dapat menyebabkan
Carboplatin
menyebabkan kehancuran kerusakan saraf, dan ginjal,
Oxaliplatin
kerontokan rambut
Terapi hormonal
Dapat menyebabkan kanker
Menghalangi aksi estrogen (pada kanker
Tamoxifen endometrial, pembekuan
payudara)
darah, muka merah
Penghambat Aromatase
Dapat menyebabkan
Menghalangi aksi androgen (pada kanker
Bicalutamid disfungsi ereksi (impotensi)
prostate)
dan diare
Anastrozole Dapat menyebabkan keropos
Examestane Menghalangi pembentukan estrogen tulang (osteoporosis) dan
Letrozole gejala menopause
Penghambat sinyal
Dapat menyebabkan fungsi
Menghalangi sinyal untuk pembelahan sel
Imatinib hati abnormal dan retensi
pada myelocytic leukemia kronis
cairan
Gefitinib Menghalangai pertumbuhan epidermis Dapat menyebabkan rash
Erlotinib faktor reseptor dan diare
Antibodi Monoklonal
Menginduksi kematian sel dengan
Dapat menyebabkan reaksi
Rituximab berikatan dengan permukaan reseptor sel
alergi
pada tumor turunan limfosit
Menghalangi reseptor factor pertumbuhan Dapat menyebabkan gagal
Trastuzumab
pada sel kanker payudara jantung
Dapat menyebabkan
Berisi antibodi khusus berikatan dengan
penekanan platelet yang
Gemtuzumab reseptor yang terdapat di sel leukemia
diperpanjang, dimana
Ozogamicin kemudian mengirimkan dosis racun
meningkatklan resiko
kemoterapinya
pendarahan
Modifikasi respon biologi
Dapat menyebabkan demam,
dingin, tekanan pada
Interferon-alpha Tidak ketahui
sumsum tulang, kekurangan
tiroid, hepatitis
Senyawa diferensiasi
Dapat menyebabkan
Menginduksi diferensiasi dan kematian
Tretinoin kesulitan bernafas yang
sel leukemia
parah
Menginduksi diferensiasi dan kematian Menyebabkan irama jantung
Arsenic trioxide
sel leukemia abnormal dan ruam
Senyawa yang menghalangi pembentukan saluran darah (senyawa antiangiogenik)
Dapat menyebabkan tekanan
Menghalangi factor pertumbuhan darah tinggi, kehilangan
Bevicizumab vascular endothelial (vascular endothelial protein di urin, perdarahan,
growth factor =VEGF) penggunpalan darah,
perforasi usus
Menghalangi factor pertumbuhan Dapat menyebabkan tekanan
Serafinib
vascular endothelial (vascular endothelial darah tinggi dan kehilangan
Sunitinib
growth factor =VEGF) protein di urin
Masalah :
1. Terjadi anemia
Tujuan: keadaan umum membaik dan tidak terjadinya komplikasi.
Intervensi :
1. Kolaborasi dengan dokter Sp.OG
a. Memasang jalur IV
R/ memudahkan pemberian terapi
b. Pemberian cairan infus NS 20 tpm
R/ untuk rehidrasi
c. Pemeriksaan darah lengkap
R/ pemeriksaan untuk menunjang diagnosa suatu penyakit
d. Transfusi darah PRC > 10 gr/dL
R/ menaikkan Hb
e. Pemasangan kateter nomor 18
R/ mengeluarkan urin
2. Observasi TTV
R/ mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh
3. KIE tentang nutrisi untuk ibu
R/ kebutuhan energi ibu
VI. IMPLEMENTASI
Mengacu pada intervensi
VII. EVALUASI
Mengacu pada kriteria hasil
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
Tanggal : 27 April 2017
Pukul : 21.00 WIB
Tempat : Ruang MNE RSUD Bangil Pasuruan
Oleh : Shofura Haifa M.
No. Reg : 003224582
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama Ibu : Ny. N Nama Suami : Tn. M
Umur : 40 tahun Umur : 42 tahun
Agama : islam Agama : islam
Pendididkan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Supir
Alamat : Dusun Gutean Karangrejo, Purwosari
2. Alasan MRS
Ibu mengatakan ingin memeriksakan diri
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan mengeluarkan darah setelah berhubungan seksual, mengalami
keputihan yang berbau dan gatal, ibu merasakan nyeri pada perut bagian bawah. Ibu
mengalami perdarahan selama 5 bulan
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan mengalami keputihsn yang berbau dan perdarahan selama 5 bulan. Ibu
Memeriksakan diri di RSUD Lawang dan dilakukan pap smear dengan hasil suspect ca
cerviks dan di sarankan ke RSSA tapi karena jauh akhirnya ibu periksa ke RSUD
Bangil
5. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan menderita penyakit kencing manis, asma, jantung, tekanan darah
tinggi, HIV-AIDS (BB turun drastis, diare lebih dari 1 bulan, nafsu makan berkurang,
tidak enak badan ), GO (pengeluaran cairan dari alat kelamin berwarna hijau, berbau),
sifilis (ada borok sebesar uang logam jika ditekan mengeluarkan cairan), sering
berganti-ganti pasangan, endometritis (keluar cairan dari alat kelamin berwarna kuning
kehijauan)
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan menderita penyakit kencing manis, asma, jantung, tekanan darah tinggi,
HIV-AIDS (BB turun drastis, diare lebih dari 1 bulan, nafsu makan berkurang, tidak enak
badan ), GO (pengeluaran cairan dari alat kelamin berwarna hijau, berbau), sifilis (ada
borok sebesar uang logam jika ditekan mengeluarkan cairan), sering berganti-ganti
pasangan, endometritis (keluar cairan dari alat kelamin berwarna kuning kehijauan)
7. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Lama haid : 7 hari
Banyaknya : 3-4 pembalut/hari
Keluhan : keputihan yang berbau
Menstruasi terakhir sebelum ibu mengalami perdarahan sejak 5 bulan yang lalu
8. Riwayat Pernikahan
Menikah : 1x
Lama menikah : 21 tahun
Usia pertama menikah : istri : 19 tahun suami : 21 tahun
9. Riwayat Obstetri yang lalu
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
Hamil
Uk Tempat penolong cara JK BBL umur Menyusui Penyulit
ke
1 9 Rumah bidan normal L 2,7 kg 18 th 1 tahun Tidak
bulan bidan ada
2 9 Rumah bidan normal P 3 kg 13 th 6 bulan Tidak
bulan bidan ada
10. Riwayat KB
Ibu mengatakan setelah melahirkan anak pertama, ibu menggunakan KB pil selama 4
tahun. Setelah itu berhenti karena ingin punya anak lagi. Setelah melahirkan anak kedua,
ibu menggunakan KB pil dan berhenti sejak 5 bulan yang lalu karena mengalami
perdarahan dari jalan lahir.
11. Pola Kebiasaan Sehari hari
1. Nutrisi
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan nasi, sayur dan lauk lengkap. Nafsu
makan klien baik. Ibu minum air putih 2 botol ukuran 500 ml per hari
2. Eliminasi
Ibu BAB 1 kali. BAK 4 - 5 kali sehari.
3. Personal Hygiene
Ibu belum ganti baju, ibu ganti celana dalam ketika perdarahan
4. Istirahat
Ibu belum bisa tidur karena merasakan sakit pada perut bagian bawah
5. Aktifitas
Ibu hanya di tempat tidur saja karena merasakan sakit pada perut bagian bawah
6. Hubungan seksual
Ibu pernah mengeluarkan darah setelah berhubungan seksual
7. Kebiasaan lain
Ibu tidak merokok
b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : cukup
Kesadaran : Composmentis
TD : 130/70 mmHg
Nadi : 104 x/menit
Suhu : 36,5 C
RR : 18 x/menit.
2. Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
Muka : pucat
Mata : konjungtiva pucat, sklera putih/kuning
Leher : ada pembesaran kelenjar tyroid dan bendungan vena jugularis
Payudara : bersih, simetris
Perut : ada/tidak luka bekas operasi
Genetalia : terdapat keputihan yang berbau, flex +, fluxus +, terpasang DC
Ekstrimitas : tidak varises dan oedem.
b) Palpasi
Leher : ada pembesaran kelenjar tyroid dan bendungan vena jugularis
Payudara : tidak ada massa abnormal
Perut : teraba massa, terdapat nyeri tekan
c) Auskultasi
Dada : wheezing -, ronchi -
Perut : bising usus +
d) Pemeriksaan Dalam
porsio berdungkul, rapuh, mudah berdarah, pada cavum dauglasi teraba massa
c. Data Penunjang
Tanggal pemeriksaan : 27-03-2017 21:46
Tanggal hasil selesai : 27-03-2017 22:11
Tanggal hasil selesai : 27-03-2017 22:11
Masalah
1. Terjadi anemia
Ds : ibu mengatakan badannya lemas, kepala pusing
Do : KU : cukup
Kesadaran : composmentis
Muka : pucat
Mata : konjungtiva pucat
Bibir : pucat, kering
Pemeriksaan Dalam
porsio berdungkul, rapuh, mudah berdarah, pada cavum dauglasi teraba massa
III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
1. Metastase sel kanker
2. Anemia berat
V. Intervensi
Tanggal 27 Maret 2017 pukul 22.45 WIB
VI. Implementasi
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa ibu perlu dilakukan
tindakan EKG dan biopsi untuk mendeteksi kanker serviks yang di derita ibu
2. Memerikan KIE tentang nutrisi pada ibu dengan makan makanan yang bergizi dan
minum yang banyak minimal 6-8 gelas/hari agar ibu tidak lemas
3. Memberikan KIE tentang kebersihan alat kewanitaan agar tidak terjadi infeksi dengan
sering ganti celana dalam ketika basah atau kotor
4. Menjelaskan pada ibu bahwa dukungan keluarga sangat penting dalam proses
penyembuhan ibu
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi untuk ca serviks sesuai
stadiumnya
Farmakologi : injeksi ceftriaxone 3x1 : diberikan secara IV pukul 13.15 WIB
Injeksi kalnex 3x1 : diberikan secara IV pukul 23.30 WIB
Tindakan : transfusi PRC s/d Hb 10 gr/dL lanjut biopsi
Masalah :
1. Terjadi anemia
Tujuan: keadaan umum membaik dan tidak terjadinya komplikasi.
Intervensi :
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter Sp.OG
a. Memasang jalur IV
b. Memberikan cairan infus NS 20 tpm
c. Melakukan pemeriksaan darah lengkap
d. Melakukan transfusi darah PRC > 10 gr/dL
e. Melakukan pemasangan kateter nomor 18
2. Mengobservasi TTV
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu
VII. Evaluasi
Tanggal 27 Maret 2017 pukul 23.30 WIB
S : ibu mengatakan mengalami perdarahan selama 5 bulan, keputihan yang berbau dan
merasakan nyeri perut bagian bawah
ibu mengatakan badannya masih lemas
ibu mengatakan masih khawatir tentang kondisinya sekarang
O : KU : cukup
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 130/70 mmHg
N : 104 x/menit
RR : 18 x/menit
S : 36,5 C
Muka : pucat
Mata : conjungtiva pucat, sklera putih
Mulut : bibir kering dan pucat
Abdomen : teraba massa, terdapat nyeri tekan
Genetalia : terdapat keputihan yang berbau, flek +, fluxus +, terpasang DC
Hb : 5,54 g/dL
Pemeriksaan Dalam
porsio berdungkul, rapuh, mudah berdarah, pada cavum dauglasi teraba massa
A : Ny. N P2002Ab000 dengan Suspect Ca cerviks
P : Transfusi darah PRC 10 gr/dL lanjut biopsi
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Fuad. 2012. Onkologi Ginekologi. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Bagian Obstetric Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 2013. Ilmu
Kesehatan Reproduksi: Obstetri Patologi. Jakarta : EGC
Capernito, Lynda Juall. 2007. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta:
EGC
Doengoes, M.E & Moorhouse M.F. 2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi. Jakarta :
EGC.
Markus. 2012. Gambaran Umum Kanker Serviks. Jakarta: EGC
Robbins. 2013. Buku Ajar Patologi. Jakarta : EGC
Sania. 2015. All About Cancer .http://www.cancerhelps.com. Yang diakses pada tanggal 21
Desember 2010 pukul 15.15 WIB.
Sarwono, Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo.
Soeparman & Waspadji. 2014. Ilmu Penyakit Dalam Jilid.II. Jakarta : BP FKUI
Sudibyo, Agus. 2016. Teori Kemoterapi. Jakarta : BP FKUI