Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Subjek Pembelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI / 2
Pertemuan ke :6
Waktu pelaksanaan : 2 x 45 menit

A. Standar Kompetensi:
Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar:
Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitar.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Menjelaskan dengan kreatif mengenai proses pembuatan koloid melalui video
dan percobaan (praktikum) kimia.
D. Tujuan
Setelah melakukan proses pembelajaran dengan penerapan model
pembelajaran kontekstual dengan animasi flash dan video siswa dapat:
- Menjelaskan secara mandiri dan percaya diri mengenai proses
pembuatan koloid melalui video dan percobaan (praktikum) kimia dengan
tepat.
- Membedakan serta memahami dengan penuh rasa ingin tahu berkaitan
dengan pembuatan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri dengan
tepat.
E. Materi Pembelajaran
Pembuatan koloid (cara kondensasi dan dispersi)
F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit
G. Model, Metode, Dan Pendekatan Pembelajaran
Model : CTL (Pembelajaran Kontekstual)
Metode : Praktikum dan diskusi
Pendekatan : Salingtemas

H. Kegiatan Pembelajaran
No Aktivitas
1. Pendahuluan (10 menit)
Dengan disiplin guru memasuki ruang kelas dengan tepat waktu.
Untuk menanamkan karakter religius pada siswa, guru
mengucapkan salam dan memimpin doa sebelum pembelajaran
dimulai.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan
materi yang akan dipelajari beserta manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
Guru mengkomunikasikan tujuan dan model pembelajaran
kepada siswa
2. Kegiatan inti (65 menit):
- Eksplorasi: (10 menit)
Siswa disuguhkan video berbagai produk dan proses
pembuatan koloid
- Elaborasi: (35 menit)
Siswa diminta berkelompok 4-5 orang, untuk memperoleh 8-
10 kelompok
Setiap kelompok diberi bahan diskusi dari salah satu topik
berkaitan dengan proses pembuatan koloid; serta
mengidentifikasi jenis koloidnya
Setiap kelompok melakukan praktikum pembuatan koloid
Masing-masing kelompok diminta untuk mendiskusikan
berbagai implikasi SETS berkaitan dengan masing-masing
topik yang dibahas
Masing-masing kelompok diminta untuk menurunkan hasil
diskusi dan laporan praktikumnya dalam laporan tertulis
Untuk kelompok dengan topik serupa diminta untuk
membandingkan hasil diskusi dan laporan praktikumnya serta
saling memberi masukan
- Konfirmasi (20 menit)
Perwakilan dari masing-masing kelompok dengan topik
berbeda diminta menyajikan hasil diskusi dan laporan
praktikumnya, dengan menyertakan hasil gabungan dua
kelompok sama
Guru memberikan umpan balik positif dan konfirmasi terhadap
hasil eksplorasi dan elaborasi siswa
Guru membantu menyelesaikan masalah jika terjadi perbedaan
konsep dan hasil praktikum pada setiap kelompok
Guru memberi informasi dan memotivasi kepada siswa untuk
bereksplorasi lebih lanjut
3. Penutup (15 menit)
Guru memandu siswa menyimpulkan dengan menarik benang
merah tentang proses pembuatan koloid; serta mengidentifikasi
jenis koloidnya
Setiap kelompok membuat hasil diskusi dan laporan
praktikumnya untuk dikumpulkan
Bersama siswa, guru melakukan refleksi pembelajaran serta
menunjuk siswa secara acak untuk mengemukakan pendapatnya
mengenai proses pembuatan koloid; serta mengidentifikasi jenis
koloidnya.
Guru memberikan evaluasi tentang pembelajaran.
Guru memberikan tugas rumah dan meminta siswa untuk
mengerjakan dengan penuh tanggung jawab.
Guru menyampaikan informasi pertemuan berikutnya akan
membahas prinsip dan proses penjernihan air (aplikasi sistem
koloid).
Guru menutup pembelajaran dengan memimpin doa dan
mengucapkan salam untuk menanamkan religius pada siswa.

I. Perangkat Pembelajaran
Alat/bahan:
Contoh produk-produk pemanfaatan sistem koloid, proses pembuatan
koloid; serta jenis koloidnya, dan sejenisnya.
Informasi produk dan teknologi pemanfaatan koloid serta Implikasinya.
Alat praktikum meliputi: lumpang porselen dan alu, gelas kimia 100 mL,
rak dan tabung reaksi, pemanas, cawan porselen, spatula, pipet tetes,
pengaduk kaca. Bahan praktikum meliputi: gula pasir, agar-agar, minyak
tanah, larutan sabun, air suling, larutan FeCl3 jenuh,
Sumber rujukan
Buku kimia yang memuat informasi tentang produk-produk pemanfaatan
koloid, proses pembuatan koloid; serta jenis koloidnya: Kasmadi Imam
S. Dan Gatot Luhbandjono, Kimia Dasar II, Semarang: FMIPA Unnes,
2012, hal. 23. dan Modul Pembelajaran Kimia Tim Guru Kimia Bimbel
SMART, hal. 129.
Website yang memuat informasi produk-produk pemanfaatan koloid,
proses pembuatan koloid; serta jenis koloidnya, seperti Wikipedia,
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Citra%20060150/
aplikasi.html, http://divyblue21ap.wordpress.com/2011/09/17/aplikasi-
koloid-dalam-proses-penjernihan-air/
Video dan animasi proses pembuatan koloid.
J. Produk Pembelajaran
Sumber Daya Manusia (SDM)
Siswa yang memahami implikasi keterkaitan Science, Environment,
Technology and Society (SETS) untuk topik produk-produk pemanfaatan
koloid, proses pembuatan koloid dan jenis koloidnya
Siswa memiliki gagasan tentang kemungkinan pekerjaan yang dapat
dilakukan berdasarkan topik di atas, seperti: pembuatan sol Fe(OH)3.
Produk Non Sumber Daya Manusia
Kumpulan hasil diskusi dan laporan praktikum tentang contoh dan
implikasi penerapan sistem koloid dalam konteks SETS.

K. Evaluasi Program dan Hasil Belajar


Evaluasi Program
Kecukupan dan kesesuaian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
melalui observasi diri, kelompok, serta proses oleh guru dan siswa.
Evaluasi Hasil Belajar
Aspek Kognitif
Menguji pemahaman materi sistem koloid.
Aspek Afektif
Mengobservasi kesan siswa, melalui tampilan wajah, komentar, dan reaksi
fisik lain ketika disuguhkan video produk-produk pemanfaatan koloid,
proses pembuatan koloid; serta jenis koloidnya
Aspek Psikomotorik
Mengobservasi kemampuan para siswa dalam melakukan kegiatan diskusi
serta keterampilan mengelola kegiatan diskusi kelompok

L. Penanggung Jawab

Guru Subjek Pembelajaran : Muhammad Zammi, S. Pd.

Direktur Institusi Pendidikan : Dr. Sudarmin, M. Si


Wirausaha dengan Koloid

A. Koloid, Pembuatan dan Jenis Koloid


Sains Dalam SETS
1. Koloid, Manfaat dan Bahaya
Apa yang dimaksud dengan koloid?
Untuk membedakan koloid dari suspensi
dan larutan sejati coba masukkan masing-
masing seujung sendok teh gula, tanah, dan
tepung kanji, masing-masing ke dalam 100
mL air. Aduk secara bersamaan. Amati
beberapa saat.
Berdasarkan pengamatan didapatkan:
1. Campuran air dan gula membentuk
campuran homogen yang jernih.
Campuran ini disebut larutan sejati atau
larutan.
2. Campuran air dan tanah membentuk
campuran heterogen dan ada endapan.
Campuran ini disebut suspensi.
3. Campuran air dan tepung kanji
membentuk larutan keruh dan tidak ada
endapan. Campuran ini disebut koloid.
Pada campuran air dan tepung kanji, air

Gambar 1. Contoh-contoh Koloid merupakan medium pendispersi (fase


(Buih, Es krim, Asap) pelarut), tepung kanji merupakan fase
terdispersi (fase zat terlarut).
Jadi koloid dapat dikatakan suspensi dari partikel-partikel kecil yang
terdispersi di dalam medium pendispersi. Pada koloid partikel-partikel tersebar di
dalam medium pendispersinya.
Ukuran diameter partikel-partikel koloid lebih besar daripada diameter
partikel larutan sejati tetapi lebih kecil dari partikel suspensi kasar yaitu sebesar
10-7 cm sampai dengan 10-5 cm.
Koloid dapat dibuat dengan dua cara yaitu cara kondensasi dan cara
dispersi. Cara kondensasi adalah pembuatan koloid dengan mengubah partikel
yang lebih kecil menjadi partikel yang lebih besar dan cara dispersi adalah
pembuatan koloid dengan mengubah partikel-partikel yang lebih besar menjadi
molekul kecil yang sesuai dengan ukuran partikel koloid. Diantara beberapa cara
pembuatan koloid, salah satunya adalah dengan mengubah pelarut (cara
kondensasi), contohnya:
1. Belerang larut dalam etanol tetapi tidak larut dalam air.
Bila larutan jenuh belerang dalam etanol dituangkan ke dalam air, maka akan
terbentuk sol belerang. Hal ini terjadi akibat menurunnya kelarutan belerang di
dalam campuran tersebut.
2. Indikator fenolftalein larut dalam etanol tapi tidak larut dalam air.
Bila air ditambahkan ke dalam larutan fenolftalein dalam etanol akan terbentuk
cairan seperti susu.
3. Kalsium asetat mudah larut dalam air, tetapi sukar larut dalam alkohol.
Bila larutan jenuh kalsium asetat ditambahkan alkohol maka akan terbentuk
jelly.
Cobalah kamu renungkan, dari contoh-contoh di atas berkenaan dengan
manfaat yang dapat kamu peroleh dari contoh pembuatan koloid. Apakah
penerapan kimia konsep koloid itu menarik perhatianmu? Pemikiran apa yang
kamu miliki sekarang tentang koloid? Selain contoh di atas, sebutkan contoh lain
pembuatan koloid, manfaat dan kerugiannya, terutama bagi lingkungan dan
masyarakat!

B. Laporan Praktikum
Setelah siswa disuguhkan video proses pembuatan berbagai macam
koloid, siswa mempraktikkan dengan kreatif proses pembuatan koloid dengan
tepat sesuai kolom di bawah ini:
Cara Alat &
No. Koloid Cara Kerja Hasil
Pembuatan Bahan
1. Pembuatan Dispersi
sol belerang
2. Pembuatan Dispersi
sol agar-agar
dalam air
3. Pembuatan Kondensasi
sol besi
Fe(OH)3
4. Pembuatan
emulsi cair

C. Tugas Terintegrasi
Berdasarkan informasi di atas dan dengan menggunakan diagram
keterkaitan antar unsur SETS atau Salingtemas, cobalah analisis keuntungan yang
dapat terjadi sebagai akibat pembuatan koloid dalam teknologi (pembuatan sol
agar-agar, emulsi dl). Kamu tentu boleh bahkan perlu menambahkan informasi
lain berkenaan dengan pembuatan koloid untuk berbagai macam keperluan
pembuatan sol Fe(OH)3, pembasmi nyamuk semprot, pengeras rambut, Cleansing
milk dan alat Cottrel, agar tinjauan menjadi lebih menyeluruh.
Teknologi

Sains
Sistem
koloid
masyarakat lingkungan

Model Analisis Salingketerkaitan SETS


C. Portofolio
Setelah kamu memahami konsep pembuatan koloid, maka selidikilah
peristiwa peristiwa (fenomena) yang terjadi di sekitarmu yang merupakan
aplikasi (penerapan) konsep pembuatan koloid. Masukkan informasi kamu
tersebut dalam kolom-kolom yang sesuai. Perhatikan contoh pada baris 1.

Cara
Koloid Jenis Manfaat/
No. Pembuatan Lingkungan Masyarakat
(Sains) Koloid Kerugian
(Teknologi)
1. Agar- Emulsi Peptisasi Budi daya Terciptanya Produk
agar Padat rumput laut lapangan makanan
(Jelly) sehingga pekerjaan yang baik
keanekaragaman petani untuk
hayati terjaga rumput laut pencernaan
2.
3.

4.

5.

Anda mungkin juga menyukai