Anda di halaman 1dari 16

KONSEP KEHAMILAN

1.1 Definisi Kehamilan (Sarwono, 2009 : 213)


Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan dibagi menjadi tiga
trimester yaitu :
a. Trimester pertama selama 12 minggu
b. Trimester kedua selama 15 minggu (minggu 13 hingga minggu 27)
c. Trimester ketiga selama 13 minggu (minggu 28 hingga minggu 40)

1.2 Istilah-istilah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan


(Manuaba, 2010 : 166)
- Gravida : wanita yang sedang hamil
- Primigravida : wanita yang hamil untuk pertama kali
- Para : wanita yang pernah melahirkan bayi aterm
- Primipara : wanita yang telah melahirkan bayi aterm sebanyak satu kali
- Multipara : wanita yang pernah melahirkan anak hidup beberapa kali, dimana
persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali
- Grandemultipara : wanita yang telah melahirkan janin aterm lebih dari lima kali
-
1.3 Tanda Tanda Kehamilan(Ummi Hani, dkk 2010 : 72-75)
Tanda tidak pasti
a. Amenorea ( berhentinya menstruasi )
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de Graaf dan ovulasi
sehingga tidak terjadi ovulasi. Lama amenorea dapat dikonfirmasikan dengan memastikan
HPHT dan untuk memperkirakan usia kehamilan dan taksiran persalinan. Tetapi amenorea
dapat disebabkan oleh penyakit kronik.
b. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan dan
menimbulkan mual muntah pada pagi hari.
c. Ngidam (menginginkan makanan tertentu)
Ngidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan dan akan menghilang dngan
makin tuanya kehamilan.
d. Syncope (pingsan)
Terjadi gangguan sirkulasi ke daerah kepala, menyebabkan iskemia susunan saraf. Sering
terjadi terutama jika berada pada tempat yang rame, biasanya akan hilang setelah 16
minggu.
e. Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama akibat penurunan kecepatan basal metabolisme pada
kehamilan, akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan akibat aktivitas
metabolisme hasil konsepsi.
f. Payudara tegang
Estrogen meningkat perkembangan sistem duktus pada payudara, sedangkan progesteron
menstimulasi perkembangan sistem alveolar paudara. Menimbulkan pembesaran payudara,
perasaan tegang dan nyeri selama 2 bulan pertama kehamilan, pelebaran puting susu serta
pengeluaran kolostrum.
g. Sering miksi
Frekuensi miksi yang sering terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus terhadap
kandung kemih. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini akan berkuurang karena uterus
yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala bisa timbul karena
janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung kemih.
h. Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus (tonus otot menurun) sehingga
kesuliatan untuk BAB.
i. Pigmentasi kulit
Terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 mingggu. Akibat pengaruh hormon kortikosteroid
plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. Meliputi tempat-tempat sekitar pipi, sekitar
leher, dinding perut, sekitar payudara, sekitar pantat dan paha atas.
j. Epulis
Hipertropi papilla ginggivae atau gusi sring terjadi pada triwulan pertama.
k. Varises atau penampakan pembukuh darah vena
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pembuluh darah, terutama pada wanita
yang mempunyai bakat. Dapat terjadi di sekitar genitalia eksternal, kaki dan betis, erta
payudara. Varises dapat hilang setelah persalinan.

Tanda kemungkinan
a. Pembesaran perut
Akibat pembesaran uterus terjadi pada bulan keempat kehamilan.
b. Tanda hegar
Adalah pelunakan dan dapat diitekannya isthmus uteri.
c. Tanda goodel (Pelunakan serviks)
Pada wanita yang tidak hamil serviks sperti ujung hidung, sedangkan pada anita hamil
melubak seperti bibir.
d. Tanda chadwicks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk juga porsio dan
serviks.
e. Tanda piscaseck
Pembesaran uterus yang tidak simetris karena ovum berimplantasi pada daerah dekat dengan
kornu sehingga daerah tersebut berkembang terlebih dahulu.
f. Kontraksi braxton hicks
Peregangan sel-sel otot uterus akibat menigkatnya actomysin di dalam otot uterus. Kontraksi
tidak beritmik, sporadis, tidak nyeri, timbul pada kehamilan 8 minggu.
g. Teraba ballotement
Ketukan yang mendatar pada uterus menyebabkan janin bergerak pada cairan ketuban yang
dapat dirasakan oleh tenaga pemeriksa.
h. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
Untuk mendeteksi adanya Human Chorionic Gonadotropin (hCG) yang diproduksi oleh
sinsiotropoblastik sel selama kehamilan. Hormon mulai di deteksi pada 26 hari setelah
konsepsi dan meningkat rastis pada hari ke 30-60.

Tanda pasti
a. Gerakan janin dalam rahim
Gerakan janin harus dapat diraba dengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan janin dapat dirasakan
pada usia kehamilan sekitar 20 minggu.
b. Denyut jantung janin
Dapat di dengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal electrocardiograf (misal
dopler). DJJ baru dapat didengar pada usia kehamilan 18-20 minggu.
c. Bagian-bagian janin
Bagian besar janin ( kepala dan bokong ) serta bagian kecil janin ( lengan dan kaki ) dapat
diraba dengan jelas pada kehamilan trimester terakhir. Dapat dilihat lebih sempurna lagi
menggunakan USG.
d. Kerangka janin
Dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG.

1.4Perubahan Fisiologispada ibu hamil


Sistem Reproduksi(Sarwono, 2009 : 174 178)
a. Uterus
Mengalami pembesaran akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Uterus akan
mengalami hipertrofi dan hipervaskularisasi akibat dari pertumbuhan dan perkembangan
janin, pertambahan amion dan perkembangan plasenta dari yang berukuran 30 gram menjadi
1000 gram. Akan terjadi perlunakan pada isthmus uteri dan pembesaran plasenta pada satu
sisi uterus. Pada minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya seperti buah
avokad. Pada akhir kehamilan 12 minggu uterus akan terlalu besar dalam rongga pelvis
seiring perkembangan janin uterus akan menyentuh dinding abdominal, mendorong usus
kesamping dan keatas hingga hampir menyentuh hati. Pada trimester akhir isthmus akan
berkembang menjadi segmen bawah uterus.
b. Serviks
Satu bulan setelah konsepsi akan menjadi lebih lunak dan kebiruan karena adanya
hipervaskularisasi dan peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Peningkatan lendir
serviks yang disebut dengan operkulum. Kerapuhan meningkat sehingga mudah berdarah saat
melakukan senggama.
c. Vagina
Terjadi peningkatan produksi lendir oleh mukosa vagina, hipervaskularisasi pada vagina.
d. Ovarium
Tidak terjadi pembentukan folikel baru dan hanya terlihat perkembangakan dari korpus
luteum.

Sistem Pencernaan (Ummi Hani, dkk 2010 : 53 56)


a. Payudara
Terjadi hipervaskularisasi pembuluh darah akibat penigkatan hormon estrogen dan
progesteron. Juga terjadi peningkatan hormon somatomamotropin untuk produksi ASI
sehingga menjadi lebih besar.
b. Mulut dan Gusi
Peningkatan estrogen dan progesteron meningkatkan aliran darah ke rongga mulut.
Hipervaskularisasi pembuluh darah kapiler gusi sehingga terjadi edema dan hiperplastis.
Ketebalan epitelial berkurang sehingga gusi lebih rapuh. Timbulnya muntah menyebabkan
kebersihan mulut terganggu dan meningkatkan rasa asam di mulut.
c. Lambung
Terjadi relaksasi pada otot otot pencernaan di lambung sehingga pencernaan makanan oleh
lambung menjadi lebih lama dan mudah terjadi peristaltik balik ke esofagus. Selain itu,
peningkatan HCG juga dapat menyebabkan ibu hamil merasakan mual dan muntah.
d. Usus Halus dan Usus Besar
Relaksasi pada usus halus sehingga penyerapan makanan menjadi lebih maksimal. Relaksasi
juga terjadi pada usus besar sehingga penyerapan air menjadi lebih lama.
Sistem Kardiovaskular(Ummi Hani, dkk 2010 : 57)

Hipertrofi (pembesaran) atau dilatasi ringan jantung mungkin disebabkan oleh peningkatan
volume darah dan curah jantung. Karena diafragma terdorong ke atas, jantung terangkat ke atas
dan berotasi ke depan. Antara minggu ke-14 dan ke-20, denyut meningkat perlahan, mencapai 10
samapai 15 kali per menit, kemudian menetap sampai aterm. Sejak petengahan kehamilan
pembesaran uterus akan menekan vena kava inferior dan aorta bawah ketika berada dalam posisi
terlentang. Penekanan vena kava inferior akan mengurangi darah balik vena ke jantung.
Akibatnya, tejadinya penurunan preload dan cardiac output sehingga menyebabkan terjadinya
hipotensi arterial atau sindrom hipotensi dan pada keadaan yang cukup berat akan
mengakibatkan ibu kehilangan kesadaran. Penekanan pada aorta juga akan mengurangi aliran
darah uteroplasenta ke ginjal. Selama trimester terakhir posisi terlentang tidak diperbolehkan di
karenakan akan membuat fungsi ginjal menurun jika di bandingkan dengan posisi miring.

Sistem Perkemihan(Ummi Hani, dkk 2010 : 59)


Peningkatan sensitivitas kandung kemih dan pada tahap selanjutnya merupakan akibat
kompresi pada kandung kemih. Kongesti psnggul pada masa hamil ditunjukkan oleh hiperemia
kandung kemih dan uretra. Peningkatsn vaskularisasi membuat mukosa kandung kemih menjadi
mudah luka dan berdarah. Tonus kandung kemih dapat menurun, memungkinkan distensi
kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. Pembesaran uterus menekan kandung kemih,
menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine.

Sistem Integumen(Ummi Hani, dkk 2010 : 60 62)


a. Muka
Terjadi warna bercak hiperpigmentasi kecoklatan pada kulit di daerah tonjolan maksila dan
dahi, khususnya pada wanita hamil berkulit hitam akibat peningkatan hormon estrogen dan
progesteron serta hormon melanokortikotropin.
b. Kulit
Peningkatan kelenjar apocrine akibat peningkatan hormon, kelenjar tersebut meningkat
terutama akibat berat badan dan kegiatan metabolik yang mengikat; peningkatan aktivitas
kelenjar sebasae.
c. Perut
Terdapat garis pigmentasi dari simfisis pubis sampai ke bagian atas fundus di garis tengah
tubuh diinduksi hormon timbul. Pada primigravida, garis mulai terlihat pada bulan ketiga
terus memanjang seiring dengan meningginya fundus.Pada multigravida, keseluruhan garis
sering kali muncul sebelum bulan ketiga.
Sistem Muskuloskeletal(Sarwono, 2010 : 186)
Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum pada kehamilan. Akibatnya
kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi anterior, lordosis menggeser pusat daya berat ke
belakang ke arah dua tungkai. Sendi sakroiliaka, sakrokoksigis dan pubis akan meningkat
mobilitasnya yang diperkirakan karena pengaruh hormonal. Mobilitas tersebut dapat
mengakibatkan perubahan sikap ibu dan pada akhirnya menyebabkan perasaan tidak enak pada
bagian bawah punggung terutama pada akhir hamil.

Sistem Endokrin( Sarwono, 2010 : 186)


a. Kelenjar hipofisis membesar 135%. Akan tetap kelenjar ini tidak begitu mempunyai arti
penting dalam kehamilan. Hormon prolaktin akan meningkat 10 x lipat pada saat kenamilan
aterm. Sebaliknya, setelah persalinan konsentrasinya pada plasma akan menurun.
b. Kelenjar tiroid akan mengalami pembesaran hingga 15,0 ml pada saat persalinan akibat dari
hiperplasia kelenjar dan peningkatan vaskularisasi.
c. Konsentrasi plasma hormon paratiroid akan menurun pada trimester pertama dan kemudian
akan meningkat secara progresif.
d. Kelenjar adrenal pada kehamilan normal akan mengecil, sedangkan hormon androstenedion,
testosteron, dioksikortikosteron, aldosteron, dan kortisol akan meningkat.

1.5Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil (Helen Varney, 2007 : 501-504)


a. Trimester I
- Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia
hamil.
- Banyak ibu merasakan kekecewaan,penolakan,kecemasan,dan kesedihan.
- Ibu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil
- Ibu selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya
- Kehamilannya masih dirahasiakan
- Wanita mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi libido menurun
- Merupakan fase penyesuain terhadap kenyataan bahwa ia hamil
- Sebagian besar wanita bersikap ambivalen tentang kehamilannya
- Terjadi perubahan pola seksual
b. Trimester II
- Ibu sudah merasa sehat
- Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
- Ibu dapat merasakan gerakan janinnya
- Libido mulai meningkat
- Merupakan fase batiniah kehamilan
- Wanita akan siap menjadi ibu dan akan berusaha menjadi ibu yang baik
- Perubahan selama kehamilan benar-benar ada dalam pikiran wanita tersebut
- Bagi multipara,ia akan mengalami pemisahan dari hubungannya yang telah ada
dengan anak-anaknya
- Kepuasan seksnya meningkat.
c. Trimester III
- Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya
- Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi bayi yang tidak
normal
- Rasa tidak nyaman kembali terjadi karena merasa dirinya aneh dan jelek
- Ibu mulai sedih karena akn berpisah dengan bayinya
- Ibu sudah memulai persiapan aktif untuk kelahiran bayinya
- Menduga jenis kelamin dan mempersiapkan namanya
- Wanita tersebut akan melindungi bayinya dari bahaya-bahaya

1.6 Ketidaknyamanan Pada Trimeter I, II, dan III (Salmah, 2006 : )


a. Trimester I
- Payudara terasa nyeri, lembek, dan terasa geli
- Sering kencing dan tidak bisa ditunda
- Letih, lesu, dan lemah biasanya pada awal kehamilan
- Mual dan muntah (50%-75%) terjadi syok, mulai kehamilan 2-8 minggu
- Hidung tersumbat kadang-kadang terjadi mimisan
- Keputihan
b. Trimester II
- Pigmentasi bertambah, jerawat, kulit berminyak
- Sering pingsan (sinkope) biasanya selam kehamilan
- Sembelit
- Varises, tungkai nyeri bisa sampai vulva dan hemorhoid
- Sakit kepala, sampai minggu ke 26 kehamilan
- Kesemutan pada ujung jari (jarang)

c. Trimester III
- Sesak napas (60%)
- Insomnia (pada minggu-minggu akhir)
- Rasa khawatir dan cemas
- Rasa tidak nyaman dan tertekan pada perineum
- Kontraksi braxton hix
- Kram betis
- Oedema kaki sampai tungkai

ASUHAN

I. Pengkajian
Dilakukan pada tanggal 30 November 2011, pukul 10.00 WIB
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama Istri : Ny. S Nama Suami : Tn. T
Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1 Pend. Fisika
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Guru Fisika
SMA
Penghasilan :- Penghasilan : Rp 2.500.000,00
Alamat : Jalan Markisa, 28 Alamat : Jalan Markisa,
28

2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mudah lelah dan sering pusimg

4. Riwayat Kesehatan yang Lalu


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis dan HIV /
AIDS, serta penyakit menurun seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan kanker.

5. Riwayat Kesehatan Sekarang


Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti hepatitis dan HIV /
AIDS, serta penyakit menurun seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan kanker. Tetapi
ibu mengeluh sering pusing dan sedikit mengganggu kegiatannya sebagai seorang ibu
ruah tangga.

6. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ada yang
menderita penyakit menular seperti hepatitis dan HIV / AIDS, serta penyakit menurun
seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan kanker, dan juga tidak ada yang menderita
penyakit menahun. Ibu juga mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga
suaminya tidak ada yang memiliki keturunan kembar.
7. Riwayat Perkawinan
Ibu menikah satu kali, lama menikah 7 tahun, usia menikah 18 tahun.

8. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun Flour albus :-
Lama haid : 7 hari Tanpa dismenorhe
Siklus haid : 28 hari Darah keluar banyak pada hari pertama haid
HPHT : 22 Maret 2011 Ammenorhea : -

9. Riwayat Kehamilan Sekarang


Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang kedua. Ibu sudah 6 kali periksa ke bidan.
Ibu mengatakan merasakan gerakan anaknya pada awal Juli.

10. Riwayat Kebidanan


Ibu mengatakan telah hamil dua kali, yaitu :
Anak pertama : Lahir pada tahun 2007 dan sekarang berusia 4 tahun. Lahir hidup
dengan persalinan normal dan lahir pada usia kehamilan 9 bulan.
Plasenta lahir normal dan tidak ada perdarahan setelah kelahiran
plasenta. Jenis kelamin laki-laki dan langsung menangis pada saat
lahir dengan berat 3,1 kg. Persalinan ini ditolong oleh seorang bidan.
Pada masa nifas, ibu tidak mengalami demam. Ibu memberikan ASI
eksklusif selama 2 tahun.

11. Riwayat Kontrasepsi


Ibu mengatakan belum pernah memakai alat kontrasepsi.

12. Pola kebiasaan sehari-hari


Pola Sebelum Hamil Saat Hamil
Nutrisi Ibu makan 3 kali sehari dengan Ibu makan 3 kali sehari dengan
komposisi nasi 1 piring, sayur dan komposisi nasi 1 pirig, sayur
lauk pauk. Jarang makan buah dan lauk pauk. Tidak lupa juga
dan minum 5-7 gelas sehari ibu minum susu dan makan
buah 1 kali sehari. Ibu minum
7-9 gelas sehari
Eliminasi BAK 4-6 kali sehari dan BAB 1 BAK ibu lebih sering dan
kali sehari tiap pagi hari serta BAB 1 kali sehari serta tidak
tidak ada keluhan ada keluhan
Aktifitas Ibu mengatakan seluruh aktifitas Ibu mengatakan aktifitas
rumah tangga dan mengurus anak sebagai ibu rumah tangga
ia lakukan sendiri sedikit terganggu karena ibu
sering pusing
Istirahat Tidur siang 1- 2 jam Tidur siang 2-3 jam
Tidur malam 6-7 jam dan tidak Tidur malam 7-8 jam dan
ada gangguan tidak ada gangguan
Kebersihan Ibu mandi 2x sehari. Sikat gigi Ibu mandi 2x sehari. Sikat gigi
minimal 2 kali sehari dan ganti minimal 2 kali sehari dan ganti
baju setiap hari. Ibu mengganti baju setiap hari. Ibu mengganti
celana dalam setiap mandi celana dalam setiap mandi
Rekreasi Ibu menonton TV dirumah, Ibu menonton TV dirumah dan
bermain ke tetangga apabila ada bermain ke tetangga apabila
waktu luang, dan setiap 2 minggu ada waktu luang.
sekali rekreasi dengan
keluarganya
Kebiasaan yang Ibu tidak merokok dan tidak Ibu tidak merokok dan tidak
tidak baik minum minuman yang minum minuman yang
mengandung alkohol mengandung alkohol

13. Data Psikososial


a. Data Psikologis
Keadaan emosi ibu baik
b. Data Sosial
Ibu dan suaminya mengharapkan bayinya. Begitu juga dengan keluarganya
maupun keluarga suaminya sangat mengharapkan bayi dari sang ibu.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran umum : composmentis
TD : 110 / 70 mmHg
Suhu : 37o C
Nadi : 80x / menit
RR : 16x / menit
TB : 156 cm
BB sebelum hamil : 57 kg
BB saat ini : 68 kg
Kenaikan BB : 11 kg
LILA : 30 cm
TP : 29 Desember 2011

2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : kulit kepala bersih
Rambut : bersih, tidak ada ketombe,, tidak rontok, warna hitam
Muka : tidak pucat, tidak eudema, tidak ada chloasma gravidarum
Mata : simetris, tidak pucat, konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung : bersih, tidak ada sekret
Telinga : bersih, pendengaran baik, tidak ada serumen
Mulut : bibir tidak pucat, gigi tidak caries
Payudara : simetris, hiperpigmentasi aerola mammae, papilla menonjol,
ibu merencanakan untuk menyusui
Perut : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada striae
Genitalia : bersih, tidak keputihan, tidak ada lendir dan darah
Ekstremitas : eudema pada kedua kaki

b. Palpasi
Leher : tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid
Payudara : tidak teraba benjolan abnormal, tidak nyeri saat ditekan
Abdomen :
- Leopold I : TFU 2 jari berada di bawah procesus xyphoideus. Pada fundus teraba bagian
janin yang lunak, tidak bundar, berarti bokong.
- Leopold II : sebelah kanan teraba datar, keras, dan memanjang berarti punggung.
- Leopold III : bagian bawah janin teraba keras, bundar, berarti kepala.
- Leopold IV : bagian terdahulu janin adalah kepala.

c. Auskultasi
DJJ di sebelah kanan bawah, teratur, kuat, 140x / menit

d. Perkusi
Refleks patella (+)

e. Data Penunjang
Hemoglobin : 12,5
Golongan darah :O

II. Interpretasi Data Dasar


Dx : G2 P1001 Ab000 UK 32-34 minggu tunggal, hidup, intrauterin dengan
kehamilan normal. Keadaan ibu dan janin baik.
Ds : ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang kedua dengan HPHT tanggal 22
Maret 2011. Ibu merasakan gerakan janin pada awal Juli
Do : Keadaan umum : Baik
Kesadaran umum : composmentis
TD : 110 / 70 mmHg
Suhu : 37o C
Nadi : 80x / menit
RR : 16x / menit
TB : 156 cm
BB saat ini : 65 kg
LILA : 30 cm
Palpasi :
- Leopold I : TFU 2 jari berada di bawah procesus xyphoideus. Pada fundus
teraba bagian janin yang lunak, tidak bundar, berarti bokong.
- Leopold II : sebelah kanan teraba datar, keras, dan memanjang berarti punggung.
- Leopold III : bagian bawah janin teraba keras, bundar, berarti kepala.
- Leopold IV : bagian terdahulu janin adalah kepala.
Auskultasi : DJJ di sebelah kanan bawah, teratur, kuat, 140x /
menit

III. Antisipasi Diagnosa dan Masalah Potensial


Antisipasi dengan pemantauan TD, uedema, gejala paling berat dan menetap, nyeri
epigastrium.

IV. Kebutuhan Segera


Tidak ada tindakan segera pada kunjungan ini.

V. Rencana Asuhan Kebidanan


1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang hasil pemeriksaan pada ibu.
R : pengetahuan ibu bertambah, ibu lebih kooperatif dan mengurangi kecemasan ibu
terhadap kondisi kehamilan dan janinnya.
2. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi.
R : pada masa kehamilan memerlukan asuhan nutrien yang tinggi untuk proses
perkembangan janin selanjutnya.
3. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
R : kesejahteraan janin ditunjang dari suplai O2 yang cukup dari ibu.
4. Jelaskan tanda-tanda bahaya yang mengancam ibu dan janin serta tindakan yang harus
dilakukan
R : adanya respon positif dari ibu dan dapat mengurangi kecemasan pada ibu.
5. Jelaskan tanda-tanda persalinan dan persiapan yang harus dilakukan
R : dengan mengetahui tanda-tanda persalinan, ibu bisa siap siaga ke bidan atau
puskesmas
6. Jelaskan tentang pemeriksaan rutin kehamilan
R : pemeriksaan rutin dapat mendeteksi adanya kelainan pada kehamilan sehingga
dapat dilakukan tindakan segera.

VI. Pelaksanaan Asuhan


Dx : G2 P1001 Ab000 UK 32-34 minggu tunggal, hidup, intrauterin dengan kehamilan
normal. Keadaan ibu dan janin baik.
1. Menjelaskan tentang keadaan ibu dan janinnya
2. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi dengan memperhatikan status
sosial ekonomi dan lingkungan tempat ibu tinggal
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
4. Menjelaskan tanda-tanda bahaya yang mengancam ibu dan janin serta menjelaskan
tindakan alternatif yang harus dilakukan
5. Menjelaskan kepada klien tentang tanda-tanda persalinan dan persiapan yang harus
dilakukan misalnya pakaian bayi, pakaian ibu, tempat persalinan, transportasi, dan
orang yang bisa dimintai pertolongan.
6. Menjelaskan kapan ibu harus kembali untuk periksa (2 minggu), atau sewaktu-waktu
kalau ada keluhan

VII. Evaluasi
Tanggal 30 November 2011, pukul 10.00 WIB
Dx : Ny.S G2 P1001 Ab000 UK 32-34 minggu tunggal, hidup, intrauterin dengan
kehamilan normal. Keadaan ibu dan janin baik.
S : 1. Ibu mengetahui keadaan dirinya dan janinnya
2. Ibu mengetahui tanda-tanda bahaya yang mengancam ibu dan janin serta
tindakan alternatif yang harus dilakukan
3. Ibu mengerti makanan yang bergizi untuk dirinya dan janinnya
O : Respon ibu baik, terbukti dengan jawaban yang diberikan dan saat
penjelasan diberikan, ibu mendengarkan dengan seksama.
A : Ny.S G2 P1001 Ab000 UK 32-34 minggu tunggal, hidup, intrauterin dengan
kehamilan normal. Keadaan ibu dan janin baik.
P : Ingatkan ibu untuk kontrol kehamilanya 2 minggu lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Hani,Ummi, dkk . 2010 . Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Malang : Salemba Medika
Sarwono . 2009 . Ilmu Kebidanan . Jakarta : PT bina Pustaka
Manuaba . 2010 . Ilmu Kebidanan , Penyakit Kandungan , dan KB . Jakarta : EGC
Varney,Helen dkk.2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan jilid 4 volume 1.Jakarta:EGC
Salmah, dkk . 2006 . Asuhan Kebidanan Antenatal . Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai