Anda di halaman 1dari 5

PAPER

STUDI KASUS
(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah mutu pelayanan kebidanan)
Dosen Ibu yosi oktri AMK.,S.pd.,SST.,MM

Disusun Oleh D III Kebidanan Tingkat III


Kelompok 1:
Nurasiah Jamil E.0106.15.028
Fitri denti E.0106.15.039
milanda E.0106.15.022.
fitri dwi yulanda E.0106.15.014
wiwin puspitasari E.0106.15.036

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2016/2017
BAB I
STUDI KASUS

1.1 PDCA(Plan, Do, Check, Action) dengan contoh kasus diare akut di ruang seruni, RSUD
Sehat sentosa.

1. PLAN:merencanakan
o Judul rencana : penurunan angka diare akut di RSUD Sehat Sentosa
o Rumusan pernyataan dan uraian masalah
70% diare akut di RSUD Sehat Sentosa pada bulan januari 2013 mengalami
peningkatan. Diare akut: yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari (umumnya
kurang dari tujuh hari). Diare akut terjadi karena:
1. Faktor infeksi
a. infeksi enteral: infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama
diare pada anak
b. infeksi parenteral: merupakan infeksi diluar system pencernaan makanan yang dapat
menimbulkan diare seperti otitis media akut (OMA), konsilitis/ konsilofaringitis,
bronkopneumonia, dll.
2. Faktor malabsorbsi
a. Malabsorbsi karbohidrat
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi protein
3. Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
4. Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas

Diare akut dengan dehidrasi berat pada anak, bila tidak segera ditangani secara baik
dan benar bisa menyebabkan kematian.
o Rumusan tujuan:
Menurunkan angka diare akut pada anak di RSUD Sehat Sehat Sentosa dari 70% pada
bulan januari 2013 menjadi 30% pada bulan maret 2013

o Uraian kegiatan:
Rencana asuhan pada pasien diare akut antara lain antara lain :
1. Lakukan rehidrasi
2. Kolaborasi dengan dokter spesialis anak
3. Pemberian terapi peroral maupun parenteal sesuai advis Dokter
4. Lakukan pemeriksaan TTV dan teruskan observasi TTV
5. Berikan nurisi/diet pada pasien diare dengan rendah serat
6. Observasi intake dan output
7. Berikan KIE tentang kebersihan diri

o Metode dan kriteria penilaian:


1. menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. status gizi harus seimbang
3. kebiasaan mencuci tangan

o Waktu
No. Kegiatan Januari Februari Maret
1 Melakukan rehidrasi O

2 Pemberian terapi O
peroral maupun
parenteal sesuai
advis dokter

3 Melakukan O
pemeriksaan TTV
dan teruskan
observasi TTV

4 Memberikan O
nurisi/diet pada
pasien diare dengan
rendah serat
5 Mengobservasi O
intake dan output
6 Evaluasi dari factor O
penyebab diare
o Pelaksana
bertugas untuk mengidentifikasi
- 1 orang bertugas Kegiatan ini dilaksanakan oleh 3 orang
- 1 orang untuk penyuluhan
- 1 orang bertugas untuk evaluasi
o Biaya Tidak Ada

2. DO : Melaksanakan
1. Melakukan rehidrasi
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak
3. Pemberian terapi peroral maupun parenteal sesuai advis
dokter
4. Melakukan pemeriksaan TTV dan teruskan observasi TTV
5. Memberikan nurisi/diet pada pasien diare dengan rendah
Serat
6. Mengobservasi intake dan output
7. Memberikan KIE tentang kebersihan diri

3. CHECK : Mengamati perubahan/pemeriksaan


No Kegiatan Dilakukan Tidak dilakukan

1 menjaga kebersihan diri dan


lingkungan
2 status gizi harus seimbang

3 kebiasaan mencuci tangan

4. Action : Perbaikan
Dalam pelaksanaan perencanaan kegiatan penurunan angka diare akut pada anak di
RSUD Sentosa Sehat ditemukan bahwa faktor kebersihan yang menjadi penyebab terjadinya
diare akut pada anak. Setelah dilakukan evaluasi pada tahap check ditemukan kurangnya
menjaga kebersihan pasien sehingga ini merupakan factor utama terjadinya diare akut. Oleh
karena itu dilakukan langkah perbaikan pada pasien dengan cara mengajarkan cuci tangan
yang benar, menjaga kebersihan perseorangan dan kebersihan lingkungan.
2.3 Manfaat Konsep PDCA

1. Untuk memudahkan pemetaan wewenang dan tanggung jawab dari sebuah unit organisasi
2. Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau sistem di sebuah organisasI
3. Untuk menyelesaikan serta mengendalikan suatu permasalahan dengan pola yang runtun dan
sistematis
4. Untuk kegiatan continuous improvement dalam rangka memperpendek alur kerja
5. Menghapuskan pemborosan di tempat kerja dan meningkatkan produktivitas.

2.4 Tujuan Konsep PDCA


4. Untuk membuat perencanaan, tindakan dan hasil yang berkualitas
5. Membangun setiap system manajemen dalam memperbaiki kualitasnya
6. Membuat planning secara terarah

2.5 Hambatan dalam Konsep PDCA


1. Kurangnya sosialisasi tentang konsep PDCA
2. Kurangnya pengetahuan manajement tentang konsep PDCA
3. Kurangnya pendidikan tentang konsep PDCA
4. Kurangnya pemahaman karyawan tentang menjalankan konsep PDCA
5. Kurangnya rasa ingin memperbaiki setiap kegiatan yang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai