PENGKAJIAN
1. Pengumpulan data
a. Identitas Klien
Umur : 52 Tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
No. CM : 0508a
Nama : Tn. A
Umur : 38 Tahun
Pendidikan : SMA
2. Keluhan Utama
Pada saat dilakukan pengkajian pada klien tanggal 28 April 2013, pukul 14. 00 WIB klien
mengalami penurunan kesadaran sopor apatis, tanda - tanda vital klien belum stabil yang di tandai
dengan demam tinggi, kadang - kadang nafas ngorok, suara mengerang.
Keluarga klien mengatakan bahwa klien pernah mengalami penyakit darah tinggi, dan diabetes
millitus kurang lebih satu tahun yang lalu dan pernah mengalami penyakit yang sama ( stroke ).
Keluarga klien mengatakan bahwa keluarganya mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti diabetes
millitus.
B. DATA BIOLOGIS
1. Nutrisi
a. BB / TB 65 kg / 155 cm 60 kg / 155 cm
c. Kemampuan Mengunyah
2. Cairan
a. Intake
b. Output
3. Eliminasi
a. BAB
- Jumlah 100 gr 50 gr
b. BAK
4. Istirahat Tidur
a. Lama Tidur
5. Personal Hygine
a. Mandi
C. PEMERIKSAAN FISIK
- Respirasi : 23 x / menit
Distribusi rambut merata, bentuk kepala simetris, rambut terlihat kotor dan kusut,ada ketombe,
warna rambut hitam, rambut agak pendek, kulit kepala tidak ada benjolan, tidak ada lesi, hal ini terbukti
saat melakukan palpasi pada kepala klien.
b. Mata
Bentuk kedua mata simetris, warna konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, ketajaman penglihatan tidak
terkaji, kemampuan membedakan warna tidak terkaji, alis mata tampak kotor, pupil membesar dan
ketika sinar penlight di dekatkan pada kedua pupil, pupilnya mengecil, cek lapang pandang tidak terkaji,
tidak ada lesi maupun benjolan di kelopak mata hal ini terbukti saat di palpasi, bulu mata dan alis mata
ada.
c. Telinga
Kedua telinga bentuknya simetris, ada serumen di telinga kiri dan kanan terbukti saat di sinari
dengan penlight dengan cara inspeksi, tidak ada lesi maupun benjolan hal ini terbukti saat di palpasi dan
inspeksi, pendengaran klien tidak terkaji.
d. Hidung
Bentuk hidung simetris (inspeksi), tidak ada lesi maupun benjolan (inspeksi dan palpasi), cuping hidung
kotor, tidak ada nyeri tekan (palpasi), kemampuan penciuman tidak terkaji.
e. Mulut
Kedua bentuk bibir simetris, warna bibir agak merah dan kering dan pecah - pecah, mulut tampak kotor,
gigi geraham bawah tanggal, tidak ada karies pada gigi, tidak ada lubang - lubang pada gigi ( inspeksi
dengan menggunakan penlight), lidah tampak kotor, lidah berwarna putih kemerahan, tidak ada nyeri
tekan pada lidah (menggunakan tongue spatel), tidak ada benjolan pada gusi, gusi berwarna merah
muda (inspeksi), kemampuan mengunyah tidak ada, nafas bau.
f. Leher
Bentuk leher simetris dan kotor, teraba nadi karotis (palpasi), tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar tiroid, kemampuan menggerakan leher tidak ada, tidak adanya lesi maupun benjolan, reflek
menelan ada.
Kedua bentuk dada simetris dan kotor, ekspansi dada seimbang, tidak ada benjolan maupun lesi,
tidak ada nyeri tekan pada dada terbukti saat di palpasi, bunyi jantung iregular terbukti saat auskultasi
menggunakan stetoskop, ada suara nafas ngorok, pernafasan menggunakan pernafasan abdomen,
bentuk payudara simetris, tampak kotor, tidak ada lesi maupun benjolan.
h. Ketiak
Ketiak tampak kotor (inspeksi), tidak ada lesi maupun benjolan (palpasi).
i. Abdomen
Bentuk abdomen datar, tidak ada kembung dan tampak kotor, bising usus normal terbukti saat di
auskultasi abdomen menggunakan stetoskop, bising usus 10 x / menit, tidak ada lesi maupun benjolan
(inspeksi dan palpasi).
j. Punggung
Bentuk punggung simetris dan tampak kotor, adanya luka dekubitus di punggung.
k. Genetalia
Tidak terkaji
l. Kulit
Kulit tampak kotor dan keriput, warna kulit sawo matang, turgor kulit menurun, terbukti saat kulit
di cubit, kulit klien terlihat berwarna putih dan saat di lepaskan lagi kurang dari 3 detik, kulit klien agak
lambat kembali merah, tidak ada lesi maupun benjolan.
m. Kuku
Kuku terlihat kotor dan panjang, pengisian cafilary refill time kembali dengan baik, terbukti saat
ditekan kuku dan cafilary refill kembali kurang dari 2 detik.
n. Ekstremitas atas
Kedua tangan simetris sama panjang dan tampak kotor, kedua jari - jari tangan lengkap ada 10,
ada nyeri tekan pada tangan sebelah kiri karena terpasang infus, reflek trisep dan bisep tidak ada, ada
oedem pada tangan kiri dan kanan.
Kekuatan otot :
1 0
- -
o. Ekstremitas bawah
Kedua kaki klien simetris, kedua jari kaki lengkap ada 10, adanya reflek patela terbukti saat
diperkusi patela dengan menggunakan refleks hummer, ada sedikit reflek pada jari - jari kaki kanan, ada
oedem pada kaki kiri dan kanan.
Kekuatan otot :
- -
1 1
D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Penanggung Jawab
Umur : 52 Tahun
Ket. Klinik / DD :-
Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
11-16 % Wanita
Hematokrit 31 * 36-48 %
Gula Darah
Elektrolit
2. Pumpitor 1x-1
3. Metronidazole 3x1
4. Manitol 3 x 100
5. Bralin 2 x 300
6. Phenitoin 50 mg B / P
7. Merobat 3x1
8. Aminovel 1 x 1 / 2 4 Jam
9. Novaropid
F. ANALISA DATA
Do : Terdapat luka di
bagian punggung dan
mobilitas minimal.
Penurunan kesadaran
Bed rest total
Mobilitas minimal
Leukosit tinggi
Do : Badan klien
terlihat kotor, rambut
klien kotor, nafas bau,
gigi klien kotor, kuku Hipoksia karena gangguan
klien kotor dan panjang. paru dan jantung
Pendarahan serebral
Stroke
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perencanaan
Diagnosa
No Implementasi
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan Setelah dilakukan - Bantu klien - Dengan adanya miring kiri Pada tanggal 28
mobilitas tindakan miring kiri dan dan miring kanan agar 2013 , pukul 10.
berhubungan keperawatan miring kanan tidak memperparah luka WIB,hari sabtu.
dengan bed rest selama 1 x 24 jam selama 1 x 2 jam. dekubitus di punggung dan
- Membantu klie
total. dengan kriteria lesi.
- Bantu klien memposisikan m
hasil : tidak
menggerakkan
memperparah
Ds : - luka yang sudah tangan dan kaki - Dengan adanya dan miring kanan
ada agar otot dan bantu pergerakkan dapat jam
tidak kaku. mengubah posisi mencegah kekuatan otot
- Membantu klie
Do : Terdapat luka tangan dan kaki. tangan dan kaki.
memposisikan ta
dekubitus di bagian
atas bantal sejaja
punggung,
dengan kepala.
mobilitas minimal.
PEMBAHASAN
Dalam pembahasan Asuhan Keperawatan Pada Ny. Hj. E Dengan Diagnosa Medis Stroke Di Ruang ICU
Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya, pada tanggal 28 April 2013 melalui pendekatan
kesengajaan secara teori dan kenyataan di lapangan, pembahasan di bahas melalui langkah - langkah
keperawatan sebagai berikut:
A. Pengkajian
Penulis dapat melakukan pengkajian pada klien dengan diagnosa medis stroke yang dapat meliputi
pengumpulan data, analisa data, dan penegakan diagnosa keperawatan.
B. Diagnosa keperawatan
Menurut tinjauan analisa data pada diagnosa keperawatan terdapat beberapa masalah di antaranya:
2. Gangguan mobilisasi
C. Perencanaan
Penulis dapat menyusun rencana tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang
muncul, situasi dan kondisi di dukung oleh sikap keluarga dan klien yang kooperator. Perencanaan yang
sehat berdasarkan teori yang di peroleh dari beberapa literatur yang mendukung.
D. Implementasi
Pada tahap ini penulisan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan perencanaan yang telah di
susun sebelumnya. Banyak faktor yang mendukung terlaksananya implementasi keperawatan di
antaranya peran keluarga yang mendukung, tersedianya alat - alat serta adanya bimbingan dari
perawat ruangan, CI ruangan, pembimbing akademik, serta adanya peran dokter yang menentukan
diagnosa menurut medis.
E. Pelaksanaan
Tindakan keperawatan di laksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah di tetapkan dengan
melibatkan kerjasama klien, keluarga dan tim kesehatan yang lain dengan menggunakan sarana dan
prasarana yang di sediakan oleh institusi pendidikan yang ada di rumah sakit.
F. Evaluasi
Penulis dapat mengevaluasi asuhan keperawatan. Evaluasi di laksanakan secara langsung melalui
observasi / catatan keperawatan yang ada, karena keterbatasan penulis dalam mengevaluasi asuhan
keperawatan maka penulis menanyakan kepada keluarga dan perawat ruangan sebagai perkembangan
klien dapat di ketahui.