Anda di halaman 1dari 2

Secara umum Propaganda adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat

dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang.

Teori Hukum Alam abad XVII --> berfungsi menerangkan. Bersamaan dengan berkembangnya teori
hukum alam, pada abad XVII orang mulai sadar akan keswenang-wenangan raja yang memerintah
dengam kekuasaan absolut. Maka mereka mulai menentang dengan mengemukakan ajaran-ajaran
yang bersifat konstruktif dan menerangkan. Artinya bahwa mereka menerima keadaan waktu itu
sebagai keadaan yang wajar, baik mengenai ketatanegaraan (absolutisme), politik, dll. Dengan itu
orang mulai menyusun alasan-alasan/dasar-dasar berdasarkan hukum alam untuk menerangkan dan
memberikan dasar yuridis ilmiah terhadap keadaan waktu itu.
Teori Hukum Alam abad XVIII --> berfungsi menilai, bersifat dan bersikap menilai, propagandis dan
politis. Dengan kemajuan pemikiran, maka orang pada abad ini mulai menyadari bahwa keadaan
yang dianggap benar/wajar itu setelah diuji dengan keadaan kenyataan adalah tidak sesuai. Lalu
timbul ketidakpuasan terhadap kenyataaan yang ada karena tidak sesuai dengan rasio, dan ingin
melakukan perubahan. Dalam masa ini, akal pikiran (rasio) dipindahkan dari hal yang abstrak ke hal
yang konkrit seperti hubungan antara negara dan hukum.

Grotius
karena itu demikian tetapnya sampai Tuhan sendiri tak dapat merubahnya. Bahkan seandainya
Tuhan tidak ada atau tidak memperdulikan manusia, maka akal dapat memimpin manusia. Akal
berlaku tanpa tergantung pada kekuatan yang gaib.
Menurutnya manusia memiliki akal/rasio, maka dari itu mementingkan kepentingan dan keuntungan
diri sendiri menyingkirkan kepentingan umum tidak dapat dijadikan dasar pikiran dari keadilan.
Hukum antar negara diartikan hukum yang mengatur hubungan antar negara-negara. Yang mengikat
antara negara-negara itu adalah suatu norma tertentu yang tetap berlaku meskipun tidak tertulis
atau tidak ditetapkan dalam negara. Dan norma ini berlaku antar dua negara atau lebih dalam hal
apa saja, baik dalam keadaan damai maupun perang.

Thomas
-Competicio (persaingan) --> selalu berlomba untuk mengatasi manusia lain. Hal ini menyebabkan
yang kedua.
-Defentio (bertahan/membela diri) --> merupakan jaminan bagi keselamatannya karena manusia
tidak suka dikuasai. Hal ini menuju pada sifat ketiga.
-Gloria --> keinginan untuk dihormati, disegani, dipuji.
Perjanjian masyarakat itu bersifat langsung, artinya orang-orang yang menyelenggarakan perjanjian
itu langsung menyerahkan atau melepaskan hak/kemerdekaannya kepada raja. Karena raja bukan
pihak dalam perjanjian, maka raja tidak terikat oleh perjanjian dan mempunyai kekuatan absolut.
Pengikat perjanjian adalah nasib, yaitu rasa takut manusia bahwa keselamatannya akan terancam.
Hukum Tuhan adalah: Hukum yang dibuat oleh sang Pencipta yakni Allah SWT untuk makhluknya (manusia)
agar kehidupan mereka sesuai dengan Norma yang ditentukan oleh Allah.
Spinoza
Hanya 2 hal yang tidak dapat dikuasai mutlak oleh negara, yaitu berfikir dan menimbang.
Bentuk negara yang terbaik adalah Aristokrasi karena yang berkuasa adalah beberapa orang sehingga
lebih kuat/kokoh dibandingkan dengan Monarki.

John
Kedudukan ham sangat kuat

Kahn
Bila menurut tokoh-tokoh hukum alam sebelumnya bahwa perjanjian masyarakat itu benar-benar
terjadi dalam sejarah, maka ia menyatakan bahwa perjanjian masyarakat itu tidak pernah merupakan
kenyataan/peristiwa dalam sejarah. Perjanjian masyarakat itu sesungguhnya hanya merupakan suatu
konstruksi yuridis yang dapat membantu dalam menerangkan bagaimana negara itu terjadi,
bagaimana negara itu ada, bagaimana adanya kekuasaan dalam negara, dan ada pada siapa
kekuasaan itu, serta bagaimana sifatnya.

Anda mungkin juga menyukai