Atas pencatatan ini, wesel tagih Escobar dilaporkan pada nilai wajarnya dalam laporan
posisi keuangan dan unrealized holding gain-nya dilaporkan dalam bagian other income &
expenses dalam laporan laba rugi (income statement). Pada periode berikutnya, perusahaan
akan terus melaporkan adanya perubahan nilai wajar sebagai unrealized holding gain or
losses, misalnya jika pada tahun depan diketahui nilai wajar wesel tagih adalah R$800.000,
maka Escobar akan mengakui unrealized holding loss sebesar R$10.000 (R$810.000-
800.000).
Untuk mencatat pembayaran atas piutang, Meng Mills harus mengakui semua diskon, retur
dan penyisihan, dan piutang tak tertagih. Tiap bulannnya Meng Mills mengurangi nilai
pinjaman dengan memproses progress pembayaran piutang.
Penjualan piutang tanpa garansi terjadi ketika pembeli piutang mengasumsikan adanya
risiko tidak tertagihnya piutang yang menjadi kerugian yang mengurangi kas diterima. Dalam
penjualan piutang tanpa garansi, piutang berpindah baik secara fisik maupun substansinya
(risiko dan reward).
Penjual piutang akan mendebit kas dan mengkredit piutang usaha pada nilai nominalnya.
Untuk menyeimbangkan selisih atas kas yang diterima dengan nilai piutang yang dikredit,
penjual mencatat akun kerugian loss on sale of receivable atas penjualan piutang atas biaya
keuangan yang dikenakan oleh Faktor dan mencatat due from factor atas biaya yang
dikenakan oleh Faktor atas penyisihan dana untuk kemungkinan adanya sales discounts,
sales returns, sales allowances di kemudian hari, sebagaimana diperlihatkan dalam contoh
dibawah ini.
Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa IASB menggunakan istilah derecognition untuk
akuntansi atas transfer piutang, baik secara fisik maupun substansi. Sedangkan jika transfer
atas piutang tidak meliputi substansinya, maka atas transfer piutang ini disebut pinjaman
aman (secured borrowing).