Anda di halaman 1dari 9

ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIAMENARCHEPADA REMAJA


PUTRIDI SMP NEGERI 6TIDORE KEPULAUAN

Nurrahmawati Lasandang
Rina Kundre
Yolanda Bataha

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi Manado
Email :nurrahmawati.lasandang@gmail.com

Abstract. Background : Adolescence isatransition periodbetweenchildhoodandadulthood,is a time


ofphysical maturity, cognitive, social andemotional. In young women, pubertyis oftenmarked
bymenarche.Menarcheisthefirstmenstruationoccurs, whichis the hallmark ofmaturity ofa woman
who ishealthyandnot pregnant. Menarcheusuallyoccurs at age11-13years. There are manyfactors
that affectthe age ofmenarche,one of them isnutritionalstatus. This research was aimed to know the
relationship nutritional status with age of menarche in young women at 6 Junior High School of
Tidore Islands. The research methodsanalytical survey usingcross sectionaldesign. This research
was conducted in 6 Junior High School of Tidore Islands on November 30 - December 8, 2015.
Population is 97 students.Sampling technique is the total sampling with a sample size of 97
students. The instrument of this research used questionnaire, scales and height measuring
devices.The data analysis is done with using the chi-square test, at the 95% significance level (
0.05) showed the value of =0.000, this value is smaller than = 0.05. Conclusion : there is a
relationship of nutritional status with age of menarche in young women at 6 Junior High School of
Tidore Islands.Advice for young women to maintain normal nutritional status to achieve the normal
age of menarche.
Keywords : Nutritional Status , Age Of Menarche, Young Women

Abstrak.Latar belakang : Masa remaja merupakan suatu periode transisi antara masa kanak-kanak
dan masa dewasa, merupakan waktu kematangan fisik, kognitif, sosial dan emosional. Pada remaja
wanita, masa pubertas seringkali ditandai dengan menarche. Menarche adalah haid yang pertama
terjadi, yang merupakan ciri khas kedewasaan seorang wanita yang sehat dan tidak hamil.
Menarche biasanya terjadi pada usia 11-13 tahun. Ada banyak faktor yang mempengaruhi usia
menarche, salah satunya adalah status gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubunganstatus gizi
dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 6 Tidore Kepulauan. Metode penelitian
observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMP
Negeri 6 Tidore Kepulauan pada 30 November 8 Desember 2015. Populasi berjumlah 97 siswi.
Teknik pengambilan sampel, yaitu total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 siswi.
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, timbangan badan dan alat ukur tinggi badan. Analisis
data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square, pada tingkat kemaknaan 95% ( 0,05)
menunjukkan nilai =0,000, nilai ini lebih kecil dari =0,05. Kesimpulan : ada hubungan status gizi
dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 6 Tidore Kepulauan. Saran untuk remaja
putri agar menjaga status gizi normal untuk mencapai usia menarche yang normal.
Kata Kunci:Status Gizi, Usia Menarche, Remaja Putri

PENDAHULUAN laki-laki dewasa dan pada anak perempuan


Masa remaja merupakan suatu periode transisi untuk mempersiapkan diri menjadi wanita
antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, dewasa (Wong, 2008). Remaja menurut
merupakan waktu kematangan fisik, kognitif, Badan Koordinasi Keluarga Berencana
sosial dan emosional yang cepat pada anak Nasional (BKKBN) adalah penduduk laki-
laki-laki untuk mempersiapkan diri menjadi laki atau perempuan yang berusia 10-19 tahun

1
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

dan belum menikah.Sementara menurut 13-15 tahun adalah 11,4% terdiri dari 2,4%
World Health Organisation (WHO), remaja sangat kurus dan 9% kurus dan prevalensi
adalah laki-laki atau perempuan yang berusia kegemukan sebesar 7,2%, terdiri dari 6,2%
10-19 tahun (Pitoyo, Lestariningsih & gemuk dan 1% obesitas (RISKESDAS, 2013).
Kiswanto, 2013). Jika dibandingkan dengan hasil Riset
Pada remaja wanita, masa pubertas seringkali Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010
ditandai dengan menarche atau menstruasi untuk provinsi Maluku Utara, prevalensi
untuk yang pertama kali.Hal ini menandakan kekurusan pada remaja usia 13-15 tahun
bahwa aktivitas hormonal dan organ-organ adalah 7,9% terdiri dari 1,6 sangat kurus dan
reproduksi di dalam tubuhnya sudah matang 6,3% kurus dan prevalensi kegemukan
(Irianto, 2014).Menarche biasanya rata-rata sebesar 1,1% gemuk (RISKESDAS, 2010).
terjadi pada usia 11-13 tahun. Dalam Dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan
dasawarsa terakhir ini usia menarche telah prevalensi kekurusan dan kegemukan pada
bergeser ke usia yang lebih muda remaja usia 13-15 tahun di provinsi Maluku
(Wiknjosastro, 2008). Utara.
Usia untuk mencapai fase terjadinya Data yang diperoleh dari SMP Negeri 6
menarche dipengaruhi oleh banyak faktor, Tidore Kepulauan, jumlah seluruh siswi yang
antara lain faktor suku, genetik, gizi, sosial, telah mengalami menarche adalah 97 siswi.
ekonomi dan lain-lain (Sukarni & Wahyu, Hasil survei data awal pada 15 orang siswi
2013).Di Amerika Utara, rentang usia normal yang telah mengalami menarche didapatkan 2
terjadinya menarche pada remaja putri siswi mengalami menarche pada usia 11
biasanya adalah 10,5-15 tahun dengan usia tahun dengan status gizi kurus dan normal, 5
rata-rata yaitu 12 tahun 9,5 bulan (Wong, siswi mengalami menarche pada usia 12
2008). Di Asia seperti Hongkong dan Jepang tahun, dengan status gizi kurus pada 2 siswi
usia rata-rata menarche remaja putri adalah dan status gizi normal pada 3 siswi, 6 siswi
12,38 dan 12,2 tahun (Karapanou & mengalami menarche pada usia 13 tahun,
Papadimitriou, 2010). Sementara menurut dengan status gizi kurus pada 3 siswi dan
hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), status gizi normal pada 3 siswi dan 2 siswi
di Indonesia usia rata-rata menarche remaja mengalami menarche pada usia 14 tahun
putri adalah 13 tahun dengan kejadian lebih dengan status gizi kurus. Dari data awal yang
awal pada usia kurang dari 9 tahun dan lebih diperoleh dapat dilihat bahwa siswi yang
lambat sampai 20 tahun. Untuk provinsi mempunyai status gizi kurus lebih banyak
Maluku Utara, usia rata-rata menarche remaja dari pada siswi yang mempunyai status gizi
putri adalah 13-14 tahun (RISKESDAS, normal dengan usiamenarche yang bervariasi
2010). antara 11-14 tahun.
Status gizi remaja wanita sangat Sehubungan dengan latar belakang
mempengaruhi terjadinya menarche baik dari masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk
faktor usia terjadinya menarche, adanya melakukan penelitian mengenai hubungan
keluhan-keluhan selama menarche maupun status gizi dengan usiamenarche pada remaja
lamanya hari menarche (Irianto, 2014). putri di SMP Negeri 6 Tidore Kepulauan.
Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah
atau kecukupan akan menimbulkan masalah diketahuinya hubungan status gizi dengan
gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih usiamenarche pada remaja putri di SMP
maupun gizi kurang (Irianto, 2014). Negeri 6 Tidore Kepulauan.
Hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS), prevalensi kurus pada remaja METODE PENELITIAN
usia 13-15 tahun sebesar 11% terdiri dari Jenis penelitian adalah penelitian
3,3% sangat kurus dan 7,8% kurus dan observasional analitik dengan menggunakan
prevalensi gemuk sebanyak 10,8% yang desain cross sectional. Penelitian dilakukan di
terdiri dari 8,3% gemuk dan 2,5% sangat SMP Negeri 6 Tidore Kepulauan.Waktu
gemuk (obesitas). Untuk provinsi Maluku penelitian dilaksanakan pada 30 November -
Utara, prevalensi kekurusan pada remaja usia 8 Desember 2015.Populasi dalam penelitian
2
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

berjumlah 97 siswi yang telah mengalami memperhatikan masalah-masalah etika


menarche.Teknik pengambilan sampel pada penelitian yang meliputi: informed consent,
penelitian dilakukan secara total sampling, anonimity dan confidentiality.
yaitu mengambil semua sampel dari populasi
yang ada, yaitu 97 siswi dengan kriteria HASIL DAN PEMBAHASAN
inklusi, yaitu siswi SMP Negeri 6 Tidore Analisis Univariat
Kepulauan yang bersedia menjadi responden Tabel 1.Distribusi responden menurut usia
dan kriteria eksklusi, yaitu siswi SMP Negeri remaja putri di SMP Negeri 6 Tidore
6 Tidore Kepulauan yang tidak hadir saat Kepulauan
penelitian.Instrumen pada penelitian Usia (Tahun) n %
menggunakan kuesioner, timbangan badan 11 13 13,4
dan alat ukur tinggi badan. 12 21 21,6
Prosedur pengumpulan data penelitian 13 24 24,7
dilakukan dengan cara :Peneliti meminta surat 14 31 32,0
permohonan izin penelitian kepada Program 15 8 8,2
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Jumlah 97 100
Universitas Sam Ratulangi Manado. Peneliti Sumber: Data Primer 2015
memasukkan surat permohonan izin
penelitian kepada Badan Pemberdayaan Berdasarkan hasil penelitian, usia remaja putri
Masyarakat dan PEMDES KESBANGPOL di SMP Negeri 6 Tidore Kepulauan berada
dan LINMAS Kota Tidore Kepulauan. pada rentang usia 11-15 tahun. Rentang usia
Setelah mendapat surat izin penelitian, ini berada pada kategori remaja sesuai dengan
peneliti memasukkan surat tersebut kepada batasan usia remaja menurut Badan
Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Tidore Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
Kepulauan.Peneliti, asisten peneliti I dan (BKKBN) dan World Health Organisation
asisten peneliti II memperkenalkan diri, (WHO), yaitu 10-19 tahun (Pitoyo,
menjelaskan maksud kedatangan dan Lestariningsih & Kiswanto, 2013). Pada usia
membagikan informed consent, lembar ini remaja akan mengalami masa pubertas.
persetujuan menjadi responden dan kuesioner. Pubertas pada remaja perempuan ditandai
Setelah semua responden selesai mengisi dengan menarche, yaitu mendapatkan
kuesioner, peneliti memanggil responden mensturasi (haid) pertama (Wong, 2008).
satu per satu untuk melakukan pengukuran
tinggi dan berat badan.Setelah prosedur Tabel 2.Distribusi responden menurut status
selesai dan data terkumpul, peneliti akan gizi remaja putri di SMP Negeri 6 Tidore
melakukan pemeriksaan kelengkapan data Kepulauan
yang diperoleh dari responden.Data yang Status Gizi n %
sudah terkumpul diolah dengan sistem Kurus 27 27,8
komputer pada program SPSS (Statistical Normal 47 48,5
Product and Service Solution) dengan Gemuk 23 23,7
tahapan-tahapan, yaituediting,coding, Jumlah 97 100
processing dan cleaning. Sumber: Data Primer 2015
Analisis data dalam penelitian ini, yaitu
analisis univariat yang bertujuan untuk Hasil penelitian mengenai status gizi
menjelaskan atau mendeskripsikan setiap menunjukkan bahwa responden dengan status
variabel penelitian. Variabel yang akan gizi normal sebanyak 47 responden (48,5%),
dianalisis dengan analisis univariat adalah status gizi kurus sebanyak 27 responden
status gizi dan usia menarche. Analisis (27,8%) dan status gizi gemuk sebanyak 23
bivariat adalah analisis yang dilakukan responden (23,7%). Dapat dilihat bahwa
terhadap dua variabel yang diduga status gizi responden yang paling banyak
berhubungan atau berkolerasi. Dilakukan uji adalah status gizi normal sebanyak 47
chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% ( responden (48,5%).
= 0,05).Dalam melakukan penelitian, peneliti
3
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

Menurut Irianto (2014), faktor-faktor yang total asupan kalori remaja setiap hari. Tetapi
mempengaruhi status gizi, yaitu tingkat kudapan ini sering mengandung tinggi lemak,
pendidikan, pengetahuan dan keterampilan gula dan natrium dan dapat meningkatkan
keluarga. Makin tinggi pendidikan, risiko kegemukan dan karies gigi (Irianto,
pengetahuan dan keterampilan keluarga maka 2014).Asumsi peneliti, adanya siswi dengan
makin baik tingkat ketahanan pangan status gizi gemuk disebabkan karena
keluarga.Ketahanan pangan keluarga juga kebiasaan makan yang berlebih seperti
terkait dengan ketersediaan pangan, harga banyak mengkonsumsi kudapan yang dijual
pangan dan daya beli keluarga, serta di lingkungan sekolah, aktivitas fisik yang
pengetahuan tentang gizi dan kesehatan. kurang atau pengaruh status gizi orang tua
Asumsi peneliti, banyaknya responden (ayah dan ibu).
dengan status gizi normal disebabkan karena Remaja termasuk kelompok yang rentan
semakin baiknya tingkat pendidikan, gizi.Ada tiga alasan mengapa remaja
pengetahuan dan keterampilan masyarakat dikategorikan rentan.Pertama, percepatan
Tidore Kepulauan sehingga masyarakat pertumbuhan dan perkembangan tubuh
mampu memenuhi kebutuhan pangan dan memerlukan energi dan zat gizi yang lebih
menyediakan makanan yang bergizi. banyak. Kedua, perubahan gaya hidup dan
Makanan bergizi tentu akan mempengaruhi kebiasaan pangan menuntut penyesuaian
pertumbuhan dan perkembangan remaja. masukan energi dan zat gizi. Ketiga,
Masalah gizi remaja serupa atau kehamilan, keikutsertaan dalam olahraga,
merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada kecanduan alkohol dan obat, meningkatnya
usia anak, yaitu anemia defisiensi besi serta kebutuhan energi dan zat gizi, di samping itu
kelebihan dan kekurangan berat badan. tidak sedikit remaja yang makan secara
Remaja cepat sekali terpengaruh oleh berlebihan dan akhirnya mengalami obesitas
lingkungan.Kegemaran yang tidak lazim, (Arisman, 2010).
seperti pilihan untuk menjadi vegetarian atau Pertumbuhan normal tubuh memerlukan
food fadism merupakan sebagian contoh nutrisi yang memadai, kecukupan energi,
keterpengaruhan ini. Kecemasan akan bentuk protein, lemak dan suplai semua nutrien
tubuh membuat remaja tidak makan, tidak esensial yang menjadi basis pertumbuhan.
jarang berujung pada anoreksia nervosa Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan
(Arisman, 2010). Asumsi peneliti, untuk atau kecukupan akan menimbulkan masalah
responden dengan status gizi kurus dapat gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih
disebabkan karena perilaku diet remaja yang maupun gizi kurang (Irianto, 2014).
berlebihan. Remaja merasa cemas pada
bentuk tubuhnya sehingga tidak makan karena Tabel 3. Distribusi responden menurut
takut akan menjadi gemuk. Selain itu, dapat usiamenarche remaja putri di SMP Negeri 6
juga disebabkan karena masih ada kelompok Tidore Kepulauan
masyarakat dengan tingkat pendidikan, Usia Menarche n %
pengetahuan dan keterampilan kurang Cepat/Dini 22 22,7
sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan Normal 50 51,5
pangan yang kemudian berdampak pada Lambat 25 25,8
status gizi remaja. Jumlah 97 100
Menurut hasil penelitian Sari (2012) Sumber: Data Primer 2015
mengenai faktor-faktor yang berhubungan
dengan status gizi remaja usia 12-15 tahun di Hasil penelitian mengenai usia menarche
Indonesia tahun 2007 didapatkan bahwa menunjukkan bahwa responden dengan usia
terdapat hubungan bermakna antara jenis menarche cepat/dini yaitu 22 responden
kelamin, pendidikan, asupan protein, perilaku (22,7%), usia menarche normal yaitu 50
merokok, aktivitas olahraga dan status gizi responden (51,5%) dan usia menarche lambat
orang tua (ayah dan ibu) dengan status gizi yaitu 25 responden (25,8%). Dapat dilihat
remaja usia 12-15 tahun. Pada anak remaja bahwa sebagian besar responden memiliki
kudapan berkontribusi 30% atau lebih dari
4
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

usia menarche normal, yaitu sebanyak 50 cepat/dini dapat juga disebabkan karena
responden (51,5%). Menarche biasanya rata- faktor lain seperti genetik dan lingkungan
rata terjadi pada usia 11-13 tahun. Dalam berupa rangsangan-rangsangan yang kuat dari
dasawarsa terakhir ini usiamenarche telah luar, misalnya film seks, buku atau majalah
bergeser ke usia yang lebih muda tentang seks.
(Wiknjosastro, 2008). Untuk responden dengan usiamenarche
Usia saat seorang anak perempuan mulai lambat, asumsi peneliti hal itu juga
mendapat menstruasi sangat bervariasi. Ada disebabkan karena faktor status gizi
yang berusia 12 tahun saat ia mendapat responden. Responden dengan status gizi
menstruasi pertama kali, tapi ada juga yang 8 kurus menyebabkan usiamenarchenya
tahun sudah memulai siklusnya. Bila usia 16 menjadi lambat. Selain itu, usiamenarche
tahun baru mendapat menstruasi pun dapat lambat dapat juga disebabkan karena faktor
terjadi. Usia untuk mencapai fase terjadinya lain seperti genetik dan aktivitas olahraga
menarche dipengaruhi oleh banyak faktor, yang berlebihan. Menurut Karapanou &
antara lain faktor suku, genetik, gizi, sosial, Papadimitriou (2010), hal ini berhubungan
ekonomi dan lain lain. Di Inggris usia rata- dengan penundaan sekresi dari hormon-
rata untuk mencapai menarche adalah 13,1 hormon spesifik yang ada dalam tubuh
tahun, sedangkan suku Bundi di Papua Nugini terhadap kematangan seksualitas pada remaja
menarche dicapai pada usia 18,8 tahun. Anak putri.
wanita yang menderita kelainan tertentu Di Indonesia yang merupakan daerah
selama dalam kandungan mendapatkan tropis,menarche terjadi antara umur 12-16
menarche pada usia lebih muda dari usia rata- tahun, sedangkan di daerah yang empat
rata. Sebaliknya anak wanita yang menderita musim haid pertama ini lebih lambat, bisa
cacat mental dan mongolisme akan mendapat mencapai 17-20 tahun (Manuaba, 2010).Iklim
menarche pada usia yang lebih lambat. yang terdapat di wilayah Kota Tidore
Terjadinya penurunan usia dalam Kepulauan seperti umumnya daerah
mendapatkan menarche sebagian besar kepulauan beriklim tropis. Menurut Reeder,
dipengaruhi oleh adanya perbaikan gizi Martin & Griffin, (2011), maturitas cenderung
(Sukarni & Wahyu, 2013). terjadi lebih awal di daerah beriklim hangat
Penelitian yang dilakukan oleh Karapanou dan terjadi lebih lambat di daerah beriklim
& Papadimitriou (2010) mengenai dingin.
Determinants of Menarche didapatkan hasil
bahwa selain karena faktor status gizi, faktor- Analisis Bivariat
faktor lain yang juga mempengaruhi usia Tabel 4. Hubungan status gizi dengan
menarche, yaitu aktivitas olahraga, perbedaan usiamenarche remaja putri di SMP Negeri 6
geografis, genetik, status sosial ekonomi dan Tidore Kepulauan
lingkungan. Usia Menarche
Asumsi peneliti, banyaknya responden Cepat/
Status Normal Lambat Total
dengan usiamenarche normal disebabkan Gizi Dini
karena banyak responden mempunyai status n n n n
gizi yang juga normal. Sedangkan untuk (%) (%) (%) (%)
responden dengan usiamenarche cepat/dini, 4 9 14 27
Kurus
(4,1) (9,3) (14,4) (27,8)
asumsi peneliti hal itu disebabkan karena 5 36 6 47
faktor status gizi responden. Responden Normal 0,000
(5,2) (37,1) (6,2) (48,5)
dengan status gizi gemuk menyebabkan usia 13 5 5 23
Gemuk
menarchenya menjadi cepat/dini seperti (13,4) (5,2) (5,2) (23,7)
menurut Batubara (2010), meningkatnya 22 50 25
Total 97
(22,7) (51,5) (25,8)
indeks massa tubuh seperti pada anak
overweight yang mengalami menarche lebih Sumber: Data Primer 2015
cepat karena estrogen yang disimpan pada Hasil tabel silang antara status gizi dengan
jaringan lemak menyebabkan peningkatan usia menarche dapat dilihat bahwa 14
bioaktifitasnya. Selain itu, usiamenarche responden (14,4%) dengan status gizi kurus
5
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

memiliki usia menarche yang lambat dan 13 Penelitian yang dilakukan oleh Leenstra
responden (13,4%) dengan status gizi gemuk (2005) di Kenya Barat menunjukkan remaja
memiliki usia menarche yang cepat/dini. Hal yang malnutrisi rata-rata mengalami
ini sesuai dengan pendapat Nugroho & Utama menarche terlambat dibandingkan remaja
(2014) bahwa anak perempuan yang agak dengan status gizi yang normal. Sedangkan
gemuk cenderung mengalami siklusnya yang penelitian yang dilakukan oleh Setyowati
pertama lebih awal, sedangkan anak (2007) tentang hubungan Indeks Massa
perempuan yang kurus dan kekurangan gizi Tubuh 20 dengan usia menarche pada siswi
cenderung mengalami siklusnya yang pertama sekolah dasar di seluruh Kecamatan Patrang
lebih lambat. Kabupaten Jember mgenunjukkan bahwa
Status gizi remaja wanita sangat terdapat hubungan Indeks Massa Tubuh
mempengaruhi terjadinya menarche baik dari (IMT) 20 dengan usia menarche yaitu
faktor usia terjadinya menarche, adanya semakin tinggi nilai IMT maka semakin
keluhan-keluhan selama menarche maupun rendah usia menarche begitu juga sebaliknya
lamanya hari menarche. Nutrisi semakin rendah nilai IMT maka semakin
mempengaruhi kematangan seksual pada tinggi usia menarchenya.
gadis yang mendapat menstruasi pertama Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa 9
lebih dini, mereka cenderung lebih berat dan responden (9,3%) dengan status gizi kurus
lebih tinggi pada saat menstruasi pertama dan 5 responden (5,2%) dengan status gizi
dibandingkan dengan mereka yang belum gemuk sama-sama memiliki usia menarche
menstruasi pada usia yang sama. Sebaliknya yang normal serta 6 responden (6,2%) dengan
pada gadis yang menstruasinya terlambat, status gizi normal dan 5 responden (5,2%)
beratnya lebih ringan dari pada yang sudah dengan status gizi gemuk sama-sama
menstruasi pada usia yang sama walaupun memiliki usia menarche yang lambat.
Tinggi Badan (TB) mereka sama (Irianto, Ketidaksesuaian ini dikarenakan
2014). usiamenarche tidak hanya dipengaruhi oleh
Menurut Susanti & Sunarto (2012), faktor status gizi. Asumsi peneliti, responden
terjadinya menarche dilihat dari sistem kerja dengan status gizi kurus dan gemuk namun
hormon dalam tubuh, yaitu dengan memiliki usiamenarche normal dan responden
mengonsumsi makanan tinggi lemak akan dengan status gizi normal dan gemuk namun
berakibat menumpuknya lemak dalam memiliki usia menarche lambat, diakibatkan
jaringan adiposa yang berkorelasi positif karena ada faktor-faktor lain yang
dengan peningkatan kadar leptin. Leptin ini mempengaruhi seperti faktor genetik.
akan memicu pengeluaran hormon GnRH Menurut Irianto (2014) sangat erat hubungan
(Gonadotropin Releazing Hormone) yang antara usia menarche ibu dengan putrinya dan
selanjutnya mempengaruhi pengeluaran FSH lebih erat lagi antar usia menarche wanita
(Follicle Stimulating Hormone) dan LH bersaudara. Hasil penelitian yang dilakukan
(Luteinizing Hormone) dalam merangsang oleh Kisswardhani (2014) mengenai
pematangan folikel dalam pembentukan Hubungan Antara Status Gizi, Tingkat
estrogen. Menurut Gunawan (2012) Paparan Media Massa dan Faktor Keturunan
peningkatan asupan kalori dihubungkan dengan Usia Menarche pada Siswi Di SMP
dengan meningkatnya berat badan, tinggi Negeri 1 Subah Kabupaten Batang didapatkan
badan, maupun massa lemak tubuh. Pada hasil bahwa ada hubungan antara faktor
anak perempuan, hal ini akan mempercepat genetik dengan usia menarche.
usia menarche (menstruasi pertama kali). Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa 4
Menarche makin dini, berarti makin dini pula responden (4,1%) dengan status gizi kurus
usia tubuh terpapar dengan hormon yang dan 5 responden (5,2%) dengan status gizi
mengatur siklus menstruasi (estrogen). Pada normal sama-sama memiliki usia menarche
beberapa penelitian, dikatakan bahwa yang cepat/dini. Asumsi peneliti, hal ini
kadarestrogen yang tinggi berkaitan dengan dikarenakan pengaruh faktor-faktor lain
meningkatnya risiko kanker payudara di seperti genetik dan lingkungan berupa
kemudian hari. rangsangan-rangsangan yang kuat dari luar,
6
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

misalnya film seks, buku atau majalah tentang (2013) mengenai hubungan status gizi dengan
seks atau pengamatan secara langsung usia menarche pada remaja putri di SMPN 8
terhadap perbuatan seksual. Kota Gorontalo, dimana didapatkan adanya
Menurut Sukarni & Wahyu (2013), faktor hubungan antara status gizi dengan usia
penyebab menstruasi dini juga datang dari menarche pada remaja putri. Hasil penelitian
rangsangan audio visual, baik berasal dari ini juga sejalan dengan penelitian yang
percakapan maupun tontonan dari film-film dilakukan oleh Sylvia (2012) mengenai
atau internet berlabel dewasa, vulgar atau hubungan status gizi dengan usiamenarche
mengumbar sensualitas. Rangsangan dari pada remaja putri di SMP Negeri 22 Bandar
telinga dan mata tersebut kemudian Lampung, dimana didapatkan adanya
merangsang sistem reproduksi dan genital hubungan bermakna yang signifikan antara
untuk lebih cepat matang. Bahkan, status gizi dengan usia menarche. Namun,
rangsangan audio visual ini merupakan faktor hasil penelitian ini berbeda dengan hasil
penyebab utama menstruasi dini. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtyas
penelitian yang dilakukan oleh Indriyastuti (2013) mengenai hubungan status gizi dengan
(2015) mengenai Hubungan Riwayat usia menarche pada siswi SMP Negeri 1
Menonton Audio Visual dengan Usia Jember, dimana didapatkan hasil tidak ada
Menarche pada Siswi di SLTP Kecamatan hubungan antara status gizi dengan usia
Kebumen Kabupaten Kebumen didapatkan menarche pada siswi SMP Negeri 1 Jember.
hasil bahwa ada hubungan bermakna antara Asumsi peneliti, hasil berbeda yang
riwayat menonton audio visual dengan usia didapatkan karena pada tempat penelitian
menarche. yang dilakukan oleh Ayuningtyas (2013)
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa usiamenarche responden lebih cenderung
36 responden (37,1%) dengan status gizi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
normal memiliki usia menarche yang juga
normal. Kebutuhan energi dan nutrisi remaja SIMPULAN
dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat Sebagian besar remaja putri di SMP Negeri 6
aktivitas dan status nutrisi. Nutrisi yang Tidore Kepulauan memiliki status gizi dan
dibutuhkan sedikit lebih tinggi untuk usiamenarche yangnormal.Ada hubungan
memenuhi kebutuhan pertumbuhan remaja yang bermakna antara status gizi dengan
tersebut.Gizi atau makanan tidak saja usiamenarche pada remaja putri di SMP
diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan Negeri 6 Tidore Kepulauan.
fisik dan mental serta kesehatan, tetapi
diperlukan juga untuk fertilitas (Irianto, 2014). DAFTAR PUSTAKA
Status gizi yang normal akan mempengaruhi Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan :
tercapainya usia menarche yang juga normal, Buku Ajar Ilmu Gizi Edisi 2. Jakarta :
hal ini sejalan dengan penelitian yang EGC.
dilakukan oleh Fidrin (2014) mengenai faktor
yang berhubungan dengan usia menarche Ayuningtyas, R. 2013. Hubungan Status Gizi
pada siswi SMP Negeri 3 Sumbul, dimana dengan Usia Menarche pada Siswi SMP
didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan Negeri 1 Jember. Universitas Jember.
yang bermakna antara status gizi dengan usia http://repository.unej.ac.id (Diakses pada
menarche. tanggal 02 Januari 2016).
Berdasarkan hasil analisis menggunakan
uji chi-square pada tingkat kemaknaan 95% Batubara, J. 2010. Adolescent Development
diperoleh nilai =0,000 atau probabilitas di (Perkembangan Remaja). Universitas
bawah 0,05. Dengan demikian H1 diterima, Indonesia. http://saripediatri.idai.or.id
yaitu ada hubungan antara status gizi dengan (Diakses pada 5 November 2015).
usiamenarche pada remaja putri di SMP Budiman, M. 2012. Health First : Tumbuh
Negeri 6 Tidore Kepulauan. Kembang pada Anak Vol.18. Jakarta :
Hasil penelitian ini sejalan dengan Rumah Sakit Pondok Indah Group. http :
penelitian yang dilakukan oleh Laadjim
7
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

http://rspondokindah.co.id (Diakses pada http://eprints.ums.ac.id (Diakses pada


tanggal 2 Januari 2016). tanggal 03 Januari 2016).

Efendi, F. 2009. Keperawatan Kesehatan Laadjim, S.A. 2013. Hubungan Status Gizi
Komunitas : Teori Dan Praktik Dalam Dengan Usia Menarche Pada Remaja
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Putri Di SMPN 8 Kota Gorontalo.
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fidrin. 2014. Faktor yang Berhubungan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan
dengan Usia Menarche pada Siswi SMP Keolahragaan Universitas Negeri
Negeri 3 Sumbul. Universitas Sumatera Gorontalo. http://eprints.ung.ac.id
Utara. http://jurnal.usu.ac.id (Diakses (Diakses pada tanggal 05 Oktober 2015).
pada tanggal 15 Desember 2015).
Leenstra, T., dkk. 2005. Prevalence and
Gunawan, I. 2012. Health First : Peduli Severity of Malnutrition and Age at
Kesehatan Payudara Anda Vol. 19. Menarche : Cross-Sectional Studies in
Jakarta : Rumah Sakit Pondok Indah Adolescent School Girls in WesternKenya.
Group. http : http://rspondokindah.co.id http://www.nature.com (Diakses pada 26
(Diakses pada tanggal 2 Januari 2016). Oktober 2015).

Hasdianah, H.R., Siyoto, S. & Peristyowati, Y. Manuaba, I., dkk. 2010. Buku Ajar Penuntun
2014. Gizi, Pemanfaatan Gizi, Diet dan Kuliah Ginekologi. Jakarta : Trans Info
Obesitas. Yogyakarta : Nuha Medika. Media.

Indriyastuti, H.I. 2015. Hubungan Riwayat Notoatmodjo, S . 2010. Metodologi Penelitian


Menonton Audio Visual dengan Usia Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Menarche pada Siswi di SLTP
Kecamatan Kebumen Kabupaten Nugroho, T. & Utama, B.I. 2014. Masalah
Kebumen. Universitas Gadjah Mada Kesehatan Reproduksi Wanita.
http://download.portalgaruda.org Yogyakarta : Nuha Medika.
(Diakses pada tanggal 02 Januari 2016).
Pitoyo, A.J., Lestariningsih, S.P. & Kiswanto,
Irianto, K. 2014. Gizi Seimbang Dalam E. 2013. Ayo Menjadi Remaja
Kesehatan Reproduksi. Bandung : Berkarakter : Religius, Sehat, Cerdas,
Alfabeta. Produktif. Jakarta : Direktorat Kerjasama
Pendidikan Kependudukan Badan
Janiwarty, B. & Pieter, H.Z. 2013. Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.
Pendidikan Psikologi Untuk Bidan http://www.bkkbn.go.id (Diakses pada
Suatu Teori Dan Terapannya. tanggal 23 Oktober 2015).
Yogyakarta : Rapha Publishing.
PSIK FK UNSRAT. 2013. Panduan Penulisan
Karapanou, O. & Anatasios, P. 2010. Tugas Akhir Proposal dan Skripsi.
Determinants of Menarche. Reproductive
Biology and Endocrinology. Rahmat, D. & Karyawati, Y. 2013. Psikologi
http://www.rbej.com (Diakses pada untuk Bidan. Padang : Akademia.
tanggal 25 Oktober 2015).
Reeder, S.J., Martin, L.L. & Griffin, D.K.
Kisswardhani, A.D. 2014. Hubungan Antara 2011. Keperawatan Maternitas :
Status Gizi, Tingkat Paparan Media Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga
Massa dan Faktor Keturunan dengan Usia Edisi 18 Vol.1. Jakarta : EGC.
Menarche pada Siswi di SMP Negeri 1 RISKESDAS. 2010. Perkembangan Status
Subah Kabupaten Batang. Universitas Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Muhammadiyah Surakarta. Jakarta : Badan Penelitian dan
8
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari 2016

Pengembangan Kesehatan Kementerian


Kesehatan Republik Indonesia. Wiknjosastro, H. 2008. Ilmu Kandungan.
http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
(Diakses pada tanggal 5 November 2015). Prawirohardjo.

RISKESDAS. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Wong, D.L., dkk. 2008. Buku Ajar
Jakarta : Badan Penelitian dan Keperawatan Pediatrik Edisi 6 Vol.1.
Pengembangan Kesehatan Kementerian Jakarta : EGC.
Kesehatan Republik Indonesia.
http://www.depkes.go.id (Diakses pada Yusuf, Y. 2014. Hubungan Pengetahuan
tanggal 27 Oktober 2015). Menarche dengan Kesiapan Remaja Putri
Menghadapi Menarche di SMP Negeri 3
Sari, R.I. 2012. Faktor-Faktor Yang Tidore Kepulauan. Perpustakaan Program
Berhubungan Dengan Status Gizi Remaja Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Usia 12-15 Tahun Di Indonesia Tahun Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
2007. Universitas Indonesia. Manado.
http://lib.ui.ac.id (Diakses pada tanggal
02 Januari 2016).

Setiadi. 2013. Konsep dan Praktik Penulisan


Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha
Ilmu.

Setyowati, F.W. 2007. Hubungan Indeks


Massa Tubuh 20 Dengan Usia
Menarche Pada Siswi Sekolah Dasar Di
Seluruh Kecamatan Patrang Kabupaten
Jember. Universitas Jember.
http://repository.unej.ac.id (Diakses pada
26 Oktober 2015).

Sukarmi, I.K. & Wahyu, P. 2013. Buku Ajar


Keperawatan Maternitas. Yogyakarta :
Nuha Medika.

Supariasa, I.D.N., Bakri, B. & Fajar, I. 2013.


Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Susanti, A.V. & Sunarto. 2012. Faktor Risiko


Kejadian Menarche Dini pada Remaja di
SMPN 30 Semarang. Universitas
Diponegoro. http://ejournal-
s1.undip.ac.id (Diakses pada tanggal 03
Januari 2016).

Sylvia. 2012. Hubungan Status Gizi Dengan


Usia Menarche Pada Remaja Putri Di
SMP Negeri 22 Bandar Lampung.
Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung.http://juke.kedokteran.unila.ac.i
d (Diakses pada tanggal 05 Oktober
2015).
9

Anda mungkin juga menyukai