Reproduksi
B. Hewan Vertebrata
1. Pengertian Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau yang
mempunyai punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna
dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang
merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki
perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang
tidak bertulang punggung.
1. Ovipar (Bertelur), setelah sel gamet jantan dan betina melakukan fertilisasi,
embrio akan berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang. Embrio
mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur. Telur
dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi
anak. Ovipar terjadi pada ikan, burung dan beberapa jenis reptil.
2. Vivipar (Beranak), setelah sel telur dan sel sperma melakukan fertilisasi,
embrio berkembang dan mendapatkan makanan dari dalam uterus (rahim)
induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan
melewati vagina induk betinanya. Contoh hewan vivipar adalah kelompok
mamalia (hewan yang menyusui), misalnya kelinci dan kucing.
3. Ovovivipar (Bertelur dan Beranak), setelah sel telur dan sel sperma
melakukan fertilisasi embrio akan berkembang di dalam telur, tetapi telur
tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat
makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam telur. Setelah cukup
umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari
vagina induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil
(kadal), beberapa jenis ikan pari, dan beberapa jenis ikan hiu.
1. Pisces
a. Organ Reproduksi
Organ Reproduksi Jantan
Testis berjumlah sepasang, digantungkan pada dinding tengah rongga
abdomen
oleh mesorsium. Bentuknya oval dengan permukaan yang kasar.
Kebanyakan testisnya panjang dan seringkali berlobus.
Saluran reproduksi, pada Elasmoranchi beberapa tubulus mesonefrus
bagian anterior akan menjadi duktus aferen dan menghubungkan testis
dengan mesonefrus, yang disebut dutus deferen. Bagian posterior duktus
aferen berdilatasi membentuk vesikula seminalis, lalu dari sini akan
terbentuk kantung sperma. Dutus deferen akan bermuara di kloaka. Pada
Teleostei saluran dari sistem ekskresi dan sistem reproduksi menuju
kloaka secara terpisah.
Organ Reproduksi Betina
Ovarium merupakan tempat dihasilkannya sel telur ( ovum ), Berbentuk
longitudinal, letaknya internal dan berjumlah sepasang. Tergantung pada
bagian atas rongga tubuh dengan perantaraan mesovaria di bawah atau di
samping gelembung gas (jika ada). Ovarium pada Elasmoranchi padat,
tapi kurang kompak, terletak pada anterior rongga abdomen. Pada saat
dewasa yang berkembang hanya ovarium kanan.Pada Teleostei tipe
ovariumnya sirkular dan berjumlah sepasang.
Oviduk
Oviduk merupakan saluran pengeluaran sel-sel telur yang akan bermuara
pada kloaka.
b. Reproduksi Ikan
Embrio dini (early embrionic): dimulai saat pembuahan telur oleh sperma
dan berakhir saat organ-organ terbentuk
Embrio transisi (larva): mencakup transformasi sistem organ dan bentuk
badan embrio dini menjadi mirip seperti yang dewasa . Bentuk tetap
(definitif) terbentuk pada akhir atau menjelang akhir fase tersebut. Selama
fase ini terbentuk 2 macam larva, yaitu: larva yg hidup bebas dan tdk hidup
bebas . Larva hidup bebas mempunyai bagian (alat) pelindung embrio utk
hidup di luar.
Pasca embrio: Terdiri dari fase-fase dewasa kelamin dan tua. Pada ikan
muda sistem organ reproduksi telah terbentuk.Bentuk badan seperti pada
ikan dewasa dan memilikiciri-ciri sekunder saat dewasa seksual dan sudah
mampu berpijah.
2. Amphibia
a. Organ Reproduksi
Organ Reproduksi Jantan
Testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang
digantungkan oleh mesorsium. Sebelah kaudal dijumpai korpus
adiposum, terletak di bagian posterior rongga abdomen.
Saluran reproduksi. Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan
membawa spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di
dekat kloaka, duktus mesonefrus pada beberapa spesies akan
membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan sperma
sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim
kawin saja. Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang
meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial
ginjal. Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di
sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang masih jelas dijumpai.
Organ Reproduksi Betina
Ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai
jaringan lemak bermwarna kuning (korpus adiposum). Baik ovarium
maupum korpus adiposum berasal dari plica gametalis, masing-
masing gonalis, dan pars progonalis. Ovarium digantungkan oleh
mesovarium.
Saluran reproduksi, oviduk merupakan saluran yang berkelok-kelok.
Oviduk dimulai dengan bangunan yang mirip corong (infundibulum)
dengan lubangnya yang disebut oskum abdominal. Oviduk di sebelah
kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus
akhirnya bermuara di kloaka.
b. Reproduksi Amphibia
4. Aves
a. Organ Reproduksi
Organ Reproduksi Jantan
Testis berjumlah sepasang yang berhimpit dengan ureter dan bermuara
di kloaka. Testis berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin,
terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Pada
musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan disimpan
spermatozoa. Pada burung jantan terdapat sepasang testis Saluran
reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan
epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen.
Pada burung-burung kecil, duktus deferen bagian distal yang sangat
panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere. Dekat
glomere bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk
duktus ampula yang bermuara di kloaka sebagai duktus
ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan epididimisyang kecil
kemudian menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada
hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka.
Organ Reproduksi Betina
Ovarium
Pada burung betina hanya ada satu ovarium, yaitu ovarium kiri.
Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang disebut
rudimenter. Ovarium dilekati oleh suatu corong penerima ovum yang
dilanjutkan oleh oviduk. Ujung oviduk membesar menjadi uterus yang
bermuara pada kloaka. Selain pada burung elang, ovarium aves yang
berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga
abdomen.
Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri,
bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh
mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior
adalah infundibulum yang punya bagian terbuka yang mengarah ke
rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di
posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin,
selanjutnya istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan
luar.
Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur.
b. Reproduksi Aves
Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada saat sperma masuk
ke dalam oviduk. Ovum yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka.
Saat perjalanan menuju kloaka di daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi
sperma akan dikelilingi oleh materi cangkang berupa zat kapur. Telur dapat
menetas apabila dierami oleh induknya. Suhu tubuh induk akan membantu
pertumbuhan embrio menjadi anak burung. Anak burung menetas dengan
memecah kulit telur dengan menggunakan paruhnya. Anak burung yang baru
menetas masih tertutup matanya dan belum dapat mencari makan sendiri, serta
perlu dibesarkan dalam sarang.
c. Struktur Telur
Cangkang telur, terbuat dari zat kapur yang berpori untuk keluar
masuknya udara. Di sebelah dalam cangkang terdapat dua buah membran
yang pada salah satu ujungnya tidak saling melekat, sehingga terbentuk
rongga udara.
Albumen (putih telur), berupa cairan kental berwarna putih bening yang
berfungsi sebagai cadangan makanan dan melindungi embrio dari
guncangan.
Kuning telur, terdapa di bagian tengah albumen. Pada kuning telur ini
terdapat calon embrio. Agar kuning telur tetap pada posisinya, maka
terdapat kalaza yang berfungsi menjaga posisi kuning telur.
5. Mamalia
a. Organ Reproduksi
Organ Reproduksi Jantan
Testis
Testis merupakan alat menghasilkan spermatozoa. Pada kebanyakan
mamalia, testes terletak pada daerah pre pubis, merupakan kelenjar
tubular berbentuk bulat lonjong terdapat sepasang kiri dan kanan. Testes
terbungkus dalam kantong skrotum. Testes dapat menggantung di dalam
skrotum secara bebas dengan bantuan korda spermatika, yang
didalamnya mengandung duktus deferens , pembuluh darah dan syaraf
serta pembuluh limfa. Testes terbungkus oleh kapsul berwarna putih
mengkilat yang disebut tunika albugenea. Di bawah tunica albugenia
testis, terdapat parenchyma yang merupakan fungsional layer dari testis.
Epididimis
Epididimis merupakan saluran reproduksi jantan yang terdiri dari tiga
bagian yaitu kaput epididimis, korpus epididimis ( saluran kelanjutan dari
kaput yang berada di luar testes ) dan kauda epididimis ( kelanjutan dari
corpus yang terletak pada bagian ujung bawah testes ).Dinding
epididimis terdiri dari lapisan otot sirkuler dan epitel berbentuk kubus.
Epididimis mempunyai 4 fungsi utama yaitu transportasi, konsentrasi,
pendewasaan dan penyimpanan spermatozoa.
Duktus Deferens dan Ampula
Duktus (vas) Deferens merupakan saluran yang menghubungkan
kauda epididimis dan urethra. Vas deferen berjalan ke atas menempel
pada corpus epididimis dan salurannya makin lurus, dekat caput
epididymis makin halus dan bersama dengan pembuluh darah, pembuluh
limfe dan urat syaraf membentuk funiculus spermaticus, kemudian
masuk ke rongga perut melalui canalis inguinalis.
Urethra
Urethra adalah saluran urogenetalis untuk menyalurkan urine dan
semen. Semen adalah sekresi kelamin jantan yang secara normal di
ejakulasikan ke dalam saluran kelamin betina sewaktu kopulasi. Semen
terbagi menjadi dua yaitu, sel spermatozoa dan plasma semen.
Kelenjar Vesikula Seminalis
Pada sapi kelenjar ini terdapat sepasang, berlobus jelas dan berada di
dalam lipatan urogenital lateral dan ampula.
Kelenjar Prostata
Kelenjar ini pada sapi dan terletak mengelilingi urethra dan terdiri dari
dua bagian yaitu badan prostata dan prostate disemanita/ prostate kriprik.
Kelenjar Cowper
Terdapat sepasang, berbentuk bulat dan kompak, berselubung tebal.
Skrotum
Skrotum adalah kantong testes.Lapisan- lapisan skrotum mempunyai
fungsi ganda yaitu selain sebagai peredam kejut apabila ada beneturan
fisik, juga sebagai pelindung terhadap temperatur lingkungan.Untuk
berlangsungnya spermatogenesis yang optimal diperlukan suhu tetap
pada testes dikerjakan oleh dua otot yaitu muskulus cremaster eksternus
dan internus, serta tunika dartos.
Penis
Preputium
Oviduk
Uterus
Uterus terdiri dari kornu, korpus, dan serviks. Dari segi fisiologik,
hanya dua lapisan uterus yang dikenal yaitu endometrium dan
miometrium.Endometrium adalah suatu struktur glanduler yang terdiri
dari lapisan epitel yang membatasi rongga uterus, lapisan glanduler, dan
jaringan ikat.Miometrium merupakan bagian muskuler dinding uterus
yang terdiri dari dua lapis otot polos, selapis dalam otot sirkuler, dan
selapis luar otot longitudinal yang tipis.
Serviks
Vagina
b. Reproduksi Mamalia
Sel telur yang telah dilepaskan dari ovarium (ovulasi) keluar melalui
saluran telur dan akhirnya sampai di uterus. Jika sel telur ini dibuahi oleh
sperma, akan terbentuk zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi
embrio. Sebagian mamalia mampu mengandung lebih dari satu embrio.
Setiap embrio memperoleh nutrisi dan oksigen dari plasenta yang
dihubungkan melalui tali pusar. Jika sudah tiba masa lahirnya, embrio lepas
dari uterus dan dikeluarkan melalui vagina.
Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/124746477/Makalah-Organ-Reproduksi-Jantan.10
November 2014, pukul 11.00
Nuryadi. 2000. Dasar-dasar Reproduksi Ternak .Malang :Universitas Brawijaya